"Akan kubayar."
Max terlihat mengepalkan tangannya, merasa geram karena tidak berhasil membuat Akia bertekuk lutut didepannya. Namun dia berupaya keras menyembunyikan rasa kesalnya.
"Vin, ambilkan tablet milikku." Perintahnya pada pemuda yang bernama Vino.
Vino langsung berlari cepat menuju ruangan Akia. Setelah menemukan apa yang dia cari, pemuda itu langsung kembali kebawah dan memberikan tablet itu pada Akia.
Akia tersenyum, lalu dengan pongah gadis itu berjalan ke sisi Max, dan duduk disana dengan sebelah kakiku yang diangkat dan diletakkan diatas kaki yang satunya. Tangannya sibuk mengotak atik layar tablet didepannya.
Seringaian sinis terukir di bibirnya yang cantik. Seakan dia telah mendapatkan sebuah lotre berhadiah.
"Tuan Max Candrawan, CEO perusahaan M.X Company."
Max terperangah, bagaimana bisa gadis didepannya tahu tentang dirinya. Belum hilang rasa terkejutnya, gadis itu melanjutkan ucapannya.
"Bekerjasama dengan salah satu perusahaan terbesar didunia yang bernama K.Z Group. Bahkan perusahaan itu mempunyai saham sebanyak 50 % diperusahaanmu. Wow jumlah yang begitu besar. Bahkan itu sudah mencapai setengah dari perusahaanmu. Bagaimana jadinya jika perusahaan itu mencabut setengah dari sahammu itu ? Sudah dipastikan kau akan bangkrut dalam seketika."
"S-siapa kau ? Kenapa kau mengetahui banyak hal tentang perusahaan ku." Tanyanya dengan nada gugup.
Akia menatap tajam pada Max yang terlihat agak gusar. Tersenyum sinis pada pria didepannya.
"Kau bermain main denganku. Aku tahu apa yang sudah kau lakukan direstoranku ini. Apa kau terlalu bodoh hingga kau tidak memperhatikan jika didalam restoranku ini terpasang beberapa CCTV ? Kau menjulurkan kakimu sehingga Tini yang sedang lewat tanpa sengaja tersandung lalu menumpahkan minuman itu padamu. Kau terlalu sombong hingga tidak ingin mengakui kesalahanmu itu. Kau malah berbuat kurang ajar bahkan menghina karyawanku. Dengan congkaknya kau malah meminta ganti rugi yang jelas jelas itu karena murni kesalahanmu sendiri. Jadi jangan salahkan aku jika aku akan mencabut saham milik perusahaan K.Z Group."
Max terbelalak sempurna, wajahnya memerah dengan kedua tangannya yang mengepal kuat.
"Siapa kau berani beraninya mengancamku hah ?!" Umpatnya keras.
Akia mencebik sinis.
"Kau terlalu congkak sampai otakmu menjadi bodoh. Apa kau tidak melihat papan nama restoran didepan ?"
"Apa maksudmu ?" Tanyanya heran.
"Ck, apa kau tidak bisa membaca dengan jelas. Papan nama bertuliskan "ASKHA RESTO". Tulisannya sangat besar jika kau tidak bisa melihatnya." Ejeknya.
"Katakan dengan jelas jangan berbelit belit."
Akia menggeleng melihat kebodohan Max.
"Dengarkan perkataaanku karena aku tidak akan mengulanginya lagi. ASKHA singkatan dari Akia Syakayla Khanza, itu singkatan dari namaku. Dan K.Z Group singkatan dari keluarga Khanza. Ayahku bernama Aryan Maulana Khanza. Kakekku bernama Muhammad Faris Al Kanzha. Dan K.Z Group perusahaan yang diidirikan oleh kakekku. Jadi sampai disini kau pasti tahu apa maksudku Tuan Max yang terhormat."
Max seketika merasakan tubuhnya lemas tak berdaya. Wajahnya terlihat sangat pucat bak mayat hidup. Dia tidak menyangka jika gadis didepannya adalah pewaris tunggal kerajaan kanzha. Pewaris yang di gosip kan sebagai ratu iblis sejagad. Sikapnya yang kejam dan tidak belas kasih pada lawannya. Dan sekarang dia sedang berhadapan dengan sosok tersebut.
"M-maafkan saya nona. Saya khilaf." Ujarnya dengan suara terbata bata.
Akia tertawa keras,bahkan suaranya terdengar sangat menyeramkan.
"Dimana wajah sombong mu tadi Tuan Max ? Kau begitu membanggakan kekayaanmu yang hanya seujung kuku. Ck ck ck." Ucap Akia berdecak.
"Tolong ampuni saya nona." Bahkan pria itu nampak rela bersujud didepan Akia, membuat semua orang disana nampak membelalakkan matanya, tidak terkecuali Akia.
"Kau ku ampuni kali ini. Tapi dengan satu syarat. Kau harus membayar 1 milyar seperti yang kau sebutkan tadi dan berikan itu pada karyawanku yang kau hina tadi. Jika tidak.." Sorot matanya terlihat dingin dan tajam seakan siap menembus jantung pria didepannya.
"Akan kubayar." Sahut Max cepat.
"Bagus, cepat lakukan, dan aku akan mengampunimu." Balas Akia cepat.
Dengan segera Max meminta maaf pada Tini lalu memberikan gadis itu selembar cek bertuliskan nominal 1 milyar. Tini yang menerima cek itu nampak terlihat pucat dan tangannya gemetar.
"K-kak.."
"Terimalah, itu sudah menjadi rezekimu. Aku akan menemanimu untuk mencairkan cek tersebut." Ucapnya singkat, lalu pandangannya beralih pada Max.
"Dan kau, jangan coba coba untuk menipuku."
"Baik nona." Ucapnya pasrah, lebih baik dia kehilangan 1 milyar daripada dia kehilangan perusahaannya yang selama ini sudah susah payah dia bangun dari nol.
"Pergilah." Usir Akia tanpa memandang wajah Max dan juga Azriel.
Tanpa berucap lagi, Max segera melangkahkan kakinya yang terasa berat. Pergi dari kandang singa yang membuat nafasnya terasa sesak.
Sementara itu Akia segera beranjak berdiri hendak menuju dapur. Namun niatnya terhenti tatkala sebuah panggilan yang membuatnya mematung seketika.
"Anzha !"
Deg
Deg
Deg
Seketika gadis itu, memandang penuh tajam pada sosok didepannya. Namun sosok yang dipandangnya malah tersenyum santai seakan tidak pernah merasakan takut.
"Anzha ! Apa kau mengenalnya ?" Ucapnya kembali.
"Tidak !"
"Apa kau yakin ? Karena aku sedang mencari gadis itu."
"Apa loe tuli ? Gue tidak kenal nama yang loe sebut tadi. Tapi biar loe puas, gue pernah denger kalo orang yang loe sebut tadi sudah lama mati." Sarkasnya lalu berbalik pergi meninggalkan pria didepannya.
Azriel menatap kepergian Akia dengan perasaan yang tidak menentu, namun senyuman manis tidak pernah menghilang dari bibirnya.
Akhirnya aku menemukan mu, Anz.
💞 💞 💞
Siang berganti malam, setelah seharian bekerja dan menyelesaikan masalah yang timbul di restoran nya , kini Akia bisa bernafas lega. Senyuman kecil terbit dibibirnya yang tipis kala dia mengingat tingkah Tini sang karyawannya yang nampak lucu dan menggemaskan.
Gadis itu terlihat syok, bahkan tubuhnya bergetar hebat, karena selama hidupnya belum pernah gadis itu melihat uang yang begitu banyaknya. Ya hampir satu tas penuh uang yang dia dapat. Dan tentu saja gadis itu mencairkan cek tersebut dengan didampingi Akia.
Sungguh gadis itu terlihat sangat polos dan tulus. Terbukti dia juga membagi uang tersebut pada teman temannya yang bekerja di restoran tersebut yang berjumlah 10 orang dengan masing masing masing mendapatkan 20 juta perorang. Bahkan gadis itu juga menyisihkan uang tersebut pada sebuah panti asuhan dan masjid terdekat.
Mengingat ketulusan Tini membuat hati Akia seakan menghangat. Ternyata walaupun hidup dalam kesusahan tidak lantas membuat orang menjadi serakah ketika mendapatkan rezeki yang begitu besar. Sungguh Akia merasa salut pada sosok Tini. Bahkan gadis itu merengek padanya untuk tetap diperbolehkan bekerja di restoran nya tersebut.
Tidak ingin terlalu hanyut terbawa perasaan, Akia kini melajukan motor sport nya menuju arena balap motor sesuai dengan yang dikatakan Dhafa tadi siang. Dia begitu penasaran pada orang yang sudah berani meremehkan kemampuannya tersebut.
Tidak menunggu lama, gadis itu sudah sampai ditempat tujuan. Sejenak mencari cari keberadaan para sahabatnya yang mengatakan jika mereka sudah berkumpul disana. Senyuman kecil terbit dibibirnya ketika matanya melihat gerombolan anak anak muda yang berada dikerumunan para penonton.
Dhafa berjalan mendekat kearah Akia.
"Dimana dia ?"
"Mario bilang, kita disuruh tunggu sebentar lagi."
"Cih, berani menantang tapi lihatlah, bahkan dia terlambat datang." Sungutnya kesal.
Ucapan gadis itu terhenti saat sebuah motor sport berwarna merah berhenti tepat disamping motornya. Dahinya mengrenyit saat dia merasa kenal dengan sosok tubuh orang itu. Tidak ingin menduga duga, Akia bertingkah acuh. Hingga kemudian. pria itu melepas helm yang menutupinya. Seketika Akia terbelalak sempurna.
"LOE !!"
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
😎 ȥҽɳƙαɱʂιԃҽɾ 😎
sempurna 💯✨
2021-10-15
0
Rida Yanti
Azriel dan asistenny
2021-07-06
0
AdeOpie
jodoh yah Azriel dan KIA
2021-06-20
0