Biarlah Aku Berdosa

Biarlah Aku Berdosa

Awal pertemuan

Rania. Gadis lugu (bisa dibilang norak/kampungan) yang sangat beruntung bisa mendapatkan cinta dari pemuda kaya dari kota. Haris Eka nama pemuda itu.

Dia tampan, sifatnya dingin tapi baik, susah ditebak dan sedikit manja.

Kisah mereka bermula ketika pertemuan Rania dan Haris disebuah kafe di kota yg berbeda tempat Rania bekerja.

Sore itu Haris dan sahabatnya, Apri, bermaksud beristirahat di kafe tersebut.

Mereka duduk lalu memesan minum dan cemilan disana.

"Mbak pesan minum dong," ucap Apri sambil melambaikan tangan kepada pelayan yang tengah duduk di sebrang tempat duduk mereka.

Pelayan wanita menghampiri kemudian menyodorkan buku menu kepada Apri.

"Makasih," Apri tersenyum kemudian membuka buku itu dan memilih menu.

"Aku mau jus alpukat sama ... kentang goreng. Kamu mau minum apa Ris?" tanya Apri sambil melirik Haris yang sedari tadi hanya diam melihat foto yang ada di kameranya.

"Jus melon aja," jawab Haris singkat

Pelayan tadi mencatat pesanan Haris dan Apri lalu pergi.

Ya ... memang begitu sifat Haris, pendiam dan tak suka basa basi.

Sambil menunggu pesanan datang, Apri membuka kameranya, ia memandangi sebuah foto berlatar belakang danau dan ada seorang gadis cantik berdiri bersandar pada pohon di dekat danau.

"Kira-kira gadis di danau tadi punya pacar

nggak ya?" gumam Apri

"Ris coba deh kamu lihat gadis ini!" Apri menyodorkan kameranya kepada Haris.

"Ngapain sih, kenal juga enggak!" jawab Haris cuek.

"Dia cantik, kamu sih tadi main pergi aja,

aku kan mau nyamperin dia." Apri senyum-senyum melihat foto gadis itu.

"Aku gak peduli," jawab Haris lirih.

Biarpun Haris orang yang sangat ketus tapi Apri tidak peduli, Apri selalu bawel karena dia sangat paham dengan sifat sahabatnya itu.

Tak lama kemudian datang pelayan perempuan namun berbeda dari perempuan yang mencatat pesanan tadi. Gadis itu menaruh pesanan Haris dan Apri di meja.

"Silahkan mas," ucap gadis itu sopan lalu membalikkan badan.

"E ... eh tunggu!" tiba-tiba Apri menarik lengan gadis itu hingga tanpa sengaja nampan yang ia pegang menyenggol kamera Haris yang ada di meja.

BRAK!!

Mereka bertiga terkejut dan saling pandang.

Haris yg melihat kameranya terjatuhpun langsung berdiri dan memarahi gadis itu.

"Hey! Apa yang kamu lakukan?" bentak Haris.

"Maaf mas, saya tidak sengaja," lirih gadis itu menjawab dan menundukkan kepala.

"Maaf? Kamu harus mengganti kameraku!" ucap Haris ketus.

"Maaf mas, tadi kan__"

"Sudahlah Ris, kamera kamu tidak apa-apa.

Tak lecet sedikitpun," Apri mencoba menenangkan sahabatnya.

Melihat kegaduhan itu, pemilik kafe, pak Arga menghampiri mereka

"Permisi, maaf ada apa ini?" tanya pak Arga.

"Maafkan saya pak, saya tidak sengaja

menyenggol kamera mas ini kemudian

terjatuh" jelas Rania.

"Maafkan karyawan saya mas, saya akan

menegurnya dan mengajarinya agar

lebih baik lagi," ucap pak Arga bernada kesal.

"Saya mau dia dipecat sekarang juga!" Haris terlihat sangat marah.

Rania hanya menundukkan pandangannya, kenapa dia bisa mengalami hal seperti itu. Padahal selama bekerja di kafe itu, Rania selalu patuh dengan peraturan kafe bahkan dia selalu jadi pelayan terramah selama empat tahun ini.

"Maaf mas, saya akan memberikan

sanksi pada Rania, sebagai gantinya

silahkan mas pesan menu apa saja

disini dan gratis," pak Arga membela Rania

"Anda pikir saya tidak mampu bayar

makanan ditempat ini?" Lagi-lagi Haris marah.

"Ris, sudahlah. Kamu apaan si!" Apri kesal

melihat kelakuan Haris.

pak Arga dan Rania terdiam, lalu Apri menyeret lengan Haris menjauh dari tempat pak Arga dan Rania.

Haris menepis tangan Apri yang memeganginya, "Kamu nggak mikirin perasaannya? Gimana kalau dia orang susah? Yatim piatu?" Apri benar-benar kesal.

"Bodo!" dengan muka datarnya Haris meninggalkan Apri, mendekat ke Rania dan pak Arga.Mengambil kamera dan jaketnya lalu pergi begitu saja tanpa peduli dengan masalah yang telah dibuatnya.

Apri berjalan, meminta maaf kepada pak Arga dan Rania lalu berlari mengejar Haris yang sudah sampai di pintu keluar kafe.

"Ris?" Apri berlari kecil sambil memanggil Haris.

Haris tak menoleh, ia terus berjalan menuju parkiran mobil lalu menaiki mobilnya, Apri mengikuti duduk di sebelah Haris kemudian mobil melaju sedang menuju ke tempat penginapan mereka yang berada tak jauh dari kafe tadi.

"Ris, ayolah cabut permintaan kamu tadi untuk memecatnya, aku kasian tadi gadis itu menangis." Apri kembali memohon.

"Aku tau kamu membelanya karena suka kan? Ah iya, mana ada perempuan yang tidak kamu suka," Haris menimpali dengan wajah datarnya.

"Masih sempat-sempatnya mengejek ku ya?" Apri semakin kesal.

Haris tergelak mendengar jawaban Apri.

 

"Bisa-bisanya kamu tertawa setelah membuat orang lain menangis!" gumam Apri dalam hati.

Sesampainya di penginapan, Haris langsung menjatuhkan badannya di sofa. Sedang Apri langsung masuk ke kamar mandi.

Setelah membersihkan diri bergantian, merekapun tertidur. Apri tidur di sofa sedangkan Haris tidur di tempat tidur yang nyaman dan luas.

Terpopuler

Comments

Adelia

Adelia

thor

2021-03-22

0

Gladia

Gladia

hai kak, ceritanya bagus.. alurnya jelas..
aku suka!!!
5 bintang untukmu dan like like 👍👍👍
saling support yaa thor..
jangan lupa jalan2 ke ceritaku, judulnya menikah! itu jalanku
terimakasih thor

2020-11-17

3

🎯Pak Guru📝📶

🎯Pak Guru📝📶

Teman teman mampir yaaa

PENDEKAR TAK PERNAH KALAH

2020-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Awal pertemuan
2 Kehidupan Rania
3 Rania 2
4 Rania 3
5 Haris 1
6 Haris yang sebenarnya
7 Masa lalu Haris
8 Haris dan mimpinya
9 cinta pertama Rania
10 Mendadak jatuh hati
11 Restu yang ditunggu
12 Hati yang berbunga
13 Seperti kucing dan tikus
14 Rania merasa di sayangi
15 Merasa disayangi 2
16 Merasa disayangi 3
17 Sakit
18 Masih sakit
19 Makan siang
20 Ungkapan rasa
21 Masih tentang perasaan
22 Bertemu mertua 1
23 Bertemu mertua 2
24 Bertemu mertua 3
25 Bertemu mertua 4
26 Bertemu mertua 5
27 Menyudahi cinta pertamanya.
28 Perjodohan berlanjut
29 Apa kabar Livi?
30 Kenapa dengan Livi?
31 Livi dan Apri End
32 Malam pertama.
33 kisah pengantin baru
34 Kabar Rania?
35 Sudah biasa
36 Jomblo?
37 Jomblo 2
38 Pernikahan Haris dan Hanin
39 Pesta telah usai
40 pak ustadz dan istri tomboy nya
41 PDKT
42 Masih PDKT
43 Masih PDKT
44 Masih eps PDKT
45 Jadian
46 Semakin cinta
47 Bertepuk sebelah tangan
48 Maaf
49 Sudah berpaling
50 Tidak ada harapan
51 Malam penuh tawa
52 Pagi yang menegangkan
53 Qobiltu
54 Belum siap
55 -
56 Pagi sayang
57 Mama dan adik ipar
58 Makan siang
59 Terimalah aku
60 Tetanggaan
61 love love lagi
62 Baper
63 Mba Livi hamil
64 Gila banget!!!!
65 Ulang tahun Devi
66 Konflik membara
67 Morning kiss
68 Kunjungan ke rumah mertua
69 Sebuah rahasia
70 Kepingan hati
71 Berakhir
72 Memulai hidup baru
73 Haris, suamiku
74 Tiara
75 menemui titik terang
76 Masih Rania, dihati Haris
77 Nama yang sama
78 Mulai berubah
79 Pertemuan kembali
80 Demi Debay
81 Berkenalan, lagi
82 Pasar malam
83 Pasar malam 2
84 Harus apa?
85 Gelisah, galau, merana
86 Sayangi dia
87 Demi Yura
88 Jalan Yuk?
89 Salah pasangan
90 Malam yang sia-sia
91 Malam yang sia-sia 2
92 Benci kamu!
93 Luka
94 Aku yang pergi
95 Sukses didepan mata
96 Hari terakhir Hanin
97 Tentang Diki
98 Sikembar lahir
99 Bos Kevin
100 Aku menjemputmu lagi
101 Karma untuk Diki
102 Yura Kevin dan Tiara Apri
103 Yura wedding
104 Bab terakhir
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Kehidupan Rania
3
Rania 2
4
Rania 3
5
Haris 1
6
Haris yang sebenarnya
7
Masa lalu Haris
8
Haris dan mimpinya
9
cinta pertama Rania
10
Mendadak jatuh hati
11
Restu yang ditunggu
12
Hati yang berbunga
13
Seperti kucing dan tikus
14
Rania merasa di sayangi
15
Merasa disayangi 2
16
Merasa disayangi 3
17
Sakit
18
Masih sakit
19
Makan siang
20
Ungkapan rasa
21
Masih tentang perasaan
22
Bertemu mertua 1
23
Bertemu mertua 2
24
Bertemu mertua 3
25
Bertemu mertua 4
26
Bertemu mertua 5
27
Menyudahi cinta pertamanya.
28
Perjodohan berlanjut
29
Apa kabar Livi?
30
Kenapa dengan Livi?
31
Livi dan Apri End
32
Malam pertama.
33
kisah pengantin baru
34
Kabar Rania?
35
Sudah biasa
36
Jomblo?
37
Jomblo 2
38
Pernikahan Haris dan Hanin
39
Pesta telah usai
40
pak ustadz dan istri tomboy nya
41
PDKT
42
Masih PDKT
43
Masih PDKT
44
Masih eps PDKT
45
Jadian
46
Semakin cinta
47
Bertepuk sebelah tangan
48
Maaf
49
Sudah berpaling
50
Tidak ada harapan
51
Malam penuh tawa
52
Pagi yang menegangkan
53
Qobiltu
54
Belum siap
55
-
56
Pagi sayang
57
Mama dan adik ipar
58
Makan siang
59
Terimalah aku
60
Tetanggaan
61
love love lagi
62
Baper
63
Mba Livi hamil
64
Gila banget!!!!
65
Ulang tahun Devi
66
Konflik membara
67
Morning kiss
68
Kunjungan ke rumah mertua
69
Sebuah rahasia
70
Kepingan hati
71
Berakhir
72
Memulai hidup baru
73
Haris, suamiku
74
Tiara
75
menemui titik terang
76
Masih Rania, dihati Haris
77
Nama yang sama
78
Mulai berubah
79
Pertemuan kembali
80
Demi Debay
81
Berkenalan, lagi
82
Pasar malam
83
Pasar malam 2
84
Harus apa?
85
Gelisah, galau, merana
86
Sayangi dia
87
Demi Yura
88
Jalan Yuk?
89
Salah pasangan
90
Malam yang sia-sia
91
Malam yang sia-sia 2
92
Benci kamu!
93
Luka
94
Aku yang pergi
95
Sukses didepan mata
96
Hari terakhir Hanin
97
Tentang Diki
98
Sikembar lahir
99
Bos Kevin
100
Aku menjemputmu lagi
101
Karma untuk Diki
102
Yura Kevin dan Tiara Apri
103
Yura wedding
104
Bab terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!