Merasa disayangi 2

Melihat adiknya yang begitu senang, Rania pun mau ikut bermain lagi.

"Injak perlahan saja ya!" Haris menggenggam erat tangan Rania.

Rania mengangguk.

Haris dan Rania menaiki mobil-mobilannya lagi.

"Ayo main mba, ini pasti seru," teriak Devi sambil memeluk bonekanya.

Perlahan Rania menginjak pedal pada mobil annya, mobilan itu berjalan teratur, banyak orang lain juga menaikinya.

Haris memutari mobil-mobilan yang di naiki Rania, mereka tertawa lepas.

Ada setengah jam mungkin mereka menaiki mobil-mobilan itu. Rania merasa lelah, Devi pun bilang kalo dia haus.

Mereka mengakhiri permainan mobil-mobilan itu. Menuju foodcourt yang berada tak jauh dari tempat mereka bermain.

"Mau minum apa cantik?" Haris menawari Devi.

"Mau jus jambu kak." Devi lompat-lompat kecil mengintip minuman apa saja yang ada di tempat itu.

"Kamu mau lihat? Sini kakak gendong." Haris membungkukkan badannya, Devi lagi-lagi menatap Rania.

Rania menggelengkan kepalanya.

Haris menoleh karena Devi tidak naik juga ke punggungnya.

"Sini naik dhe.." ujar Haris menepuk punggungnya sendiri.

"Enggak kak, Devi berdiri saja." ucap Devi agak cemberut.

"Ya udah mau jus jambu kan?"

Devi mengangguk.

"Kamu mau yang apa Ran?" Haris menatap Rania di depannya.

"Samain aja mas," jawab Rania tersenyum

"Oke."

"Mas jus jambu tiga ya!" Haris memesan.

Mereka menunggu minuman jadi.

Haris memandangi Rania, membuat Rania malu. Lalu Rania mengalihkan pandangan melihat lihat makanan lainnya.

"Ini minumannya mas," pelayan minuman itu menyerahkan tiga cup jus jambu pada Haris.

Haris menerimanya dan membayarnya.

Mereka mencari tempat duduk untuk beristirahat.

"Kita duduk disana aja ya?" Haris menunjuk rentetan kursi yang berada di ujung foodcourt itu.

Haris berjalan menggandeng Devi. Rania menenteng minuman yang dibeli tadi.

Mereka bertiga duduk, Devi ada di tengah-tengah mereka. Mereka menikmati minuman nya masing-masing.

"Ehm habis ini Devi mau kemana?" tanya Haris sambil mengelus rambut Devi yang terurai panjang hingga punggung bawah.

"Devi mau beli tas. Boleh kan kak?" memandangi Haris.

Haris tersenyum.

"Boleh dong, Devi boleh beli tas yang paling bagus nanti."

"Makasih ya kak." Devi meminum jusnya lagi.

"Devi gak boleh begitu. Kan kak Haris..."

"Usst,"

Haris menyentuh bibir Rania dengan telunjuknya. Dan menggeleng- gelengkan kepalanya.

Devi menoleh ke Rania dan Haris bergantian.

"Mau cari tas sekarang?" tanya Haris setelah minuman mereka habis.

Devi mengangguk dan tersenyum lebar.

Mereka berjalan mencari cari toko yang menjual tas di mall tersebut.

Setelah berkeliling agak jauh, ketemu juga toko tas yang dicari. Mereka masuk, Devi langsung memilih tas.

Memberikan boneka unicorn kecilnya pada Rania. Rania tersenyum.

"Kak, aku boleh beli yang mana?" Devi menatap Haris.

"Yang mana saja yang kamu sukai. Ayo kamu pilih," Haris berjalan pelan sambil menggenggam tangan Devi.

"Devi mau yang ini kak" Devi menemukan tas yang cocok dengan seleranya. Tas yang tidak terlalu besar bergambar frozen dan berwarna biru langit.

"Ini cantik, Devi bener mau yang ini?" Haris memegang tas yang dipilih Devi.

"Iya, boleh kan mba?" Devi juga menatap Rania.

"Boleh banget cantik, kan kak Haris yang mau ngebeliin Devi," jawab Haris membuat Rania tidak jadi berkata kata.

"Horeeee terimakasih ya kak. Allah pasti sayang sekali sama orang baik seperti kak Haris." Devi memeluk lengan Haris.

Haris tersenyum kecut.

"Padahal aku baik, karena ingin memanfaatkan Rania. Diawal niatku hanya itu. Kelanjutannya bagaimana yang penting aku lepas dari perempuan matre itu. Jika nantinya aku benar-benar jatuh cinta pada Rania, aku tetap akan beruntung karena Rania gadis lugu dan baik." Haris membatin.

"Kakak beli dulu ya tasnya, habis itu tas ini jadi milik Devi," Haris mencolek dagu Devi.

Lalu menuju kasir dan membayar tas itu.

Devi menggendong tasnya yang baru.

"Terimakasih kak." Devi memandang Haris dengan senyum bahagianya.

Haris dan Rania tersenyum juga lalu saling tatap.

Haris berjalan menuju toko perhiasan. Rania dan Devi mengikutinya saja.

"Kamu pilih kalung gelang atau cincin, terserah kamu mau yang mana." mempersilahkan Rania untuk memilih saat sampai di toko perhiasan.

"Apa? Untuk siapa mas?" Rania membelalakkan matanya, tidak percaya jika Haris memperlakukannya sebaik ini.

"Ya untuk kamu."

"Tidak terimakasih mas, aku tidak butuh perhiasan itu." jawab Rania terbata bata.

"Pilih." Haris mendorong badan Rania yang mungil dengan badannya yang gagah.

"Tidak usah mas..." Rania masih menolak.

"Kalo tidak mau, biar aku saja yang ambilkan." Haris melihat lihatt etalase tempat perhiasan ini di taruh.

"Mba mau lihat yang ini." tunjuk Haris pada sebuah kalung liontin yang terlihat simple tapi cantik.

Episodes
1 Awal pertemuan
2 Kehidupan Rania
3 Rania 2
4 Rania 3
5 Haris 1
6 Haris yang sebenarnya
7 Masa lalu Haris
8 Haris dan mimpinya
9 cinta pertama Rania
10 Mendadak jatuh hati
11 Restu yang ditunggu
12 Hati yang berbunga
13 Seperti kucing dan tikus
14 Rania merasa di sayangi
15 Merasa disayangi 2
16 Merasa disayangi 3
17 Sakit
18 Masih sakit
19 Makan siang
20 Ungkapan rasa
21 Masih tentang perasaan
22 Bertemu mertua 1
23 Bertemu mertua 2
24 Bertemu mertua 3
25 Bertemu mertua 4
26 Bertemu mertua 5
27 Menyudahi cinta pertamanya.
28 Perjodohan berlanjut
29 Apa kabar Livi?
30 Kenapa dengan Livi?
31 Livi dan Apri End
32 Malam pertama.
33 kisah pengantin baru
34 Kabar Rania?
35 Sudah biasa
36 Jomblo?
37 Jomblo 2
38 Pernikahan Haris dan Hanin
39 Pesta telah usai
40 pak ustadz dan istri tomboy nya
41 PDKT
42 Masih PDKT
43 Masih PDKT
44 Masih eps PDKT
45 Jadian
46 Semakin cinta
47 Bertepuk sebelah tangan
48 Maaf
49 Sudah berpaling
50 Tidak ada harapan
51 Malam penuh tawa
52 Pagi yang menegangkan
53 Qobiltu
54 Belum siap
55 -
56 Pagi sayang
57 Mama dan adik ipar
58 Makan siang
59 Terimalah aku
60 Tetanggaan
61 love love lagi
62 Baper
63 Mba Livi hamil
64 Gila banget!!!!
65 Ulang tahun Devi
66 Konflik membara
67 Morning kiss
68 Kunjungan ke rumah mertua
69 Sebuah rahasia
70 Kepingan hati
71 Berakhir
72 Memulai hidup baru
73 Haris, suamiku
74 Tiara
75 menemui titik terang
76 Masih Rania, dihati Haris
77 Nama yang sama
78 Mulai berubah
79 Pertemuan kembali
80 Demi Debay
81 Berkenalan, lagi
82 Pasar malam
83 Pasar malam 2
84 Harus apa?
85 Gelisah, galau, merana
86 Sayangi dia
87 Demi Yura
88 Jalan Yuk?
89 Salah pasangan
90 Malam yang sia-sia
91 Malam yang sia-sia 2
92 Benci kamu!
93 Luka
94 Aku yang pergi
95 Sukses didepan mata
96 Hari terakhir Hanin
97 Tentang Diki
98 Sikembar lahir
99 Bos Kevin
100 Aku menjemputmu lagi
101 Karma untuk Diki
102 Yura Kevin dan Tiara Apri
103 Yura wedding
104 Bab terakhir
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Kehidupan Rania
3
Rania 2
4
Rania 3
5
Haris 1
6
Haris yang sebenarnya
7
Masa lalu Haris
8
Haris dan mimpinya
9
cinta pertama Rania
10
Mendadak jatuh hati
11
Restu yang ditunggu
12
Hati yang berbunga
13
Seperti kucing dan tikus
14
Rania merasa di sayangi
15
Merasa disayangi 2
16
Merasa disayangi 3
17
Sakit
18
Masih sakit
19
Makan siang
20
Ungkapan rasa
21
Masih tentang perasaan
22
Bertemu mertua 1
23
Bertemu mertua 2
24
Bertemu mertua 3
25
Bertemu mertua 4
26
Bertemu mertua 5
27
Menyudahi cinta pertamanya.
28
Perjodohan berlanjut
29
Apa kabar Livi?
30
Kenapa dengan Livi?
31
Livi dan Apri End
32
Malam pertama.
33
kisah pengantin baru
34
Kabar Rania?
35
Sudah biasa
36
Jomblo?
37
Jomblo 2
38
Pernikahan Haris dan Hanin
39
Pesta telah usai
40
pak ustadz dan istri tomboy nya
41
PDKT
42
Masih PDKT
43
Masih PDKT
44
Masih eps PDKT
45
Jadian
46
Semakin cinta
47
Bertepuk sebelah tangan
48
Maaf
49
Sudah berpaling
50
Tidak ada harapan
51
Malam penuh tawa
52
Pagi yang menegangkan
53
Qobiltu
54
Belum siap
55
-
56
Pagi sayang
57
Mama dan adik ipar
58
Makan siang
59
Terimalah aku
60
Tetanggaan
61
love love lagi
62
Baper
63
Mba Livi hamil
64
Gila banget!!!!
65
Ulang tahun Devi
66
Konflik membara
67
Morning kiss
68
Kunjungan ke rumah mertua
69
Sebuah rahasia
70
Kepingan hati
71
Berakhir
72
Memulai hidup baru
73
Haris, suamiku
74
Tiara
75
menemui titik terang
76
Masih Rania, dihati Haris
77
Nama yang sama
78
Mulai berubah
79
Pertemuan kembali
80
Demi Debay
81
Berkenalan, lagi
82
Pasar malam
83
Pasar malam 2
84
Harus apa?
85
Gelisah, galau, merana
86
Sayangi dia
87
Demi Yura
88
Jalan Yuk?
89
Salah pasangan
90
Malam yang sia-sia
91
Malam yang sia-sia 2
92
Benci kamu!
93
Luka
94
Aku yang pergi
95
Sukses didepan mata
96
Hari terakhir Hanin
97
Tentang Diki
98
Sikembar lahir
99
Bos Kevin
100
Aku menjemputmu lagi
101
Karma untuk Diki
102
Yura Kevin dan Tiara Apri
103
Yura wedding
104
Bab terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!