Rania 2

Rania memandangi ruang kafe, terlihat kebahagiaan diwajahnya. Rania kembali bekerja seperti biasa.

Disebuah tempat, Haris dan Apri kembali menikmati masa liburannya. Kali ini mereka menyusuri sungai di sebrang penginapan,sungai yang dangkal namun jernih.

Apri menyiapkan kameranya, mengabadikan setiap keindahan yang ia lihat.

Dan dia kembali fokus pada sosok gadis di tepi sungai, gadis itu tengah berdiri dan Apri berkali- kali memotretnya.

"Ris lihat! Itu gadis yang kemarin di danau!" seru Apri sambil menunjuk gadis itu.

Haris hanya memandang sekilas lalu cuek saja sambil memainkan kakinya di dalam air.

Apri berlari kecil menyebrangi sungai, sampailah ia pada gadis yang dikejarnya.

"Hay? Boleh kita kenalan?" Apri menyapanya malu-malu.

Gadis itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya.

"Liviana," jawabnya ramah.

"Eh aku Apri. Kamu sedang apa disini?"

"Cuma cari angin saja. Kalau kamu?" Liviana menanggapi Apri meski masih agak canggung.

"Sama, oh iya ayo aku kenalin sama temenku," ujar Apri sambil menunjuk Haris.

Liviana mengangguk kemudian berjalan di belakang Apri.

"Ris, kenalin ini Liviana. Livi kenalin juga ini Haris," Apri memperkenalkan mereka.

Sambil berjabat tangan mereka berkenalan.

"Haris."

"Liviana."

"Kamu tinggal di kota inikah Liv?" tanya Apri sudah mulai akrab.

"Enggak, aku sedang liburan, kebetulan ada sepupu aku tinggal disini," jawab Liviana ramah.

"Wah sama kita juga liburan disini, kita menginap disana," Apri menunjuk sebuah rumah di ujung jalan.

"Kenapa Haris diam saja? Dia malu atau kenapa ya?" batin liviana memandang Haris yang sedari tadi tidak bicara.

"Eh udah waktunya makan siang nih. Gimana kalau kita makan bareng?" Apri menawarkan pada liviana.

"Boleh," Liviana menjawab.

"Gimana kalo kita makan di kafe deket sini, kebetulan sepupu aku kerja disana, nanti biar aku kenalin," ujar Liviana lagi.

"Yuk!" Apri berdiri dengan semangatnya, kalo soal jalan sama cewek dia yang nomor satu deh haha.

Apri menarik Haris yang cuma diam saja, tidak bicara dan tidak bergerak sama sekali.

"Kamu ini merepotkan saja!" canda Apri sambil menarik-narik Haris agar berdiri.

Haris pun menjaili Apri meminta gendong. Melihat tingkah mereka berdua Liviana pun tertawa.

Apri membawa mobilnya begitu juga dengan liviana. Mobil mereka berjalan beriringan.

Sesampainya di kafe yang dimaksud Liviana, Haris merasa enggan untuk masuk.

"Wah bisa ketemu Rania nih kalo makan disini," ucap Apri senang.

Mendengar nama Rania, Liviana mengernyitkan alisnya.

"Apakah Rania yang Apri maksud itu sepupu aku?" tanya Liviana dalam hati.

Saat Liviana dan Apri sudah duduk, baru mereka sadar kalau Haris masih ada di luar.

Apri dan Liviana saling pandang.

Apri menepuk dahinya.

"Emang dasar ya itu orang. Merepotkan saja!" ujar Apri kesal.

Apri keluar kafe, mendapati Haris yang ada di mobilnya.

"Kamu ngapain disini?" tanya Apri kesal.

"Udah sana kamu makan. Aku mau disini aja"

Apri mendengus keras.

"Huuuufftt."

"Terserah!! " ujar Apri tambah kesal.

Apri meninggalkan Haris. Sampai di meja yang tadi, Liviana menatap penuh tanya.

"Mana Haris? Dia tidak ikut makan?"

"Tau tu, bikin repot saja!" Apri masih saja kesal.

Saat Apri lagi kesal-kesalnya, Rania datang membawa minuman dan cemilan yang di pesan Liviana tadi.

Rania sangat terkejut ketika yang duduk dengan Liviana adalah lelaki kemarin.

Saat Apri menghampiri Haris, Rania dan Liviana sudah bertemu dan sedikit mengobrol.

"Rania?" Liviana melambaikan tangan memanggil Rania. Rania mempercepat langkahnya.

"Silahkan," ucap Rania sambil menaruh minuman di meja. Sambil agak malu.

"Ahh Rania. Kamu Rania kan?" Apri menoleh lalu menyapa Rania.

"E i iya. Mas yang kemarin kan?" Rania malu-malu.

"Senang ketemu kamu lagi," Apri tersenyum.

"Saya juga senang, terimakasih atas kebaikan mas. Saya bisa bekerja lagi disini" ujar Rania lagi.

"Kalian saling kenal?" Liviana dibuat penasaran.

"Kita kenal kemarin disini," ujar Apri sambil meneguk jus nya.

"Haaa dunia ini sempit ya?" Liviana tertawa.

"Mba kenal di mana sama mas ini?" tanya Rania.

"Barusan. Kenal di tepi sungai trus ngajak makan. Hahaha," Liviana tertawa lagi.

"Bisa aja kamu!" Apri ikut tertawa.

"Eh Rania namaku Apri. Panggil saja aku Apri!"

"Iya mas Apri. Saya permisi dulu ya. Kita lanjut ngobrol nanti dirumah ya mba?" Rania pergi.

Apri dan Liviana menikmati makan siangnya.

Di dalam mobil Haris merasa bosan. Dia juga merasa sangat lapar.

"Ngapain sih mereka lama banget?" Haris mulai kesal.

Haris yang merasa kesal lalu masuk ke kafe. Mencari cari dimana Apri duduk. Ketemu. Haris menghampiri.

"Enak-enakkan disini kamu ya?" Haris menepuk pundak Apri.

Apri tersedak.

"Ngapain sih!! Ahha kamu pasti kelaparan hahaha." Apri tertawa terbahak-bahak.

~jangan lupa tinggalkan likenya kak ☺~

Terpopuler

Comments

dreamers

dreamers

mampir yuk kak ke karyaku
#reona sang penyihir.. tolong kasih saran dan kritikannya ya😗

2020-04-17

1

dreamers

dreamers

ceritanya bagus..😍😍😍

2020-04-17

2

Vie Junaeni

Vie Junaeni

baru baca sampai sini besok lanjut lagi... done... salam dari pocong tampan 😘🤗

2020-04-05

2

lihat semua
Episodes
1 Awal pertemuan
2 Kehidupan Rania
3 Rania 2
4 Rania 3
5 Haris 1
6 Haris yang sebenarnya
7 Masa lalu Haris
8 Haris dan mimpinya
9 cinta pertama Rania
10 Mendadak jatuh hati
11 Restu yang ditunggu
12 Hati yang berbunga
13 Seperti kucing dan tikus
14 Rania merasa di sayangi
15 Merasa disayangi 2
16 Merasa disayangi 3
17 Sakit
18 Masih sakit
19 Makan siang
20 Ungkapan rasa
21 Masih tentang perasaan
22 Bertemu mertua 1
23 Bertemu mertua 2
24 Bertemu mertua 3
25 Bertemu mertua 4
26 Bertemu mertua 5
27 Menyudahi cinta pertamanya.
28 Perjodohan berlanjut
29 Apa kabar Livi?
30 Kenapa dengan Livi?
31 Livi dan Apri End
32 Malam pertama.
33 kisah pengantin baru
34 Kabar Rania?
35 Sudah biasa
36 Jomblo?
37 Jomblo 2
38 Pernikahan Haris dan Hanin
39 Pesta telah usai
40 pak ustadz dan istri tomboy nya
41 PDKT
42 Masih PDKT
43 Masih PDKT
44 Masih eps PDKT
45 Jadian
46 Semakin cinta
47 Bertepuk sebelah tangan
48 Maaf
49 Sudah berpaling
50 Tidak ada harapan
51 Malam penuh tawa
52 Pagi yang menegangkan
53 Qobiltu
54 Belum siap
55 -
56 Pagi sayang
57 Mama dan adik ipar
58 Makan siang
59 Terimalah aku
60 Tetanggaan
61 love love lagi
62 Baper
63 Mba Livi hamil
64 Gila banget!!!!
65 Ulang tahun Devi
66 Konflik membara
67 Morning kiss
68 Kunjungan ke rumah mertua
69 Sebuah rahasia
70 Kepingan hati
71 Berakhir
72 Memulai hidup baru
73 Haris, suamiku
74 Tiara
75 menemui titik terang
76 Masih Rania, dihati Haris
77 Nama yang sama
78 Mulai berubah
79 Pertemuan kembali
80 Demi Debay
81 Berkenalan, lagi
82 Pasar malam
83 Pasar malam 2
84 Harus apa?
85 Gelisah, galau, merana
86 Sayangi dia
87 Demi Yura
88 Jalan Yuk?
89 Salah pasangan
90 Malam yang sia-sia
91 Malam yang sia-sia 2
92 Benci kamu!
93 Luka
94 Aku yang pergi
95 Sukses didepan mata
96 Hari terakhir Hanin
97 Tentang Diki
98 Sikembar lahir
99 Bos Kevin
100 Aku menjemputmu lagi
101 Karma untuk Diki
102 Yura Kevin dan Tiara Apri
103 Yura wedding
104 Bab terakhir
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Kehidupan Rania
3
Rania 2
4
Rania 3
5
Haris 1
6
Haris yang sebenarnya
7
Masa lalu Haris
8
Haris dan mimpinya
9
cinta pertama Rania
10
Mendadak jatuh hati
11
Restu yang ditunggu
12
Hati yang berbunga
13
Seperti kucing dan tikus
14
Rania merasa di sayangi
15
Merasa disayangi 2
16
Merasa disayangi 3
17
Sakit
18
Masih sakit
19
Makan siang
20
Ungkapan rasa
21
Masih tentang perasaan
22
Bertemu mertua 1
23
Bertemu mertua 2
24
Bertemu mertua 3
25
Bertemu mertua 4
26
Bertemu mertua 5
27
Menyudahi cinta pertamanya.
28
Perjodohan berlanjut
29
Apa kabar Livi?
30
Kenapa dengan Livi?
31
Livi dan Apri End
32
Malam pertama.
33
kisah pengantin baru
34
Kabar Rania?
35
Sudah biasa
36
Jomblo?
37
Jomblo 2
38
Pernikahan Haris dan Hanin
39
Pesta telah usai
40
pak ustadz dan istri tomboy nya
41
PDKT
42
Masih PDKT
43
Masih PDKT
44
Masih eps PDKT
45
Jadian
46
Semakin cinta
47
Bertepuk sebelah tangan
48
Maaf
49
Sudah berpaling
50
Tidak ada harapan
51
Malam penuh tawa
52
Pagi yang menegangkan
53
Qobiltu
54
Belum siap
55
-
56
Pagi sayang
57
Mama dan adik ipar
58
Makan siang
59
Terimalah aku
60
Tetanggaan
61
love love lagi
62
Baper
63
Mba Livi hamil
64
Gila banget!!!!
65
Ulang tahun Devi
66
Konflik membara
67
Morning kiss
68
Kunjungan ke rumah mertua
69
Sebuah rahasia
70
Kepingan hati
71
Berakhir
72
Memulai hidup baru
73
Haris, suamiku
74
Tiara
75
menemui titik terang
76
Masih Rania, dihati Haris
77
Nama yang sama
78
Mulai berubah
79
Pertemuan kembali
80
Demi Debay
81
Berkenalan, lagi
82
Pasar malam
83
Pasar malam 2
84
Harus apa?
85
Gelisah, galau, merana
86
Sayangi dia
87
Demi Yura
88
Jalan Yuk?
89
Salah pasangan
90
Malam yang sia-sia
91
Malam yang sia-sia 2
92
Benci kamu!
93
Luka
94
Aku yang pergi
95
Sukses didepan mata
96
Hari terakhir Hanin
97
Tentang Diki
98
Sikembar lahir
99
Bos Kevin
100
Aku menjemputmu lagi
101
Karma untuk Diki
102
Yura Kevin dan Tiara Apri
103
Yura wedding
104
Bab terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!