Masa lalu Haris

Apri dan Haris selesai makan. Rencananya hari ini mereka akan hangout lagi. Tapi Haris merasa lelah dan ingin beristirahat saja di penginapan.

Apri mengemudikan mobil menuju penginapan. Sesampainya di penginapan, Haris duduk di sofa. Sedangkan Apri membaringkan tubuhnya di atas kasur, membuka kameranya dan melihat lihat hasil potretannya.

Haris mengusap dahinya pelan, memikirkan Papanya yang keras kepala ingin menikahkannya dengan anak teman kantornya.

Haris ingin menolak, tapi lagi-lagi kendala yang mengharuskan Haris selalu mengikuti aturan papanya.

Mama Haris sakit-sakitan, Haris sangat menyayangi mamanya, tapi papa Haris selalu mengancam akan meninggalkan mamanya jika Haris tak mau menuruti apa mau papanya.

Sejak kecil Haris memang anak yang patuh. Hingga dia menjadi sarjana kemudian mengikuti jejak papanya menjadi pengusaha.

Haris sangat terpukul saat melihat mamanya jatuh sakit. Kemudian papanya mulai enggan mengurus mamanya. Haris selalu memohon agar papa selalu mencintai mamanya.

Papa Haris sebenarnya sangar mencintai istrinya. Tapi suatu ketika dia merasa bosan dengan keadaan istrinya yang tak bisa melakukan apa-apa kepadanya. Tidak melayaninya dan juga sangat merepotkan setelah dua tahun terakhir sakit-sakitan.

Haris sebagai anak tunggal, merasa sangat terpukul melihat papa dan mamanya yang membuat keharmonisan keluarga menjadi hancur.

Tambah lagi saat Haris lagi cinta-cintanya, Hanum kekasih masa lalu Haris yang telah berjuang mulai dari kelas 2 SMA hingga Haris bisa sesukses saat ini malah meninggalkannya. Menikah dengan lelaki pilihan papa Hanum.

Haris tak bisa berbuat apa-apa selain berusaha tegar.

Haris menjadi lelaki tangguh untuk mamanya. Apapun yang ia rasakan, Haris harus selalu tegar menghadapi papanya. Haris harus membuat mamanya merasa aman dan merahasiakan keinginan papanya untuk meninggalkan mamanya.

Hingga saat ini Haris menjadi pribadi yang pendiam dan dingin karena selalu memendam amarah kepada papanya.

Lamunan Haris buyar ketika ponselnya berdering.

"Halo pa?" sapa Haris.

[Sepuluh hari kedepan bawa kekasihmu pulang. Jika tidak, maka pernikahan kamu dan Hanindya akan segera papa urus] Terdengar suara pak Faisal yang tegas membuat telinga haris berdenyut.

"Papa tenang saja. Akan Haris buktikan sepuluh hari kedepan," Haris berbicara mantap.

Telfon terputus. Haris memutar mutar otaknya supaya berpikir keras bagaimana caranya menghindari perjodohannya dengan Hanindya (anak teman bisnis papa).

Meskipun Haris tau Hanindya gadis yang cantik, tapi Haris tidak terlalu menyukainya karena Hanindya ini berwatak keras dan manja nya selangit. Maklum anak konglomerat.

Sedangkan Haris ingin memiliki istri yang rajin, berwatak lembut dan tentunya mandiri.

" Aku harus meminta maaf kepada Rania. Aku harus membuatnya luluh kepadaku, aku yakin Rania gadis yang masih lugu," Haris mulai mendapat jalan terang.

Haris melihat Apri yang ternyata tertidur.

"Untung si kepo tidur," ucapnya lalu Haris pun membaringkan tubuhnya di sofa. Haris juga terlelap.

Di kafe.

Rania masih dengan aktifitasnya.

Novi yang juga teman bekerjanya itu mengajak Rania makan siang. Rania dan Novi lalu pergi ke belakang restoran.

Disana ada taman kecil tempat biasa para pelayan kafe beristirahat.

Rania mau memakan makan siangnya tiba-tiba ponselnya berdering. Diangkatnya, ternyata papa Liviana yang menelfon.

"Selamat siang om. Ada apa?" Rania berbicara lirih.

[Besok om dan tante mau berkunjung ke rumah mu. Apa Liviana disana? Kami serasa ingin membunuh anak itu!] Kata om Fariz bernada tinggi.

Rania kaget dan memelototkan matanya.

"I iya om, mba livi menginap dirumah ku. Besok aku akan cuti bekerja jika om dan tante mau berkunjung kesini," ucap Rania terbata -bata karena takut.

[Baiklah, tapi jangan bilang ke Livi, nanti kabur lagi anak itu] Om Faris lalu menutup telfon tanpa berpamitan pada Rania.

Rania kebingungan. Sebenarnya apa masalahnya om Faris sampai semarah itu sama Livi.

Novi yang sedari tadi melihat gerak gerik Rania merasa ingin tau. Tapi Novi tidak terlalu berani mengurusi masalah orang lain.

Rania menatap Novi lalu tersenyum.

Rania tau Novi pasti sangat ingin tau apa yang Rania bicarakan tadi di telfon. Rania menggenggam tangan Novi lalu tersenyum,tak ingin membuat Novi berpikir yang tidak-tidak.

Matahari terbenam.

Saatnya Rania pulang, sebelum pulang tak lupa Rania dan teman kerja lainnya membereskan kafe

Rania menunggu angkutan umum di jalan raya depan kafe. Rania menunggu sebentar lalu angkutan yang ditunggunya datang. Rania menaikinya bersama Novi dan angga yang kebetulan arah rumah mereka sejalan.

Mereka bertiga duduk bersebelahan.

Di penginapan.

Apri terbangun dari tidur nya. Melirik jam dinding.

"Pukul 05.00???? Rania pasti sudah pulang. Aku terlambat menjemputnya hari ini," ucap Apri lirih sambil membaringkan tubuhnya lagi.

Apri tergelak saat melihat Haris mengigau.

"Aku akan menjadikan mu permaisuri, terimalah aku menjadi pangeranmu," ucap Haris sambil menyodorkan tangan kanannya ke udara.

Apri menjahili dengan memegang tangan haris.

"Aku akan menerimamu dengan penuh cinta pangeranku. Aku pun mencintaimu." Apri ingin sekali tertawa keras tapi Apri masih ingin melihat tingkah Haris.

"Permaisuri ku. Kita akan hidup bahagia dan mempunyai banyak sekali anak-anak lucu." Haris mengatakannya dengan raut wajah yang jika dilihat perempuan pasti langsung klepek-klepek. Haris mencium punggung tangan Apri.

Apri tidak tahan menahan tawanya. Dia tertawa terbahak bahak sampai terjungkal di lantai.

Haris masih dalam mimpinya..

Terpopuler

Comments

Neng Aaz

Neng Aaz

hadir

2020-05-19

1

noname

noname

yaampun haris hihi

2020-05-08

4

Lusi Anah

Lusi Anah

ceritanya lucu,ga ngebosenin....

2020-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 Awal pertemuan
2 Kehidupan Rania
3 Rania 2
4 Rania 3
5 Haris 1
6 Haris yang sebenarnya
7 Masa lalu Haris
8 Haris dan mimpinya
9 cinta pertama Rania
10 Mendadak jatuh hati
11 Restu yang ditunggu
12 Hati yang berbunga
13 Seperti kucing dan tikus
14 Rania merasa di sayangi
15 Merasa disayangi 2
16 Merasa disayangi 3
17 Sakit
18 Masih sakit
19 Makan siang
20 Ungkapan rasa
21 Masih tentang perasaan
22 Bertemu mertua 1
23 Bertemu mertua 2
24 Bertemu mertua 3
25 Bertemu mertua 4
26 Bertemu mertua 5
27 Menyudahi cinta pertamanya.
28 Perjodohan berlanjut
29 Apa kabar Livi?
30 Kenapa dengan Livi?
31 Livi dan Apri End
32 Malam pertama.
33 kisah pengantin baru
34 Kabar Rania?
35 Sudah biasa
36 Jomblo?
37 Jomblo 2
38 Pernikahan Haris dan Hanin
39 Pesta telah usai
40 pak ustadz dan istri tomboy nya
41 PDKT
42 Masih PDKT
43 Masih PDKT
44 Masih eps PDKT
45 Jadian
46 Semakin cinta
47 Bertepuk sebelah tangan
48 Maaf
49 Sudah berpaling
50 Tidak ada harapan
51 Malam penuh tawa
52 Pagi yang menegangkan
53 Qobiltu
54 Belum siap
55 -
56 Pagi sayang
57 Mama dan adik ipar
58 Makan siang
59 Terimalah aku
60 Tetanggaan
61 love love lagi
62 Baper
63 Mba Livi hamil
64 Gila banget!!!!
65 Ulang tahun Devi
66 Konflik membara
67 Morning kiss
68 Kunjungan ke rumah mertua
69 Sebuah rahasia
70 Kepingan hati
71 Berakhir
72 Memulai hidup baru
73 Haris, suamiku
74 Tiara
75 menemui titik terang
76 Masih Rania, dihati Haris
77 Nama yang sama
78 Mulai berubah
79 Pertemuan kembali
80 Demi Debay
81 Berkenalan, lagi
82 Pasar malam
83 Pasar malam 2
84 Harus apa?
85 Gelisah, galau, merana
86 Sayangi dia
87 Demi Yura
88 Jalan Yuk?
89 Salah pasangan
90 Malam yang sia-sia
91 Malam yang sia-sia 2
92 Benci kamu!
93 Luka
94 Aku yang pergi
95 Sukses didepan mata
96 Hari terakhir Hanin
97 Tentang Diki
98 Sikembar lahir
99 Bos Kevin
100 Aku menjemputmu lagi
101 Karma untuk Diki
102 Yura Kevin dan Tiara Apri
103 Yura wedding
104 Bab terakhir
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Kehidupan Rania
3
Rania 2
4
Rania 3
5
Haris 1
6
Haris yang sebenarnya
7
Masa lalu Haris
8
Haris dan mimpinya
9
cinta pertama Rania
10
Mendadak jatuh hati
11
Restu yang ditunggu
12
Hati yang berbunga
13
Seperti kucing dan tikus
14
Rania merasa di sayangi
15
Merasa disayangi 2
16
Merasa disayangi 3
17
Sakit
18
Masih sakit
19
Makan siang
20
Ungkapan rasa
21
Masih tentang perasaan
22
Bertemu mertua 1
23
Bertemu mertua 2
24
Bertemu mertua 3
25
Bertemu mertua 4
26
Bertemu mertua 5
27
Menyudahi cinta pertamanya.
28
Perjodohan berlanjut
29
Apa kabar Livi?
30
Kenapa dengan Livi?
31
Livi dan Apri End
32
Malam pertama.
33
kisah pengantin baru
34
Kabar Rania?
35
Sudah biasa
36
Jomblo?
37
Jomblo 2
38
Pernikahan Haris dan Hanin
39
Pesta telah usai
40
pak ustadz dan istri tomboy nya
41
PDKT
42
Masih PDKT
43
Masih PDKT
44
Masih eps PDKT
45
Jadian
46
Semakin cinta
47
Bertepuk sebelah tangan
48
Maaf
49
Sudah berpaling
50
Tidak ada harapan
51
Malam penuh tawa
52
Pagi yang menegangkan
53
Qobiltu
54
Belum siap
55
-
56
Pagi sayang
57
Mama dan adik ipar
58
Makan siang
59
Terimalah aku
60
Tetanggaan
61
love love lagi
62
Baper
63
Mba Livi hamil
64
Gila banget!!!!
65
Ulang tahun Devi
66
Konflik membara
67
Morning kiss
68
Kunjungan ke rumah mertua
69
Sebuah rahasia
70
Kepingan hati
71
Berakhir
72
Memulai hidup baru
73
Haris, suamiku
74
Tiara
75
menemui titik terang
76
Masih Rania, dihati Haris
77
Nama yang sama
78
Mulai berubah
79
Pertemuan kembali
80
Demi Debay
81
Berkenalan, lagi
82
Pasar malam
83
Pasar malam 2
84
Harus apa?
85
Gelisah, galau, merana
86
Sayangi dia
87
Demi Yura
88
Jalan Yuk?
89
Salah pasangan
90
Malam yang sia-sia
91
Malam yang sia-sia 2
92
Benci kamu!
93
Luka
94
Aku yang pergi
95
Sukses didepan mata
96
Hari terakhir Hanin
97
Tentang Diki
98
Sikembar lahir
99
Bos Kevin
100
Aku menjemputmu lagi
101
Karma untuk Diki
102
Yura Kevin dan Tiara Apri
103
Yura wedding
104
Bab terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!