Jendela Lucknut

Pagi itu, usai Key dan Bianca mandi dan memakai baju bersih, mereka berniat untuk turun ke ruang makan. Tercium aroma sedap masakan Hana dari ruang makan. Wanita itu telah mempersiapkan sajian yang sehat untuk keluarga, khususnya untuk ibu menyusui. Tak lupa sayur daun katuk yang dipesan oleh Bu Sinta untuk menu Bianca, agar air susu ibu lancar.

Key meringis setelah sosisnya sukses tunduk oleh sentilan-sentilan Bianca. Sudah seperti menyunati anak nakal saja. Mereka berjalan ke ruang makan dan duduk bersama Pak Anton.

Bianca mengedarkan pandang, dua tempat duduk yang biasa ditempati oleh ibu dan anak itu telah kosong. Dia menghela napas. Beberapa bulan Susan belum juga pulang, tapi kerinduannya sering terobati jika gadis itu meneleponnya. Saat dia melahirkan, ternyata Susan belum bisa pulang. Namun demikian, Bianca bangga pada adik iparnya yang rajin dalam kuliahnya.

Susan selalu ingin melihat baby Kin saat menelepon. Jadi, dia memilih untuk video call dan bisa melihat keponakannya yang imut dan baru bisa menangis itu.

"Selamat pagi, Papa," sapa Bianca pada mertuanya yang telah rapi memakai jasnya.

"Pagi, Bianca, Key. Yuk, kita makan," ajak pria paruh baya itu.

Bianca melirik pria di belakang mereka. Felix! Ya, kenapa Felix tak disuruh ikut makan saja untuk meramaikan suasana. Hah? Meramaikan? Rasanya kata meramaikan cukup jauh untuk dicapai melihat sikap pria itu. Hitung-hitung hanya untuk menggenapi anggota saja. Karena dia hanya akan membuat suara melalui sendok dan garpu saja. Namun, tak apalah, pikir Bianca.

"Sayang, boleh kan aku menyuruh Felix duduk dan makan pagi bersama kita? Lihatlah wajahnya pucat, seperti belum makan!" bujuk Bianca.

"Mana pucat? Hitam begitu."

Key tak melirik sedikit pun pada pria berkacamata itu. Tak tahu, bola mata Felix kemana saat dikatai hitam.

"Kasihan, Sayang ...." rengek Bianca.

Pria itu menghela napas. Dari awal memang rengekan wanita itu membuat kadar teganya menurun drastis.

"Iya, iya, apa sih yang nggak buatmu?" ujar Key mencolek dagu istrinya.

Kemudian dengan cepat dia mengatakan sesuatu.

"Felix! Duduk!" perintahnya.

"Macam anying saja," gerutu wanita beranak satu itu.

Herannya, yang diperintah menurut saja pada majikannya, tanpa protes walau dengan perubahan muka sedikit pun. Bianca menggelengkan kepalanya melihat kedua orang itu.

"Mungkin dia akan mengibaskan ekor jika punya, Felix ... Felix ...."

Bianca mengambilkan nasi dan sayur untuk Key, kemudian disusul oleh Pak Anton setelah menutup koran karena lama menunggu kedua anak dan menantunya berdebat kecil. Lalu Bianca dilanjutkan oleh Felix yang mengambil makan.

Mereka mengawalinya dengan berdoa kemudian menghabiskan makan pagi mereka. Bianca menghabiskan sup daun katuknya agar produksi air susu ibunya lancar seperti yang dikatakan mamanya.

Key meminum air mineral di gelas bertangkai dan mengelap mulut dengan kain yang disediakan di atas meja usai menghabiskan makan pagi. Dia mengusap kepala istrinya.

"Aku berangkat dulu ya, Sayang? Kamu jaga diri dan baby Kin di rumah," pesannya.

"Baik, Sayang. Kamu pun musti begitu, jaga diri di luaran sana."

Key mengangguk. Felix yang belum selesai makan, terpaksa menyilangkan sendok garpunya. Pria itu pun tak sempat menenggak air putih untuk menurunkan makanan yang dikunyahnya. Terpaksa dia hanya menelan makan paginya dengan susah payah karena dia hanya makan nasi dan sepotong ayam goreng, tanpa sayur. Salah sendiri.

Baru makan pagi bersama dua kali ini, sudah diburu-buru saja!

Key lalu berdiri dan meninggalkan ruang makan, diikuti oleh Felix dan Pak Anton. Sedangkan Bianca mengantar mereka hingga di ambang pintu.

Usai mobil membunyikan klakson dan berlalu, Bianca menatap mobil itu sampai menghilang dari pandangan. Lalu dia melangkah masuk ke kamar bayi untuk membawa baby Kin jalan-jalan dengan stroller bersama Kimmy.

"Kimmy, apa kamu sudah makan pagi?" tanya Bianca.

"Sudah, Bos Nona," jawab Kimmy mantap.

"Kalau kamu sudah makan pagi, temani aku jalan-jalan dengan baby Kin, ya?" pintanya yang langsung disetujui oleh Kimmy, gadis periang itu.

"Baik, Bos Nona!"

Tanpa disuruh, gadis itu segera menyiapkan stroller dan menempatkan dengan lembut baby Kin di dalamnya, kemudian mendorong stroller berisi bayi mungil itu keluar.

Mentari bersinar hangat pagi itu. Sinar yang bagus untuk bayi yang sedang membutuhkan banyak vitamin.

"Kimmy, udara pagi juga bagus untuk para bayi selain sinar matahari. Untunglah kompleks ini cukup luas bagi kita berjalan-jalan, dan untungnya juga di dalam kompleks ini tak banyak kendaraan lewat pada jam ini!" oceh Bianca di sela jalan-jalannya.

Beberapa anak kecil berada di sebuah taman, membuat Bianca teringat akan Alicia. Dia melewati para baby sitter yang menjaga anak-anak itu, yang lebih banyak rumpian daripada mengawasi mereka.

Namun, saat Bianca lewat, mereka seolah tergerak untuk menghentikan pembicaraan, lalu berdiri membungkuk pada nona muda.

"Selamat pagi, Kakak-kakak!" sapa Bianca.

"Selamat pagi, Nyonya Key."

Mereka hampir bersamaan menjawab sapaan Bianca.

"Oh, ya, Alicia di mana, ya?" tanya Bianca pada semua baby sitter itu.

"Alicia sudah sekolah, Nyonya. Dia dulu sering menanyakan Nyonya," ujar seorang, dan seorang lainnya menyenggol lengan temannya yang berbicara itu. Mengkode agar tak banyak bicara pada Nyonya Key.

"Oh ya? Sayang ya, sekarang dia tak di sini. Mm ... salam dari saya ya, untuk Alicia. Tolong disampaikan pada pengasuhnya," pesan Bianca halus.

"I-iya, Nyonya. Siap!" ujar mereka.

"Saya lanjut jalan-jalan, ya, Kak?"

"Baik, Nyonya."

Kedua wanita itu melanjutkan jalan-jalannya. Tiba-tiba Baby Kin menangis saat di tengah-tengah perjalanan, hingga Bianca berhenti lalu menggendongnya.

"Cup ... cup ... Nak!"

"Tampaknya dia kelaparan. Kita pulang dulu saja. Tidak mungkin aku menyusui di sini, Kimmy!"

Kimmy tergelak mendengar ucapan atasannya. Mereka kembali ke rumah. Bianca menggendong Kin dan Kimmy mendorong stroller yang kosong itu.

*

Usai menyusui, mengganti popok baby Kin, dan mengganti pakaiannya yang basah terkena pipis, Bianca belum memandikan bayinya karena cuaca masih dingin. Oh ya, Bianca telah membiasakan diri untuk mengurus keperluan baby Kin sendiri agar dekat dengan anaknya.

Dia mengajak Kimmy untuk masuk ke ruang kerja. Ada arsip yang perlu dia kirim beserta tanda tangannya sebagai pemilik ke hotel.

"Kimmy, tolong nanti kamu ke hotel. Kirim arsip ini ke sana, ya?" pinta Bianca.

Kimmy mengangguk, "Baik, Bos Nona."

Dia sejenak memperhatikan jendela baru dan tertawa tapi sedikit bergidik sambil menceritakan apa yang Felix katakan pada nonanya.

"Masa Felix suka memandangi gadis mandi??" tanya Bianca tak percaya.

"Iya, Bos Nona! Bahkan melukisnya!"

Bianca mengerutkan dahi dan mendekati jendela baru dengan penasaran. Dia membuka tirai kemudian terbelalak melihat ke balkon lalu ke bawah.

"Oh, mungkin kamu benar Kimmy! Ada sesuatu yang lebih menantang dari jendela baru ini!" ujarnya geram mengingat siapa yang menyuruh Felix mengganti letak jendela kemarin.

******

Plagiarisme melanggar Undang-undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Terpopuler

Comments

Munce Munce

Munce Munce

hayo key siap" diceramahin ma Bianca😆

2021-10-06

0

iyut_PAntes

iyut_PAntes

wah matilah kau key...😆
nyonya marah

2021-09-19

0

Har Tini

Har Tini

ada sesuatu di balik jendela🤣

2021-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Baru
2 Kerja Bersama
3 Nifas
4 Jendela Lucknut
5 Jendela Lucknut Lagi
6 Susah Bicara Denganmu!
7 Berbaikan
8 Kunjungan Teman
9 Bahasa Asing
10 Kata Orang Dulu
11 Jamur
12 Tengkurap
13 Sudah Seperti Pasangan
14 Belanja
15 Kelakuan Daddy
16 Satu Tahun Baby Kin
17 Cuti
18 Psikopat
19 Sampai Rumah
20 Persoalan Keluarga Kimmy
21 Juragan Burhan
22 Mendatangi Rumah Juragan
23 Terpaksa Menikah
24 Ketinggalan
25 Terpaksa Menikah 2
26 Pesan Tio
27 Wanita Ini?
28 Tidur Sekamar
29 Pinjam Baju
30 Menjemput Tuan Key
31 Pulang Ke Desa
32 Mengantar Pengantin Baru
33 Apartemen
34 Hari Kedua di Apartemen
35 Chatting
36 Pertemuan
37 Kekesalan Vs Kebahagiaan
38 Satu Kamar (Lagi)
39 Omelete
40 Pembalasan
41 Pandai Memasak
42 Panas
43 Saatnya Kembali Bekerja!
44 Chef
45 Ganti Jadwal
46 Belanja Sore
47 Coklat
48 Topa
49 Siapa Cemburu?
50 Ponsel Baru
51 Menunggu Chef
52 Bebas Tugas
53 Masa Lalu Felix
54 Rencana Amoy
55 Minuman
56 Bertemu
57 Menyadari Sesuatu
58 Ayah Biologis
59 Paling Tampan
60 Kenapa Felix?
61 Kapan?
62 Rumah Siapa?
63 Kamuflase
64 Sayang
65 Undangan Pernikahan
66 Persiapan Ke Pesta
67 Pesta Pernikahan
68 Bonus Liburan Felix
69 Bulan Madu?
70 Takut
71 Berenang
72 Aku Mau!
73 Belanja
74 Sibuk
75 Hamil?
76 Tak Menyangka
77 Bos Nona Lelah
78 Penjelasan
79 Kejutan
80 Persiapan Resepsi
81 Checking
82 Meriah
83 Sama
84 Ngidam
85 Cari Rumah Baru
86 Memilih Brosur
87 Peresmian Rumah Baru
88 Usai Acara
89 Tak Mau Parfum
90 Belanja
91 Bulan Ke-9
92 Bareng
93 Panik Oh Panik
94 Lahir
95 Pulang ke Rumah
96 Suka
97 Ternyata Benar
98 Nonton Bioskop
99 Tugas Akhir
100 Persiapan
101 Selamat Susan!
102 Gantungan Kunci
103 Membantu Orang
104 Reuni
105 Identitas Susan
106 Bertemu
107 Keinginan Susan
108 Ingin Bertemu
109 Pengakuan
110 Panti Asuhan
111 Panti Asuhan (2)
112 Kehangatan Di Panti Asuhan
113 Pekerjaan Susan
114 Yoshua Pulang
115 Operasi Adele
116 Jemputan
117 Romantis?
118 Warung Makan
119 Ketahuan
120 Kado
121 Dapat Email
122 Mulai Bekerja
123 Cincin
124 Pencarian
125 Penyelamatan
126 Oalah, Yon.
127 Aku Belum Siap!
128 Maukah Kamu?
129 Ketiban Durian
130 Kapan Kamu Melamar Adikku?
131 Kamu Nanti Lamaran, Lho!
132 Lamaran
133 Sebelum Pernikahan
134 Pernikahan
135 Tangkap Buket Bunga!
136 PENGUMUMAN
137 PROMO BUKAN UP
138 NOVEL BARU DI NT
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Kehidupan Baru
2
Kerja Bersama
3
Nifas
4
Jendela Lucknut
5
Jendela Lucknut Lagi
6
Susah Bicara Denganmu!
7
Berbaikan
8
Kunjungan Teman
9
Bahasa Asing
10
Kata Orang Dulu
11
Jamur
12
Tengkurap
13
Sudah Seperti Pasangan
14
Belanja
15
Kelakuan Daddy
16
Satu Tahun Baby Kin
17
Cuti
18
Psikopat
19
Sampai Rumah
20
Persoalan Keluarga Kimmy
21
Juragan Burhan
22
Mendatangi Rumah Juragan
23
Terpaksa Menikah
24
Ketinggalan
25
Terpaksa Menikah 2
26
Pesan Tio
27
Wanita Ini?
28
Tidur Sekamar
29
Pinjam Baju
30
Menjemput Tuan Key
31
Pulang Ke Desa
32
Mengantar Pengantin Baru
33
Apartemen
34
Hari Kedua di Apartemen
35
Chatting
36
Pertemuan
37
Kekesalan Vs Kebahagiaan
38
Satu Kamar (Lagi)
39
Omelete
40
Pembalasan
41
Pandai Memasak
42
Panas
43
Saatnya Kembali Bekerja!
44
Chef
45
Ganti Jadwal
46
Belanja Sore
47
Coklat
48
Topa
49
Siapa Cemburu?
50
Ponsel Baru
51
Menunggu Chef
52
Bebas Tugas
53
Masa Lalu Felix
54
Rencana Amoy
55
Minuman
56
Bertemu
57
Menyadari Sesuatu
58
Ayah Biologis
59
Paling Tampan
60
Kenapa Felix?
61
Kapan?
62
Rumah Siapa?
63
Kamuflase
64
Sayang
65
Undangan Pernikahan
66
Persiapan Ke Pesta
67
Pesta Pernikahan
68
Bonus Liburan Felix
69
Bulan Madu?
70
Takut
71
Berenang
72
Aku Mau!
73
Belanja
74
Sibuk
75
Hamil?
76
Tak Menyangka
77
Bos Nona Lelah
78
Penjelasan
79
Kejutan
80
Persiapan Resepsi
81
Checking
82
Meriah
83
Sama
84
Ngidam
85
Cari Rumah Baru
86
Memilih Brosur
87
Peresmian Rumah Baru
88
Usai Acara
89
Tak Mau Parfum
90
Belanja
91
Bulan Ke-9
92
Bareng
93
Panik Oh Panik
94
Lahir
95
Pulang ke Rumah
96
Suka
97
Ternyata Benar
98
Nonton Bioskop
99
Tugas Akhir
100
Persiapan
101
Selamat Susan!
102
Gantungan Kunci
103
Membantu Orang
104
Reuni
105
Identitas Susan
106
Bertemu
107
Keinginan Susan
108
Ingin Bertemu
109
Pengakuan
110
Panti Asuhan
111
Panti Asuhan (2)
112
Kehangatan Di Panti Asuhan
113
Pekerjaan Susan
114
Yoshua Pulang
115
Operasi Adele
116
Jemputan
117
Romantis?
118
Warung Makan
119
Ketahuan
120
Kado
121
Dapat Email
122
Mulai Bekerja
123
Cincin
124
Pencarian
125
Penyelamatan
126
Oalah, Yon.
127
Aku Belum Siap!
128
Maukah Kamu?
129
Ketiban Durian
130
Kapan Kamu Melamar Adikku?
131
Kamu Nanti Lamaran, Lho!
132
Lamaran
133
Sebelum Pernikahan
134
Pernikahan
135
Tangkap Buket Bunga!
136
PENGUMUMAN
137
PROMO BUKAN UP
138
NOVEL BARU DI NT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!