Adegan Menyakitkan~

"Ciie calon penganten.. selamat ya Bhum.. salam tembak di dalam!"

Tembak dalam? apa maksudnya?

Oh iya, dulu kan sering tembak diluar ya.. dan mainnya cuma pakai tangan dan mulut. Ah masa lalu Bhumi dan Flower.

Entah mengapa kalimat Flower itu terus terngiang-ngiang di kepala Bhumi, Bhumi termenung hingga beberapa detik.

Bagaimana bisa gadis yang kemarin mengungkapkan cinta padanya, pagi ini sudah meledeknya dan seolah tidak masalah dirinya menikahi gadis lain.

Secepat itukah perasaan Flower berubah?

"Bhumi... cepet cobain baju kamu buat akad nikah!" Perintah Mami Naya menyadarkan lamunan seorang Bhumi.

"Mi aku gak mau!"

"Pilih nikah atau gak akan ketemu mami lagi? udah cepetan!" Si singa betina itu sudah menunjukkan kekuasaannya sebagai istri sang raja hutan. Tidak ada yang mampu melawannya.

"Mi.. aku mau bicara sama mami." Kata Bhumi menerima baju yang diberikan maminya.

"Ya udah bicara sih bicara aja." Jawab Mami Naya santai sambil menyiapkan segala seserahan.

"Mami sengaja ya kemarin kasih obat tidur ke minuman aku?" Tanya Bhumi.

Mami Naya menghentikan kegiatannya, kemudian menatap seorang Bhumi Bramantya.

"Kasih obat tidur ke minuman kamu? yang mami kasih obat tidur itu minuman papi kamu biar dia istirahat gak kerja terus. Eh kamu main serobot minuman orang tua." Omel Mami Naya.

"Jujur deh mi!"

"Jujur apa lagi sih Bhumi Bramantya! kan kamu yang berprasangka buruk terus sama mami."

Ngomong sama emak-emak satu ini, dijamin deh gak bakal menang. kelakuannya ajib banget dah.

Bhumi enggan mencoba baju yang sudah ditangannya yang rencananya baju itu akan dia pakai saat akad nikah beberapa jam lagi.

Bhumi menghela nafasnya. Dia harus jujur pada hatinya sendiri Kalau dia tidak bisa menikahi gadis yang sama sekali tidak dia kenal meskipun itu adik dari sahabatnya.

"Mi aku gak bisa.." Kata Bhumi lirih penuh permohonan.

"Nggak bisa apa elu?" Tanya Bhima yang turun tangga dengan bertelanjang dada dan kolor hitam yang menempel di bagian bawah tubuhnya.

Mata Bhumi terbelalak melihat leher dan dada Bhima terdapat beberapa bercak merah yang sudah bisa dipastikan itu adalah Kissmark. Oh Astaga ternyata bukan Bhumi doang, tapi semua orang yang disana terbelalak dengan penampakan Bhima dengan muka bantalnya.

Seketika rahang Bhumi mengeras dan tangannya mengepal, tidak mungkin Flower melakukan itu pada Bhima karena Flower tidak mencintai Bhima.

Sengaja mau pamer?

Mami Naya hanya melirik sekilas kedua putranya itu. Bhumi udah terlibat emosi, dan Bhima masih tidak sadar.

"Ngapain kamu turun gak pakai baju gitu?" Tanya Oma Rani.

"Cari istri aku Oma.. kok dia gak ada..." Ucap Bhima mengedarkan pandangannya.

"Non Flower, dicari den Bhima." Teriak Si Mbok.

Tidak berselang lama, Flower keluar dari dapur membawa semangkuk bubur panas dan matanya melotot melihat suaminya yang tidak tahu malunya itu sudah turun dari kamar tanpa baju.

"Mas.. kenapa gak pakai baju ih!" Teriak Flower dengan wajah yang sudah seperti kepiting rebus melihat hasil karyanya di tubuh Bhima yang bersih.

"Kamu kemana aja sih sayang... kok aku bangun, kamu nggak ada sih yangg.." Kata Bhima dengan nada suara manja.

"Malu ih... ayo naik pakai baju.. aku lagi buatin kamu bubur.. kamu dari semalam kan belum makan." Kata Flower penuh perhatian pada Bhima seakan hantaman keras untuk Bhumi.

"Ciie ciie pengantin baru.. mesra banget sih pagi-pagi." Goda Oma Intan sedangkan Oma Rani hanya diam memperhatikan Bhumi.

"Belum puas Bhim semalaman sampe penuh Kissmark gitu?" Goda Mami Naya.

"Astaga...." Teriak Bhima yang baru sadar akan dirinya karena tadi dia ketika bangun tidur langsung mencari Flower. Bhima takut setelah malam panas semalam, Flower meninggalkan dirinya dan pergi bersama Bhumi.

Bhima mengambil langkah seribu,

Flower hanya mengikuti suaminya dengan bibir yang terus menggerutu karena pagi-pagi sudah dipermalukan suaminya, didepan Bhumi lagi.

Bhumi menetralkan dirinya,

"Aku mau cobain baju ini mi.. nanti jika ada Satria nganterin ponsel suruh langsung ke kamar aku." Ucap Bhumi berlalu.

Bhumi melangkah dengan langkah yang lebar. Emosinya sudah sangat memuncak melihat adegan itu dihadapannya tadi.

Saat melewati kamar Bhima, Bhumi mendengar kata-kata Bhima yang membujuk Flower agar tidak ngambek dengan kata-kata sayang. Itu dapat didengar karena pintu kamar Bhima belum ditutup rapat.

Wanita yang dicintainya sudah benar-benar jauh dan tidak terjangkau lagi. Flower sudah menerima Bhima sebagai pasangan hidupnya. Dan itu terpancar jelas dari tatapan Flower pada Bhima tadi.

Sesampainya di kamar, Bhima langsung membuang apa saja yang ada di meja kamarnya. Darah Bhumi seakan mendidih. Dengan menatap dirinya sendiri dalam pantulan cermin,

"Baiklah, aku akan menikah hari ini Flo, sesuai keinginan kamu! dan aku bisa melakukan lebih dari apa yang kamu lakukan." Ucap Bhumi dengan mata berkaca-kaca.

🍂

"Mama aku gak mau pake kebaya ya.. ini bukan hari Kartini!" Teriak Geva.

Gadis itu sedari tadi tidak bisa diam. Bahkan gadis itu tadi sengaja menggunting gaunnya yang pertama supaya pernikahannya gagal.

Namun the power of do it, alias duit.

Selang kurang 30 menit kemudian, Kebaya cantik berwarna putih dengan belahan dada sedikit rendah datang ke kediaman Wijaya.

Sungguh menyebalkan!

Sementara diruang bawah,

"Papa yakin mau nikahin Geva sama Bhumi?" Tanya Deon yang baru saja sampai rumah dan mendapat kabar yang mengejutkan.

"Yakin. Adik kamu udah ngamar sama Bhumi di daerah Lembang Bandung. Dan parahnya, baik Bhumi ataupun Geva gak ada yang tahu mereka anak siapa." Jelas Papa Arsa.

"Nggak mungkin itu terjadi Pi.. aku tahu Bhumi."

"Faktanya seperti itu, dan mereka sudah mengakui. Lalu apa lagi?"

"Tapi Bhumi hanya mencintai Flower Pi.. aku gak mau nanti ujung-ujungnya Geva tersakiti. Papi tahu sendiri kan, Renata aja yang berjuang bertahun-tahun sama sekali tidak membuat Bhumi bersimpati."

"Renata berbeda dengan Geva De, Papa yakin Geva bisa membuat Bhumi itu takluk karena mereka sudah ditakdirkan bersama."

"Pa, aku sayang Geva. selama ini aku jaga dia supaya tidak ada lelaki yang menyakitinya. Namun kenapa harus Bhumi si Pa... " Deon seakan frustasi. Dia tidak setuju dengan keputusan dua keluarga yang bersahabat sejak lama.

Deon sangat mengenal siapa Bhumi, karena dulu ketika orang tuanya kembali ke Jerman bersama Geva kecil, Deon memilih menetap di Indonesia dan tinggal bersama Oma Rani dan Oma Intan bersama Keenan yang tidak mau juga tinggal bersama Papa kandungnya dan mama tirinya.

"Percaya sama adik kamu ya, dan jangan sekali-kali kamu berani membantu adik kamu kabur, kalau itu terjadi, Oma Rani bisa terkena serangan jantung mendadak." Ucap Papa Arsa meninggalkan Deon.

Ingin rasanya seorang Deon berteriak,

Bhumi bukan lelaki yang tidak baik. Bhumi sangat baik dan selama ini juga bertanggung jawab.

Namun sikap Bhumi yang dingin itu dan hanya mencintai Flower membuat Deon ragu melepaskan adiknya.

Terlebih melihat sosok Bhumi itu tampan, berwibawa, macho, gagah, cerdas dan berkarisma. Deon takut adiknya yang masih labil dan belum begitu mengenal cinta, jatuh cinta duluan pada Bhumi dan ujungnya sakit hati seperti Renata.

Deon segera menuju lantai dua untuk menemui sang adik tercinta, acara akad nikah akan diselenggarakan sekitar 1,5jam lagi.

Kediaman Bramantya yang tidak begitu jauh dengan Kediaman Wijaya, membuat keluarga Bramantya lebih santai jadi 45 menit sebelum acara di mulai, mereka baru berangkat dari rumah.

BERSAMBUNG....

Dekor nikahan Bhumi dan Geva belum jadi...

WOnya kerepotan karena Mami Naya dan Mama Rachel pesennya mendadak sih..

Jadi sabar dulu ya... lagi dipersiapkan. Penghulunya juga kayaknya masih baca novel JEBAKAN UNTUK PERNIKAHAN 😂

Terpopuler

Comments

Febri Ana

Febri Ana

biar Bhumi dulu yg cinta thor

2023-03-15

0

Yessyka June

Yessyka June

tenang aja thor...
tar jg slesai dg aman lah,
the power of do it... 😂😂

2021-08-14

1

ixora sllu

ixora sllu

gak kebayang sih kalau geva jatuh cinta duluan k bhumi ,,, sakitnya pasti pake banget 😢😢

2021-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 Masa Lalu Bhumi~
2 Sepenggal Masa Lalu~
3 Terlambat~
4 Masa Lalu Papi dan Mami~
5 Gadis SMA~
6 Diam atau Keluar~
7 Alien~
8 Cekrek Cekrek~
9 Ternyata~
10 Tertangkap~
11 Gara gara Foto ~
12 Pangeran Kecil
13 Keputusan~
14 Ngeteh~
15 Pikun?
16 Adegan Menyakitkan~
17 Buatin Ponakan~
18 Pemanasan~
19 Nyakitin~
20 Keluar dari Situasi~
21 Awal yang Menyebalkan~
22 Renata Patah Hati~
23 Pelukan~
24 Nafkah~
25 Tinggal Dimana?
26 Malam Pertama~
27 Permintaan Mami~
28 Tekad Geva~
29 Bhumi si Keras Kepala~
30 Penolakan~
31 Pindah atau Cerai?
32 Dikerjain~
33 Hubungan Suami Istri?
34 Main Layang-layang~
35 Gara-gara Pizza
36 Pembalasan dari Bhumi~
37 Terlihat Bodoh~
38 Anak Kecil buat Anak Kecil
39 Son Gohan mau Belajar KAMEHAME~
40 Gohan main Solo lagi~
41 Jantung Yang Pusing~
42 Saran Keenan~
43 Gep Gep dan Nom Nom
44 Pukulan Bhumi~
45 Rencana Naomi
46 Gadis Menyebalkan~
47 Belanja~
48 Siapa yang Akan Menjadi Pemenangnya?
49 Tidak Mudah di Taklukan~
50 Geva Menangis Juga~
51 Menjemput~
52 Ke Kantor~
53 Pesan dari Theo~
54 Anafilatik~
55 Cerita Deon~
56 Ingin Pulang~
57 Bhumi patah hati~
58 Antara Kawin dan Nikah~
59 Menjenguk~
60 Meminta Kesempatan~
61 Terpuruk~
62 Mabuk~
63 Rencana Reno~
64 Pesan Alex~
65 Otak Gesrek Gevania~
66 Pagi~
67 Mama Rachel datang~
68 Jujur Kena, Bohong Dosa~
69 Tongkat Baseball~
70 absurdnya kue apem~
71 Lanjutan Absurd~
72 Foundation~
73 Mulut Geva~
74 Ruang Bioskop~
75 Terungkap sudah~
76 Gevania bukan wanita lemah~
77 Ke Rumah Sakit~
78 Berdamai~
79 Mulai ketularan Gesrek~
80 Akal Akalan Bhumi~
81 Melakukan dengan Perasaan~
82 Geva Pergi~
83 Datang Sendiri~
84 Kedatangan Geva~
85 Keputusan Geva~
86 Keegoisan~
87 Turunkan Ego~
88 Perdebatan Pagi~
89 Obrolan para Lelaki~
90 Benar Benar Menyebalkan~
91 Izin Pergi~
92 Abang~
93 Bhumi Menyerah~
94 Ke Kantor Bhumi~
95 Ungkapan~
96 Umpatan Bang Sat dan Bang Kee
97 Perpisahan~
98 Tinggal 29 Hari ~
99 Nilai Matematika~
100 Nasihat Mertua~
101 Ke Club~
102 Kejadian di Club~
103 Kakak Menyebalkan~
104 Kepulangan Bhumi~
105 Pesawat Goyang?~
106 Tanggung Jawab, Belum Cinta~
107 Mendalami Rasa~
108 Ungkapan Hati Bhumi~
109 Mempraktekkan yang Tertunda~
110 Soal Panggilan~
111 Bercerita~
112 Meminta Pembuktian~
113 Deon Pulang~
114 Tak ada Kabar~
115 Geva Kalut~
116 Pasangan Absurd~
117 Usul Satria~
118 Renata Menyusul? ~
119 Kedatangan Renata~
120 Wanita?~
121 Ayumi~
122 Ayumi Vs Renata~
123 Terlalu Spesial~
124 Permintaan Gevania~
125 Ancaman Gevania~
126 Tapi Bohong~
127 Mimpi-Mimpiku~
128 Menekan Ego~
129 Pesan dari Fabian~
130 Pangeran Masa Kecil~
131 Telfon dari Fabian~
132 Bertemu Fabian~
133 Ingin Menyendiri~
134 Maafkan aku~
135 Kejutan dari Bhumi~
136 Patah~
137 Mencari Keuntungan~
138 Akuisisi~
139 Pemecatan~
140 Resmi Di Pecat~
141 Geva Ngambek~
142 Bhumi aneh~
143 Main Panas-Panasan~
144 Deon dan Noami Kencan~
145 Telfon dari Naomi~
146 Praktikum Olahraga~
147 Kata Dokter~
148 Butuh Waktu~
149 Menyalahkan~
150 Pelukan~
151 Super Absurd~
152 Kecurigaan Keenan~
153 Geva berubah~
154 Kangen Gohan~
155 Ke Kediaman Bramantya~
156 Pentingnya Komunikasi~
157 Pembalasan Gevania~
158 Nyicil? ~
159 Kasur Goyang ~
160 Sarapan~
161 Di Taman Belakang~
162 Deon Cemburu~
163 Makan Rendang~
164 Pengen Dicium~
165 Kakak Jahat~
166 Dipingit~
167 Resepsi I ~
168 Resepsi II
169 Selesai Resepsi~
170 Meluruskan Kesalahpahaman~
171 Anak Pelakor~
172 Seperti anak perawan~
173 Kangen Gohan~
174 Kamar Pengantin~
175 Eh~
176 Gohan gak Boleh Keluar~
177 Telfon dari Keenan~
178 Teror~
179 Bianca Pergi~
180 Kekuatan Cinta~
181 Kekuatan Cinta 2~
182 Bang Kee~
183 Obrolan Malam~
184 Perlu kita Ulang?~
185 Deon dan Naomi Menikah~
186 Ngadon sebelum Kecebong Pingsan~
187 Hadiah dari Bianca~
188 Mencintai Alien dari Planet Pluto~
189 Bertemu Fahmi~
190 Akibat bohong~
191 Bangunkan Gohan~
192 Latar Belakang Noami~
193 Terimakasih Kecebong-kecebongnya~
194 Mencarikan Jodoh Bianca~
195 Menunggu Deon~
196 kakak ipar~
197 Impian yang berbeda~
198 Pergi~
199 Masalah~
200 Ayumi marah~
201 Bhumi Ngambek~
202 Hamil~
203 Info Info
204 Info lagi
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Masa Lalu Bhumi~
2
Sepenggal Masa Lalu~
3
Terlambat~
4
Masa Lalu Papi dan Mami~
5
Gadis SMA~
6
Diam atau Keluar~
7
Alien~
8
Cekrek Cekrek~
9
Ternyata~
10
Tertangkap~
11
Gara gara Foto ~
12
Pangeran Kecil
13
Keputusan~
14
Ngeteh~
15
Pikun?
16
Adegan Menyakitkan~
17
Buatin Ponakan~
18
Pemanasan~
19
Nyakitin~
20
Keluar dari Situasi~
21
Awal yang Menyebalkan~
22
Renata Patah Hati~
23
Pelukan~
24
Nafkah~
25
Tinggal Dimana?
26
Malam Pertama~
27
Permintaan Mami~
28
Tekad Geva~
29
Bhumi si Keras Kepala~
30
Penolakan~
31
Pindah atau Cerai?
32
Dikerjain~
33
Hubungan Suami Istri?
34
Main Layang-layang~
35
Gara-gara Pizza
36
Pembalasan dari Bhumi~
37
Terlihat Bodoh~
38
Anak Kecil buat Anak Kecil
39
Son Gohan mau Belajar KAMEHAME~
40
Gohan main Solo lagi~
41
Jantung Yang Pusing~
42
Saran Keenan~
43
Gep Gep dan Nom Nom
44
Pukulan Bhumi~
45
Rencana Naomi
46
Gadis Menyebalkan~
47
Belanja~
48
Siapa yang Akan Menjadi Pemenangnya?
49
Tidak Mudah di Taklukan~
50
Geva Menangis Juga~
51
Menjemput~
52
Ke Kantor~
53
Pesan dari Theo~
54
Anafilatik~
55
Cerita Deon~
56
Ingin Pulang~
57
Bhumi patah hati~
58
Antara Kawin dan Nikah~
59
Menjenguk~
60
Meminta Kesempatan~
61
Terpuruk~
62
Mabuk~
63
Rencana Reno~
64
Pesan Alex~
65
Otak Gesrek Gevania~
66
Pagi~
67
Mama Rachel datang~
68
Jujur Kena, Bohong Dosa~
69
Tongkat Baseball~
70
absurdnya kue apem~
71
Lanjutan Absurd~
72
Foundation~
73
Mulut Geva~
74
Ruang Bioskop~
75
Terungkap sudah~
76
Gevania bukan wanita lemah~
77
Ke Rumah Sakit~
78
Berdamai~
79
Mulai ketularan Gesrek~
80
Akal Akalan Bhumi~
81
Melakukan dengan Perasaan~
82
Geva Pergi~
83
Datang Sendiri~
84
Kedatangan Geva~
85
Keputusan Geva~
86
Keegoisan~
87
Turunkan Ego~
88
Perdebatan Pagi~
89
Obrolan para Lelaki~
90
Benar Benar Menyebalkan~
91
Izin Pergi~
92
Abang~
93
Bhumi Menyerah~
94
Ke Kantor Bhumi~
95
Ungkapan~
96
Umpatan Bang Sat dan Bang Kee
97
Perpisahan~
98
Tinggal 29 Hari ~
99
Nilai Matematika~
100
Nasihat Mertua~
101
Ke Club~
102
Kejadian di Club~
103
Kakak Menyebalkan~
104
Kepulangan Bhumi~
105
Pesawat Goyang?~
106
Tanggung Jawab, Belum Cinta~
107
Mendalami Rasa~
108
Ungkapan Hati Bhumi~
109
Mempraktekkan yang Tertunda~
110
Soal Panggilan~
111
Bercerita~
112
Meminta Pembuktian~
113
Deon Pulang~
114
Tak ada Kabar~
115
Geva Kalut~
116
Pasangan Absurd~
117
Usul Satria~
118
Renata Menyusul? ~
119
Kedatangan Renata~
120
Wanita?~
121
Ayumi~
122
Ayumi Vs Renata~
123
Terlalu Spesial~
124
Permintaan Gevania~
125
Ancaman Gevania~
126
Tapi Bohong~
127
Mimpi-Mimpiku~
128
Menekan Ego~
129
Pesan dari Fabian~
130
Pangeran Masa Kecil~
131
Telfon dari Fabian~
132
Bertemu Fabian~
133
Ingin Menyendiri~
134
Maafkan aku~
135
Kejutan dari Bhumi~
136
Patah~
137
Mencari Keuntungan~
138
Akuisisi~
139
Pemecatan~
140
Resmi Di Pecat~
141
Geva Ngambek~
142
Bhumi aneh~
143
Main Panas-Panasan~
144
Deon dan Noami Kencan~
145
Telfon dari Naomi~
146
Praktikum Olahraga~
147
Kata Dokter~
148
Butuh Waktu~
149
Menyalahkan~
150
Pelukan~
151
Super Absurd~
152
Kecurigaan Keenan~
153
Geva berubah~
154
Kangen Gohan~
155
Ke Kediaman Bramantya~
156
Pentingnya Komunikasi~
157
Pembalasan Gevania~
158
Nyicil? ~
159
Kasur Goyang ~
160
Sarapan~
161
Di Taman Belakang~
162
Deon Cemburu~
163
Makan Rendang~
164
Pengen Dicium~
165
Kakak Jahat~
166
Dipingit~
167
Resepsi I ~
168
Resepsi II
169
Selesai Resepsi~
170
Meluruskan Kesalahpahaman~
171
Anak Pelakor~
172
Seperti anak perawan~
173
Kangen Gohan~
174
Kamar Pengantin~
175
Eh~
176
Gohan gak Boleh Keluar~
177
Telfon dari Keenan~
178
Teror~
179
Bianca Pergi~
180
Kekuatan Cinta~
181
Kekuatan Cinta 2~
182
Bang Kee~
183
Obrolan Malam~
184
Perlu kita Ulang?~
185
Deon dan Naomi Menikah~
186
Ngadon sebelum Kecebong Pingsan~
187
Hadiah dari Bianca~
188
Mencintai Alien dari Planet Pluto~
189
Bertemu Fahmi~
190
Akibat bohong~
191
Bangunkan Gohan~
192
Latar Belakang Noami~
193
Terimakasih Kecebong-kecebongnya~
194
Mencarikan Jodoh Bianca~
195
Menunggu Deon~
196
kakak ipar~
197
Impian yang berbeda~
198
Pergi~
199
Masalah~
200
Ayumi marah~
201
Bhumi Ngambek~
202
Hamil~
203
Info Info
204
Info lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!