Gevania, gadis cantik yang cukup bar-bar namun teramat manja adalah
Anak perempuan yang selalu dinantikan kehadirannya oleh keluarga Wijaya yaitu Papa Arsa Wijaya dan Mama Rachel Wijaya.
Maklum, Keluarga Wijaya yang sangat ingin sekali berbesan dengan keluarga Bramantya itu ingin mempererat tali persahabatan menjadi tali persaudaraan jika ia memiliki anak perempuan yang kelak anak dinikahkan dengan putra kedua keluarga Bramantya.
Namun takdir berkata lain, anak pertama keluarga Wijaya ternyata berjenis kelamin laki-laki yang bernama Gedeon Aiden Wijaya.
Mama Rachel dan Papa Arsa tidak putus semangat. Mereka usaha setiap malam untuk mendapatkan anak lagi menjadi adik Deon.
9 tahun kemudian, barulah lahir seorang bayi cantik yang diberi nama Gevania Azkia Wijaya.
Panggilannya Geva, gadis berusia 17 tahun yang sebentar lagi genap 18 tahun itu adalah siswa SMA kelas 3.
Kebandelan seorang Geva sudah di level nauzubillahi min dzalik.
Bagaimana tidak?
Anak gadis yang suka balapan liar dengan motor sportnya. Sudah 5 kali lebih kena razia polisi. Belum lagi perihal bolos sekolahnya.
Mama Rachel terus mengomel, namun Papa Arsa dan Kak Deon selalu membelanya.
Bahkan kak Deon selalu membantu adiknya yang terkena masalah tanpa sepengatahuan sang Mama.
Selain cantik dengan kulit mulus dan tinggi semampai yang menggemaskan itu. Geva adalah pribadi yang asik dan mudah akrab dengan kaum Adam. Tidak sedikit kaum Adam yang baper pada Geva.
Namun cinta Geva mentok pada seorang Theo, teman satu kelasnya yang terkenal paling tampan. Berpacaran sama Theo baru sebulan lalu membuat para gadis iri dengan Flower.
Sahabat Geva hanya satu yang perempuan, namanya Naomi. Lainnya? laki-laki semua. Bagi Geva, berteman dengan cewek itu ribet!
Saat dirinya salah, nanti segala yang pernah dilakukan akan diungkit-ungkit. Enakan berteman dengan cowok, dia minta tolong apa saja pasti cepet. Gak rempong.
Dan kebandelan Geva saat inilah yang membawanya hingga ke Bandung. Niat hati membolos sekolah untuk menjenguk Theo di rumah sakit karena kecelakaan semalam saat balap liar. Geva yang ingin menjenguk Theo itu bersama teman perempuannya yang ternyata juga suka dengan seorang Theo.
Bukan ke rumah sakit, Teman perempuan Geva itu malah membawa Geva keluar kota, tepatnya ke Bandung daerah Lembang dan meninggalkan Geva di tengah hutan tanpa apapun.
Ah gadis SMA, cinta butanya tidak mikir panjang sampai membahayakan nyawa seseorang~
...🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂...
Lembang,
Ceklek,
Pintu kamar mandi terbuka membuat Geva yang melamun memikirkan kedua orang tuanya itu refleks menoleh ke arah pintu.
Geva dibuat melongo melihat pemandangan indah di depannya,
Yaitu saat Bhumi keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang dililit di pinggangnya sehingga menampilkan tubuhnya yang kekar dan pelukable.
Pikiran Geva melayang, tubuh Theo sangat jauh bila dibandingkan dengan tubuh lelaki yang didepannya. Lelaki dewasa yang terlihat sangat berwibawa dan mempunyai aura yang kuat.
Bhumi mengernyit melihat tatapan gadis yang dia anggap anak kecil itu.
Bhumi mendekat tanpa Geva sadari dan,
Pletak!
"Aww..." Pekik Geva.
Bhumi menyentil kening Geva hingga sang empu mengeluh kesakitan sambil mengusap keningnya.
"Sakit om!" Katanya dengan bibir manyun.
"Otak elu mesum!" Jawabnya menjauhi Geva dan mengambil bathrobes yang bergantung di almari hotel.
Bhumi tadi lupa tidak membawanya ke kamar mandi karena kesal ledekan Geva yang menyebutnya patah hati di tinggal nikah. Padahal emang iya.
"Ih jahat!" Teriak Geva.
"Kalau saya jahat, saya tidak akan membawa kamu kesini." Katanya datar dan kembali masuk kamar mandi.
Tak berselang lama, Bhumi keluar menggunakan bathrobes putih sama dengan Geva.
"Kamu tidur di sofa, saya mau tidur!" Kata Bhumi.
"Nggak bisa! Om harus ngalah sama saya.. saya gadis cantik loh om.. om kan laki!" Ucap Geva.
"Kamu tidur di sofa apa keluar dari kamar ini sekarang juga?" Katanya tegas dengan tatapan tajam.
Geva mendengus kesal. Dia beranjak dari kasur empuk dan masih dengan tangan yang menutupi dadanya.
"Kenapa tangan kamu begitu terus?" Tanya Bhumi.
"Buat nutupin dada!" Jawab Geva lempeng.
"Cih! data datar aja gaya! dasar anak kecil!" Ejek Bhumi.
"Enak aja! jaga ya omongan Om.. tubuh aku itu sexy.. banyak loh teman cowok aku yang berkata aku sexy. Bahkan pacar aku selalu pengen pegang dada aku!" Kata Geva tidak terima.
Bhumi melongo, ini anak ABG mulutnya gak ada rem-remnya ya? membuat pikiran Bhumi mendadak berkelana. Bagaimanapun Bhumi adalah lelaki normal yang sudah merasakan tubuhnya dimanja oleh lawan jenis meskipun tidak sampai nyoblos.
Ucapan Geva membuat Bhumi teringat pada dirinya waktu SMA bersama Flower. Ah kenakalan remaja~
Bhumi enggan menanggapi ucapan gadis gak jelas itu, dia segera membaringkan tubuhnya di kasur yang sangat empuk. Badannya sungguh terasa lelah.
Ah nyamannya meluruskan badan seperti ini.
Bhumi memejamkan matanya, merasakan sedikit ketenangan di hati dan pikirannya. Bayangan Flower kembali hadir, ah Bhumi sangat merindukan wanita itu.. segalanya tentang wanita itu.
"Om.." Panggil Geva.
"Om.." Panggilnya lagi... masih tidak mendapatkan respon.
"OOOOMMMMMM!!!"
Bugh!
teriak Geva sambil melempar bantal sofa ke arah Bhumi.
"Banggsaad!" Umpat Bhumi menatap tajam pada Geva. Berani sekali gadis yang baru dia temui dan dia tolong itu bersikap kurang ajar padanya.
"Keluar kamu dari sini!" Kata Bhumi langsung berdiri mendekati Geva.
"Ja.. jangan Om..." Kata Geva lirih menggelengkan kepalanya.
"Bener-bener gak bisa diajak bercanda manusia ini." Batin Geva
Bhumi memegang pergelangan tangan Geva dan menariknya dengan kuat sehingga gadis cantik itu langsung mengikuti tarikan Bhumi. Gadis itu kuwalahan hingga hampir terjatuh.
Untung Bhumi dengan sigap menangkap pinggang ramping Geva.
Tubuh mereka sangat dekat bahkan hampir menempel.
"Oh shitt!" Umpat Bhumi dalam hati kala dada Geva menempel di perutnya.
"Om.. jangan Om... saya mohon om.. jangan usir saya.. saya hanya mengenakan bathrobes hotel. Jangan Om, ini sudah malam.. saya gak punya uang sepeserpun." kata Geva lirih dengan mengiba.
Bhumi dapat merasakan hembusan nafas Geva yang panas dan pergelangan tangan Geva yang ia genggam juga panas. Gadis itu demam.
Bhumi lagi-lagi harus menahan emosinya. Dia masih memiliki hati nurani. Dia juga memiliki seorang adik perempuan yang bawelnya satu level dengan Geva.
"Ma.. maafkan aku om.. aku hanya ingin tahu nama Om.." Ucap Geva lirih. Bhumi melepaskan tangannya dari pinggang Geva dan menjauh.
Tidak sengaja, mata Bhumi menatap puncak gunung kembar yang menyembul di balik bathrobes.
Oh astaga... otak Bhumi mendadak Blank!
"Baiklah untuk kali ini saya maafkan." Ucap dingin.
Geva mendongak menatap manik mata yang selalu menatapnya dengan tajam seakan ingin menerkam hidup-hidup.
"Te.. terima kasih om.. perkenalkan nama Sa.. saya Geva." Katanya. Perkenalan yang sungguh telat.
"Hmm." Jawabnya.
"Dasar besi karatan! dingin dan kaku!" Umpat Geva dalam hati.
Kamu demam, istirahat lah.. tapi di sofa.
Saya akan meminta karyawan hotel untuk membelikanmu obat demam." Kata Bhumi dengan datar.
"Huh lempeng banget sih ini Om om, Untung bodynya peluk able." Gumam Geva lagi-lagi dalam hati.
"Ba.. baik Om.. " Ucap Geva pasrah dari pada dia diusir beneran dari sini.
Geva kembali ke sofa dan meringkuk disana dengan selimut tambahan dari hotel yang ternyata sudah disiapkan Bhumi.
"Ini kenapa om om gak nanya siapa nama aku, kenapa aku bisa sampai sini ya? apa dia gak kepo gitu? padahal aku kan kepo banget dengan dia.. tapi gak berani nanya.. dingin banget.. kaku banget.." Batin Geva lagi.
"Heh alien tunggu." Kata Bhumi.
"Alien?" Geva mengernyit.
"Iya kamu, alien...!"
"Saya Geva om.."
"Saya gak peduli, dan jangan panggil saya Om.. karena saya bukan om kamu.."
"Terus saya panggil apa?" Tanyanya.
"Terserah."
"Huh kayak perempuan aja." Gerutu Geva yang masih bisa didengar oleh Bhumi.
"Apa kamu bilang?" Bhumi kembali menatap tajam.
"Ha? Nggak kok nggak.. saya hanya capek .. mau tidur, selamat istirahat kakak.." Kata Geva sok manis dan tersenyum sambil mengedipkan-ngedipkan matanya membuat Bhumi bergidik ngeri.
"Tidur cepet Al!"
"Al?" Geva menatap Bhumi penuh tanda tanya.
"Alien!" kata Bhumi.
"OMMMMMM!" teriak Geva kesal.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
putri_rubenz
Geva adalah aku dimasa muda..
skrg IRT anak 3 (cwo all)
setuju lebih enak temanan sm cwo..dr jaman sekolah,tmn rumah,dikerjaan..semua dominan tmn cwok..bahkan saudara persepupuan cwo jg 🤣
aku...auto tomboy tp hati melow 😎
2022-02-14
1
Cietu Pramudityaa
nunggu OMK up lagi
sambil baca ini lagi Bae lah😋
2021-09-06
1
maredni Jiba
Alien tapi,terakhir bucin juga 😂
2021-08-24
1