Monster Apocalypse

Monster Apocalypse

Chapter 001 : Awal Mula

Natan terbangun dari tidurnya karena kebisingan yang tidak pernah terjadi di daerahnya. "Berisik!" teriaknya penuh kekesalan.

Dengan enggan Natan beranjak dari tempat tidurnya, dan kemudian berjalan menuju ketepian jendela yang tak jauh dari tempat tidur.

Ia membuka jendelanya pelan melihat keluar, sesaat kemudian raut wajahnya berubah seperti orang ketakutan. "I- Ini... Ba- Bagaimana mungkin banyak monster seperti yang ada di game," ucapnya mundur beberapa langkah ke belakang.

Kress!

[Level Up]

[Manusia Pertama yang Membunuh Monster]

[Reward : Skill Ruang Penyimpanan Lv.01 (Pasif)]

[Ruang Penyimpanan. Bisa menyimpan barang dengan kelebihan waktu yang berhenti di dalam dimensi, luas dimensi 1 meter kubik. Meningkatkan level bisa memperluas dimensi penyimpan. Untuk mengaktifkan skill hanya perlu mengatakan kata 'Inventory']

Natan terkejut dan melihat sekitarnya dengan bingung, ia mencari sumber suara namun tidak bisa menemukan asalnya.

Tiba-tiba di depan matanya muncul layar transparan yang sangat familiar, yang mana sering kali ia jumpai saat bermain game.

[Nama : Natan Alexander]

[Ras : Manusia]

[Usia : 18 Tahun]

[Level : 01 (0/200)]

[Job : - ]

[HP : 200]

[MP : 50]

[STR : 5]

[VIT : 9]

[AGI : 7]

[INT : 8]

[DEX : 6]

[LUCK : 90]

[Point Status : 10]

[Point Skill : 5]

[Skill : Ruang Penyimpanan Lv.01 (Pasif)]

Natan melihat layar biru transparan yang berada di depannya dengan tatapan heran. "Layar status seperti yang ada di dalam game? Level satu? Apakah aku telah membunuh monster? Tapi dari suara yang ku dengar tadi, aku memang melakukannya."

Natan pun melihat telapak kakinya mengingat saat ia melangkah mundur tadi terdengar suara aneh dibenaknya. "Serangga?"

Natan terdiam tidak bisa berkata-kata lagi dengan apa yang sebenarnya terjadi. Ia membunuh monster dengan menginjak serangga secara tidak sengaja, dan karena itulah ia mendapatkan pencapaian luar biasa yang memberikannya skill luar biasa.

Tap... Tap... Tap...

Terdengar suara langkah kaki di luar kamar apartemen Natan, ia pun mengendap-endap berjalan ke balik pintu untuk mengamatinya.

[Mendapatkan Skill Stealth Lv.01 (Aktif) 50MP/Menit]

[Skill Stealth. Saat digunakan bisa menyamakan kehadiran pemakai dari lawan berlevel rendah. Meningkatkan level dapat menurunkan pemakaian Mana Point dan bisa menghilang di udara saat level sudah maksimal. Untuk mengaktifkannya hanya perlu mengucapkan kata 'Stealth']

Natan terkejut dengan suara notifikasi dari dalam kepalanya. Ia tidak menduga untuk mendapatkan skill ternyata sangatlah mudah. "Sepertinya melakukan tindakan khusus dapat memberikan sebuah skill," gumamnya.

Ia membuka pintu secara perlahan melihat siapa gerangan yang melangkah di lorong apartemennya. Alangkah terkejutnya ia saat membuka pintu dan melihat makhluk berkulit hijau dengan ukuran seperti anak-anak berusia sepuluh tahun. Ia sangat mengenal monster jenis apa itu, karena sering terlihat pada game dengan tipe Dungeon.

[Mendapatkan Skill Appraisal Lv.01 (Pasif)]

[Skill Analisa. Bisa mengetahui informasi tentang benda maupun makhluk hidup yang dilihat. Meningkatkan level dapat memungkinkan mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Untuk mengaktifkan skill hanya perlu mengucapkan kata 'Analisa']

Setelah mendengar ini, Natan mengaktifkan skillnya.

~Informasi~

[Nama : - ]

[Ras : Monster - Goblin]

[Jenis : Goblin]

[Level : 5]

[HP : 100]

[MP : 0]

[Skill : Memukul Tongkat Lv.2]

Natan yang melihat itu pun perlahan membuka pintu dan mengendap-endap menghampiri Goblin dengan membawa tali tambang pendek di kedua tangannya, dan dengan cepat ia melingkarkan tali tambang itu, untuk mencekik Goblin sampai mati.

[Level Up]

Setelah selesainya notifikasi, Natan merasakan aliran energi asing memasuki tubuhnya. Ia merasa tubuhnya semakin kuat dari sebelumnya, langkah kakinya juga terasa lebih ringan, seperti kapas yang tertiup angin.

"Apa ini?" tanya Natan yang melihat kristal kecil menggantikan mayat Goblin yang telah hilang.

~Informasi~

[Inti Monster tingkat Rendah]

[Bisa digunakan untuk membuat peralatan sihir dengan efek yang sesuai energi sihir inti monster]

Natan kembali masuk ke kamarnya setelah mengambil inti monster yang telah didapatnya. Ia kini membuat persiapan untuk pergi dari apartemen yang menurutnya sudah tidak aman lagi, bukan hanya dari monster yang berkeliaran, tapi juga stok makanan.

"Inventory."

Seketika di depan Natan muncul sebuah kubus berwarna biru berukuran satu meter kubik, tanpa berlama-lama lagi Natan mulai memasukan botol air, makanan ringan, senter, pisau dapur dan peralatan yang memungkinkannya bertahan hidup di dunia yang kacau ini.

"Status."

[Nama : Natan Alexander]

[Ras : Manusia]

[Usia : 18 Tahun]

[Level : 01 > 02 (175/300)]

[Job : - ]

[HP : 200 > 250]

[MP : 50 > 75]

[STR : 5]

[VIT : 9]

[AGI : 7]

[INT : 8]

[DEX : 6]

[LUCK : 90]

[Point Status : 20]

[Point Skil : 10]

[Skil : [Ruang Penyimpan Lv.01 (0/5)] - [Stealth Lv.01 (0/5)] - Analisa Lv.01 (0/5)]]

Natan yang melihat layar transparan di depannya pun mengangguk puas. "Baiklah! STR 10 Point, VIT 5 Point, AGI 3 Point, dan DEX 2 Point. Serta gunakan 10 Point untuk meningkatkan Skill Stealth," ucap Natan menekan tombol di layar statusnya.

Setelah selesai mengupgrade statusnya, Natan berjalan pelan keluar dari kamar apartemen, atau bisa dikatakan sebagai kos-kosan bertingkat. Ia melangkah dengan cara mengendap-endap agar tidak ditemukan oleh monster, dan bisa menyerang dari belakang untuk meningkatkan levelnya.

Dalam perjalanannya menuruni tangga, ia akan bertemu dengan mayat manusia yang tergeletak di lantai dengan bersimbah darah. Tentu saja ia merasa sangat mual karena tidak terbiasa dengan mayat-mayat itu, tapi ia harus mempersiapkan diri, karena menurutnya pada saat seperti ini, manusia adalah makhluk paling berbahaya ketimbang monster.

Natan terus berjalan hingga sudah berada di lantai tiga menuju tangga yang menghubungkan ke lantai dua.

Tap... Sreekk...

Tap... Sreekk...

Natan kembali mendengar langkah kaki, namun sepertinya kali ini melangkah dengan menggeret salah satu kakinya yang lain.

Natan memberanikan dirinya untuk mengintip ke arah suara. Ia terkejut dan kembali mual saat melihat mayat busuk yang berjalan menghampirinya.

"Sial!" Natan Alexander mengumpat kesal.

Natan menarik napas panjang dan memberanikan dirinya, ia mengambil tongkat baseball dari ruang penyimpannya dan berlari menyerang zombie yang berada tepat di bawah tangga.

"Mati dasar kau sialan!" Natan sedikit berteriak seraya mengayunkan pemukul besinya pada monster jenis zombie.

Zraasshhh!

Seketika kepala zombie pecah akibat serangan yang dilancarkan oleh Natan dengan darah merah kehitaman yang menyembur ke segala arah, serta bau busuk yang sangat menyengat.

Meski level zombie itu lebih tinggi daripada Goblin tadi, tapi daya tahannya sangatlah rendah, sehingga sangat memudahkannya untuk membunuh monster itu.

Natan kembali mual dan memuntahkan isi perutnya, kemudian ia berlari menuruni tangga tanpa mengambil Inti Monster. Bukan tanpa alasan ia tidak mengambilnya, karena zombie yang telah dibunuh tidak menghilang, dan terutama bau yang sangat tidak sedap.

Natan yang sudah berada di lantai satu berjalan dengan hati-hati mengarah ke jendela. Saat ia berada di kamarnya lantai lima apartemen tadi, ia melihat banyak sekali monster berkeliaran, namun kali ini entah mengapa monster di depan apartemen tempatnya tinggal hanya tinggal beberapa.

"Apakah mereka semua pergi ke tempat lain?" Natan Alexander bergumam seorang diri sembari mengusap dagunya.

Natan membuka pintu apartemen dan pagar secara perlahan, dengan skill Stealthnya yang telah mencapai level dua. Bukan hanya kehadiran dirinya yang bisa dihilangkan, namun aroma juga ikut menghilang. Hal ini memudahkan Natan untuk pergi dengan aman tanpa mengundang monster-monster di sekitar untuk menghampiri dirinya.

Meski demikian, Natan tidak membiarkan kesempatan ini menghilang, monster di depan apartemen hanya berlevel antara lima sampai delapan, dengan jumlah Health Point yang tidak terlalu tinggi, sehingga ia bisa menghadapi mereka semua, dan meningkatkan level beserta statusnya.

Ketika semua monster yang berada di depan apartemen sudah habis, ia kembali melanjutkan perjalanannya, meninggalkan apartment untuk mencari hal terpenting saat ini, yaitu senjata.

"Baiklah! Aku akan melanjutkan perjalanannya ini!"

...

***

*Bersambung...

Terpopuler

Comments

Noberlin mabutbut (Berlin)

Noberlin mabutbut (Berlin)

oii

2024-07-18

1

Charles Yohanes

Charles Yohanes

menyamarkan bukan menyamakan y

2024-06-05

1

Moh Sol

Moh Sol

p

2024-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 001 : Awal Mula
2 Chapter 002 : Teman Kecil
3 Chapter 003 : Perbekalan
4 Chapter 004 : Mendapatkan Job
5 Chapter 005 : Mencari Senjata
6 Chapter 006 : Panen Monster
7 Chapter 007 : Jalan Utama
8 Chapter 008 : Membeli Perlengkapan
9 Chapter 009 : Camp Pengungsian
10 Chapter 010 : Memasuki Camp Pengungsian
11 Chapter 011 : Bertemu Adik
12 Chapter 012 : Meninggalkan Pangkalan Militer
13 Chapter 013 : Meningkatkan Level Tanaka Ayumi
14 Chapter 014 : Kuro
15 Chapter 015 : Memodifikasi Senjata
16 Chapter 016 : Pergi ke World Boss
17 Chapter 017 : Membunuh Cyclops
18 Chapter 018 : Pencapaian Ayumi Lainnya
19 Chapter 019 : Dungeon, diBuka
20 Chapter 020 : Erina Adriani
21 Chapter 021 : Memasuki Dungeon Tower
22 Chapter 022 : Berhasil Membunuh Boss Lt.10
23 Chapter 023 : Membuat Guild
24 Chapter 024 : Membunuh Manusia
25 Chapter 025 : Memasuki Ruang Boss Dungeon Lt.20
26 Chapter 026 : Dunia Baru
27 Chapter 027 : Bermalam di Hutan
28 Chapter 028 : Satu Bulan Setelah Dunia Berubah
29 Chapter 029 : Membunuh Dungeon Boss Lt.50
30 Chapter 030 : Lantai 55
31 Chapter 031 : Bersiap-siap
32 Chapter 032 : Flame Dragon
33 Chapter 033 : Pertarungan Sengit
34 Chapter 034 : Dragon Slayer
35 Chapter 035 : Meninggalkan Dungeon Tower
36 Chapter 036 : Pergi ke Pangkalan Militer
37 Chapter 037 : Vely Anindya
38 Chapter 038 : Tujuan
39 Chapter 039 : Melanjutkan Perjalanan
40 Chapter 040 : Skeleton Commander
41 Chapter 041 : Turunnya Salju
42 Chapter 042 : Mammoth
43 Chapter 043 : Badai Salju
44 Chapter 044 : Pulau Sangiang
45 Chapter 045 : Sumatera
46 Chapter 046 : Kota Lampung
47 Chapter 047 : Rekan Baru
48 Chapter 048 : Seperti Mentega
49 Chapter 049 : Kerja Sama Team
50 Chapter 050 : Update
51 Chapter 051 : Berhasil Menyeberang
52 Chapter 052 : Zombie Mutan
53 Chapter 053 : Grandmaster?
54 Chapter 054 : Perubahan Cuaca
55 Chapter 055 : Telur Naga
56 Chapter 056 : Baby Ice Dragon
57 Chapter 057 : Kebenaran tentang Dunia?
58 Chapter 058 : Vampire
59 Chapter 059 : Dungeon Vampire Castle
60 Chapter 060 : Lantai 2
61 Chapter 061 : Lantai 3
62 Chapter 062 : Perubahan Rencana
63 Chapter 063 : Lantai Selanjutnya
64 Chapter 064 : Lantai Terakhir
65 Chapter 065 : Memasuki Vampire Castle
66 Chapter 066 : Pertarungan Konyol
67 Chapter 067 : Berlatih
68 Chapter 068 : Benih-benih Cinta
69 Chapter 069 : Tidur Bersama
70 Chapter 070 : Perbatasan
71 Chapter 071 : Kelompok Manusia Kuat?
72 Chapter 072 : Gagal
73 Chapter 073 : Akhirnya?
74 Chapter 074 : Kehancuran Natan Alexander
75 Chapter 075 : Bersantai Bersama
76 Chapter 076 : Mengajarkan Membunuh
77 Chapter 077 : Tenang Sebelum Badai
78 Chapter 078 : Menyerang Camp Monster
79 Chapter 079 : Pembantaian Besar-besaran
80 Chapter 080 : Kota Chengdu
81 Chapter 081 : Membangun Markas Guild Armonia
82 Chapter 082 : Kita adalah Guild Armonia
83 Chapter 083 : Meningkatkan Barrier Guild
84 Chapter 084 : Population Increase Card
85 Chapter 085 : Permanent Dungeon
86 Chapter 086 : Penyerangan
87 Chapter 087 : Pergi Berperang
88 Chapter 088 : Bai Meigui Guild
89 Chapter 089 : Membunuh Fang Shangjia
90 Chapter 090 : Kelompok Lain
91 Chapter 091 : Pergi ke Xanshai Guild
92 Chapter 092 : Tidak Sesuai dengan Harapan
93 Chapter 093 : Kembali ke Longquan Mountain
94 Chapter 094 : World Boss Lv.550
95 Chapter 095 : Melumpuhkan Giant Knight
96 Chapter 096 : Membunuh Giant Knight
97 Chapter 097 : Sampai Pagi
98 Chapter 098 : Meninggalkan Longquan Mountain
99 Chapter 099 : Gelombang Zombie Menghalangi
100 Chapter 100 : Membunuh Zombie Mutan
101 Chapter 101 : Kota Chongqing
102 Chapter 102 : Shelter
103 Chapter 103 : Membunuh Tentara
104 Chapter 104 : Bertarung Melawan Fang Zhong
105 Chapter 105 : Mendapatkan Luka
106 Chapter 106 : Kota Beijing
107 Chapter 107 : Melawan Zombie King
108 Chapter 108 : Kembali
109 Chapter 109 : Kebenaran tentang Semuanya
110 Chapter 110 : Operasi Pembersihan
111 Chapter 111 : Giant Mantis
112 Chapter 112 : Melawan Manta
113 Chapter 113 : 6 Bulan Kehancuran Dunia
114 Chapter 114 : Giant Zombie
115 Chapter 115 : Pernyataan Perang
116 Chapter 116 : Kedatangan 3 Guild
117 Chapter 117 : Guild Alliance
118 Chapter 118 : Menghadapi Lebah
119 Chapter 119 : Membunuh Queen Bee
120 Chapter 120 : Perubahan Musim
121 Chapter 121 : Bertemu dengan Anna
122 Chapter 122 : Ulang Tahun
123 Chapter 123 : Rindu dengan Ibu
124 Chapter 124 : Petualangan Baru
125 Chapter 125 : Buku Terkutuk
126 Chapter 126 : Datang ke Markas
127 Chapter 127 : Memasuki Markas Musuh
128 Chapter 128 : Markas Kedua
129 Chapter 129 : Menghancurkan Markas Tentara Bayaran
130 Chapter 130 : Membangun Istana Bergerak
131 Chapter 131 : Kembali ke Rusia
132 Chapter 132 : Pembicaraan Santai
133 Chapter 133 : Markas Zombie
134 Chapter 134 : Membunuh Player dan Zombie
135 Chapter 135 : Menjatuhkan Bomb Mana
136 Chapter 136 : Menyeberangi Selat Inggris
137 Chapter 137 : Mansion Alexander
138 Chapter 138 : Giant Castle
139 Chapter 139 : Pohon Monster
140 Chapter 140 : Menyerang Pohon Monster (1)
141 Chapter 141 : Menyerang Pohon Monster (2)
142 Chapter 142 : Menyerang Pohon Monster (3)
143 Chapter 143 : Perubahan Pohon Monster
144 Chapter 144 : Melawan Roh Hutan
145 Chapter 145 : Benih Pohon Dunia
146 Chapter 146 : Datangnya Kraken
147 Chapter 147 : Menghadapi Kraken (1)
148 Chapter 148 : Menghadapi Kraken (2)
149 Chapter 149 : Berlatih Bersama Olivia
150 Chapter 150 : Pergi ke Amerika?
151 Chapter 151 : Berkunjung ke Pangkalan
152 Chapter 152 : Shelter Poland
153 Chapter 153 : Gulungan Pemanggilan Manusia
154 Chapter 154 : Gelombang Wight
155 Chapter 155 : King of Wight
156 Chapter 156 : Bertarung Melawan King of Wight
157 Chapter 157 : Melewati Jalan Bawah Tanah
158 Chapter 158 : Kekhawatiran
159 Chapter 159 : Memasuki Dimensional Cave (A)
160 Chapter 160 : Kepungan Tikus
161 Chapter 161 : Beristirahat Setelah Membunuh
162 Chapter 162 : Rencana: Meledakkan Skull Guild
163 Chapter 163 : Ruang Boss
164 Chapter 164 : Pengorbanan King of Rat
165 Chapter 165 : Kepopuleran Natan
166 Chapter 166 : Gelombang Zombie Menyerang Aliansi
167 Chapter 167 : Kokohnya Gelombang Zombie
168 Chapter 168 : Kemampuan Baru Natan Alexander
169 Chapter 169 : Cacing Mutan
170 Chapter 170 : Ainsley Mengambil Tindakan
171 Chapter 171 : Berusaha Menembus Gunung
172 Chapter 172 : Pergi ke Washington
173 Chapter 173 : Washington
174 Chapter 174 : Tiba di Skull Guild
175 Chapter 175 : Menerobos Masuk
176 Chapter 176 : Menghancurkan Skull Guild dan Datangnya Earth of Eternity
177 Chapter 177 : Ibu...
178 Chapter 178 : Ibu Ikut Berpetualang
179 Chapter 179 : Kemarahan Earth of Eternity
180 Chapter 180 : Menyusup ke Earth of Eternity
181 Chapter 181 : Tidak Terkendalinya Emosi Natan
182 Chapter 182 : Membunuh Kristoffer
183 Chapter 183 : Pergi ke Canada
184 Chapter 184 : Duel dengan Brianna
185 Chapter 185 : Mengandung
186 Chapter 186 : Perjalanan Pulang
187 Chapter 187 : Menjadi Kecil
188 Chapter 188 : Mengisi Kebahagiaan Masa Kecil yang Hilang
189 Chapter 189 : Memuaskan
190 Chapter 190 : Kemunculan Ras Iblis
191 Chapter 191 : Pertemuan
192 Chapter 192 : Meningkatkan Level Dungeon
193 Chapter 193 : Dungeon Tower 2.0
194 Chapter 194 : Memasuki Dungeon Tower 2.0
195 Chapter 195 : Berpetualang Bersama Adik-adik
196 Chapter 196 : Bertemu High Orc
197 Chapter 197 : Menghancurkan Camp High Orc
198 Chapter 198 : Membunuh King High Orc
199 Chapter 199 : Bersembunyi dari River Guard
200 Chapter 200 : Elf's Pendant
201 Chapter 201 : Membunuh River Guard
202 Chapter 202 : Wilayah Ras Elf
203 Chapter 203 : Menyerang Wilayah Hob-Goblin
204 Chapter 204 : Markas Hob-Goblin
205 Chapter 205 : Menyerang
206 Chapter 206 : Mengepung King Hob-Goblin
207 Chapter 207 : Membawa Keluar Ras Elf
208 Chapter 208 : 1000 Teratas? Apakah Penjaga itu Bodoh?
209 Chapter 209 : Penjaga telah Mati?
210 Chapter 210 : Kepergian Brianna Alexander
211 Chapter 211 : Pergi ke Afrika
212 Chapter 212 : Reruntuhan
213 Chapter 213: Membangkitkan Jiwa
214 Chapter 214 : Kota Bawah Tanah
215 Chapter 215 : Kota Surga tidak Sesuai dengan Namanya
216 Chapter 216 : Sudah Waktunya
217 Chapter 217 : Bertemu Teman Lama
218 Chapter 218 : Datangnya Penguasa
219 Chapter 219 : Membunuh Penguasa
220 Chapter 220 : Kembali Sebelum Pergi Lagi
221 Chapter 221 : Kesalahpahaman, dan Kekesalan Teman Lama
222 Chapter 222 : Mengobrol dengan Paman dan Bibi
223 Chapter 223 : Berencana untuk Merampok Makam?
224 Chapter 224 : Pergi ke Yunani
225 Chapter 225 : Hutan di Reruntuhan Kota
226 Chapter 226 : Hutan Aneh
227 Chapter 227 : Bos Tersembunyi
228 Chapter 228 : Menemukan Reruntuhan
229 Chapter 229 : Makam Poseidon?
230 Chapter 230 : Kerinduan
231 Chapter 231 : Masa Kecil Natan Alexander
232 Chapter 232 : Hari Persalinan
233 Chapter 233 : 3 Tahun Kemudian
234 Chapter 234 : Kemunduran Bumi, dan Kekuatan Armonia Guild
235 Chapter 235 : Datang Bertamu ke Taiyang Guild
236 Chapter 236 : Natan Alexander, Mati?
237 Chapter 237 : Menyelamatkan Natan Alexander dari Kematian
238 Chapter 238 : Ingatan yang Sedikit Pulih
239 Chapter 239 : 3 Tahun Lain telah Berlalu
240 Chapter 240 : 10 Tahun Lagi
241 Chapter 241 : Anak-anak Berburu
242 Chapter 242 : Waktunya Pergi ke Dungeon Tower
243 Chapter 243 : Lantai 38
244 Chapter 244 : Monster Lantai 38
245 Chapter 245 : Monster yang Tidak Sesuai?
246 Chapter 246 : Keinginan untuk Bersama
247 Chapter 247 : 5 Tahun Lagi
248 Chapter 248 : Kehamilan
249 Chapter 249 : Hanya Tersisa 2 Tahun
250 Chapter 250 : Pergi ke Papua
251 Chapter 251 : Monster Batu Tersembunyi
252 Chapter 252 :
253 Chapter 253 : Bersantai dan Berjalan-jalan
254 Chapter 254 : Sebesar Setengah Bulan
255 Chapter 255 :
256 Chapter 256 : Hari Pertempuran Penentu
257 Chapter 257 : Pertempuran Terakhir (1)
258 Chapter 258 : Pertempuran Terakhir (2)
259 Chapter 259 : Pertempuran Terakhir (3)
260 Chapter 260 : Pertempuran Terakhir (4)
261 Chapter 261 Pertempuran Terakhir (5)
262 Chapter 262 : Pertempuran Terakhir (6)
263 Chapter 263 : Pertempuran Terakhir (7)
264 Chapter 264 : Pertempuran Terakhir (8)
265 Chapter 265 : Pertempuran Terakhir (9)
266 Chapter 266 : Pertempuran Terakhir (10)
267 Chapter 267 : Pertempuran Terakhir (11)
268 Chapter 268 : Pertempuran Terakhir (12)
269 Chapter 269 : Pertempuran Terakhir (End)
270 Chapter 270 : Hadiah, dan Kembali
271 Chapter 271 : Hari Jiang Shuya Menjadi Ratu
272 Chapter 272 : Ratu Jiang Shuya
273 Chapter 273 : Hidup Damai (Tamat)
Episodes

Updated 273 Episodes

1
Chapter 001 : Awal Mula
2
Chapter 002 : Teman Kecil
3
Chapter 003 : Perbekalan
4
Chapter 004 : Mendapatkan Job
5
Chapter 005 : Mencari Senjata
6
Chapter 006 : Panen Monster
7
Chapter 007 : Jalan Utama
8
Chapter 008 : Membeli Perlengkapan
9
Chapter 009 : Camp Pengungsian
10
Chapter 010 : Memasuki Camp Pengungsian
11
Chapter 011 : Bertemu Adik
12
Chapter 012 : Meninggalkan Pangkalan Militer
13
Chapter 013 : Meningkatkan Level Tanaka Ayumi
14
Chapter 014 : Kuro
15
Chapter 015 : Memodifikasi Senjata
16
Chapter 016 : Pergi ke World Boss
17
Chapter 017 : Membunuh Cyclops
18
Chapter 018 : Pencapaian Ayumi Lainnya
19
Chapter 019 : Dungeon, diBuka
20
Chapter 020 : Erina Adriani
21
Chapter 021 : Memasuki Dungeon Tower
22
Chapter 022 : Berhasil Membunuh Boss Lt.10
23
Chapter 023 : Membuat Guild
24
Chapter 024 : Membunuh Manusia
25
Chapter 025 : Memasuki Ruang Boss Dungeon Lt.20
26
Chapter 026 : Dunia Baru
27
Chapter 027 : Bermalam di Hutan
28
Chapter 028 : Satu Bulan Setelah Dunia Berubah
29
Chapter 029 : Membunuh Dungeon Boss Lt.50
30
Chapter 030 : Lantai 55
31
Chapter 031 : Bersiap-siap
32
Chapter 032 : Flame Dragon
33
Chapter 033 : Pertarungan Sengit
34
Chapter 034 : Dragon Slayer
35
Chapter 035 : Meninggalkan Dungeon Tower
36
Chapter 036 : Pergi ke Pangkalan Militer
37
Chapter 037 : Vely Anindya
38
Chapter 038 : Tujuan
39
Chapter 039 : Melanjutkan Perjalanan
40
Chapter 040 : Skeleton Commander
41
Chapter 041 : Turunnya Salju
42
Chapter 042 : Mammoth
43
Chapter 043 : Badai Salju
44
Chapter 044 : Pulau Sangiang
45
Chapter 045 : Sumatera
46
Chapter 046 : Kota Lampung
47
Chapter 047 : Rekan Baru
48
Chapter 048 : Seperti Mentega
49
Chapter 049 : Kerja Sama Team
50
Chapter 050 : Update
51
Chapter 051 : Berhasil Menyeberang
52
Chapter 052 : Zombie Mutan
53
Chapter 053 : Grandmaster?
54
Chapter 054 : Perubahan Cuaca
55
Chapter 055 : Telur Naga
56
Chapter 056 : Baby Ice Dragon
57
Chapter 057 : Kebenaran tentang Dunia?
58
Chapter 058 : Vampire
59
Chapter 059 : Dungeon Vampire Castle
60
Chapter 060 : Lantai 2
61
Chapter 061 : Lantai 3
62
Chapter 062 : Perubahan Rencana
63
Chapter 063 : Lantai Selanjutnya
64
Chapter 064 : Lantai Terakhir
65
Chapter 065 : Memasuki Vampire Castle
66
Chapter 066 : Pertarungan Konyol
67
Chapter 067 : Berlatih
68
Chapter 068 : Benih-benih Cinta
69
Chapter 069 : Tidur Bersama
70
Chapter 070 : Perbatasan
71
Chapter 071 : Kelompok Manusia Kuat?
72
Chapter 072 : Gagal
73
Chapter 073 : Akhirnya?
74
Chapter 074 : Kehancuran Natan Alexander
75
Chapter 075 : Bersantai Bersama
76
Chapter 076 : Mengajarkan Membunuh
77
Chapter 077 : Tenang Sebelum Badai
78
Chapter 078 : Menyerang Camp Monster
79
Chapter 079 : Pembantaian Besar-besaran
80
Chapter 080 : Kota Chengdu
81
Chapter 081 : Membangun Markas Guild Armonia
82
Chapter 082 : Kita adalah Guild Armonia
83
Chapter 083 : Meningkatkan Barrier Guild
84
Chapter 084 : Population Increase Card
85
Chapter 085 : Permanent Dungeon
86
Chapter 086 : Penyerangan
87
Chapter 087 : Pergi Berperang
88
Chapter 088 : Bai Meigui Guild
89
Chapter 089 : Membunuh Fang Shangjia
90
Chapter 090 : Kelompok Lain
91
Chapter 091 : Pergi ke Xanshai Guild
92
Chapter 092 : Tidak Sesuai dengan Harapan
93
Chapter 093 : Kembali ke Longquan Mountain
94
Chapter 094 : World Boss Lv.550
95
Chapter 095 : Melumpuhkan Giant Knight
96
Chapter 096 : Membunuh Giant Knight
97
Chapter 097 : Sampai Pagi
98
Chapter 098 : Meninggalkan Longquan Mountain
99
Chapter 099 : Gelombang Zombie Menghalangi
100
Chapter 100 : Membunuh Zombie Mutan
101
Chapter 101 : Kota Chongqing
102
Chapter 102 : Shelter
103
Chapter 103 : Membunuh Tentara
104
Chapter 104 : Bertarung Melawan Fang Zhong
105
Chapter 105 : Mendapatkan Luka
106
Chapter 106 : Kota Beijing
107
Chapter 107 : Melawan Zombie King
108
Chapter 108 : Kembali
109
Chapter 109 : Kebenaran tentang Semuanya
110
Chapter 110 : Operasi Pembersihan
111
Chapter 111 : Giant Mantis
112
Chapter 112 : Melawan Manta
113
Chapter 113 : 6 Bulan Kehancuran Dunia
114
Chapter 114 : Giant Zombie
115
Chapter 115 : Pernyataan Perang
116
Chapter 116 : Kedatangan 3 Guild
117
Chapter 117 : Guild Alliance
118
Chapter 118 : Menghadapi Lebah
119
Chapter 119 : Membunuh Queen Bee
120
Chapter 120 : Perubahan Musim
121
Chapter 121 : Bertemu dengan Anna
122
Chapter 122 : Ulang Tahun
123
Chapter 123 : Rindu dengan Ibu
124
Chapter 124 : Petualangan Baru
125
Chapter 125 : Buku Terkutuk
126
Chapter 126 : Datang ke Markas
127
Chapter 127 : Memasuki Markas Musuh
128
Chapter 128 : Markas Kedua
129
Chapter 129 : Menghancurkan Markas Tentara Bayaran
130
Chapter 130 : Membangun Istana Bergerak
131
Chapter 131 : Kembali ke Rusia
132
Chapter 132 : Pembicaraan Santai
133
Chapter 133 : Markas Zombie
134
Chapter 134 : Membunuh Player dan Zombie
135
Chapter 135 : Menjatuhkan Bomb Mana
136
Chapter 136 : Menyeberangi Selat Inggris
137
Chapter 137 : Mansion Alexander
138
Chapter 138 : Giant Castle
139
Chapter 139 : Pohon Monster
140
Chapter 140 : Menyerang Pohon Monster (1)
141
Chapter 141 : Menyerang Pohon Monster (2)
142
Chapter 142 : Menyerang Pohon Monster (3)
143
Chapter 143 : Perubahan Pohon Monster
144
Chapter 144 : Melawan Roh Hutan
145
Chapter 145 : Benih Pohon Dunia
146
Chapter 146 : Datangnya Kraken
147
Chapter 147 : Menghadapi Kraken (1)
148
Chapter 148 : Menghadapi Kraken (2)
149
Chapter 149 : Berlatih Bersama Olivia
150
Chapter 150 : Pergi ke Amerika?
151
Chapter 151 : Berkunjung ke Pangkalan
152
Chapter 152 : Shelter Poland
153
Chapter 153 : Gulungan Pemanggilan Manusia
154
Chapter 154 : Gelombang Wight
155
Chapter 155 : King of Wight
156
Chapter 156 : Bertarung Melawan King of Wight
157
Chapter 157 : Melewati Jalan Bawah Tanah
158
Chapter 158 : Kekhawatiran
159
Chapter 159 : Memasuki Dimensional Cave (A)
160
Chapter 160 : Kepungan Tikus
161
Chapter 161 : Beristirahat Setelah Membunuh
162
Chapter 162 : Rencana: Meledakkan Skull Guild
163
Chapter 163 : Ruang Boss
164
Chapter 164 : Pengorbanan King of Rat
165
Chapter 165 : Kepopuleran Natan
166
Chapter 166 : Gelombang Zombie Menyerang Aliansi
167
Chapter 167 : Kokohnya Gelombang Zombie
168
Chapter 168 : Kemampuan Baru Natan Alexander
169
Chapter 169 : Cacing Mutan
170
Chapter 170 : Ainsley Mengambil Tindakan
171
Chapter 171 : Berusaha Menembus Gunung
172
Chapter 172 : Pergi ke Washington
173
Chapter 173 : Washington
174
Chapter 174 : Tiba di Skull Guild
175
Chapter 175 : Menerobos Masuk
176
Chapter 176 : Menghancurkan Skull Guild dan Datangnya Earth of Eternity
177
Chapter 177 : Ibu...
178
Chapter 178 : Ibu Ikut Berpetualang
179
Chapter 179 : Kemarahan Earth of Eternity
180
Chapter 180 : Menyusup ke Earth of Eternity
181
Chapter 181 : Tidak Terkendalinya Emosi Natan
182
Chapter 182 : Membunuh Kristoffer
183
Chapter 183 : Pergi ke Canada
184
Chapter 184 : Duel dengan Brianna
185
Chapter 185 : Mengandung
186
Chapter 186 : Perjalanan Pulang
187
Chapter 187 : Menjadi Kecil
188
Chapter 188 : Mengisi Kebahagiaan Masa Kecil yang Hilang
189
Chapter 189 : Memuaskan
190
Chapter 190 : Kemunculan Ras Iblis
191
Chapter 191 : Pertemuan
192
Chapter 192 : Meningkatkan Level Dungeon
193
Chapter 193 : Dungeon Tower 2.0
194
Chapter 194 : Memasuki Dungeon Tower 2.0
195
Chapter 195 : Berpetualang Bersama Adik-adik
196
Chapter 196 : Bertemu High Orc
197
Chapter 197 : Menghancurkan Camp High Orc
198
Chapter 198 : Membunuh King High Orc
199
Chapter 199 : Bersembunyi dari River Guard
200
Chapter 200 : Elf's Pendant
201
Chapter 201 : Membunuh River Guard
202
Chapter 202 : Wilayah Ras Elf
203
Chapter 203 : Menyerang Wilayah Hob-Goblin
204
Chapter 204 : Markas Hob-Goblin
205
Chapter 205 : Menyerang
206
Chapter 206 : Mengepung King Hob-Goblin
207
Chapter 207 : Membawa Keluar Ras Elf
208
Chapter 208 : 1000 Teratas? Apakah Penjaga itu Bodoh?
209
Chapter 209 : Penjaga telah Mati?
210
Chapter 210 : Kepergian Brianna Alexander
211
Chapter 211 : Pergi ke Afrika
212
Chapter 212 : Reruntuhan
213
Chapter 213: Membangkitkan Jiwa
214
Chapter 214 : Kota Bawah Tanah
215
Chapter 215 : Kota Surga tidak Sesuai dengan Namanya
216
Chapter 216 : Sudah Waktunya
217
Chapter 217 : Bertemu Teman Lama
218
Chapter 218 : Datangnya Penguasa
219
Chapter 219 : Membunuh Penguasa
220
Chapter 220 : Kembali Sebelum Pergi Lagi
221
Chapter 221 : Kesalahpahaman, dan Kekesalan Teman Lama
222
Chapter 222 : Mengobrol dengan Paman dan Bibi
223
Chapter 223 : Berencana untuk Merampok Makam?
224
Chapter 224 : Pergi ke Yunani
225
Chapter 225 : Hutan di Reruntuhan Kota
226
Chapter 226 : Hutan Aneh
227
Chapter 227 : Bos Tersembunyi
228
Chapter 228 : Menemukan Reruntuhan
229
Chapter 229 : Makam Poseidon?
230
Chapter 230 : Kerinduan
231
Chapter 231 : Masa Kecil Natan Alexander
232
Chapter 232 : Hari Persalinan
233
Chapter 233 : 3 Tahun Kemudian
234
Chapter 234 : Kemunduran Bumi, dan Kekuatan Armonia Guild
235
Chapter 235 : Datang Bertamu ke Taiyang Guild
236
Chapter 236 : Natan Alexander, Mati?
237
Chapter 237 : Menyelamatkan Natan Alexander dari Kematian
238
Chapter 238 : Ingatan yang Sedikit Pulih
239
Chapter 239 : 3 Tahun Lain telah Berlalu
240
Chapter 240 : 10 Tahun Lagi
241
Chapter 241 : Anak-anak Berburu
242
Chapter 242 : Waktunya Pergi ke Dungeon Tower
243
Chapter 243 : Lantai 38
244
Chapter 244 : Monster Lantai 38
245
Chapter 245 : Monster yang Tidak Sesuai?
246
Chapter 246 : Keinginan untuk Bersama
247
Chapter 247 : 5 Tahun Lagi
248
Chapter 248 : Kehamilan
249
Chapter 249 : Hanya Tersisa 2 Tahun
250
Chapter 250 : Pergi ke Papua
251
Chapter 251 : Monster Batu Tersembunyi
252
Chapter 252 :
253
Chapter 253 : Bersantai dan Berjalan-jalan
254
Chapter 254 : Sebesar Setengah Bulan
255
Chapter 255 :
256
Chapter 256 : Hari Pertempuran Penentu
257
Chapter 257 : Pertempuran Terakhir (1)
258
Chapter 258 : Pertempuran Terakhir (2)
259
Chapter 259 : Pertempuran Terakhir (3)
260
Chapter 260 : Pertempuran Terakhir (4)
261
Chapter 261 Pertempuran Terakhir (5)
262
Chapter 262 : Pertempuran Terakhir (6)
263
Chapter 263 : Pertempuran Terakhir (7)
264
Chapter 264 : Pertempuran Terakhir (8)
265
Chapter 265 : Pertempuran Terakhir (9)
266
Chapter 266 : Pertempuran Terakhir (10)
267
Chapter 267 : Pertempuran Terakhir (11)
268
Chapter 268 : Pertempuran Terakhir (12)
269
Chapter 269 : Pertempuran Terakhir (End)
270
Chapter 270 : Hadiah, dan Kembali
271
Chapter 271 : Hari Jiang Shuya Menjadi Ratu
272
Chapter 272 : Ratu Jiang Shuya
273
Chapter 273 : Hidup Damai (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!