Chapter 017 : Membunuh Cyclops

"Ayumi, monster kali ini sangat kuat. Aku bisa saja membunuhnya, namun tidak seperti sebelumnya yang hanya membutuhkan satu atau dua kali tembakan. Kali ini setidaknya membutuhkan seribu tembakan, mengingat Health Pointnya dan ketahanannya."

Ayumi yang duduk di depan Natan itu menganggukkan kepalanya. "Ayu mengerti maksud Kakak, Ayu akan menyerangnya dari jauh, dan menggunakan Area Healing untuk menyembuhkan yang terluka."

Natan mengusap lembut puncak kepala Ayumi. "Baiklah, tapi sebelum itu, biarkan Kakak melihat statistikmu." Sampai saat ini ia masih merahasiakan Skill Appraisal miliknya.

Ayumi menganggukkan kepalanya, kemudian mengucapkan kata pemicu untuk memperlihatkan layar interface.

[Nama : Tanaka Ayumi]

[Ras : Manusia]

[Usia : 14 Tahun]

[Level : 125 (3750/160.000)]

[Job : Sorcerer/Healer/Blacksmith]

[HP : 34.200] [34.200/34.200] [3400/m]

[MP : 51.800] [50.000/51.800] [2215/m]

[STR : 150 (+37+12+27)]

[VIT : 128 (+13+23)]

[AGI : 80 (+20+10)]

[INT : 750 (+39+36+75)]

[DEX : 130 (+15+30)]

[LUCK : 100 (+30)]

[Point Status : 0]

[Point Skill : 0]

[Money : 8348 Gold]

[Friend : 1]

[Team : 2]

[Forum : 99+]

[Skill Pasif : [Memotong Lv.03 (3/15)] — [Memasak Lv.05 (3/25)] — [Membalut Luka Lv.01 (1/5)] — [Memperbaiki Lv.03 (3/10)] — [Magic Knowledge Lv.06 (0/30)] — [Enchanted Stone Lv.06 (0/30)]]

[Skill Aktif : [Healing Lv.05 (0/25) 45MP] — [Fire Ball Lv.06 (0/30) 43MP] — [Area Healing Lv.05 (0/25) 135MP] — [Wall Earth Lv.02 (0/10) 96MP] — [Fire Tornado Lv.05 (0/25) 180MP] — [Water Ball Lv.03 (0/15) 47MP] — [Forge Lv.05 (0/25) 90MP] — [Merge Lv.05 (0/25) 90MP] — [Meteor Lv.03 (0/15) 188MP] — [Water Wall Lv.03 (0/15) 94MP] — [Fire Arrow Lv.03 (0/15) 94MP] — [Thunderstorm Lv.06 (0/30) 215MP] — [Magic Barrier Lv.02 (0/10) 48MP]]

Natan mengusap lembut kepala Ayumi. "Banyak juga skill yang kau kuasai, pasti sulit untuk meningkatkan semuanya."

Ayumi menggeleng pelan, kemudian menjawabnya, "Tidak, Ayu tidak masalah jika harus berlatih berat untuk meningkatkan level skill. Ini lebih baik daripada harus berada di Pangkalan Militer."

"Baiklah." Natan turun dari atas punggung Kuro, kemudian membantu Ayumi untuk turun. "Kuro, kau sembunyi di dalam bayangan Ayumi. Ketika dia dalam bahaya, tolong lindungi." Ia memegangi wajah Kuro.

Seperti mengerti apa yang dikatakan Natan, Kuro menganggukkan kepalanya dan berubah menjadi bayangan hitam yang bergerak ke bawah kaki Ayumi, dan bergabung.

Natan menggendong Ayumi, dan membawanya untuk mendekat pada Cyclops. Tapi tentu saja ia tetap menjaga jarak, karena mereka berdua Player yang bertarung dari jarak jauh.

Sekitar 200 meter dari Cyclops, Natan mencari tempat yang memungkinkannya untuk menembak dari atas gedung. Ia membiarkan Ayumi untuk turun dari atas gedung dengan bantuan Kuro yang membawanya masuk ke dalam bayangan.

Natan memilih menembak dengan posisi telungkup agar keberadaannya benar-benar tidak diketahui, ia bahkan menggunakan Skill Stealth, meski nantinya akan berhenti dengan sendirinya ketika ia melepaskan tembakan.

Boom! Boom! Boom!

Cyclops mengayunkan tongkat besinya, mengayunkan bola besi berduri ke segala arah secara membabi buta.

"Templar tahan serangannya! Archer tolong tembakkan anak panah kalian!"

Belasan Templar yang membawa pedang putih maupun emas itu berpencar ke empat sisi mengepung Cyclops, kemudian menancapkan pedangnya ke tanah, membuat dinding pelindung emas muncul di depan mereka dan mulai menghalangi serangan bola besi berduri.

Belasan Archer lainnya menembakkan anak panah mereka menggunakan busur, mengarahkannya pada mata besar Cyclops. Setiap anak panah yang melesat bertambah, entah dua maupun empat, itu karena menggunakan Skill Increase Shot.

Cyclops mengangkat tangan kirinya, menghalau serangan anak panah yang mengarah pada matanya. Semua anak panas yang ditembakkan itu terpental karena terkena punggung tangan kirinya.

Natan yang berada di atas gedung masih menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. Ia sendiri tidak perlu terburu-buru, karena levelnya adalah yang tertinggi, sehingga damage yang dihasilkan juga lebih besar.

"Sekarang!" Natan menarik pelatuk sniper saat Cyclops hendak menyerang. Ia menembakkan Peluru Mana mengarah pada rantai yang menghubungkan antara tingkat besi dengan bola besi berduri.

Clang! Boom!

Rantai itu terputus saat terkena tembakan Peluru Mana, membuat bola besi berduri itu jatuh menghantam tanah, menimbulkan suara keras dengan getaran.

Natan yang sudah menembakkan Peluru Mana memilih untuk meninggalkan tempatnya, dan mencari tempat lain agar tidak terlalu menarik perhatian. Saat ini ia masih belum terlalu kuat. Jikapun sudah cukup kuat, ia tetap tidak ingin dikenali banyak orang, karena itu sangat merepotkan.

Ketika sudah berada di gedung lain yang berada di arah barat, ia kembali melepaskan tembakan Peluru Mana pada telinga Cyclops, kemudian berpindah lagi ke arah barat laut.

Natan terus berpindah berkali-kali hingga ke tempat awalnya menembak. "Tembakan kali ini adalah matanya." Ia menarik pelatuknya.

Wush!

Peluru berwarna biru melesat cepat mengarah pada mata Cyclops, dan sesaat kemudian terlihat enam peluru yang muncul mengelilingi peluru utama.

"Groahhh!" Cyclops berteriak keras yang terdengar sangat mengerikan, bahkan sampai mengetatkan daratan dan meruntuhkan gedung.

Ayumi yang sedari tadi bersembunyi di dalam bayangan bersama Kuro akhirnya muncul di bawah bayangan Cyclops. Ia memutar White Magic Wand, dan menghentakkan tongkatnya di tanah. "Area Healing!"

Dari bawah kaki Ayumi terlihat cahaya hijau yang menyebar dalam radius 60 meter darinya, dan mulai menambahkan Health Point pada mereka yang dianggap kawan oleh Ayumi.

Kemudian Ayumi mengangkat White Magic Wand setinggi mungkin dengan kedua tangannya. "Thunderstorm!"

Gemuruh yang menggelegar terdengar di langit, hingga secara tiba-tiba petir ungu mulai bermunculan dan menyambar Cyclops seperti hujan.

Natan yang berada di kejauhan terus menembakkan Peluru Mana tanpa henti, mencoba terus mengurangi Health Point. Pada layar interface di atas kirinya juga terlihat daftar pemain yang memberikan kerusakan terbanyak, ia berada ditingkat teratas dengan Ayumi yang kedua.

Bayangan Ayumi bergerak-gerak karena mendapatkan perintah dari Natan, kemudian terlihat Kuro yang keluar dari dalam bayangan dan mulai membantu menyerang Cyclops.

Natan ingin mendapatkan hadiah tim, damage tertinggi, dan last hit.

~Informasi~

[Nama : Morga]

[Ras : Monster - Cyclops]

[Jenis : World Boss]

[Level : 200]

[HP :300.250/429.250]

[MP : 63.935/78.935]

[Skill : ???]

Natan menurunkan senjatanya saat melihat darah Cyclops yang terus bertambah dengan Mana yang terus turun. "Menggunakan Mana sebagai ganti darah yang berkurang?"

Natan membuka fitur Team dan mengirimkan pesan pada Ayumi agar mengerti apa yang mereka lawan saat ini.

Dari bar Health Point Cyclops, ia tahu 15.000 Mana akan menambahkan setidaknya 100.000 HP, dan tentunya itu sangat menyebalkan karena harus menyerang terus-menerus, agar dapat menghabiskan Health, tanpa memberikan kesempatan untuk meregenerasi Mana.

Ayumi yang berada di bawah Cyclops itu menjauh saat mendapatkan pesan dari Natan, ia menjaga jarak sekitar lima puluhan meter m Kemudian mengangkat kedua tangannya. "Fire Tornado!"

Dari bawah kaki Cyclops terlihat percikan api yang mulai berubah ukuran, kian membesar seiring dengan berjalannya waktu sampai setinggi Cyclops itu sendiri. Darah Cyclops mulai berkurang dengan cepat, namun kembali penuh lagi seperti semula dengan semua luka yang kembali sembuh.

Natan yang berada di kejauhan mulai bertindak. Ia melompat dari satu bangunan ke bangunan lain, hingga secara tiba-tiba sudah berada beberapa puluh meter di atas Cyclops.

Natan menembakkan Peluru Mana dari Sako TRG sebanyak yang dia mampu. Kemudian ia mendarat di atas kepala Cyclops, dan melepaskan tembakan lain yang diarahkan pada mata besar.

"Groahhh!" Cyclops kembali berteriak seraya mengangkat tangan kirinya yang besar, mencoba menyerang Natan yang berada di atas kepalanya.

Natan melompat dari atas kepala Cyclops dan bergabung dengan bayangan. Saat sudah berada di bawah, ia mengeluarkan pedangnya, memotong otot-otot kaki Cyclops secara membabi buta.

"Serang! Apakah kalian hanya diam saja?!" Natan berteriak lantang. Sangat menyebalkan melihat yang lain hanya diam tanpa melakukan serangan, meski ia sendiri tidak peduli jika harus satu lawan satu dengan Cyclops.

Seketika itu juga, Paladin, Templar, Archer, Warrior dan Mage mulai menyerang secara bersamaan, mengurangi darah Cyclops secara signifikan.

Damage yang diberikan Natan dari serangan pedang normal sendiri antara 5000 sampai 11.000, dan jika menggunakan Sako TRG, ia mampu memberikan 23.000 damage. Karena itulah, ia berencana menyerang menggunakan Sako TRG saat Health Point Cyclops hanya tersisa 20.000.

Cyclops mengangkat kedua tangannya, kemudian membantingnya ke tanah, mengarah pada belasan Player yang menyerang.

Sebelum kedua tangan itu jatuh, para Mage bekerja sama untuk menciptakan Barrier untuk menghalau serangan.

Natan menghilang dan bergabung pada bayangan yang berada di bawah lengan Cyclops, kemudian ia melompat ke atas tangan yang sangat besar itu. Ia menangkap pedangnya, dan berlari menuju bahu Cyclops dengan pedang yang ia tarik.

"Groahhh!"

"Ayumi, serang!"

Ayumi menembakkan serangan secara membabi buta, entah Fire Ball, Water Ball, maupun Fire Arrow.

Natan yang berada di atas pundak Cyclops itu berpindah ke atas kepala, dan menebaskan pedangnya, mengurangi darah Cyclops secara perlahan namun pasti. Hingga saat hanya tersisa beberapa ribu lagi, darah Cyclops kembali ke 100.000 Point.

"Warrior serang lututnya! Yang bisa menggunakan sihir serang siku maupun pundak agar tidak dapat menggunakan serangan!" Pemuda berambut hitam pendek dengan jirah besi berwarna putih itu berteriak.

Natan mengganti senjatanya lagi dengan sniper, dan menunggu waktu yang pas untuk untuk menembak. Ia tetap tenang di atas kepala Cyclops, meski banyak sekali getaran maupun guncangan yang cukup mengerikan, ini semua agar ia mendapatkan last hit.

90.000 ... 76.530 ... 71.237 ... 62.182 ... 47.999 ... 31.273 ... 19.267

"Increase Shot!" Natan menarik pelatuk snipernya, menembakkan Peluru Mana dengan total tujuh peluru.

Bar HP Cyclops habis tanpa dapat meregenerasinya kembali karena habisnya Mana. Kemudian terdengar suara musik yang terdengar di langit, dengan mayat Cyclops yang hancur menjadi kepingan cahaya yang terbang ke langit.

[Last Hit]

[Exp +20%, Regeneration Cloak Special, Inti Monster Tinggi, 20.000 Gold]

[Regeneration Cloak Special]

[+20 VIT, 20% VIT, 2000 HP/m]

[Dapat digunakan untuk semua level tanpa terkecuali, bahkan jika Player itu masih berada dilevel dasar]

[Damage Dealer Rank.1 (389.236 Damage)]

[Black Sword, +20 STR (Permanent), 30.000 Gold]

[Black Sword]

[Pedang berbahan Mythril yang tidak perlu ditanyakan lagi ketajamannya, lebih ringan dari besi dan lebih kuat dari baja. Efek Black Sword tetap ada, meski tidak digunakan dan hanya ditempelkan pada tubuh]

[+20 STR, +20 DEX, +20% STR]

[Team Dealer (669.700)]

[Inti Monster, Magic Wand, Gold, Cyclops Eye's, ×10 Mana Potion Lv.200, ×10 Health Point, ×10 Antidote, Wind Shoes, Wizard Book's]

...

***

*Bersambung...

Terpopuler

Comments

JOE NATHAN ALFARYZy

JOE NATHAN ALFARYZy

next next next next
😍😍😍😍😍😍😍

2023-05-14

1

JOE NATHAN ALFARYZy

JOE NATHAN ALFARYZy

next next next next 👍🏿

2023-05-14

0

shadow life

shadow life

yes

2022-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 001 : Awal Mula
2 Chapter 002 : Teman Kecil
3 Chapter 003 : Perbekalan
4 Chapter 004 : Mendapatkan Job
5 Chapter 005 : Mencari Senjata
6 Chapter 006 : Panen Monster
7 Chapter 007 : Jalan Utama
8 Chapter 008 : Membeli Perlengkapan
9 Chapter 009 : Camp Pengungsian
10 Chapter 010 : Memasuki Camp Pengungsian
11 Chapter 011 : Bertemu Adik
12 Chapter 012 : Meninggalkan Pangkalan Militer
13 Chapter 013 : Meningkatkan Level Tanaka Ayumi
14 Chapter 014 : Kuro
15 Chapter 015 : Memodifikasi Senjata
16 Chapter 016 : Pergi ke World Boss
17 Chapter 017 : Membunuh Cyclops
18 Chapter 018 : Pencapaian Ayumi Lainnya
19 Chapter 019 : Dungeon, diBuka
20 Chapter 020 : Erina Adriani
21 Chapter 021 : Memasuki Dungeon Tower
22 Chapter 022 : Berhasil Membunuh Boss Lt.10
23 Chapter 023 : Membuat Guild
24 Chapter 024 : Membunuh Manusia
25 Chapter 025 : Memasuki Ruang Boss Dungeon Lt.20
26 Chapter 026 : Dunia Baru
27 Chapter 027 : Bermalam di Hutan
28 Chapter 028 : Satu Bulan Setelah Dunia Berubah
29 Chapter 029 : Membunuh Dungeon Boss Lt.50
30 Chapter 030 : Lantai 55
31 Chapter 031 : Bersiap-siap
32 Chapter 032 : Flame Dragon
33 Chapter 033 : Pertarungan Sengit
34 Chapter 034 : Dragon Slayer
35 Chapter 035 : Meninggalkan Dungeon Tower
36 Chapter 036 : Pergi ke Pangkalan Militer
37 Chapter 037 : Vely Anindya
38 Chapter 038 : Tujuan
39 Chapter 039 : Melanjutkan Perjalanan
40 Chapter 040 : Skeleton Commander
41 Chapter 041 : Turunnya Salju
42 Chapter 042 : Mammoth
43 Chapter 043 : Badai Salju
44 Chapter 044 : Pulau Sangiang
45 Chapter 045 : Sumatera
46 Chapter 046 : Kota Lampung
47 Chapter 047 : Rekan Baru
48 Chapter 048 : Seperti Mentega
49 Chapter 049 : Kerja Sama Team
50 Chapter 050 : Update
51 Chapter 051 : Berhasil Menyeberang
52 Chapter 052 : Zombie Mutan
53 Chapter 053 : Grandmaster?
54 Chapter 054 : Perubahan Cuaca
55 Chapter 055 : Telur Naga
56 Chapter 056 : Baby Ice Dragon
57 Chapter 057 : Kebenaran tentang Dunia?
58 Chapter 058 : Vampire
59 Chapter 059 : Dungeon Vampire Castle
60 Chapter 060 : Lantai 2
61 Chapter 061 : Lantai 3
62 Chapter 062 : Perubahan Rencana
63 Chapter 063 : Lantai Selanjutnya
64 Chapter 064 : Lantai Terakhir
65 Chapter 065 : Memasuki Vampire Castle
66 Chapter 066 : Pertarungan Konyol
67 Chapter 067 : Berlatih
68 Chapter 068 : Benih-benih Cinta
69 Chapter 069 : Tidur Bersama
70 Chapter 070 : Perbatasan
71 Chapter 071 : Kelompok Manusia Kuat?
72 Chapter 072 : Gagal
73 Chapter 073 : Akhirnya?
74 Chapter 074 : Kehancuran Natan Alexander
75 Chapter 075 : Bersantai Bersama
76 Chapter 076 : Mengajarkan Membunuh
77 Chapter 077 : Tenang Sebelum Badai
78 Chapter 078 : Menyerang Camp Monster
79 Chapter 079 : Pembantaian Besar-besaran
80 Chapter 080 : Kota Chengdu
81 Chapter 081 : Membangun Markas Guild Armonia
82 Chapter 082 : Kita adalah Guild Armonia
83 Chapter 083 : Meningkatkan Barrier Guild
84 Chapter 084 : Population Increase Card
85 Chapter 085 : Permanent Dungeon
86 Chapter 086 : Penyerangan
87 Chapter 087 : Pergi Berperang
88 Chapter 088 : Bai Meigui Guild
89 Chapter 089 : Membunuh Fang Shangjia
90 Chapter 090 : Kelompok Lain
91 Chapter 091 : Pergi ke Xanshai Guild
92 Chapter 092 : Tidak Sesuai dengan Harapan
93 Chapter 093 : Kembali ke Longquan Mountain
94 Chapter 094 : World Boss Lv.550
95 Chapter 095 : Melumpuhkan Giant Knight
96 Chapter 096 : Membunuh Giant Knight
97 Chapter 097 : Sampai Pagi
98 Chapter 098 : Meninggalkan Longquan Mountain
99 Chapter 099 : Gelombang Zombie Menghalangi
100 Chapter 100 : Membunuh Zombie Mutan
101 Chapter 101 : Kota Chongqing
102 Chapter 102 : Shelter
103 Chapter 103 : Membunuh Tentara
104 Chapter 104 : Bertarung Melawan Fang Zhong
105 Chapter 105 : Mendapatkan Luka
106 Chapter 106 : Kota Beijing
107 Chapter 107 : Melawan Zombie King
108 Chapter 108 : Kembali
109 Chapter 109 : Kebenaran tentang Semuanya
110 Chapter 110 : Operasi Pembersihan
111 Chapter 111 : Giant Mantis
112 Chapter 112 : Melawan Manta
113 Chapter 113 : 6 Bulan Kehancuran Dunia
114 Chapter 114 : Giant Zombie
115 Chapter 115 : Pernyataan Perang
116 Chapter 116 : Kedatangan 3 Guild
117 Chapter 117 : Guild Alliance
118 Chapter 118 : Menghadapi Lebah
119 Chapter 119 : Membunuh Queen Bee
120 Chapter 120 : Perubahan Musim
121 Chapter 121 : Bertemu dengan Anna
122 Chapter 122 : Ulang Tahun
123 Chapter 123 : Rindu dengan Ibu
124 Chapter 124 : Petualangan Baru
125 Chapter 125 : Buku Terkutuk
126 Chapter 126 : Datang ke Markas
127 Chapter 127 : Memasuki Markas Musuh
128 Chapter 128 : Markas Kedua
129 Chapter 129 : Menghancurkan Markas Tentara Bayaran
130 Chapter 130 : Membangun Istana Bergerak
131 Chapter 131 : Kembali ke Rusia
132 Chapter 132 : Pembicaraan Santai
133 Chapter 133 : Markas Zombie
134 Chapter 134 : Membunuh Player dan Zombie
135 Chapter 135 : Menjatuhkan Bomb Mana
136 Chapter 136 : Menyeberangi Selat Inggris
137 Chapter 137 : Mansion Alexander
138 Chapter 138 : Giant Castle
139 Chapter 139 : Pohon Monster
140 Chapter 140 : Menyerang Pohon Monster (1)
141 Chapter 141 : Menyerang Pohon Monster (2)
142 Chapter 142 : Menyerang Pohon Monster (3)
143 Chapter 143 : Perubahan Pohon Monster
144 Chapter 144 : Melawan Roh Hutan
145 Chapter 145 : Benih Pohon Dunia
146 Chapter 146 : Datangnya Kraken
147 Chapter 147 : Menghadapi Kraken (1)
148 Chapter 148 : Menghadapi Kraken (2)
149 Chapter 149 : Berlatih Bersama Olivia
150 Chapter 150 : Pergi ke Amerika?
151 Chapter 151 : Berkunjung ke Pangkalan
152 Chapter 152 : Shelter Poland
153 Chapter 153 : Gulungan Pemanggilan Manusia
154 Chapter 154 : Gelombang Wight
155 Chapter 155 : King of Wight
156 Chapter 156 : Bertarung Melawan King of Wight
157 Chapter 157 : Melewati Jalan Bawah Tanah
158 Chapter 158 : Kekhawatiran
159 Chapter 159 : Memasuki Dimensional Cave (A)
160 Chapter 160 : Kepungan Tikus
161 Chapter 161 : Beristirahat Setelah Membunuh
162 Chapter 162 : Rencana: Meledakkan Skull Guild
163 Chapter 163 : Ruang Boss
164 Chapter 164 : Pengorbanan King of Rat
165 Chapter 165 : Kepopuleran Natan
166 Chapter 166 : Gelombang Zombie Menyerang Aliansi
167 Chapter 167 : Kokohnya Gelombang Zombie
168 Chapter 168 : Kemampuan Baru Natan Alexander
169 Chapter 169 : Cacing Mutan
170 Chapter 170 : Ainsley Mengambil Tindakan
171 Chapter 171 : Berusaha Menembus Gunung
172 Chapter 172 : Pergi ke Washington
173 Chapter 173 : Washington
174 Chapter 174 : Tiba di Skull Guild
175 Chapter 175 : Menerobos Masuk
176 Chapter 176 : Menghancurkan Skull Guild dan Datangnya Earth of Eternity
177 Chapter 177 : Ibu...
178 Chapter 178 : Ibu Ikut Berpetualang
179 Chapter 179 : Kemarahan Earth of Eternity
180 Chapter 180 : Menyusup ke Earth of Eternity
181 Chapter 181 : Tidak Terkendalinya Emosi Natan
182 Chapter 182 : Membunuh Kristoffer
183 Chapter 183 : Pergi ke Canada
184 Chapter 184 : Duel dengan Brianna
185 Chapter 185 : Mengandung
186 Chapter 186 : Perjalanan Pulang
187 Chapter 187 : Menjadi Kecil
188 Chapter 188 : Mengisi Kebahagiaan Masa Kecil yang Hilang
189 Chapter 189 : Memuaskan
190 Chapter 190 : Kemunculan Ras Iblis
191 Chapter 191 : Pertemuan
192 Chapter 192 : Meningkatkan Level Dungeon
193 Chapter 193 : Dungeon Tower 2.0
194 Chapter 194 : Memasuki Dungeon Tower 2.0
195 Chapter 195 : Berpetualang Bersama Adik-adik
196 Chapter 196 : Bertemu High Orc
197 Chapter 197 : Menghancurkan Camp High Orc
198 Chapter 198 : Membunuh King High Orc
199 Chapter 199 : Bersembunyi dari River Guard
200 Chapter 200 : Elf's Pendant
201 Chapter 201 : Membunuh River Guard
202 Chapter 202 : Wilayah Ras Elf
203 Chapter 203 : Menyerang Wilayah Hob-Goblin
204 Chapter 204 : Markas Hob-Goblin
205 Chapter 205 : Menyerang
206 Chapter 206 : Mengepung King Hob-Goblin
207 Chapter 207 : Membawa Keluar Ras Elf
208 Chapter 208 : 1000 Teratas? Apakah Penjaga itu Bodoh?
209 Chapter 209 : Penjaga telah Mati?
210 Chapter 210 : Kepergian Brianna Alexander
211 Chapter 211 : Pergi ke Afrika
212 Chapter 212 : Reruntuhan
213 Chapter 213: Membangkitkan Jiwa
214 Chapter 214 : Kota Bawah Tanah
215 Chapter 215 : Kota Surga tidak Sesuai dengan Namanya
216 Chapter 216 : Sudah Waktunya
217 Chapter 217 : Bertemu Teman Lama
218 Chapter 218 : Datangnya Penguasa
219 Chapter 219 : Membunuh Penguasa
220 Chapter 220 : Kembali Sebelum Pergi Lagi
221 Chapter 221 : Kesalahpahaman, dan Kekesalan Teman Lama
222 Chapter 222 : Mengobrol dengan Paman dan Bibi
223 Chapter 223 : Berencana untuk Merampok Makam?
224 Chapter 224 : Pergi ke Yunani
225 Chapter 225 : Hutan di Reruntuhan Kota
226 Chapter 226 : Hutan Aneh
227 Chapter 227 : Bos Tersembunyi
228 Chapter 228 : Menemukan Reruntuhan
229 Chapter 229 : Makam Poseidon?
230 Chapter 230 : Kerinduan
231 Chapter 231 : Masa Kecil Natan Alexander
232 Chapter 232 : Hari Persalinan
233 Chapter 233 : 3 Tahun Kemudian
234 Chapter 234 : Kemunduran Bumi, dan Kekuatan Armonia Guild
235 Chapter 235 : Datang Bertamu ke Taiyang Guild
236 Chapter 236 : Natan Alexander, Mati?
237 Chapter 237 : Menyelamatkan Natan Alexander dari Kematian
238 Chapter 238 : Ingatan yang Sedikit Pulih
239 Chapter 239 : 3 Tahun Lain telah Berlalu
240 Chapter 240 : 10 Tahun Lagi
241 Chapter 241 : Anak-anak Berburu
242 Chapter 242 : Waktunya Pergi ke Dungeon Tower
243 Chapter 243 : Lantai 38
244 Chapter 244 : Monster Lantai 38
245 Chapter 245 : Monster yang Tidak Sesuai?
246 Chapter 246 : Keinginan untuk Bersama
247 Chapter 247 : 5 Tahun Lagi
248 Chapter 248 : Kehamilan
249 Chapter 249 : Hanya Tersisa 2 Tahun
250 Chapter 250 : Pergi ke Papua
251 Chapter 251 : Monster Batu Tersembunyi
252 Chapter 252 :
253 Chapter 253 : Bersantai dan Berjalan-jalan
254 Chapter 254 : Sebesar Setengah Bulan
255 Chapter 255 :
256 Chapter 256 : Hari Pertempuran Penentu
257 Chapter 257 : Pertempuran Terakhir (1)
258 Chapter 258 : Pertempuran Terakhir (2)
259 Chapter 259 : Pertempuran Terakhir (3)
260 Chapter 260 : Pertempuran Terakhir (4)
261 Chapter 261 Pertempuran Terakhir (5)
262 Chapter 262 : Pertempuran Terakhir (6)
263 Chapter 263 : Pertempuran Terakhir (7)
264 Chapter 264 : Pertempuran Terakhir (8)
265 Chapter 265 : Pertempuran Terakhir (9)
266 Chapter 266 : Pertempuran Terakhir (10)
267 Chapter 267 : Pertempuran Terakhir (11)
268 Chapter 268 : Pertempuran Terakhir (12)
269 Chapter 269 : Pertempuran Terakhir (End)
270 Chapter 270 : Hadiah, dan Kembali
271 Chapter 271 : Hari Jiang Shuya Menjadi Ratu
272 Chapter 272 : Ratu Jiang Shuya
273 Chapter 273 : Hidup Damai (Tamat)
Episodes

Updated 273 Episodes

1
Chapter 001 : Awal Mula
2
Chapter 002 : Teman Kecil
3
Chapter 003 : Perbekalan
4
Chapter 004 : Mendapatkan Job
5
Chapter 005 : Mencari Senjata
6
Chapter 006 : Panen Monster
7
Chapter 007 : Jalan Utama
8
Chapter 008 : Membeli Perlengkapan
9
Chapter 009 : Camp Pengungsian
10
Chapter 010 : Memasuki Camp Pengungsian
11
Chapter 011 : Bertemu Adik
12
Chapter 012 : Meninggalkan Pangkalan Militer
13
Chapter 013 : Meningkatkan Level Tanaka Ayumi
14
Chapter 014 : Kuro
15
Chapter 015 : Memodifikasi Senjata
16
Chapter 016 : Pergi ke World Boss
17
Chapter 017 : Membunuh Cyclops
18
Chapter 018 : Pencapaian Ayumi Lainnya
19
Chapter 019 : Dungeon, diBuka
20
Chapter 020 : Erina Adriani
21
Chapter 021 : Memasuki Dungeon Tower
22
Chapter 022 : Berhasil Membunuh Boss Lt.10
23
Chapter 023 : Membuat Guild
24
Chapter 024 : Membunuh Manusia
25
Chapter 025 : Memasuki Ruang Boss Dungeon Lt.20
26
Chapter 026 : Dunia Baru
27
Chapter 027 : Bermalam di Hutan
28
Chapter 028 : Satu Bulan Setelah Dunia Berubah
29
Chapter 029 : Membunuh Dungeon Boss Lt.50
30
Chapter 030 : Lantai 55
31
Chapter 031 : Bersiap-siap
32
Chapter 032 : Flame Dragon
33
Chapter 033 : Pertarungan Sengit
34
Chapter 034 : Dragon Slayer
35
Chapter 035 : Meninggalkan Dungeon Tower
36
Chapter 036 : Pergi ke Pangkalan Militer
37
Chapter 037 : Vely Anindya
38
Chapter 038 : Tujuan
39
Chapter 039 : Melanjutkan Perjalanan
40
Chapter 040 : Skeleton Commander
41
Chapter 041 : Turunnya Salju
42
Chapter 042 : Mammoth
43
Chapter 043 : Badai Salju
44
Chapter 044 : Pulau Sangiang
45
Chapter 045 : Sumatera
46
Chapter 046 : Kota Lampung
47
Chapter 047 : Rekan Baru
48
Chapter 048 : Seperti Mentega
49
Chapter 049 : Kerja Sama Team
50
Chapter 050 : Update
51
Chapter 051 : Berhasil Menyeberang
52
Chapter 052 : Zombie Mutan
53
Chapter 053 : Grandmaster?
54
Chapter 054 : Perubahan Cuaca
55
Chapter 055 : Telur Naga
56
Chapter 056 : Baby Ice Dragon
57
Chapter 057 : Kebenaran tentang Dunia?
58
Chapter 058 : Vampire
59
Chapter 059 : Dungeon Vampire Castle
60
Chapter 060 : Lantai 2
61
Chapter 061 : Lantai 3
62
Chapter 062 : Perubahan Rencana
63
Chapter 063 : Lantai Selanjutnya
64
Chapter 064 : Lantai Terakhir
65
Chapter 065 : Memasuki Vampire Castle
66
Chapter 066 : Pertarungan Konyol
67
Chapter 067 : Berlatih
68
Chapter 068 : Benih-benih Cinta
69
Chapter 069 : Tidur Bersama
70
Chapter 070 : Perbatasan
71
Chapter 071 : Kelompok Manusia Kuat?
72
Chapter 072 : Gagal
73
Chapter 073 : Akhirnya?
74
Chapter 074 : Kehancuran Natan Alexander
75
Chapter 075 : Bersantai Bersama
76
Chapter 076 : Mengajarkan Membunuh
77
Chapter 077 : Tenang Sebelum Badai
78
Chapter 078 : Menyerang Camp Monster
79
Chapter 079 : Pembantaian Besar-besaran
80
Chapter 080 : Kota Chengdu
81
Chapter 081 : Membangun Markas Guild Armonia
82
Chapter 082 : Kita adalah Guild Armonia
83
Chapter 083 : Meningkatkan Barrier Guild
84
Chapter 084 : Population Increase Card
85
Chapter 085 : Permanent Dungeon
86
Chapter 086 : Penyerangan
87
Chapter 087 : Pergi Berperang
88
Chapter 088 : Bai Meigui Guild
89
Chapter 089 : Membunuh Fang Shangjia
90
Chapter 090 : Kelompok Lain
91
Chapter 091 : Pergi ke Xanshai Guild
92
Chapter 092 : Tidak Sesuai dengan Harapan
93
Chapter 093 : Kembali ke Longquan Mountain
94
Chapter 094 : World Boss Lv.550
95
Chapter 095 : Melumpuhkan Giant Knight
96
Chapter 096 : Membunuh Giant Knight
97
Chapter 097 : Sampai Pagi
98
Chapter 098 : Meninggalkan Longquan Mountain
99
Chapter 099 : Gelombang Zombie Menghalangi
100
Chapter 100 : Membunuh Zombie Mutan
101
Chapter 101 : Kota Chongqing
102
Chapter 102 : Shelter
103
Chapter 103 : Membunuh Tentara
104
Chapter 104 : Bertarung Melawan Fang Zhong
105
Chapter 105 : Mendapatkan Luka
106
Chapter 106 : Kota Beijing
107
Chapter 107 : Melawan Zombie King
108
Chapter 108 : Kembali
109
Chapter 109 : Kebenaran tentang Semuanya
110
Chapter 110 : Operasi Pembersihan
111
Chapter 111 : Giant Mantis
112
Chapter 112 : Melawan Manta
113
Chapter 113 : 6 Bulan Kehancuran Dunia
114
Chapter 114 : Giant Zombie
115
Chapter 115 : Pernyataan Perang
116
Chapter 116 : Kedatangan 3 Guild
117
Chapter 117 : Guild Alliance
118
Chapter 118 : Menghadapi Lebah
119
Chapter 119 : Membunuh Queen Bee
120
Chapter 120 : Perubahan Musim
121
Chapter 121 : Bertemu dengan Anna
122
Chapter 122 : Ulang Tahun
123
Chapter 123 : Rindu dengan Ibu
124
Chapter 124 : Petualangan Baru
125
Chapter 125 : Buku Terkutuk
126
Chapter 126 : Datang ke Markas
127
Chapter 127 : Memasuki Markas Musuh
128
Chapter 128 : Markas Kedua
129
Chapter 129 : Menghancurkan Markas Tentara Bayaran
130
Chapter 130 : Membangun Istana Bergerak
131
Chapter 131 : Kembali ke Rusia
132
Chapter 132 : Pembicaraan Santai
133
Chapter 133 : Markas Zombie
134
Chapter 134 : Membunuh Player dan Zombie
135
Chapter 135 : Menjatuhkan Bomb Mana
136
Chapter 136 : Menyeberangi Selat Inggris
137
Chapter 137 : Mansion Alexander
138
Chapter 138 : Giant Castle
139
Chapter 139 : Pohon Monster
140
Chapter 140 : Menyerang Pohon Monster (1)
141
Chapter 141 : Menyerang Pohon Monster (2)
142
Chapter 142 : Menyerang Pohon Monster (3)
143
Chapter 143 : Perubahan Pohon Monster
144
Chapter 144 : Melawan Roh Hutan
145
Chapter 145 : Benih Pohon Dunia
146
Chapter 146 : Datangnya Kraken
147
Chapter 147 : Menghadapi Kraken (1)
148
Chapter 148 : Menghadapi Kraken (2)
149
Chapter 149 : Berlatih Bersama Olivia
150
Chapter 150 : Pergi ke Amerika?
151
Chapter 151 : Berkunjung ke Pangkalan
152
Chapter 152 : Shelter Poland
153
Chapter 153 : Gulungan Pemanggilan Manusia
154
Chapter 154 : Gelombang Wight
155
Chapter 155 : King of Wight
156
Chapter 156 : Bertarung Melawan King of Wight
157
Chapter 157 : Melewati Jalan Bawah Tanah
158
Chapter 158 : Kekhawatiran
159
Chapter 159 : Memasuki Dimensional Cave (A)
160
Chapter 160 : Kepungan Tikus
161
Chapter 161 : Beristirahat Setelah Membunuh
162
Chapter 162 : Rencana: Meledakkan Skull Guild
163
Chapter 163 : Ruang Boss
164
Chapter 164 : Pengorbanan King of Rat
165
Chapter 165 : Kepopuleran Natan
166
Chapter 166 : Gelombang Zombie Menyerang Aliansi
167
Chapter 167 : Kokohnya Gelombang Zombie
168
Chapter 168 : Kemampuan Baru Natan Alexander
169
Chapter 169 : Cacing Mutan
170
Chapter 170 : Ainsley Mengambil Tindakan
171
Chapter 171 : Berusaha Menembus Gunung
172
Chapter 172 : Pergi ke Washington
173
Chapter 173 : Washington
174
Chapter 174 : Tiba di Skull Guild
175
Chapter 175 : Menerobos Masuk
176
Chapter 176 : Menghancurkan Skull Guild dan Datangnya Earth of Eternity
177
Chapter 177 : Ibu...
178
Chapter 178 : Ibu Ikut Berpetualang
179
Chapter 179 : Kemarahan Earth of Eternity
180
Chapter 180 : Menyusup ke Earth of Eternity
181
Chapter 181 : Tidak Terkendalinya Emosi Natan
182
Chapter 182 : Membunuh Kristoffer
183
Chapter 183 : Pergi ke Canada
184
Chapter 184 : Duel dengan Brianna
185
Chapter 185 : Mengandung
186
Chapter 186 : Perjalanan Pulang
187
Chapter 187 : Menjadi Kecil
188
Chapter 188 : Mengisi Kebahagiaan Masa Kecil yang Hilang
189
Chapter 189 : Memuaskan
190
Chapter 190 : Kemunculan Ras Iblis
191
Chapter 191 : Pertemuan
192
Chapter 192 : Meningkatkan Level Dungeon
193
Chapter 193 : Dungeon Tower 2.0
194
Chapter 194 : Memasuki Dungeon Tower 2.0
195
Chapter 195 : Berpetualang Bersama Adik-adik
196
Chapter 196 : Bertemu High Orc
197
Chapter 197 : Menghancurkan Camp High Orc
198
Chapter 198 : Membunuh King High Orc
199
Chapter 199 : Bersembunyi dari River Guard
200
Chapter 200 : Elf's Pendant
201
Chapter 201 : Membunuh River Guard
202
Chapter 202 : Wilayah Ras Elf
203
Chapter 203 : Menyerang Wilayah Hob-Goblin
204
Chapter 204 : Markas Hob-Goblin
205
Chapter 205 : Menyerang
206
Chapter 206 : Mengepung King Hob-Goblin
207
Chapter 207 : Membawa Keluar Ras Elf
208
Chapter 208 : 1000 Teratas? Apakah Penjaga itu Bodoh?
209
Chapter 209 : Penjaga telah Mati?
210
Chapter 210 : Kepergian Brianna Alexander
211
Chapter 211 : Pergi ke Afrika
212
Chapter 212 : Reruntuhan
213
Chapter 213: Membangkitkan Jiwa
214
Chapter 214 : Kota Bawah Tanah
215
Chapter 215 : Kota Surga tidak Sesuai dengan Namanya
216
Chapter 216 : Sudah Waktunya
217
Chapter 217 : Bertemu Teman Lama
218
Chapter 218 : Datangnya Penguasa
219
Chapter 219 : Membunuh Penguasa
220
Chapter 220 : Kembali Sebelum Pergi Lagi
221
Chapter 221 : Kesalahpahaman, dan Kekesalan Teman Lama
222
Chapter 222 : Mengobrol dengan Paman dan Bibi
223
Chapter 223 : Berencana untuk Merampok Makam?
224
Chapter 224 : Pergi ke Yunani
225
Chapter 225 : Hutan di Reruntuhan Kota
226
Chapter 226 : Hutan Aneh
227
Chapter 227 : Bos Tersembunyi
228
Chapter 228 : Menemukan Reruntuhan
229
Chapter 229 : Makam Poseidon?
230
Chapter 230 : Kerinduan
231
Chapter 231 : Masa Kecil Natan Alexander
232
Chapter 232 : Hari Persalinan
233
Chapter 233 : 3 Tahun Kemudian
234
Chapter 234 : Kemunduran Bumi, dan Kekuatan Armonia Guild
235
Chapter 235 : Datang Bertamu ke Taiyang Guild
236
Chapter 236 : Natan Alexander, Mati?
237
Chapter 237 : Menyelamatkan Natan Alexander dari Kematian
238
Chapter 238 : Ingatan yang Sedikit Pulih
239
Chapter 239 : 3 Tahun Lain telah Berlalu
240
Chapter 240 : 10 Tahun Lagi
241
Chapter 241 : Anak-anak Berburu
242
Chapter 242 : Waktunya Pergi ke Dungeon Tower
243
Chapter 243 : Lantai 38
244
Chapter 244 : Monster Lantai 38
245
Chapter 245 : Monster yang Tidak Sesuai?
246
Chapter 246 : Keinginan untuk Bersama
247
Chapter 247 : 5 Tahun Lagi
248
Chapter 248 : Kehamilan
249
Chapter 249 : Hanya Tersisa 2 Tahun
250
Chapter 250 : Pergi ke Papua
251
Chapter 251 : Monster Batu Tersembunyi
252
Chapter 252 :
253
Chapter 253 : Bersantai dan Berjalan-jalan
254
Chapter 254 : Sebesar Setengah Bulan
255
Chapter 255 :
256
Chapter 256 : Hari Pertempuran Penentu
257
Chapter 257 : Pertempuran Terakhir (1)
258
Chapter 258 : Pertempuran Terakhir (2)
259
Chapter 259 : Pertempuran Terakhir (3)
260
Chapter 260 : Pertempuran Terakhir (4)
261
Chapter 261 Pertempuran Terakhir (5)
262
Chapter 262 : Pertempuran Terakhir (6)
263
Chapter 263 : Pertempuran Terakhir (7)
264
Chapter 264 : Pertempuran Terakhir (8)
265
Chapter 265 : Pertempuran Terakhir (9)
266
Chapter 266 : Pertempuran Terakhir (10)
267
Chapter 267 : Pertempuran Terakhir (11)
268
Chapter 268 : Pertempuran Terakhir (12)
269
Chapter 269 : Pertempuran Terakhir (End)
270
Chapter 270 : Hadiah, dan Kembali
271
Chapter 271 : Hari Jiang Shuya Menjadi Ratu
272
Chapter 272 : Ratu Jiang Shuya
273
Chapter 273 : Hidup Damai (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!