"Ayumi, monster kali ini sangat kuat. Aku bisa saja membunuhnya, namun tidak seperti sebelumnya yang hanya membutuhkan satu atau dua kali tembakan. Kali ini setidaknya membutuhkan seribu tembakan, mengingat Health Pointnya dan ketahanannya."
Ayumi yang duduk di depan Natan itu menganggukkan kepalanya. "Ayu mengerti maksud Kakak, Ayu akan menyerangnya dari jauh, dan menggunakan Area Healing untuk menyembuhkan yang terluka."
Natan mengusap lembut puncak kepala Ayumi. "Baiklah, tapi sebelum itu, biarkan Kakak melihat statistikmu." Sampai saat ini ia masih merahasiakan Skill Appraisal miliknya.
Ayumi menganggukkan kepalanya, kemudian mengucapkan kata pemicu untuk memperlihatkan layar interface.
[Nama : Tanaka Ayumi]
[Ras : Manusia]
[Usia : 14 Tahun]
[Level : 125 (3750/160.000)]
[Job : Sorcerer/Healer/Blacksmith]
[HP : 34.200] [34.200/34.200] [3400/m]
[MP : 51.800] [50.000/51.800] [2215/m]
[STR : 150 (+37+12+27)]
[VIT : 128 (+13+23)]
[AGI : 80 (+20+10)]
[INT : 750 (+39+36+75)]
[DEX : 130 (+15+30)]
[LUCK : 100 (+30)]
[Point Status : 0]
[Point Skill : 0]
[Money : 8348 Gold]
[Friend : 1]
[Team : 2]
[Forum : 99+]
[Skill Pasif : [Memotong Lv.03 (3/15)] — [Memasak Lv.05 (3/25)] — [Membalut Luka Lv.01 (1/5)] — [Memperbaiki Lv.03 (3/10)] — [Magic Knowledge Lv.06 (0/30)] — [Enchanted Stone Lv.06 (0/30)]]
[Skill Aktif : [Healing Lv.05 (0/25) 45MP] — [Fire Ball Lv.06 (0/30) 43MP] — [Area Healing Lv.05 (0/25) 135MP] — [Wall Earth Lv.02 (0/10) 96MP] — [Fire Tornado Lv.05 (0/25) 180MP] — [Water Ball Lv.03 (0/15) 47MP] — [Forge Lv.05 (0/25) 90MP] — [Merge Lv.05 (0/25) 90MP] — [Meteor Lv.03 (0/15) 188MP] — [Water Wall Lv.03 (0/15) 94MP] — [Fire Arrow Lv.03 (0/15) 94MP] — [Thunderstorm Lv.06 (0/30) 215MP] — [Magic Barrier Lv.02 (0/10) 48MP]]
Natan mengusap lembut kepala Ayumi. "Banyak juga skill yang kau kuasai, pasti sulit untuk meningkatkan semuanya."
Ayumi menggeleng pelan, kemudian menjawabnya, "Tidak, Ayu tidak masalah jika harus berlatih berat untuk meningkatkan level skill. Ini lebih baik daripada harus berada di Pangkalan Militer."
"Baiklah." Natan turun dari atas punggung Kuro, kemudian membantu Ayumi untuk turun. "Kuro, kau sembunyi di dalam bayangan Ayumi. Ketika dia dalam bahaya, tolong lindungi." Ia memegangi wajah Kuro.
Seperti mengerti apa yang dikatakan Natan, Kuro menganggukkan kepalanya dan berubah menjadi bayangan hitam yang bergerak ke bawah kaki Ayumi, dan bergabung.
Natan menggendong Ayumi, dan membawanya untuk mendekat pada Cyclops. Tapi tentu saja ia tetap menjaga jarak, karena mereka berdua Player yang bertarung dari jarak jauh.
Sekitar 200 meter dari Cyclops, Natan mencari tempat yang memungkinkannya untuk menembak dari atas gedung. Ia membiarkan Ayumi untuk turun dari atas gedung dengan bantuan Kuro yang membawanya masuk ke dalam bayangan.
Natan memilih menembak dengan posisi telungkup agar keberadaannya benar-benar tidak diketahui, ia bahkan menggunakan Skill Stealth, meski nantinya akan berhenti dengan sendirinya ketika ia melepaskan tembakan.
Boom! Boom! Boom!
Cyclops mengayunkan tongkat besinya, mengayunkan bola besi berduri ke segala arah secara membabi buta.
"Templar tahan serangannya! Archer tolong tembakkan anak panah kalian!"
Belasan Templar yang membawa pedang putih maupun emas itu berpencar ke empat sisi mengepung Cyclops, kemudian menancapkan pedangnya ke tanah, membuat dinding pelindung emas muncul di depan mereka dan mulai menghalangi serangan bola besi berduri.
Belasan Archer lainnya menembakkan anak panah mereka menggunakan busur, mengarahkannya pada mata besar Cyclops. Setiap anak panah yang melesat bertambah, entah dua maupun empat, itu karena menggunakan Skill Increase Shot.
Cyclops mengangkat tangan kirinya, menghalau serangan anak panah yang mengarah pada matanya. Semua anak panas yang ditembakkan itu terpental karena terkena punggung tangan kirinya.
Natan yang berada di atas gedung masih menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. Ia sendiri tidak perlu terburu-buru, karena levelnya adalah yang tertinggi, sehingga damage yang dihasilkan juga lebih besar.
"Sekarang!" Natan menarik pelatuk sniper saat Cyclops hendak menyerang. Ia menembakkan Peluru Mana mengarah pada rantai yang menghubungkan antara tingkat besi dengan bola besi berduri.
Clang! Boom!
Rantai itu terputus saat terkena tembakan Peluru Mana, membuat bola besi berduri itu jatuh menghantam tanah, menimbulkan suara keras dengan getaran.
Natan yang sudah menembakkan Peluru Mana memilih untuk meninggalkan tempatnya, dan mencari tempat lain agar tidak terlalu menarik perhatian. Saat ini ia masih belum terlalu kuat. Jikapun sudah cukup kuat, ia tetap tidak ingin dikenali banyak orang, karena itu sangat merepotkan.
Ketika sudah berada di gedung lain yang berada di arah barat, ia kembali melepaskan tembakan Peluru Mana pada telinga Cyclops, kemudian berpindah lagi ke arah barat laut.
Natan terus berpindah berkali-kali hingga ke tempat awalnya menembak. "Tembakan kali ini adalah matanya." Ia menarik pelatuknya.
Wush!
Peluru berwarna biru melesat cepat mengarah pada mata Cyclops, dan sesaat kemudian terlihat enam peluru yang muncul mengelilingi peluru utama.
"Groahhh!" Cyclops berteriak keras yang terdengar sangat mengerikan, bahkan sampai mengetatkan daratan dan meruntuhkan gedung.
Ayumi yang sedari tadi bersembunyi di dalam bayangan bersama Kuro akhirnya muncul di bawah bayangan Cyclops. Ia memutar White Magic Wand, dan menghentakkan tongkatnya di tanah. "Area Healing!"
Dari bawah kaki Ayumi terlihat cahaya hijau yang menyebar dalam radius 60 meter darinya, dan mulai menambahkan Health Point pada mereka yang dianggap kawan oleh Ayumi.
Kemudian Ayumi mengangkat White Magic Wand setinggi mungkin dengan kedua tangannya. "Thunderstorm!"
Gemuruh yang menggelegar terdengar di langit, hingga secara tiba-tiba petir ungu mulai bermunculan dan menyambar Cyclops seperti hujan.
Natan yang berada di kejauhan terus menembakkan Peluru Mana tanpa henti, mencoba terus mengurangi Health Point. Pada layar interface di atas kirinya juga terlihat daftar pemain yang memberikan kerusakan terbanyak, ia berada ditingkat teratas dengan Ayumi yang kedua.
Bayangan Ayumi bergerak-gerak karena mendapatkan perintah dari Natan, kemudian terlihat Kuro yang keluar dari dalam bayangan dan mulai membantu menyerang Cyclops.
Natan ingin mendapatkan hadiah tim, damage tertinggi, dan last hit.
~Informasi~
[Nama : Morga]
[Ras : Monster - Cyclops]
[Jenis : World Boss]
[Level : 200]
[HP :300.250/429.250]
[MP : 63.935/78.935]
[Skill : ???]
Natan menurunkan senjatanya saat melihat darah Cyclops yang terus bertambah dengan Mana yang terus turun. "Menggunakan Mana sebagai ganti darah yang berkurang?"
Natan membuka fitur Team dan mengirimkan pesan pada Ayumi agar mengerti apa yang mereka lawan saat ini.
Dari bar Health Point Cyclops, ia tahu 15.000 Mana akan menambahkan setidaknya 100.000 HP, dan tentunya itu sangat menyebalkan karena harus menyerang terus-menerus, agar dapat menghabiskan Health, tanpa memberikan kesempatan untuk meregenerasi Mana.
Ayumi yang berada di bawah Cyclops itu menjauh saat mendapatkan pesan dari Natan, ia menjaga jarak sekitar lima puluhan meter m Kemudian mengangkat kedua tangannya. "Fire Tornado!"
Dari bawah kaki Cyclops terlihat percikan api yang mulai berubah ukuran, kian membesar seiring dengan berjalannya waktu sampai setinggi Cyclops itu sendiri. Darah Cyclops mulai berkurang dengan cepat, namun kembali penuh lagi seperti semula dengan semua luka yang kembali sembuh.
Natan yang berada di kejauhan mulai bertindak. Ia melompat dari satu bangunan ke bangunan lain, hingga secara tiba-tiba sudah berada beberapa puluh meter di atas Cyclops.
Natan menembakkan Peluru Mana dari Sako TRG sebanyak yang dia mampu. Kemudian ia mendarat di atas kepala Cyclops, dan melepaskan tembakan lain yang diarahkan pada mata besar.
"Groahhh!" Cyclops kembali berteriak seraya mengangkat tangan kirinya yang besar, mencoba menyerang Natan yang berada di atas kepalanya.
Natan melompat dari atas kepala Cyclops dan bergabung dengan bayangan. Saat sudah berada di bawah, ia mengeluarkan pedangnya, memotong otot-otot kaki Cyclops secara membabi buta.
"Serang! Apakah kalian hanya diam saja?!" Natan berteriak lantang. Sangat menyebalkan melihat yang lain hanya diam tanpa melakukan serangan, meski ia sendiri tidak peduli jika harus satu lawan satu dengan Cyclops.
Seketika itu juga, Paladin, Templar, Archer, Warrior dan Mage mulai menyerang secara bersamaan, mengurangi darah Cyclops secara signifikan.
Damage yang diberikan Natan dari serangan pedang normal sendiri antara 5000 sampai 11.000, dan jika menggunakan Sako TRG, ia mampu memberikan 23.000 damage. Karena itulah, ia berencana menyerang menggunakan Sako TRG saat Health Point Cyclops hanya tersisa 20.000.
Cyclops mengangkat kedua tangannya, kemudian membantingnya ke tanah, mengarah pada belasan Player yang menyerang.
Sebelum kedua tangan itu jatuh, para Mage bekerja sama untuk menciptakan Barrier untuk menghalau serangan.
Natan menghilang dan bergabung pada bayangan yang berada di bawah lengan Cyclops, kemudian ia melompat ke atas tangan yang sangat besar itu. Ia menangkap pedangnya, dan berlari menuju bahu Cyclops dengan pedang yang ia tarik.
"Groahhh!"
"Ayumi, serang!"
Ayumi menembakkan serangan secara membabi buta, entah Fire Ball, Water Ball, maupun Fire Arrow.
Natan yang berada di atas pundak Cyclops itu berpindah ke atas kepala, dan menebaskan pedangnya, mengurangi darah Cyclops secara perlahan namun pasti. Hingga saat hanya tersisa beberapa ribu lagi, darah Cyclops kembali ke 100.000 Point.
"Warrior serang lututnya! Yang bisa menggunakan sihir serang siku maupun pundak agar tidak dapat menggunakan serangan!" Pemuda berambut hitam pendek dengan jirah besi berwarna putih itu berteriak.
Natan mengganti senjatanya lagi dengan sniper, dan menunggu waktu yang pas untuk untuk menembak. Ia tetap tenang di atas kepala Cyclops, meski banyak sekali getaran maupun guncangan yang cukup mengerikan, ini semua agar ia mendapatkan last hit.
90.000 ... 76.530 ... 71.237 ... 62.182 ... 47.999 ... 31.273 ... 19.267
"Increase Shot!" Natan menarik pelatuk snipernya, menembakkan Peluru Mana dengan total tujuh peluru.
Bar HP Cyclops habis tanpa dapat meregenerasinya kembali karena habisnya Mana. Kemudian terdengar suara musik yang terdengar di langit, dengan mayat Cyclops yang hancur menjadi kepingan cahaya yang terbang ke langit.
[Last Hit]
[Exp +20%, Regeneration Cloak Special, Inti Monster Tinggi, 20.000 Gold]
[Regeneration Cloak Special]
[+20 VIT, 20% VIT, 2000 HP/m]
[Dapat digunakan untuk semua level tanpa terkecuali, bahkan jika Player itu masih berada dilevel dasar]
[Damage Dealer Rank.1 (389.236 Damage)]
[Black Sword, +20 STR (Permanent), 30.000 Gold]
[Black Sword]
[Pedang berbahan Mythril yang tidak perlu ditanyakan lagi ketajamannya, lebih ringan dari besi dan lebih kuat dari baja. Efek Black Sword tetap ada, meski tidak digunakan dan hanya ditempelkan pada tubuh]
[+20 STR, +20 DEX, +20% STR]
[Team Dealer (669.700)]
[Inti Monster, Magic Wand, Gold, Cyclops Eye's, ×10 Mana Potion Lv.200, ×10 Health Point, ×10 Antidote, Wind Shoes, Wizard Book's]
...
***
*Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Tia
keren banget......semangat thor
2025-04-11
0
JOE NATHAN ALFARYZy
next next next next
😍😍😍😍😍😍😍
2023-05-14
2
JOE NATHAN ALFARYZy
next next next next 👍🏿
2023-05-14
0