Natan Alexander yang terus berlari di jalanan itu berhenti, dan pergi bersembunyi di balik mobil yang rusak saat melihat kelompok yang menghancurkan minimarket tadi. Ia juga tidak lupa untuk menggunakan Stealth agar menghilangkan aura keberadaannya.
Kelompok sepuluh orang itu baru keluar dari rumah kosong berlantai dua, dan berjalan menghampiri mobil tempatnya bersembunyi. Ia berjalan jongkok untuk berpindah tempat ke belakang mobil, dan sepuluh orang itu berada di depan mobil.
Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka akan kembali ke minimarket lagi? Meski minimarketnya sudah mereka bakar habis.
Ngomong-ngomong, setidaknya ada seribu orang di komplek ini, tapi mengapa sangat sepi? Sinyal handphone juga tidak ada, dan sepertinya sudah menghilang dari awal aku bangun tadi.
Natan Alexander terus berjalan jongkok, dan saat tiga dari mereka sudah berada di kanan mobil, atau tempat awalnya bersembunyi, ia mulai melangkah sampai ke kiri mobil. Ia mempersiapkan dirinya, mengambil napas berkali, kemudian berlari dengan kecepatan tercepatnya.
Pemimpin kelompok yang merupakan seorang mahasiswa, berambut hitam pendek dengan tindik di telinga kanan itu berbalik, melihat Natan yang berlari. "Kalian semua, bunuh dia!" Ia berteriak lantang dan mengarahkan pisau daging di tangan kanannya.
Natan sedikit kaget saat mendengar apa yang dikatakan mahasiswa itu. Ia tidak berharap akan sangat mudah mengucapkan untuk membunuh seseorang yang baru saja dilihat.
Wush! Wish! Wush!
Natan Alexander merasakan bahaya yang mengancam nyawanya dari belakang. Ia yang berlari zig-zag itu menoleh ke belakang, melihat apa yang sebenarnya terjadi. Bisa dilihat jika tiga dari kelompok sepuluh orang itu melepaskan serangan jarak jauh, bola api, tembakan petir, dan tombak es.
Natan menghindari semua serangan itu dengan mudahnya, karena kecepatannya yang berada diatas rata-rata, lebih cepat dari serangan yang diarahkan padanya.
"Haruskah?" Natan Alexander mengepalkan kedua tangannya sembari mengencangkan bibirnya dan menguatkan tekadnya.
Natan mengambil enam pisau dari Inventory dan memegang masing-masing tiga pisau di satu tangan. Ia melompat ke dinding ruko, kemudian menaiki tiang listrik yang cukup tinggi dari kiri jalan, melompat ke tengah-tengah jalan seraya melemparkan enam pisau secara bergantian.
Setelah melemparkan enam pisau itu, ia mendarat di tengah-tengah jalan dan berbalik kembali untuk menyelamatkan diri.
Pihak lawan sangat marah melihat serangan Natan. Pemimpin kelompok itu berdiri di barisan depan, menangkis pisau-pisau yabg dilemparkan. "Apakah kau kira aku tidak bisa menahan seranganmu?!"
Jleb! Jleb!
Pemimpin itu terdiam dengan mulut terbuka lebar saat mengetahui ada dua pisau yang lolos dari ayunan pisau dagingnya, dan dua pisau itu mengenai dahi bawahannya yang merupakan seorang penyihir Element Api dan Petir.
Pemuda itu menggertakkan giginya dengan kedua tangan yang terkepal. "Brengs**! Aku akan membunuh orang itu!" Ia berteriak lantang, membuat posisinya diketahui oleh monster-monster sekitar.
Sementara itu. Natan Alexander bersembunyi di gang kecil yang berjarak 100 meter dari pertempuran singkat tadi. Apa yang dilakukannya saat ini adalah memuntahkan isi perutnya, ia sangat mual karena membunuh manusia untuk kali pertamanya.
Natan bernapas terengah-engah seraya mengusap bibirnya dengan lengan baju. "Aku sudah mengambil nyawa orang, tapi ini perlu untuk menyelamatkan diriku."
"Ngomong-ngomong, aku berhasil membunuh dua dari mereka, dan Point Exp yang kudapatkan tidak terlalu tinggi, kemungkinan level mereka antara tiga sampai lima. Aku lupa menggunakan Appraisal pada mereka, jika tahu, aku mungkin akan melawannya langsung."
Natan Alexander bersandar pada dinding gang kecil, ia menoleh ke belakang melihat tempat di mana ia membunuh dua orang tadi. Alangkah terkejutnya ia melihat apa yang sebenarnya terjadi, jauh darinya terlihat monster berukuran cukup besar, dan kelompok sepuluh orang tadi hanya tersisa tiga orang yang hidup, dengan satu pemimpin yang mencoba melarikan diri.
~Informasi~
[Nama : Moga-Chiek]
[Ras : Monster - Ogre]
[Jenis : Chief-Ogre]
[Level : ??]
[HP : 10.000]
[MP : 100]
[Skill : ??]
Tanpa berlama-lama lagi, Natan berbalik memasuki gang kecil. Memang jalan yang diambilnya lebih jauh jika ingin pergi ke rumah megah di belokan kiri di perempatan sana, sedangkan ia mengambil arah kanan memasuki gang kecil. Tapi, nyawanya lebih penting daripada harus mencari senjata, namun terlalu berisiko.
"Apakah itu adalah monster yang ku dengar tadi pagi? Bukan hanya satu, melainkan belasan Ogre."
Natan tadi melihat ada Chief-Ogre, Mage-Ogre, Knight-Orge, dan lainnya yang level terendah mereka adalah level delapan. Setidaknya ia harus memiliki level 30 untuk bisa melawan mereka semua, atau membuat jebakan.
"Aku harus memutari jalan untuk dapat pergi ke rumah mewah." Natan terus berlari di gang kecil yang gelap karena bangunan yang cukup tinggi di kiri kanannya, hingga ia sudah sampai ke ujung jalan.
Ketika sudah keluar dari gang kecil, tiba-tiba ia disambut oleh belasan zombie berlevel sepuluh. Natan menaikkan sudut bibirnya, ia merasa senang saat bertemu dengan zombie berlevel tinggi, tapi memiliki HP yang cukup rendah, ini bisa digunakan untuk menaikkan levelnya.
Natan mengeluarkan dua pisau di tangan kanannya, kemudian terus menggunakan seluruh kecepatannya seraya menebas batang leher semua zombie yang ada.
Hanya membutuhkan beberapa detik saja, Natan sudah berada di barisan belakang zombie dan membunuh semua zombie. Notifikasi terus terdengar saat ia membunuh zombie dalam waktu singkat itu.
Natan Alexander tidak memiliki waktu beristirahat, ia melompat menaiki pagar beton dan bersembunyi di atas pohon rindang untuk memanfaatkan Point Status maupun Skill dari kebaikan delapan levelnya.
[Nama : Natan Alexander]
[Ras : Manusia]
[Usia : 18 Tahun]
[Level : 08 > 16 (250/2150)]
[Job : - ]
[HP : 2550 > 3650] [75/m]
[MP : 325 > 525] [10/m]
[STR : 46]
[VIT : 40]
[AGI : 69]
[INT : 10]
[DEX : 30]
[LUCK : 90]
[Point Status : 0]
[Point Skill : 5]
[Skill : [Ruang Penyimpanan Lv.03 (0/15) (27 m³)] — [Stealth Lv.04 (0/20)] — [Appraisal Lv.03 (0/15)] — [Deteksi Lv.03 (0/15]]
Natan yang telah meningkat statusnya itu menghilangkan layar interface di depan wajahnya dengan cara menggesernya. Kemudian ia melihat kedua pisau dapur yang nampak berkarat dan hampir patah.
[Berhasil Mencapai Lv.15]
[Reward : Fitur Coin Emas sudah ditambahkan, dengan membunuh monster diatas Lv.20 akan mendapatkan Coin, yang dapat ditukar menjadi barang-barang berharga. Dapat ditukarkan pada NPC Shop]
[Meningkatkan AGI lebih dari 50 Point Status]
[Reward : Mendapatkan Job Assassin. Menambah +10 AGI, +5 DEX. Skill Shadow Step Lv.01]
[Shadow Step Lv. 01 (Aktif) 200 MP/Menit)
[Shadow Step. Keterampilan yang memungkinkan pengguna untuk bergabung ke dalam bayangan. Ini juga memungkinkan pengguna untuk muncul dari bayang-bayang di lokasi lain dalam radius 5 meter. Meningkatkan level dapat menambah jangkauan berpindah. Untuk mengaktifkannya hanya perlu memfokuskan pandangan dan mengatakan 'Shadow Step']
Natan tidak bisa menahan keterkejutannya saat melihat layar interface di depan matanya yang tiba-tiba muncul. Ia tidak menyangka akan mendapatkan banyak hadiah dari menaikkan levelnya dan menambahkan AGI, meski sebenarnya ia hanya berfokus untuk bertahan hidup.
Dengan skill baru yang didapatnya, ia langsung meningkatkan untuk dapat naik ke level selanjutnya.
Walaupun ia cukup senang, tapi masih ada yang membuatnya kebingungan. Yaitu tentang NPC Shop yang penjelasannya terlalu sedikit.
"Aku memang mendapatkan skill yang sangat berguna, namun dengan jumlah Mana dan pemulihannya yang hanya mendapatkan sepuluh MP dalam satu menit, itu tidak terlalu berguna karena aku hanya bisa menggunakannya selama satu menit."
"Untuk sekarang aku akan meningkatkan AGI diatas tujuh puluh, kemudian INT untuk meningkatkan Mana serta kecepatan pemulihannya."
Groahhh!
Natan tersentak dan bisa-bisanya lupa akan monster yang tidak jauh darinya. Dengan segera ia melompat dari atas pohon ke atas rumah. Lebih memudahkan dan aman jika berlari dari atap bangunan ke bangunan lain, karena jangkauan serang monster masih belum ada yang bisa menyerang dari jarak jauh, selain Mage-Ogre.
Natan berlari ke jalan utama tadi, di mana kumpulan Ogre berada. Ketika hampir mencapai jalan utama, ia mengaktifkan Stealth dan mempercepat larinya, kemudian melompat untuk dapat sampai ke atap rumah di seberang jalan.
"Ugh!" Natan Alexander tersandung saat sudah mendarat di atap rumah dan terguling-guling.
Saat ia menghantam atap rumah menimbulkan suara yang cukup keras, menarik perhatian Chief-Ogre yang sedang memakan mayat manusia. Tubuh Natan bergidik ngeri saat mendapati dirinya telah terekspos, tapi dengan cepat ia menenangkan diri dan menggunakan Shadow Step untuk menghilang.
"Ogre sialan! Aku akan membunuhmu nanti!"
...
***
*Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Sak. Lim
idioooooot mulut sampah' ingin bunuh org kpan anak buah di bunuh marah ga trimah
2023-10-22
3
Sang M
dasar goblpk....
2023-10-21
0
JOE NATHAN ALFARYZy
josssss
2023-05-05
0