Natan kini sudah berada di gang kecil dekat apartemennya untuk beristirahat setelah memastikan tidak ada monster di sekitarnya. Bukan hanya tidak ada monster, ia bahkan tidak menemukan satupun manusia yang masih hidup.
"Status."
[Nama : Natan Alexander]
[Ras : Manusia]
[Usia : 18 Tahun]
[Level : 02 > 06 (100/700)]
[Job : - ]
[HP : 250 > 850]
[MP : 75 > 175]
[STR : 5 > 15]
[VIT : 9 > 14 ]
[AGI : 7 > 10]
[INT : 8]
[DEX : 6 > 8]
[LUCK : 90]
[Point Status : 40]
[Point Skill : 25]
[Skill : [Ruang Penyimpanan Lv.01 (0/5)] - [Stealth Lv.02 (5/10)] — [Appraisal Lv.01 (0/5)]]
Natan melihat layar transparan di depannya dan mengupgrade kembali status miliknya, aliran energi asing kembali memasuki tubuh Natan saat ia telah menaikan statusnya.
"Inventory."
Natan mengeluarkan botol air mineral dan meneguk seperempatnya, biasanya ia sekali minum bisa menghabiskan satu botol. Namun karena sekarang bahan pangan menjadi langka, ia terpaksa harus berhemat.
"Lanjutkan, kah?" ucap Natan berdiri dengan tangan bertumpu pada lututnya.
Saat Natan ingin berjalan melanjutkan perjalannya, ia tersentak kaget dengan tubuh sedikit bergidik saat mendengar suara gesekan benda dari belakang tempatnya berdiri. Dengan memberanikan diri, ia menoleh ke belakang melihat arah suara.
"Hahhh..." Natan menghela napas lega saat melihat seekor kucing hitam gemuk yang biasanya ia beri makan di depan apartemen. Ia berjalan menghampiri kucing dan berjongkok untuk mengelus leher kucing.
"Purrr..."
Dengkuran lembut kucing membuat Natan merasa tenang, sejenak ia melupakan kacaunya dunia ini, yang memang sebenarnya tidak benar-benar mengacaukan mentalnya, seperti ia biasa-biasa saja dengan hal ini.
[Menjinakkan Hewan]
[Silahkan Masukan Nama]
Natan dikejutkan dengan layar yang tiba-tiba muncul di depannya, ia pun memasukan nama yang sesuai dengan tampilan kucing di depannya tanpa berlama-lama ataupun menunda-nunda waktu. Baginya yang merupakan pemain game berat, hal ini termasuk keberuntungan yang sangat jarang.
"K.U.R.O, namamu sekarang Kuro." Natan menekan huruf yang berada di layar biru transparan di depannya.
"Purrr..." Kucing hitam kembali mendengkur lembut dan menggosokkan kepalanya di tangan Natan.
[Nama : Kuro]
[Ras : Cat]
[Level : 03]
[Status : Bisa Berevolusi]
[HP : 200]
[MP : 100]
Natan yang melihat informasi Kuro sedikit terkejut, ia menatap layar dan kucing di depannya secara bergantian. Apakah Kuro telah membunuh monster? Tapi mengingat tubuh Kuro yang sangat kecil, tentunya tidak mungkin membunuh monster seperti Goblin, kecuali monster yang dibunuh adalah serangga seperti saat ia Bangkit.
Natan menyebut seseorang yang memiliki kemampuan atau sudah membunuh monster dengan sebutan 'Bangkit', ini agar memudahkannya dalam penyebutan.
"Apakah kau tahu ini?" Natan mengulurkan tangannya, memperlihatkan Inti Monster yang didapatnya tadi.
Seperti paham maksud dari ucapan Natan, Kuro menganggukkan kepalanya pelan dan memakan Inti Monster di tangan Natan.
Crack... Crack... Crack...
Setelah memakan beberapa inti monster yang berada di tangan Natan, tubuh Kuro mulai bercahaya putih redup dan layar transparan muncul kembali di depan Natan memperlihatkan kenaikan HP maupun MP dari Kuro.
Natan yang melihat itu sedikit terkejut dengan mata terbuka lebar, ia tidak menduga jika Kuro dapat meningkatkan statusnya hanya dengan memakan Inti Monster, namun mengingat Kuro termasuk hewan yang bisa berevolusi, itu bisa dipahami.
Ide gila terbesit di benaknya saat melihat bagaimana Kuro yang dengan lahapnya memakan Inti Monster. Natan juga berpikiran untuk memakannya, namun tidak jadi karena mengingat Inti Monster itu berasal dari dalam mayat Goblin.
"Baiklah Kuro. Mari kita bepergian." Natan berdiri sembari kedua tangan yang menekan kedua lututnya, dengan Kuro yang melompat ke pundaknya.
Akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan kembali perjalanan menuju minimarket, dan mendapatkan beberapa perbekalan. Ia sudah memiliki banyak rencana di kepalanya, yang pertama makanan dan meningkatkan kekuatan, kemudian mencari rekan yang bisa memperlihatkan punggung tanpa takut dikhianati.
Natan membuat pengelompokan untuk monster yang Ia temui selama ini, untuk monster dibawah level 10 adalah tingkat rendah dan diatasnya tingkat menengah maupun tinggi.
Ia tidak tahu sampai level berapa monster yang akan ditemuinya kelak, namun mengingat kekacauan yang terjadi akibat monster, bahkan beberapa bangunan sudah menjadi reruntuhan.
Kemungkinan monster yang akan ditemuinya kelak adalah monster dengan level di atas 50 bahkan 100, dan tidak menutup kemungkinan hingga level 200. Membayangkannya saja membuat tubuh Natan bergidik ngeri.
Natan yang telah berada di rumah kosong mencoba menggeledah sekitar, siapa tahu ia bisa menemukan makanan dan air bersih.
"Sepertinya aku hanya bisa mendapatkan air botol ini. Besok kadaluarsanya? Baiklah! Akan ku simpan di Inventory." Waktu yang berada di Inventory terhenti, sehingga hal itu sangat berguna sekali untuk menghemat makanan.
Natan merasa senang ia mendapatkan skil yang sangat berguna dalam keadaan dunia yang kacau ini. Bukan hanya tidak perlu membawa beban berat, tapi juga bisa menyimpan banyak barang bawaan dan yang terpenting Ia tidak perlu mengkhawatirkan tentang tanggal dari makanan.
Setelah mengecek semua ruangan dan hanya menemukan air mineral, Natan pergi ke kamar dan beristirahat bersama hewan peliharaan yang baru saja berkontrak dengannya.
***
Keesokan Paginya
Natan terbangun dari tidurnya setelah sinar matahari menerpa wajah tampannya melalui jendela kamar.
Ia bangkit dari tempat tidurnya sembari menggosok-gosok matanya dan kemudian merentangkan tubuhnya yang kelelahan akibat perjalanan panjang semalam.
"Inventory."
Natan mengambil air mineral dari tempat penyimpanannya, dan meneguknya sedikit demi sedikit, hingga menyisakan tiga perempat dari botol. Ia yang biasanya akan menghabiskan satu botol penuh, merasa sedikit kecewa karena hanya mendapatkan satu.
"Sangat disayangkan, air keran sudah tidak lagi berfungsi."
Natan berjalan menuju jendela kamar dengan mengendap-endap melihat keadaan diluar rumah, berharap tidak ada monster yang berkeliaran di sekitarnya. Ketika mengetahui tidak ada pergerakan apapun di luar sana, ia memegangi dadanya dan menghembuskan napas lega.
[Mendapatkan Skill Deteksi Lv.01 (Aktif) 50MP/Menit]]
[Skill Deteksi. Skill yang berfungsi untuk mencari tahu keadaan sekitar dengan aliran mana. Jangkauan deteksi dalam radius lima meter, menaikkan level Skill dapat memperluas jarak deteksi]
Seketika Natan terkejut saat mengetahui dirinya mendapatkan skill yang sangat membantunya, Ia menganggukkan kepalanya tanpa sadar karena terlalu senang.
"Status."
[Nama : Natan Alexander]
[Ras : Manusia]
[Usia : 18 Tahun]
[Level : 06 (100/700)]
[Job : - ]
[HP : 850 > 2450]
[MP : 175 > 275]
[STR : 15 > 25]
[VIT : 13 > 29]
[AGI : 12]
[INT : 8 > 10]
[DEX : 11]
[LUCK : 90]
[Point Status : 0]
[Point Skill : 0]
[Skill : [Ruang Penyimpanan Lv.03 (0/15) (27 m³)] — [Stealth Lv.03 (0/15)] — [Appraisal Lv.01 (0/5)] — [Deteksi Lv.01 (0/5)]]
Senyum cerah terlihat di wajah Natan saat melihat peningkatan statusnya yang sangat memuaskan, dengan begini setidaknya ia memiliki kepercayaan diri untuk melawan monster semacam Goblin secara langsung tanpa harus mengendap-endap.
Natan kembali berjalan menghampiri tempat tidur untuk membangunkan hewan kontraknya, dan bersiap-siap dengan mengambil semua senjata tajam yang bisa digunakannya untuk membunuh monster.
Pintu terbuka pelan, Natan berjalan di samping tembok rumah secara mengendap-endap dan menggunakan Stealth agar aura maupun aroma tubuhnya tidak bisa dideteksi oleh monster.
Auuuu! Auuuu!
Natan menghentikan langkahnya saat ia mendengar auman serigala yang saling bersahutan. "Sepertinya Serigala itu tidak berada di sekitarku," gumamnya sembari mengaktifkan Deteksi.
Ia kembali melanjutkan perjalanannya hingga akhirnya sampai ke salah satu minimarket yang cukup terkenal, bisa terlihat 'IndoApril' tertulis di banner depannya. Natan yang melihat itupun bergegas ke sana, namun saat jaraknya tinggal sepuluh meter, ia terhenti dengan wajah pucat bercucuran keringat dingin.
"Sialan! Aku merasakan bahaya mengintai dari dalam sana. Skill Deteksiku tidak menangkap makhluk hidup, tapi mengapa firasatku mengatakan lain." Natan bergumam sembari mengelap keringat dengan kain bajunya.
Kuekk... Keukk... Kuekk...
Terdengar suara-suara aneh dari dalam minimarket, yang tak lama kemudian memperlihatkan asal suara yang tak lain adalah monster dengan tubuh tinggi seperti manusia dewasa, namun memiliki ciri-ciri seperti Goblin yang telah dibunuh Natan sebelumnya.
Natan bernapas terengah-engah dengan keringat yang kembali bercucuran, meski Appraisal tidak mampu melihat level Hob-Goblin dengan pasti, tapi ia merasakan bahaya yang terpancar dari monster itu.
Groarr!
Suara menakutkan kembali terdengar jauh di belakang Natan, yang sepertinya monster berlevel tinggi, masuk dalam Monster Menengah. Ia yang berada di tengah-tengah kepungan hanya bisa terdiam tanpa bergerak sama sekali.
...
***
*Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 273 Episodes
Comments
Angga Febri Handika
kebanyakan liat status
2024-08-18
0
Sie Gung
cepet juga naik lvl nya
2023-12-21
1
awak kapal 07 kapten poi bear
lah ko langsung jauh kali naik lv nya ke 6 langsung
2023-11-26
1