Part. 10

Mereka akhirnya kembali ke dalam mobil. Ryan akan kembali mengantarkan Alika untuk pulang. Sesekali perbincangan terjadi diantara mereka untuk menghilangkan kecanggungan diantara mereka.

"Saya tidak begitu hapal dengan daerah ini. Bisakah kamu menuntun saya?" mencoba untuk berkomunikasi, sebetulnya ini hanya akal-akalan Ryan agar dirinya dapat lebih banyak berbicara dengan Alika.

"Kalau begitu saya turun di sini saja Pak. Jalan menuju rumah saya berkelok dan jalannya sempit." Alika menjelaskan keadaan jalan menuju rumahnya yang harus masuk kedalam gang yang sempit dan berkelok.

"Tidak apa-apa, ini sudah malam. Tidak baik jika seorang wanita berjalan sendirian di jalan yang sepi. Apalagi saya yang sudah berjanji untuk mengantarmu pulang." meyakinkan kembali agar dirinya dapat mengantar Alika sampai di depan rumahnya.

"Lebih baik sampai di sini saja Pak. Saya takut nanti setelah masuk gang, mobil bapak tidak bisa parkir."

"Benarkah?" ucap Ryan yang tidak yakin. Dirinya merasa Alika hanya mencoba untuk menghindar darinya.

"Kalau begitu saya ikut mengantar sampai rumahmu walau berjalan kaki, itu tidak masalah." tegasnya untuk ikut bersama Alika. Dirinya ingin segera tahu, dimana letak rumah Alika tepatnya. Sehingga dirinya tidak akan bersusah payah lagi, jika Alika tidak ada menampakan wajahnya.

Tanpa berkata ataupun menolak, Alika membiarkan Ryan untuk ikut mengantarkan dirinya sampai ke depan rumah. Alika yang berada di depan Ryan dengan langkah lambatnya mencoba untuk berpikir, alasan apa sehingga Ryan dengan keras kepalanya dengan keinginannya itu.

"Sudah sampai Pak. Ini rumah saya. Tepatnya rumah kontrakan." Alika menunjukan rumah kontrakan kecilnya itu kepada Ryan. Tidak ada rasa malu ataupun sekedar gengsi dengan keadaannya.

"Kamu tinggal disini?" tidak percaya dengan apa yang dilihatnya dan pengakuan dari Alika.

"Iya Pak. Kenapa? Rumahnya kecil dan jelek ya?" tanya Alika. Mungkin dengan kejujurannya dia berpikir Ryan akan merasa ilfeel dengan keadaannya. Dia ingin tahu seberapa jauh sikap baik Ryan kepadanya, melihat Ryan sepertinya orang yang berada.

"Oh, buu-bukan apa-apa. Hanya memastikan. Dengan siapa kamu tinggal di rumah ini?" penasarannya Ryan dengan kehidupan Alika. Sepertinya dirinya sangat tidak percaya dengan semua kenyataan itu.

"Sendiri Pak. Oleh karena itu, mohon maaf sekali saya tidak bisa mempersilahkan bapak untuk mampir. Apalagi ini sudah malam. Bukan maksud saya me..." jelasnya yang dipotong oleh Ryan.

"Saya mengerti. Jangan khawatir. Kalau begitu saya pamit pulang. Oh, bolehkah saya meminta nomor ponselmu?" dengan semangat semoga saja dia mendapatkan satu hal yang penting untuk memulai misinya.

"Untuk apa Pak? Kita bisa bertemu lagi. Di kantor tentunya." heran Alika yang tiba-tiba Ryan meminta nomor ponselnya. Tapi untuk apa pikirnya.

"Hanya untuk pertemanan saja. Bolehkah?" Ryan masih berharap.

"Boleh." akhirnya Alika memberikan nomor ponselnya, mendengar perkataan Ryan yang hanya untuk berteman saja bukan untuk hal aneh-aneh.

"Terima kasih. Kalau begitu saya pamit, lagi tentunya." dengan selingan senyuman.

"Alika!" Ryan berbalik ketika sudah berjalan dan berteriak memanggil namanya.

"Terima kasih! teriaknya kembali.

"kamu memang sangat cantik. Sangat berbeda." suara pelannya terus terang Ryan, yang membuat Alika terkejut dengan pengakuan Ryan terhadapnya.

Alika terkejut bukan karena mendengar Ryan memuji kecantikannya. Akan tetapi Ryan berteriak memanggil namanya dengan keras. dan mengucapkan terima kasih kepadanya. Dia hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala dengan tingkah Ryan.

"Ada-ada saja. Seharusnya aku yang berterima kasih padanya untuk tumpangan, dan ponsel ini." melihat kearah ponsel yang dibawanya.

*****

Apartemen Sky Grande

Ryan yang sudah sampai di kawasan apartemennya, mulai memarkirkan mobilnya seperti biasa. Melangkah cepat untuk segera sampai di unitnya, wajah bahagia senyuman merekah dia pancarkan disepanjang jalan.

Meraih handle pintu dan menekan tombol pin, pintu unit terbuka. Ryan masuk ke dalam tanpa menyadari ada sepasang mata yang memperhatikannya di saat dia masuk dan hendak menuju kamarnya.

"Kenapa kau senyum-senyum?" dengan tiba-tiba Revan bertanya setelah melihat keanehan yang dilihat di wajah Ryan.

"Oh God!" Ryan kaget dengan tiba-tiba mendengar suara didekatnya. "Shit! Kau mengagetkanku!" melemparkan kunci mobilnya ke arah Revan yang sedang duduk di sofa. Namun, lemparannya meleset tidak mengenai Revan sama sekali.

"Hei, bukannya kau mengucapkan salam ketika masuk rumah. Malah menggerutu begitu! Untung saja tidak kena." kesalnya saat tahu Ryan dengan sengaja melempar kunci mobil ke arahnya.

"Kau yang salah! mengagetkanku saja. Dari kapan kau di sini?"

"Lumayan lama. Sampai-sampai aku sudah menghabiskan 2 cangkir kopi." menunjukan cangkir kosong bekas kopi yang dia minum selama menunggu Ryan.

"Oh, untuk apa kau ke sini?" menghampiri Revan dan duduk di sofa.

"Aku akan memberi tahumu mengenai informasi Alika."

"Jadi kau sudah tahu? coba cepat kau jelaskan sekarang juga." ingin tahu seberapa detailnya informasi yang sudah Revan dapatkan. Walaupun kenyataannya, dirinya sudah lebih dulu tahu dan bertemu dengan Alika.

"Jadi, sebenarnya Alika bekerja di perusahaan kita sejak 3 minggu yang lalu. Dan dia..."

"Aku sudah tahu!" potong Ryan ketika mendengar penjelasan dari Revan. "Aku sudah bertemu dengannya. Dan aku juga sudah mengantarnya pulang malam ini. Dan aku sekarang tahu dimana dia tinggal." senyum kembali diperlihatkan Ryan. Betapa senangnya Ryan ketika bertemu dengan Alika.

"Sejak kapan? kenapa kau tidak memberitahuku? kalau begitu, informasi yang kucari ini sia-sia?" tidak menyangka dengan apa yang sudah dikatakan oleh Ryan.

"Baru saja, ketika aku akan pulang keluar dari kantor." Ryan senyum-senyum. Tidak sadar tingkahnya di perhatikan oleh Revan.

"Kenapa kau senyum terus! Tidak pegal dengan bibirmu itu!" ucap Revan ketus.

Ryan hanya menoleh dengan manik matanya. lalu menundukkan kepalanya sembari terus tersenyum.

"Apa kau tahu, kenapa selama ini kita susah sekali mencari informasi mengenai Alika?"

"Karena kau malas mencari tahu! Maka dari itu sampai saat ini kau baru tahu keberadaannya." timpal Ryan.

"Ish... Kau itu. Aku sudah berusaha! Hanya kurang beruntung saja, aku lambat dalam masalah ini."

"Lalu apa?"

"Ternyata orang-orang terdekat di lingkungan rumahnya, bahkan semua karyawan di perusahaan sering memanggilnya dengan Rere. Oleh karena itu, mereka akan bingung jika kita bertanya dengan nama Alika."

"Kenapa bisa begitu? jadi dia mempunyai dua nama?" tanya Ryan bingung.

"Bukan bodoh! Kau ini seorang pemimpin perusahaan, tapi setelah mengenal jatuh cinta kau itu menjadi pelupa!" hardik Revan. "Dengarkan! kau ingat nama lengkap Alika?"

"Tentu saja, Reyna Salika Putri." dengan senyum mengembang dibibirnya. Selintas dalam pemikirannya membenarkan.

"Oh shit! Bodoh sekali kau! REYNA, 'Rere'! benarkan?"

"Ya, itu benar. Tapi kau memang sungguh benar-benar bodoh Ryan." sindir Revan dengan keterkejutan Ryan.

Ryan hanya membulatkan matanya mendengar perkataan yang dikeluarkan oleh Revan.

.

.

.

.

.

🍁🍁🍁🍁🍁

...Jangan lupa like dan komen ya 😉...

Terpopuler

Comments

Yunni Kris Budi Yanthi

Yunni Kris Budi Yanthi

ko d ulang thor cerita nya

2021-02-03

3

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part. 3
4 Part. 4
5 Part. 5
6 Part. 6
7 Part. 7
8 Part. 8
9 Part. 9
10 Part. 10
11 Part. 11
12 Part. 12
13 Part. 13
14 Part. 14
15 Part. 15
16 Part. 16
17 Part. 17
18 Part. 18
19 Part. 19
20 Part. 20
21 Part. 21
22 Part. 22
23 Part. 23
24 Part. 24
25 Part. 25
26 Part. 26
27 Part. 27
28 Part. 28
29 Part. 29
30 Part. 30
31 Part. 31
32 Part. 32
33 Part. 33
34 Part. 34
35 Part. 35
36 Part. 36
37 Part. 37
38 Part. 38
39 Part. 39
40 Part. 40
41 Part. 41
42 Part. 42
43 Part. 43
44 Part. 44
45 Part. 45
46 Part. 46
47 Part. 47
48 Part. 48
49 Part. 49
50 Part. 50
51 Part. 51
52 Part. 52
53 Part. 53
54 Part. 54
55 Part. 55
56 Part. 56
57 Part. 57
58 Part. 58
59 Part. 59
60 Part. 60
61 Part. 61
62 Part. 62
63 Part. 63
64 Part. 64
65 Part. 65
66 Part. 66
67 Part. 67
68 Part. 68
69 Part. 69
70 Part. 70
71 Part. 71
72 Part. 72
73 Part. 73
74 Part. 74
75 Part. 75
76 Part. 76
77 Part. 77
78 Part. 78
79 Part. 79
80 Part. 80
81 Part. 81
82 Part. 82
83 Part. 83
84 Part. 84
85 Part. 85
86 Part. 86
87 Part. 87
88 Part. 88
89 Part. 89
90 Part. 90
91 Part. 91
92 Part. 92
93 Part. 93
94 Part. 94
95 Part. 95
96 Part. 96
97 Part. 97
98 Part. 98
99 Part. 99
100 Part. 100
101 Part. 101
102 Part. 102
103 Part. 103
104 Part. 104
105 Part. 105
106 Part. 106
107 Part. 107
108 Part. 108
109 Part. 109
110 Part. 110
111 Part. 111
112 Part. 112
113 Part. 113
114 Part. 114
115 Part. 115
116 Part. 116
117 Part. 117
118 Part. 118
119 Part. 119
120 Part. 120
121 Part. 121
122 Part. 122
123 Part. 123 [ The End ]
124 Extra Part 1
125 Extra Part 2
126 Extra Part 3
127 Extra part 4
128 Extra part 5
129 Extra Part 6
130 Info Judul Baru
131 Info Judul Baru
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part. 3
4
Part. 4
5
Part. 5
6
Part. 6
7
Part. 7
8
Part. 8
9
Part. 9
10
Part. 10
11
Part. 11
12
Part. 12
13
Part. 13
14
Part. 14
15
Part. 15
16
Part. 16
17
Part. 17
18
Part. 18
19
Part. 19
20
Part. 20
21
Part. 21
22
Part. 22
23
Part. 23
24
Part. 24
25
Part. 25
26
Part. 26
27
Part. 27
28
Part. 28
29
Part. 29
30
Part. 30
31
Part. 31
32
Part. 32
33
Part. 33
34
Part. 34
35
Part. 35
36
Part. 36
37
Part. 37
38
Part. 38
39
Part. 39
40
Part. 40
41
Part. 41
42
Part. 42
43
Part. 43
44
Part. 44
45
Part. 45
46
Part. 46
47
Part. 47
48
Part. 48
49
Part. 49
50
Part. 50
51
Part. 51
52
Part. 52
53
Part. 53
54
Part. 54
55
Part. 55
56
Part. 56
57
Part. 57
58
Part. 58
59
Part. 59
60
Part. 60
61
Part. 61
62
Part. 62
63
Part. 63
64
Part. 64
65
Part. 65
66
Part. 66
67
Part. 67
68
Part. 68
69
Part. 69
70
Part. 70
71
Part. 71
72
Part. 72
73
Part. 73
74
Part. 74
75
Part. 75
76
Part. 76
77
Part. 77
78
Part. 78
79
Part. 79
80
Part. 80
81
Part. 81
82
Part. 82
83
Part. 83
84
Part. 84
85
Part. 85
86
Part. 86
87
Part. 87
88
Part. 88
89
Part. 89
90
Part. 90
91
Part. 91
92
Part. 92
93
Part. 93
94
Part. 94
95
Part. 95
96
Part. 96
97
Part. 97
98
Part. 98
99
Part. 99
100
Part. 100
101
Part. 101
102
Part. 102
103
Part. 103
104
Part. 104
105
Part. 105
106
Part. 106
107
Part. 107
108
Part. 108
109
Part. 109
110
Part. 110
111
Part. 111
112
Part. 112
113
Part. 113
114
Part. 114
115
Part. 115
116
Part. 116
117
Part. 117
118
Part. 118
119
Part. 119
120
Part. 120
121
Part. 121
122
Part. 122
123
Part. 123 [ The End ]
124
Extra Part 1
125
Extra Part 2
126
Extra Part 3
127
Extra part 4
128
Extra part 5
129
Extra Part 6
130
Info Judul Baru
131
Info Judul Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!