Part. 8

Hampir satu bulan tepatnya 3 minggu berjalan, Alika bekerja di Perusahaan ACELLO PRATAMA Corp. Suka duka dia nikmati ketika bekerja dengan sepenuh hati di sana. Dia tidak ingin mengecewakan semua pihak yang sudah memberikan kesempatan dan kepercayaan pada dirinya untuk bekerja di perusahaan sebesar itu.

Langkah kaki beriringan dikala jam pulang para karyawan. Begitu pula dengan Alika dan Tika. Alika yang merasa senang karena seminggu ini dia bisa merasakan bagaimana rasanya pulang di jam kantor yang normal.

Obrolan kecil diantara mereka berdua dimulai. Disaat mereka berjalan keluar koridor untuk menuju lobby bersama dengan karyawan yang lain.

"Tidak terasa ya Tika, hampir satu bulan kita bekerja di sini." satu kalimat terucap dari mulut Alika. Dengan senang dia mengutarakannya.

"Iya betul sekali Re. Aku juga tidak menyangka. Yang artinya satu pekan lagi, kita akan menerima angpao dari Bos kita." seru Tika yang membayangkan dirinya akan menerima gaji pertamanya.

Dari pertama berkenalan dengan Alika, sampai sekarang Tika selalu memanggil Alika dengan panggilan Rere. Begitu pula dengan orang-orang di lingkungan rumahnya. Hal itu, berlaku juga di tempatnya sekarang bekerja.

"Kami tahu nggak Re. Bicara tentang Bos kita, aku penasaran sekali dengan wajahnya. Selama kita bekerja, kita tidak pernah melihatnya sama sekali. Apa kau tidak penasaran Re."

"Tidak." jawab pendek Alika.

"Dari gosip yang beredar, tapi katanya bukan gosip sih. Yang aku dengar pokoknya, katanya Bos kita itu masih muda, tampan, berkharisma, dan yang paling penting, dia masih jomblo!" Dengan suara kecil takut terdengar oleh karyawan lain.

"Masa sih?"

"Serius Re. Ini dari sumber yang akurat dari para senior yang sudah bekerja lama." Alika hanya mengernyitkan dahinya, ternyata para pegawai wanita sebegitu tahunya mereka tentang Bosnya itu. Sampai-sampai sering meluangkan waktu untuk bergosip.

"Ya ampun, Aku lupa!" teriak Tika yang mengingat sesuatu untuk dia lakukan.

"Kenapa Tik, ada yang ketinggalan?" jawab Alika yang sudah berada di lobby perusahaan bersama Tika.

"Bukan. Aku baru ingat. Kalau hari ini ibuku akan berobat jalan di rumah sakit. Dan rencananya aku akan menyusul setelah pulang bekerja." paniknya Tika ketika mengingat dirinya harus ke rumah sakit. "Kalau begitu aku duluan ya Re. Kamu nggak apa-apakan pulang sendiri?"

"Nggak apa. Mendingan kamu berangkat sekarang."

Kepergian Tika yang sudah menjauh membuat Alika kini hanya sendiri. Melihat keadaan di sekitar lobby yang sudah mulai sepi, dia berjalan menuju pintu masuk untuk keluar dan menunggu didepannya.

Tidak berselang lama keadaan di luar yang sudah basah karena turunnya hujan, mengurungkan niat Alika untuk ke halte bis. Dia setia menunggu turunnya hujan yang semakin lama begitu deras.

Merasa sangat kedinginan berada diluar, Alika memutuskan untuk masuk kembali ke dalam. Tangannya yang sibuk mulai merogoh benda pipih di dalam tasnya sembari berjalan. Setelah ada di genggamannya, dengan tidak sengaja, tangannya tersangkut di tali tas dan membuat ponselnya jatuh ke lantai dengan keras.

Mata Alika membulat dengan mulut yang terbuka. Melihat ponselnya terjatuh dengan keras ke lantai. Tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan ponselnya sekarang. Ponsel satu-satunya yang dia punya, walaupun memang keadaannya yang sudah mulai tidak layak untuk dia pakai bekerja.

"Ponselku!" dengan cepat dia mengambilnya dan memeriksa keadaan ponselnya.

"Aah... semoga saja tidak rusak." menggenggam dan mulai menghidupkan ponselnya yang sudah dalam keadaan retak bagian layar dan tentunya mati.

Dengan perasaan sedih, dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi setelah memastikan ponselnya memang sudah rusak. Dia berpikir keras, bagaimana dia nanti bekerja tanpa ponselnya. Apalagi banyak sekali data yang di simpan di ponselnya.

"Bagaimana ini? Pekerjaanku semua tersimpan di dalamnya. Kalau membeli ponsel baru, aku belum punya uang." dengan perasaan sedih.Alika merutuki kecerobohannya.

"Kemari. Bisa saya lihat?" suara terdengar dihadapannya memastikan.

Alika mulai mengangkat kepalanya dan melihat siapa orang yang berbicara dihadapannya. Dengan wajah yang muram dia mengernyitkan dahinya.

"Alika? Apa benar kamu Alika?" tanya orang tersebut dengan meyakinkan bahwa orang yang dihadapannya sesuai dengan terkaannya.

"Iya. Anda...." Alika mencoba memastikan siapa orang tersebut. Setelah yakin dia kembali mulai berkata. " Pak Ryan?"

"Benar. Saya sendiri. Ternyata kamu masih mengingatku." senyum mengembang dengan perasaan senang tidak menyangka dapat bertemu dengan orang yang selama ini dia cari.

Flashback

Sudah lama Ryan mencari keberadaan Alika. Dengan bantuan Revan dan anak buahnya, nyatanya sampai saat ini dia belum juga mendapatkan informasi mengenai Alika.

Berbagai macam cara dilakukan oleh Ryan untuk usahanya mencari Alika. Namun apalah daya, sampai saat ini dia harus menelan kekecewaan.

Dia merasa khawatir akan dengan janjinya bersama kedua orang tuanya, akan segera membawa calon instri kehadapan mereka berdua.

Bukan karena dia takut akan perjodohan yang dijanjikan oleh orang tuanya, dikala dia mungkin akan gagal bila tidak membawa seorang calon istri dalam kurun waktu 1 bulan.

Namun, dirinya memang merasa Alika adalah wanita yang benar-benar meluluhkan hatinya dan dirinya memiliki ikatan yang tidak dapat dijelaskan oleh dirinya sendiri.

"Bagaimana Van, ini sudah hampir 1 bulan. Kau tahu sendiri bukan dari sekilas ceritaku waktu itu." dengusnya kesal kepada Revan yang tidak mendapatkan informasi mengenai Alika.

"Maaf Yan. Aku sudah berusaha sebaik mungkin. Tapi memang informasi mengenai Alika sangatlah tidak mudah. Bahkan teman-temannya di kampus tidak mengetahui dimana Alika tinggal."

"Tapi bisakah kau mengerahkan semua anak buahmu untuk mencarinya?"

"Kau ini memang sangat keras kepala. Kau memang sudah dibutakan dengan cinta. Aku baru tahu orang yang sedang jatuh cinta akan rela melakukan segala cara untuk tujuannya." sindir Revan kepada Ryan yang terlihat mulai frustasi.

"Hei, siapa yang jatuh cinta! Aku hanya penasaran saja dengan keberadaannya."

"Kalau kau hanya penasaran, kenapa kau sampai rela mencarinya sampai menyusahkan dirimu? Apalagi kau akan membawanya kehadapan Tuan dan Nyonya sebagai calon istri."

"Itu kulakukan hanya untuk mengulur waktu kedua orang tuaku. Permintaan mereka memang aneh sekali. Membuatku pusing saja!"

"Kau ini. kalaupun memang itu tujuanmu, carilah wanita yang ada di sekitarmu. Jangan mencari jarum dalam tumpukan jerami. Kau tahu itu sangat susah sekali." timpal Revan yang mulai kesal dengan jalan pemikiran Bosnya.

"Kalaupun kau seorang yang berkuasa dan memiliki segala hal, ingat di atas langit masih ada langit lagi. Tidak semudah yang kau pikirkan untuk segala sesuatu!"

"Dan satu hal yang harus kau pikirkan!"

"Apa itu?" tanya Ryan penasaran.

"Tuan dan Nyonya benar. Sepertinya kau memang harus segera menikah. Memiliki istri agar pemikiran pendekmu itu ada yang meneruskan kembali."

"Si*lan kau." dengan menyikut tangan Ryan yang terlihat memang sedang kesal.

"Jangan banyak bicara! Aku minta cari kembali informasinya. Kalau pun bonusmu ingin segera aku cairkan."

Dengan wajah yang ditekuk, mau tidak mau Revan harus menuruti kemauan Bosnya itu. Dia tergiur kembali dengan bonus yang ditawarkan.

.

.

.

.

.

🍁🍁🍁🍁🍁

...Jangan lupa like dan komen ya 😉...

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part. 3
4 Part. 4
5 Part. 5
6 Part. 6
7 Part. 7
8 Part. 8
9 Part. 9
10 Part. 10
11 Part. 11
12 Part. 12
13 Part. 13
14 Part. 14
15 Part. 15
16 Part. 16
17 Part. 17
18 Part. 18
19 Part. 19
20 Part. 20
21 Part. 21
22 Part. 22
23 Part. 23
24 Part. 24
25 Part. 25
26 Part. 26
27 Part. 27
28 Part. 28
29 Part. 29
30 Part. 30
31 Part. 31
32 Part. 32
33 Part. 33
34 Part. 34
35 Part. 35
36 Part. 36
37 Part. 37
38 Part. 38
39 Part. 39
40 Part. 40
41 Part. 41
42 Part. 42
43 Part. 43
44 Part. 44
45 Part. 45
46 Part. 46
47 Part. 47
48 Part. 48
49 Part. 49
50 Part. 50
51 Part. 51
52 Part. 52
53 Part. 53
54 Part. 54
55 Part. 55
56 Part. 56
57 Part. 57
58 Part. 58
59 Part. 59
60 Part. 60
61 Part. 61
62 Part. 62
63 Part. 63
64 Part. 64
65 Part. 65
66 Part. 66
67 Part. 67
68 Part. 68
69 Part. 69
70 Part. 70
71 Part. 71
72 Part. 72
73 Part. 73
74 Part. 74
75 Part. 75
76 Part. 76
77 Part. 77
78 Part. 78
79 Part. 79
80 Part. 80
81 Part. 81
82 Part. 82
83 Part. 83
84 Part. 84
85 Part. 85
86 Part. 86
87 Part. 87
88 Part. 88
89 Part. 89
90 Part. 90
91 Part. 91
92 Part. 92
93 Part. 93
94 Part. 94
95 Part. 95
96 Part. 96
97 Part. 97
98 Part. 98
99 Part. 99
100 Part. 100
101 Part. 101
102 Part. 102
103 Part. 103
104 Part. 104
105 Part. 105
106 Part. 106
107 Part. 107
108 Part. 108
109 Part. 109
110 Part. 110
111 Part. 111
112 Part. 112
113 Part. 113
114 Part. 114
115 Part. 115
116 Part. 116
117 Part. 117
118 Part. 118
119 Part. 119
120 Part. 120
121 Part. 121
122 Part. 122
123 Part. 123 [ The End ]
124 Extra Part 1
125 Extra Part 2
126 Extra Part 3
127 Extra part 4
128 Extra part 5
129 Extra Part 6
130 Info Judul Baru
131 Info Judul Baru
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part. 3
4
Part. 4
5
Part. 5
6
Part. 6
7
Part. 7
8
Part. 8
9
Part. 9
10
Part. 10
11
Part. 11
12
Part. 12
13
Part. 13
14
Part. 14
15
Part. 15
16
Part. 16
17
Part. 17
18
Part. 18
19
Part. 19
20
Part. 20
21
Part. 21
22
Part. 22
23
Part. 23
24
Part. 24
25
Part. 25
26
Part. 26
27
Part. 27
28
Part. 28
29
Part. 29
30
Part. 30
31
Part. 31
32
Part. 32
33
Part. 33
34
Part. 34
35
Part. 35
36
Part. 36
37
Part. 37
38
Part. 38
39
Part. 39
40
Part. 40
41
Part. 41
42
Part. 42
43
Part. 43
44
Part. 44
45
Part. 45
46
Part. 46
47
Part. 47
48
Part. 48
49
Part. 49
50
Part. 50
51
Part. 51
52
Part. 52
53
Part. 53
54
Part. 54
55
Part. 55
56
Part. 56
57
Part. 57
58
Part. 58
59
Part. 59
60
Part. 60
61
Part. 61
62
Part. 62
63
Part. 63
64
Part. 64
65
Part. 65
66
Part. 66
67
Part. 67
68
Part. 68
69
Part. 69
70
Part. 70
71
Part. 71
72
Part. 72
73
Part. 73
74
Part. 74
75
Part. 75
76
Part. 76
77
Part. 77
78
Part. 78
79
Part. 79
80
Part. 80
81
Part. 81
82
Part. 82
83
Part. 83
84
Part. 84
85
Part. 85
86
Part. 86
87
Part. 87
88
Part. 88
89
Part. 89
90
Part. 90
91
Part. 91
92
Part. 92
93
Part. 93
94
Part. 94
95
Part. 95
96
Part. 96
97
Part. 97
98
Part. 98
99
Part. 99
100
Part. 100
101
Part. 101
102
Part. 102
103
Part. 103
104
Part. 104
105
Part. 105
106
Part. 106
107
Part. 107
108
Part. 108
109
Part. 109
110
Part. 110
111
Part. 111
112
Part. 112
113
Part. 113
114
Part. 114
115
Part. 115
116
Part. 116
117
Part. 117
118
Part. 118
119
Part. 119
120
Part. 120
121
Part. 121
122
Part. 122
123
Part. 123 [ The End ]
124
Extra Part 1
125
Extra Part 2
126
Extra Part 3
127
Extra part 4
128
Extra part 5
129
Extra Part 6
130
Info Judul Baru
131
Info Judul Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!