16. Gemetar di Waktu Beku Ini

Erik melihat ekspresi cemas di wajah laki-laki itu. Pria di hadapannya kini tampak linglung menatap derasnya hujan.

Tanpa sepatah kata pun, Sian menaiki mobilnya. Erik pun bergegas menuju pintu kemudi. Mobil dilajukan menerjang jatuhnya hujan.

“Tuan Muda, apakah kita akan pergi ke perusahaan seperti biasa?”

Sian diam-diam bersandar dan menatap kilatan yang menyambar-nyambar. Alisnya sedikit berkerut sebelum bibirnya berkedut.

“Kembali ke rumah.”

“Baik.”

Suara petir yang muncul tiba-tiba membuat Erik terkejut dan tanpa sengaja membuat jalan kemudinya sedikit oleng.

“Maafkan saya, Tuan Muda.”

Sian tidak memperhatikannya. Kini pusatnya adalah ponsel yang berada di dalam genggamannya. Ia mencoba untuk menelepon Kinara namun nomornya sama sekali tidak aktif.

“Pergi ke vila pinggiran kota.”

“Baik Tuan Muda.”

Angin yang sangat kencang membuat payung yang berada di genggamannya terombang-ambing dan pada akhirnya payung itu raib dari tangannya.

Hujan yang semakin deras membuat bajunya basah kuyup. Kilatan-kilatan di langit membuatnya berkali-kali ter jingkat karena terkejut.

“Aku benar-benar bodoh. Aku sangat bodoh sekali.”

Kinara berkali-kali merutuki dirinya sendiri. Ia terjebak di bawah langit yang mendatangkan hujan karena Jina.

Jina benar-benar menyiapkan kado terindah untuk Kinara. Gadis itu tidak akan melupakan kejadian ini.

Jina menurunkannya di jalan yang sangat jelek penuh dengan genangan dan kerikil-kerikil kecil.

“Ah, ini sangat sakit sekali.”

Berkali-kali telapak kaki Kinara tertusuk oleh kerikil-kerikil itu. Membuat kakinya menjadi lecet. Kinara menggertakkan giginya sepanjang jalan.

Splash.

“Sial.”

Kinara terjatuh dalam genangan. Kini tak hanya kakinya saja yang terluka namun telapak tangannya juga. Baju yang ia kenakan juga tampak kotor akibat lumpur yang menempel.

Sudut bibir Kinara terangkat membentuk tawa depresi.

“Ha ha ha ha.”

Tawa itu diredam oleh suara guntur. Tawa itu kini berubah menjadi tangisan yang diredam oleh tetesan hujan. Kinara menundukkan kepalanya.

“Aku sangat cengeng sekali.”

Kinara menundukkan kepalanya. Ia menarik napasnya sebelum ia bangkit untuk berdiri. Ia menyipitkan matanya saat sorotan lampu menyilaukan matanya.

“Masuk ke dalam mobil!”

“Kenapa kamu ada di sini?”

Lee Hyuk menggeser payungnya dan mengambil langkah lebih dekat dengan Kinara.

“Aku kira aku akan berakhir di sini!” Suara Kinara sedikit bergetar.

Lee Hyuk langsung merangkul bahu Kinara dan menenangkannya.

“Tenang. Sekarang aku sudah ada di sini.”

Tampak mobil lain juga melaju dari arah yang berlawanan. Mobil itu adalah mobil Sian. Erik yang mengemudi di depan tanpa sengaja melihat sosok perempuan dengan perawakan yang sama dengan istri majikannya.

Kakinya tiba-tiba tergelincir menyebabkan mobil menghantam ke samping. Tubuh Sian yang awalnya tenang sedikit oleng.

“Apakah kamu tahu cara mengemudi?” teriak Sian yang kesal hingga alisnya semakin berkerut.

Di bawah kemarahan Sian yang menakutkan. Erik tak berani mengucapkan sepatah kata pun. Ia juga tidak berani memberitahukan apa yang ia baru saja lihat.

Sementara itu, Kinara sudah berada di dalam mobil Lee Hyuk. Ia menyeka wajahnya sendiri dengan handuk yang diberikan Lee Hyuk.

Setelah mengusap wajahnya. Kinara baru sadar, bahwa make up nya sudah luntur dan kini hanya ada wajah polos seorang Kinara. Wajah dengan riasan Winter sudah tersapu oleh tetesan hujan. Ia memejamkan mata dan menutup wajah dengan kedua tangannya. Kinara linglung di tempatnya.

“Kinara?”

“Hem.”

Lee Hyuk menatap wajah Kinara yang sedikit linglung. Matanya tanpa sadar berayun turun. Mata Lee Hyuk menangkap ada warna merah pada pergelangan kaki Kinara.

“Aku akan mengantarkanmu ke rumah sakit.”

“Antarkan aku ke rumah.”

“Kakimu terluka.”

“Itu hanya luka kecil.”

“No debat.”

Saat ini, Lee Hyuk sedang duduk di deretan bangku di koridor rumah sakit, menunggu Kinara yang masih berada di ruang pemeriksaan dokter.

Saat perjalanan ke rumah sakit, Lee Hyuk melihat bagaimana perempuan itu memejamkan mata dan mengertakkan gigi menahan sakit.

Tiba-tiba Lee Hyuk melompat berdiri saat mendengar suara rintihan Kinara. Pria itu segera bergegas menghampiri.

“Apa itu sangat sakit?”

“Tidak!”

“Bagaimana itu tidak sakit? Kamu merintih kesakitan.”

Mata Lee Hyuk beralih ke kaki Kinara yang dibebat.

“Apakah kakimu patah?”

“Apa yang kamu pikirkan? Kakiku hanya terluka sedikit dan keseleo. Itu akan sembuh beberapa hari lagi.”

“Tapi tetap saja—“

“Apakah kamu mengkhawatirkan aku?”

“Apakah kamu harus bertanya?”

Kinara tersenyum tipis seraya berkata, “Terima kasih.”

“Simpan ucapan terima kasihmu dan ganti bajumu.”

Kinara memperhatikan penampilannya sendiri. Ia baru saja mengganti pakaiannya dengan pakaian baru.

“Aku sudah mengganti bajuku!”

“Itu tidak cocok untukmu.”

Kinara memperhatikan bajunya sekali lagi. Itu adalah drees selutut berwarna lilac yang cantik.

“Kamu yang memberikannya sendiri padaku.”

“Sudah aku katakan itu tidak cocok untukmu.”

“Hey, apakah ini gaun untuk pacarmu?”

“Apa yang kamu bicarakan? Cepat ganti!”

Kinara mengambil paper bag yang dijulurkan Lee Hyuk dan mengintipnya sebentar. Di sana rupanya terdapat hoodi kebesaran dan juga celana longgar. Itu adalah baju yang nyaman dan sesuai style nya.

“Kamu yang terbaik.”

“Kenapa kamu harus berjalan sejauh itu tanpa menggunakan alas kaki?”

“Aku takut mengotori sepatuku!”

“Apakah sepatumu lebih berharga dari pada kakimu?” Lee Hyuk akhirnya membentak.

Kinara yang mendengar nada tinggi dari Lee Hyuk pun tersentak. Gadis itu menatap Lee Hyuk cukup lama. Lee Hyuk pun menatapnya.

Di tempat lain, Sian menunggu di dalam mobil. Sementara Erik memasuki villa yang berada di depannya. Ketika Erik sudah selesai dengan urusannya. Pria itu pun kembali masuk ke dalam mobil.

“Tidak ada seorang pun di dalam. Semua orang sudah pergi dari tadi.”

“Bagaimana dengan rumah? Apakah ada orang di sana?”

Orang yang dimaksud Sian adalah Kirana.

Erik menggeleng seraya mengucapkan, “Masih tidak ada jawaban. Sepertinya rumah masih kosong.”

Mata hitam yang menatapnya dengan dingin itu membuat Erik sangat yakin bahwa Sian sama sekali tidak senang mendengar penuturannya. Tatapan itu membuat Erik berharap bumi menelannya detik itu juga. Seandainya tatapan bisa membunuh, Erik pasti sudah terkapar tak bernyawa. Kemudian tatapan mematikan itu beralih ke arah luar jendela.

“Dimana wanita itu?” tanya Sian dengan suara rendah dan pelan.

Dengan samar Erik mendengar gumaman Sian. Jika yang dicari adalah Kinara mungkin Erik akan segera memberitahukan ketidaksengajaannya melihat sosok Kinara.

“Tuan Muda, saat kita dalam perjalanan ke sini. Saya melihat sosok yang mirip dengan Nyonya Muda.” Erik melirik Sian sekilas dengan perasaan bercampur aduk. Bingung. Cemas. Takut.

Sian tak berbicara sepatah kata pun.

Hingga akhirnya ujung bibirnya mengucapkan satu kata.

“Jalan.”

.

.

.

Jangan Lupa dukung cerita ini ya...like dan vote juseyo

Terpopuler

Comments

Neni Setyorini

Neni Setyorini

bagus

2022-05-30

0

Seniwatiw Seniwatiw

Seniwatiw Seniwatiw

pastinya

2022-04-25

0

Mukhtar Salem

Mukhtar Salem

keren habis

2022-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kembali
2 2. Kilasan Masa Lalu
3 3. Perubahan Nasib
4 4. Menikah
5 5. Pertunjukkan
6 6. Pria Yang Kejam
7 7. Melarikan Diri
8 8. Rubah Betina
9 9. Kesalahpahaman
10 10. Fluktuasi Hati
11 11. Seseorang Yang Harus Mati Untuk Hidup
12 12. Mengenal Kasih Sayang Siap Menanggung Kebencian
13 13. Orang Yang Tidak Bisa Ditebak
14 14. Uang Ganti Rugi
15 15. Hujan Mendinginkan Semuanya
16 16. Gemetar di Waktu Beku Ini
17 17. Terkadang Ketika Hati Merasa Cemas, Hati Akan Berubah
18 18. Pada Akhirnya Kita Menjadi Teman
19 19. Aku Terbangun Karena Mendengar Suaramu
20 20. Serbuk Sari yang Menggelitik Mata
21 21. Seperti Angin yang Hangat
22 22. Aku Nyaman Denganmu
23 23. Aku Tidak Bisa Mengabaikanmu
24 24. Tidak Bisa Menantang, hanya Bisa Menurut
25 25. Dunia Berputar di Sekitarmu
26 26. Seperti Gambar dalam Mimpi
27 27. Takut Dibenci
28 28. Aku Bisa Sangat Mencintaimu
29 29. Aku Ingin Bersamamu Selamanya
30 30. Bersandarlah di Bahuku
31 31. Melilit Seperti Gurita
32 32. Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
33 33. Aku Tahu Perasaanmu Sekarang
34 34. Aku Akan Menghilang Dari Sisimu
35 35. Aku Akan Melindungimu
36 36. Menjadi Gila Karena Jatuh Cinta
37 37. Waktu Yang Akan Berbicara
38 38. Dalam saat singkat, Ironi Itu Muncul.
39 39. Seperti Cerita yang dibuat-buat dengan Sempurna
40 40. Istrimu Bukanlah Istrimu
41 41. Takdir Kita, Terhenti di Sini.
42 42. Akhir diantara Kita
43 43. Kemarahan Sian
44 44. Semua Itu Bukan Milikmu
45 45. Hilang Tanpa Jejak
46 46. Berakhir Sebelum Memulai
47 47. Patah Hati Yang Sesungguhnya
48 48. One Kiss
49 49. Tak Bisa Mengucapkan Sepatah Kata pun
50 50. Tahun-tahun berlalu
51 51. Takdir Membawanya Datang
52 52. Ikatan Benang Merah
53 53. Beautiful Feeling
54 54. Kesan Samar
55 55. Dia
56 56. Mengikuti Kata Hati
57 57. Sekretaris Pribadi
58 58. Kejadian Yang Menakutkan
59 59. Pertemuan
60 60. Tidak Ingin Salah Paham
61 61. Petunjuk
62 62. Terpesona
63 63. Jus Stroberi
64 64. Drama dari Winter
65 65. Tidak Akan Membiarkannya Pergi Dengan Mudah
66 66. Melindunginya
67 67. Jangan Pergi
68 68. Ini tentang mencintai atau mempercayai
69 69. Pesta Tahunan
70 70. Rencana Minji dan Winter
71 71. Teriakkan Ketakutan
72 72. Tidak Bisa Mengabaikan
73 73. Bahkan Jika menyembunyikannya, buktinya akan terungkap
74 74. Mimpi Buruk
75 75. Perundungan
76 76. Obesinya Mengantarkannya Pada Kehancuran
77 77. Surat Wasiat
78 78. Isi Surat Wasiat Yang Sebenarnya
79 79. Kesehatan Kakek Lee
80 80. Kesehatan Kakek Lee part 2
81 81. Kekuatan Api Kecil (End)
82 82. Debut (season 2)
83 83. Status (season 2)
84 84. Rumor (season 2)
85 85. Kehidupan Yang Lebih Bahagia (season 2)
86 86. Lokasi Syuting (season 2)
87 87. Kejutan (season 2)
88 88. Ice Americano (Season 2)
89 89. Skandal (Season 2)
90 90. Leon (Season 2)
91 91. Seseorang Mengiriminya Pesan (Season 2)
92 92. Keluarga Angkat (Season 2)
93 93. Yuta (Season 2)
94 94. Saat Wanita Kecil Cemburu (Season 2)
95 95. Jangan Memprovokasinya (Season 2)
96 96. Wanita Misterius (Season 2)
97 97. Kesempatan Dalam Kesempitan (Season 2)
98 98. Cerita Sela (Season 2)
99 99. Sian Cemburu (Season 2)
100 100. Kehamilan Kinara (Season 2)
101 101. Kesehatan Mental (Season 2)
102 102. Opini (Season 2)
103 103. Hipnoterapi (Season 2)
104 104. Dia Cemburu (Season 2)
105 105. Antusiasme (Season 2)
106 106. Kelaparan (Season 2)
107 107. Foto Pertama Cicit Keluarga Lee (Season 2)
108 108. Menggoda Kakek Lee (Season 2)
109 109. Ulang Tahun Kakek Lee (Season 2)
110 110. Hadiah Rahasia (Season 2)
111 111. Rencana Yang Gagal (Season 2)
112 112. Kakek Lee Masuk Rumah Sakit (Season 2)
113 113. Bagai Ditelan Bumi (Season 2)
114 114. Misi (Season 2)
115 115. Bayi Sian dan Kinara (Season 2)
116 116. Dia Kembali Season 2)
117 117. Lian dan Leon (Season 2)
118 118. Pekerjaan Menjadi Istri Sian Lee (Season 2)
119 119. Teringat Masa Lalu (Season 2)
120 120. Teman perempuan (Season 2)
121 121. Suara Perempuan (Season 2)
122 122. Khawatir (Season 2)
123 123. Musim Gugur (Season 2)
124 124. HoneyMoon (Season 2)
125 125. Happy After (Season 2 End)
Episodes

Updated 125 Episodes

1
1. Kembali
2
2. Kilasan Masa Lalu
3
3. Perubahan Nasib
4
4. Menikah
5
5. Pertunjukkan
6
6. Pria Yang Kejam
7
7. Melarikan Diri
8
8. Rubah Betina
9
9. Kesalahpahaman
10
10. Fluktuasi Hati
11
11. Seseorang Yang Harus Mati Untuk Hidup
12
12. Mengenal Kasih Sayang Siap Menanggung Kebencian
13
13. Orang Yang Tidak Bisa Ditebak
14
14. Uang Ganti Rugi
15
15. Hujan Mendinginkan Semuanya
16
16. Gemetar di Waktu Beku Ini
17
17. Terkadang Ketika Hati Merasa Cemas, Hati Akan Berubah
18
18. Pada Akhirnya Kita Menjadi Teman
19
19. Aku Terbangun Karena Mendengar Suaramu
20
20. Serbuk Sari yang Menggelitik Mata
21
21. Seperti Angin yang Hangat
22
22. Aku Nyaman Denganmu
23
23. Aku Tidak Bisa Mengabaikanmu
24
24. Tidak Bisa Menantang, hanya Bisa Menurut
25
25. Dunia Berputar di Sekitarmu
26
26. Seperti Gambar dalam Mimpi
27
27. Takut Dibenci
28
28. Aku Bisa Sangat Mencintaimu
29
29. Aku Ingin Bersamamu Selamanya
30
30. Bersandarlah di Bahuku
31
31. Melilit Seperti Gurita
32
32. Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
33
33. Aku Tahu Perasaanmu Sekarang
34
34. Aku Akan Menghilang Dari Sisimu
35
35. Aku Akan Melindungimu
36
36. Menjadi Gila Karena Jatuh Cinta
37
37. Waktu Yang Akan Berbicara
38
38. Dalam saat singkat, Ironi Itu Muncul.
39
39. Seperti Cerita yang dibuat-buat dengan Sempurna
40
40. Istrimu Bukanlah Istrimu
41
41. Takdir Kita, Terhenti di Sini.
42
42. Akhir diantara Kita
43
43. Kemarahan Sian
44
44. Semua Itu Bukan Milikmu
45
45. Hilang Tanpa Jejak
46
46. Berakhir Sebelum Memulai
47
47. Patah Hati Yang Sesungguhnya
48
48. One Kiss
49
49. Tak Bisa Mengucapkan Sepatah Kata pun
50
50. Tahun-tahun berlalu
51
51. Takdir Membawanya Datang
52
52. Ikatan Benang Merah
53
53. Beautiful Feeling
54
54. Kesan Samar
55
55. Dia
56
56. Mengikuti Kata Hati
57
57. Sekretaris Pribadi
58
58. Kejadian Yang Menakutkan
59
59. Pertemuan
60
60. Tidak Ingin Salah Paham
61
61. Petunjuk
62
62. Terpesona
63
63. Jus Stroberi
64
64. Drama dari Winter
65
65. Tidak Akan Membiarkannya Pergi Dengan Mudah
66
66. Melindunginya
67
67. Jangan Pergi
68
68. Ini tentang mencintai atau mempercayai
69
69. Pesta Tahunan
70
70. Rencana Minji dan Winter
71
71. Teriakkan Ketakutan
72
72. Tidak Bisa Mengabaikan
73
73. Bahkan Jika menyembunyikannya, buktinya akan terungkap
74
74. Mimpi Buruk
75
75. Perundungan
76
76. Obesinya Mengantarkannya Pada Kehancuran
77
77. Surat Wasiat
78
78. Isi Surat Wasiat Yang Sebenarnya
79
79. Kesehatan Kakek Lee
80
80. Kesehatan Kakek Lee part 2
81
81. Kekuatan Api Kecil (End)
82
82. Debut (season 2)
83
83. Status (season 2)
84
84. Rumor (season 2)
85
85. Kehidupan Yang Lebih Bahagia (season 2)
86
86. Lokasi Syuting (season 2)
87
87. Kejutan (season 2)
88
88. Ice Americano (Season 2)
89
89. Skandal (Season 2)
90
90. Leon (Season 2)
91
91. Seseorang Mengiriminya Pesan (Season 2)
92
92. Keluarga Angkat (Season 2)
93
93. Yuta (Season 2)
94
94. Saat Wanita Kecil Cemburu (Season 2)
95
95. Jangan Memprovokasinya (Season 2)
96
96. Wanita Misterius (Season 2)
97
97. Kesempatan Dalam Kesempitan (Season 2)
98
98. Cerita Sela (Season 2)
99
99. Sian Cemburu (Season 2)
100
100. Kehamilan Kinara (Season 2)
101
101. Kesehatan Mental (Season 2)
102
102. Opini (Season 2)
103
103. Hipnoterapi (Season 2)
104
104. Dia Cemburu (Season 2)
105
105. Antusiasme (Season 2)
106
106. Kelaparan (Season 2)
107
107. Foto Pertama Cicit Keluarga Lee (Season 2)
108
108. Menggoda Kakek Lee (Season 2)
109
109. Ulang Tahun Kakek Lee (Season 2)
110
110. Hadiah Rahasia (Season 2)
111
111. Rencana Yang Gagal (Season 2)
112
112. Kakek Lee Masuk Rumah Sakit (Season 2)
113
113. Bagai Ditelan Bumi (Season 2)
114
114. Misi (Season 2)
115
115. Bayi Sian dan Kinara (Season 2)
116
116. Dia Kembali Season 2)
117
117. Lian dan Leon (Season 2)
118
118. Pekerjaan Menjadi Istri Sian Lee (Season 2)
119
119. Teringat Masa Lalu (Season 2)
120
120. Teman perempuan (Season 2)
121
121. Suara Perempuan (Season 2)
122
122. Khawatir (Season 2)
123
123. Musim Gugur (Season 2)
124
124. HoneyMoon (Season 2)
125
125. Happy After (Season 2 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!