9. Kesalahpahaman

Di dalam mobil Kinara dengan secepat kilat mengganti bajunya dengan gayanya sendiri. Ia juga menghapus beberapa riasan di wajahnya. Sesekali ia melirik kaca spion untuk mengawasi keadaan sekitar.

Setelah di rasa cukup, ia langsung keluar dari mobilnya dan menuju sebuah kafe.

Kafe itu di desain dengan gaya retro. Siapa saja orang yang memasukinya akan merasa berada di ruang dan dimensi berbeda.

Mata Kinara secara liar mencari seseorang dan sekelebat sosok yang ia kenal melambaikan tangan padanya.

Awalnya Kinara terkejut melihatnya namun detik berikutnya ekspresinya tergantikan dengan senyum lega. Kinara cepat-cepat duduk di depannya dan meletakkan tasnya.

“Kamu juga ada di sini?”

“Ya, Sela yang mengajakku.”

“Dimana dia sekarang?”

“Aku kira dia akan datang bersamamu.”

“Hei anak itu masih sama seperti dulu,” gerutu Kinara.

Hyuk hanya tersenyum mendengar gerutukan dari bibir Kinara. Tak berselang lama seorang gadis berperawakan tinggi nan ramping mendatangi mereka.

“Kinara!” pekiknya.

Kinara langsung menyumpalkan tangannya pada telinganya. Takut jika gendang telinganya akan pecah.

“Sebegitu senangkah kamu melihatnya?” tanya Hyuk.

“Tentu saja. Aku sudah lama tidak melihatnya. Terakhir saat kelas tiga SMP.”

Sela langsung memeluk erat Kinara sampai Kinara susah untuk bernapas.

“Kamu tahu! Aku sangat senang saat Hyuk memberitahuku bahwa kamu berada di Korea,” ucap Sela.

Sela lalu duduk di samping Kinara dan hidungnya mengendus-endus.

“Ada apa?”

“Kamu dapat parfum ini dari mana?”

“Apa?”

“Aku sangat kenal dengan aroma parfum ini. Parfum ini sangat terkenal dan mempunyai stok edisi terbatas. Kamu beruntung bisa membelinya.”

Mata Kinara bingung, “Ah iya.”

“Pesanlah makanan, aku yang akan traktir.”

“Benarkah? Oh, Lee Hyuk. Kamu pria yang baik,” puji Sela.

Meja yang awalnya kosong kini berubah dan dipenuhi oleh beberapa hidangan. Hidangan itu lebih banyak milik Sela. Sementara Kinara hanya memesan satu menu saja.

“Apa kalian tahu?” tanya Sela.

“Apa?” Kinara menjadi penasaran.

“Saat perjalanan kemari tadi aku melihat pria tampan di perempatan jalan.”

“Apakah pria yang kamu maksud adalah pria penjaga toserba?” tebak Hyuk.

“Jangan membahas pria itu. Aku kesal dibuatnya!”

“Dia menolakmu?”

“Tidak! Siapa bilang? Aku yang menolaknya. Kinara.”

“Hem?”

“Kenapa dia memujiku cantik jika dia tidak menyukaiku? Dia juga bersikap baik bahkan mengambil daun di rambutku.”

“Dia berbuat baik bukan berarti dia menyukaimu,” celetuk Hyuk.

“Aish, diamlah! Aku ingin membunuhnya karena sudah mempermainkanku.”

“Hei, bukan salahnya.”

“Kamu juga sama seperti Hyuk-ah. Padahal aku berniat akan menikahinya.”

“Menikah?” tanya Kinara dengan terkejut.

“Tentu saja. Aku bahkan sudah yakin. Jika cinta kamu harus menikah,” ucap Sela dengan semangat.

Seketika ingatan Kinara membawanya pada pernikahannya dengan Sian. Sian menikahinya tanpa cinta tapi Kinara menikahi Sian dengan cinta. Apakah itu adil untuk mereka?

Perubahan ekspresi Kinara ternyata tertangkap oleh mata Hyuk. Pria itu mengerutkan keningnya dan hendak bertanya sebelum Sela menyelanya.

“Ada apa?”

Kinara langsung menoleh ke arah Hyuk. Hatinya rasanya bertolak belakang dengan bibirnya.

“Tidak ada. Aku hanya memikirkan apa yang diucapkan Sela.”

“Kamu setuju dengan pendapatku?”

“Tidak!” Kinara banyak mengeluarkan emosi batinnya saat mengatakan ini.

“Kenapa? Ah bukankah kamu dulu pernah bilang akan menikahi pria itu.”

Mendengar ucapan Sela, alis Hyuk mengerut, “Pria itu siapa?”

“Kamu tidak tahu? Pria yang disukai oleh Kinara sejak kecil. Saat ini dia bahkan sudah menjadi pebisnis terkaya.”

“Pebisnis?”

“Ya, Kinara dan dia sudah mengenal sejak kecil. Kamu tahu? Tidak banyak gadis yang bisa berbicara dengannya namun Kinara adalah satu-satunya. Dia memperlakukan Kinara sangat baik bahkan Kinara bilang akan menikahinya.”

Kinara menatap minumannya dengan ingatan yang membawanya ke masa lalu namun detik berikutnya ingatan itu membawa gambaran perlakuan kejam Sian terhadapnya. Ia dengan cepat menggeleng dan menatap Sela.

“Kapan aku bilang seperti itu? Aku tidak ingat.”

“Wah, kamu pura-pura bodoh sekarang.”

“Lupakan semua itu. Kita bahas yang lain saja,” ucap Hyuk.

“Kinara, bagaimana kalau akan kuperkenalkan pada seorang pria?”

“Apa yang kamu katakan? Kamu sendiri sering ditipu oleh pria,” ucap Hyuk.

“Ah, diam kamu.”

Saat sore hari Kinara kembali ke rumah megah milik Sian. Rumah itu sekarang sepi karena asisten rumah tangga hanya bekerja saat pagi hingga siang.

Kinara berdiri di depan pintu, meraup banyak oksigen sebelum tangannya menekan beberapa tombol pin pintu.

Sebelum Kinara benar-benar masuk. Ia mengamati ruang tamu. Ia tidak ingin kejadian kemarin malam terulang kembali.

Kinara menyelinap naik ke lantai atas dan di sana juga kosong. Memastikan bahwa Sian tidak ada di rumah, Kinara bernapas lega.

“Dia tidak ada di sini.”

Kinara buru-buru pergi ke kamar mandi untuk membersihkan riasannya namun sebelum ia mampu menjangkau pintu kamar mandi suara pintu kamar dibuka dengan paksa.

“Winter!”

Suara Sian menggelegar. Nadanya tercipta oleh kemarahan yang berkobar.

“Sian.”

Langkah kaki Sian panjang dan dengan cepat menarik lengan Kinara.

“Hebat! Trikmu semakin baik setiap hari. Setelah menempel padaku, kamu pergi ke luar negeri untuk merencanakan ini semua.”

“Apa maksudmu?”

“Kamu merencanakan ini dengan kakek.”

“Apa yang kamu bicarakan? Aku tidak mengerti.”

Kemarahan Sian berada di ubun-ubun. Dengan brutal, Sian menyeret Kinara ke ranjang dan mengimpitnya di sana.

Di sana Sian menerkamnya seolah menjadi iblis gila. Tanpa sedikit pun cinta dan kelembutan, Sian bermain di sana.

Rasa sakit yang dirasa Kinara membuatnya mengeluarkan air mata. Keningnya berkedut merasakan seakan kulitnya mati rasa. Itu sangat menyakitkan bahkan lebih menyakitkan daripada sebelumnya.

Ia ingin memohon belas kasihan padanya namun tidak ada suara yang keluar.

Melalui penyiksaan yang panjang, Kinara tak mampu menahannya lagi. Lolongan kesakitan akan syarat kehancuran.

“Ah...”

Isak tangis dan jeritan bercampur di sana.

“Aku mohon lepaskan.”

Seakan tuli, Sian semakin gencar mendesaknya. Bagai ratusan tahun bagi Kinara. Pada akhirnya Sian melepaskannya.

Sian menatap wajah Kinara yang tampak kuyu.

Dengan suara kejam Sian bersuara, “Jika kamu tidak takut dengan perlakuan kasar ini lagi. Jangan ragu untuk menghasut kakek lagi.”

Wajah Kinara sudah pucat. Pikirannya sudah tak jernih lagi. Ia tak lagi mampu menangkap ucapan dari Sian.

Melihat tak ada respons dari Kinara. Sian tertawa mengejek. Ia jatuh dalam kesurupan.

Menemani tawanya ada titik kesedihan jauh di dalam matanya namun tampilan ini langsung ditutupi oleh aura yang begitu dingin.

Dengan cepat, Sian mengambil pakaiannya dan mengenakannya. Pria itu langsung pergi dan meninggalkan Kinara.

Kinara terpejam dan tanpa sadar tertidur. Namun baru beberapa jam kata-kata yang ditinggalkan Sian terpatri dalam benaknya.

Seberapa besar Kinara berpikir, ia tak mampu berpikir untuk menangkap arus situasi.

Baru keesokannya, saat kakek Lee meneleponnya. Kinara mampu menangkap arus situasi.

Meskipun kakek Lee berbicara berbelit-belit namun Kinara mampu menebaknya. Kakek Lee sudah merencanakan acara pesta pernikahan untuknya dan Sian. Ditambah lagi kakek Lee berencana untuk tinggal bersama mereka.

Keputusan kakek Lee sungguh memicu temperamen Sian. Dan Kinara lah yang menjadi korban. Sian berpikir bahwa Kinara lah yang menghasut kakek Lee. Kesalahpahaman pun tak dapat dihindari.

“Meski diadakan pesta besar dan mewah, itu akan kosong tanpa cinta. Ah, ini membuatku gila!”

.

.

.

.

Sela, Kinara dan Hyuk

Terpopuler

Comments

Anis Swari

Anis Swari

hyuk adalah pria yang peka

2023-07-12

0

M Iriansyah

M Iriansyah

sian yang buas

2022-05-28

0

Seniwatiw Seniwatiw

Seniwatiw Seniwatiw

haaaaaasùzzzzzzzz

2022-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kembali
2 2. Kilasan Masa Lalu
3 3. Perubahan Nasib
4 4. Menikah
5 5. Pertunjukkan
6 6. Pria Yang Kejam
7 7. Melarikan Diri
8 8. Rubah Betina
9 9. Kesalahpahaman
10 10. Fluktuasi Hati
11 11. Seseorang Yang Harus Mati Untuk Hidup
12 12. Mengenal Kasih Sayang Siap Menanggung Kebencian
13 13. Orang Yang Tidak Bisa Ditebak
14 14. Uang Ganti Rugi
15 15. Hujan Mendinginkan Semuanya
16 16. Gemetar di Waktu Beku Ini
17 17. Terkadang Ketika Hati Merasa Cemas, Hati Akan Berubah
18 18. Pada Akhirnya Kita Menjadi Teman
19 19. Aku Terbangun Karena Mendengar Suaramu
20 20. Serbuk Sari yang Menggelitik Mata
21 21. Seperti Angin yang Hangat
22 22. Aku Nyaman Denganmu
23 23. Aku Tidak Bisa Mengabaikanmu
24 24. Tidak Bisa Menantang, hanya Bisa Menurut
25 25. Dunia Berputar di Sekitarmu
26 26. Seperti Gambar dalam Mimpi
27 27. Takut Dibenci
28 28. Aku Bisa Sangat Mencintaimu
29 29. Aku Ingin Bersamamu Selamanya
30 30. Bersandarlah di Bahuku
31 31. Melilit Seperti Gurita
32 32. Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
33 33. Aku Tahu Perasaanmu Sekarang
34 34. Aku Akan Menghilang Dari Sisimu
35 35. Aku Akan Melindungimu
36 36. Menjadi Gila Karena Jatuh Cinta
37 37. Waktu Yang Akan Berbicara
38 38. Dalam saat singkat, Ironi Itu Muncul.
39 39. Seperti Cerita yang dibuat-buat dengan Sempurna
40 40. Istrimu Bukanlah Istrimu
41 41. Takdir Kita, Terhenti di Sini.
42 42. Akhir diantara Kita
43 43. Kemarahan Sian
44 44. Semua Itu Bukan Milikmu
45 45. Hilang Tanpa Jejak
46 46. Berakhir Sebelum Memulai
47 47. Patah Hati Yang Sesungguhnya
48 48. One Kiss
49 49. Tak Bisa Mengucapkan Sepatah Kata pun
50 50. Tahun-tahun berlalu
51 51. Takdir Membawanya Datang
52 52. Ikatan Benang Merah
53 53. Beautiful Feeling
54 54. Kesan Samar
55 55. Dia
56 56. Mengikuti Kata Hati
57 57. Sekretaris Pribadi
58 58. Kejadian Yang Menakutkan
59 59. Pertemuan
60 60. Tidak Ingin Salah Paham
61 61. Petunjuk
62 62. Terpesona
63 63. Jus Stroberi
64 64. Drama dari Winter
65 65. Tidak Akan Membiarkannya Pergi Dengan Mudah
66 66. Melindunginya
67 67. Jangan Pergi
68 68. Ini tentang mencintai atau mempercayai
69 69. Pesta Tahunan
70 70. Rencana Minji dan Winter
71 71. Teriakkan Ketakutan
72 72. Tidak Bisa Mengabaikan
73 73. Bahkan Jika menyembunyikannya, buktinya akan terungkap
74 74. Mimpi Buruk
75 75. Perundungan
76 76. Obesinya Mengantarkannya Pada Kehancuran
77 77. Surat Wasiat
78 78. Isi Surat Wasiat Yang Sebenarnya
79 79. Kesehatan Kakek Lee
80 80. Kesehatan Kakek Lee part 2
81 81. Kekuatan Api Kecil (End)
82 82. Debut (season 2)
83 83. Status (season 2)
84 84. Rumor (season 2)
85 85. Kehidupan Yang Lebih Bahagia (season 2)
86 86. Lokasi Syuting (season 2)
87 87. Kejutan (season 2)
88 88. Ice Americano (Season 2)
89 89. Skandal (Season 2)
90 90. Leon (Season 2)
91 91. Seseorang Mengiriminya Pesan (Season 2)
92 92. Keluarga Angkat (Season 2)
93 93. Yuta (Season 2)
94 94. Saat Wanita Kecil Cemburu (Season 2)
95 95. Jangan Memprovokasinya (Season 2)
96 96. Wanita Misterius (Season 2)
97 97. Kesempatan Dalam Kesempitan (Season 2)
98 98. Cerita Sela (Season 2)
99 99. Sian Cemburu (Season 2)
100 100. Kehamilan Kinara (Season 2)
101 101. Kesehatan Mental (Season 2)
102 102. Opini (Season 2)
103 103. Hipnoterapi (Season 2)
104 104. Dia Cemburu (Season 2)
105 105. Antusiasme (Season 2)
106 106. Kelaparan (Season 2)
107 107. Foto Pertama Cicit Keluarga Lee (Season 2)
108 108. Menggoda Kakek Lee (Season 2)
109 109. Ulang Tahun Kakek Lee (Season 2)
110 110. Hadiah Rahasia (Season 2)
111 111. Rencana Yang Gagal (Season 2)
112 112. Kakek Lee Masuk Rumah Sakit (Season 2)
113 113. Bagai Ditelan Bumi (Season 2)
114 114. Misi (Season 2)
115 115. Bayi Sian dan Kinara (Season 2)
116 116. Dia Kembali Season 2)
117 117. Lian dan Leon (Season 2)
118 118. Pekerjaan Menjadi Istri Sian Lee (Season 2)
119 119. Teringat Masa Lalu (Season 2)
120 120. Teman perempuan (Season 2)
121 121. Suara Perempuan (Season 2)
122 122. Khawatir (Season 2)
123 123. Musim Gugur (Season 2)
124 124. HoneyMoon (Season 2)
125 125. Happy After (Season 2 End)
Episodes

Updated 125 Episodes

1
1. Kembali
2
2. Kilasan Masa Lalu
3
3. Perubahan Nasib
4
4. Menikah
5
5. Pertunjukkan
6
6. Pria Yang Kejam
7
7. Melarikan Diri
8
8. Rubah Betina
9
9. Kesalahpahaman
10
10. Fluktuasi Hati
11
11. Seseorang Yang Harus Mati Untuk Hidup
12
12. Mengenal Kasih Sayang Siap Menanggung Kebencian
13
13. Orang Yang Tidak Bisa Ditebak
14
14. Uang Ganti Rugi
15
15. Hujan Mendinginkan Semuanya
16
16. Gemetar di Waktu Beku Ini
17
17. Terkadang Ketika Hati Merasa Cemas, Hati Akan Berubah
18
18. Pada Akhirnya Kita Menjadi Teman
19
19. Aku Terbangun Karena Mendengar Suaramu
20
20. Serbuk Sari yang Menggelitik Mata
21
21. Seperti Angin yang Hangat
22
22. Aku Nyaman Denganmu
23
23. Aku Tidak Bisa Mengabaikanmu
24
24. Tidak Bisa Menantang, hanya Bisa Menurut
25
25. Dunia Berputar di Sekitarmu
26
26. Seperti Gambar dalam Mimpi
27
27. Takut Dibenci
28
28. Aku Bisa Sangat Mencintaimu
29
29. Aku Ingin Bersamamu Selamanya
30
30. Bersandarlah di Bahuku
31
31. Melilit Seperti Gurita
32
32. Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
33
33. Aku Tahu Perasaanmu Sekarang
34
34. Aku Akan Menghilang Dari Sisimu
35
35. Aku Akan Melindungimu
36
36. Menjadi Gila Karena Jatuh Cinta
37
37. Waktu Yang Akan Berbicara
38
38. Dalam saat singkat, Ironi Itu Muncul.
39
39. Seperti Cerita yang dibuat-buat dengan Sempurna
40
40. Istrimu Bukanlah Istrimu
41
41. Takdir Kita, Terhenti di Sini.
42
42. Akhir diantara Kita
43
43. Kemarahan Sian
44
44. Semua Itu Bukan Milikmu
45
45. Hilang Tanpa Jejak
46
46. Berakhir Sebelum Memulai
47
47. Patah Hati Yang Sesungguhnya
48
48. One Kiss
49
49. Tak Bisa Mengucapkan Sepatah Kata pun
50
50. Tahun-tahun berlalu
51
51. Takdir Membawanya Datang
52
52. Ikatan Benang Merah
53
53. Beautiful Feeling
54
54. Kesan Samar
55
55. Dia
56
56. Mengikuti Kata Hati
57
57. Sekretaris Pribadi
58
58. Kejadian Yang Menakutkan
59
59. Pertemuan
60
60. Tidak Ingin Salah Paham
61
61. Petunjuk
62
62. Terpesona
63
63. Jus Stroberi
64
64. Drama dari Winter
65
65. Tidak Akan Membiarkannya Pergi Dengan Mudah
66
66. Melindunginya
67
67. Jangan Pergi
68
68. Ini tentang mencintai atau mempercayai
69
69. Pesta Tahunan
70
70. Rencana Minji dan Winter
71
71. Teriakkan Ketakutan
72
72. Tidak Bisa Mengabaikan
73
73. Bahkan Jika menyembunyikannya, buktinya akan terungkap
74
74. Mimpi Buruk
75
75. Perundungan
76
76. Obesinya Mengantarkannya Pada Kehancuran
77
77. Surat Wasiat
78
78. Isi Surat Wasiat Yang Sebenarnya
79
79. Kesehatan Kakek Lee
80
80. Kesehatan Kakek Lee part 2
81
81. Kekuatan Api Kecil (End)
82
82. Debut (season 2)
83
83. Status (season 2)
84
84. Rumor (season 2)
85
85. Kehidupan Yang Lebih Bahagia (season 2)
86
86. Lokasi Syuting (season 2)
87
87. Kejutan (season 2)
88
88. Ice Americano (Season 2)
89
89. Skandal (Season 2)
90
90. Leon (Season 2)
91
91. Seseorang Mengiriminya Pesan (Season 2)
92
92. Keluarga Angkat (Season 2)
93
93. Yuta (Season 2)
94
94. Saat Wanita Kecil Cemburu (Season 2)
95
95. Jangan Memprovokasinya (Season 2)
96
96. Wanita Misterius (Season 2)
97
97. Kesempatan Dalam Kesempitan (Season 2)
98
98. Cerita Sela (Season 2)
99
99. Sian Cemburu (Season 2)
100
100. Kehamilan Kinara (Season 2)
101
101. Kesehatan Mental (Season 2)
102
102. Opini (Season 2)
103
103. Hipnoterapi (Season 2)
104
104. Dia Cemburu (Season 2)
105
105. Antusiasme (Season 2)
106
106. Kelaparan (Season 2)
107
107. Foto Pertama Cicit Keluarga Lee (Season 2)
108
108. Menggoda Kakek Lee (Season 2)
109
109. Ulang Tahun Kakek Lee (Season 2)
110
110. Hadiah Rahasia (Season 2)
111
111. Rencana Yang Gagal (Season 2)
112
112. Kakek Lee Masuk Rumah Sakit (Season 2)
113
113. Bagai Ditelan Bumi (Season 2)
114
114. Misi (Season 2)
115
115. Bayi Sian dan Kinara (Season 2)
116
116. Dia Kembali Season 2)
117
117. Lian dan Leon (Season 2)
118
118. Pekerjaan Menjadi Istri Sian Lee (Season 2)
119
119. Teringat Masa Lalu (Season 2)
120
120. Teman perempuan (Season 2)
121
121. Suara Perempuan (Season 2)
122
122. Khawatir (Season 2)
123
123. Musim Gugur (Season 2)
124
124. HoneyMoon (Season 2)
125
125. Happy After (Season 2 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!