11. Seseorang Yang Harus Mati Untuk Hidup

Keluarga Lee bisa dibilang salah satu keluarga paling kaya di Seoul. Perusahaan mereka terkenal di belahan dunia. Mereka juga mempunyai koneksi yang luas.

Meskipun demikian, Sian Lee yang terlahir dari sendok emas tidak langsung mewarisi perusahaan yang sudah didirikan berabad-abad.

Sian Lee dididik untuk mencapai kesuksesan di usia muda dimulai dari nol. Didikan dari kakeknya yang keras membuatnya bisa mendirikan perusahaan sendiri yang bernama Empire Corp.

Tidak heran jika Sian selalu sibuk untuk menghadiri acara-acara relasi.

Seperti halnya malam ini. Sian sengaja untuk datang ke acara salah satu relasinya.

Sian memilih untuk datang terlambat agar tidak mencolok dan menarik banyak perhatian yang lainnya.

Sian berjalan dengan aura pemimpin yang disegani. Begitu ia masuk, semua orang yang tersisa di sana mengaguminya terutama untuk para wanita.

“Tuan Sian. Saya sangat senang sekali anda bisa menghadiri acara yang sederhana ini.”

Sian hanya tersenyum tipis.

Pemandangan tak jauh berbeda dari Sian. Kinara juga menghadiri suatu acara. Gadis itu sangat waspada jika berada di tempat acara seperti itu. Karena ia tidak ingin terekspos dan meninggalkan celah sebagai pengganti Winter.

Bersyukur atas reaksinya yang cepat. Kinara melakoni perannya dengan apik meskipun terkadang ia hanya tersenyum.

Setelah berbasa-basi dengan teman Winter. Kinara menelisik ruangan itu dan tanpa sengaja melihat orang yang membuatnya waspada selalu. Siapa lagi jika bukan Jina. Kinara sudah mencari tahu banyak tentangnya. Rupanya ia adalah artis sebaya dengan Winter. Winter dan Jani adalah rival abadi. Alasannya hanya satu, ingin terlihat lebih baik.

Perseteruan mereka memuncak, saat mereka harus terlibat dalam mendapatkan sebuah iklan pakaian merek terkenal. Saat itu Jina yang menjadi brand ambasador dan Jina merasa di atas angin. Jina merasa bahwa Winter sudah kalah darinya.

Namun sayangnya, Winter tidak mau mengakui kekalahannya. Setelah itu, Winter selalu berebut banyak iklan dengan Jina. Segala macam sudah Winter lakukan hingga mempermalukan Jina. Ini sudah menjadi kebiasaan Winter untuk mencari masalah dengannya.

Batin Kinara bergejolak, haruskan ia juga mencari masalah dengannya sebagai Winter.

Beberapa kali menggelengkan kepalanya. Tidak, itu bukan gayanya. Kinara langsung mengubah jalannya untuk tidak berpapasan dengan Jina.

Kinara mempercepat langkahnya menemukan tempat yang aman. Namun sebuah lengan menariknya. Tentu saja Kinara terkejut dan segera berbalik untuk melihatnya.

“Sudah lama kita tidak bertemu, Winter.”

“Jina.”

“Kita sudah lama tidak berkumpul. Ada banyak teman di sini. Ayo ikut bergabung.”

“Maaf tapi aku harus pergi.”

“Tidak sopan rasanya jika kamu tidak menemuinya terlebih dahulu,” ucap Jina lalu mengapitkan lengannya dan menuntun Kinara ke dalam gengnya.

“Winter!”

Seorang wanita dengan gaun merah menyala menyapanya.

“Beberapa hari yang lalu, pacarku membelikanku gelang ini. Bagaimana menurutmu Winter?”

“Itu terlihat sangat bagus.”

“Bagaimana ini bisa dikatakan bagus? Ini sangat jelek sekali! Bagaimana bisa selera pria sangat jelek sekali?”

“Aku berpikir hanya pacarku saja yang memiliki selera buruk. Ternyata pacarmu juga. Lihat! Sepatuku meskipun ini mahal dan hampir menyentuh angka ratusan. Ini tidak terlihat cocok dengan gaunku.”

Mereka seolah-olah menggerutu karena sikap pacar mereka. Padahal mereka hanya ingin memamerkan. Bahwa mereka mempunya pasangan yang begitu perhatian. Bahwa mereka mempunyai barang-barang mahal dan tujuan mereka hanya satu yaitu membuat orang lain iri.

Kinara tidak suka percakapan yang membosankan ini. Namun ia masih memasang wajah tersenyum ramah.

“Winter.”

“Apa?”

“Tadi aku melihatmu datang ke sini sendirian. Bagaimana mungkin Sian membiarkanmu datang ke sini sendirian?” ucap Jina sedikit membungkuk dan berbisik. Jina tersenyum mengejek.

“Winter, aku melihat Sian juga datang ke acara ini. Bagaimana kalian bisa berangkat terpisah?”

Kinara langsung menatap Jina.

“Hey, apa yang kalian bicarakan?” tanya salah seorang wanita.

“Tidak, aku hanya mengagumi anting yang digunakan Winter.”

Setelah Jina mengucapkan itu. Semua perhatian tertuju pada Kinara.

Mata wanita di depan Kinara langsung membulat sempurna saat melihat kilauan yang dipancarkan dari anting Kinara.

“Itu anting yang sangat mahal. Apakah pacarmu yang memberikannya?”

“Apa?” Kinara merasa canggung dengan percakapan ini.

“Winter, sudah menjadi rahasia umum jika kamu mempunyai hubungan dengan Sian.”

Kinara memaksakan senyumnya pada titik terendah.

Kilatan berkibar tercetak pada netra Jina. Perempuan itu melihat Sian berdiri tak jauh dari mereka. Jina semakin merapatkan tangannya dan mencondongkan kepalanya. Kembali berbisik hingga hanya mereka saja yang mendengarnya.

“Winter, aku baru saja melihat Sian. Haruskah aku memanggilnya? Ah, aku ingin tahu bagaimana reaksinya jika aku memberitahukannya bahwa kamu telah menyombongkan hubunganmu dengan Sian.”

Kinara buru-buru mengikuti arah pandang Jina dan benar saja. Di sana Sian terlihat berbincang-bincang dengan rekannya.

Jantung Kinara tiba-tiba memburu. Jina memang memancing banyak keributan. Sian sangat membencinya sampai ke intinya. Entah minyak apa yang akan ditumpahkan ke dalam diri Sian. Pasti itu akan membuat api yang sangat besar.

Jina baru saja ingin membuka mulutnya namun tiba-tiba tangannya di sentak oleh Kinara.

“Aku harus ke toilet sebentar.”

Melihat Kinara ingin kabur. Jina kembali mencengkeram lengan Kinara.

“Apakah aku harus menemanimu?”

“Ya ampun, wanita ini benar-benar.” Kinara membatin.

“Tidak usah,” ucap Kinara lalu ia segera melepaskan cengkeraman Jina.

Kinara buru-buru pergi ke toilet hanya untuk menghindari masalah besar yang akan ditimbulkan oleh Jina.

“Aku harus cepat-cepat pergi dari tempat ini. Dengan begitu, aku tidak akan bertindak lagi sebagai Winter. Tapi kenapa sekarang perutku tiba-tiba mulas. Ah, aku akan ke toilet terlebih dahulu.”

Kinara tidak menyadari bahwa sedari tadi ia diawasi. Mata elang pria itu mempertajam tatapannya. Seolah berada di kilas balik. Telinganya berdengung.

“Biarkan aku pergi. Aku akan menghilang dari pandanganmu. Aku tidak akan mengganggumu lagi.”

Seolah matanya menghianati hatinya. Alis Sian berkerut dan meminum setegak minuman alkohol setelah itu mengambil langkah namun berhenti kembali.

Senyum lebar Kinara muncul saat ia sudah menuntaskan urusan perutnya. Kinara memperhatikan keadaan sekitar sebelum matanya benar-benar membulat karena keterkejutannya.

“Sian!”

Sian ingin melihat orang yang memanggilnya namun sebelum ia bisa memiringkan kepalanya. Sebuah dorongan kuat muncul dari balik punggungnya.

Ia tidak siap dengan itu hingga membuatnya terhuyung. Setelah itu diikuti suara yang memekakkan telinga.

Prang....

Sebuah lampu kristal besar jatuh dari plafon karena talinya sudah terputus.

Perasaan tidak enak merembes ke dalam hati Sian. Sian langsung membalikkan badannya dan melihat pecahan kristal bercampur kaca berserakan di lantai.

Seluruh tubuhnya menegang sejenak setelah melihat ada seseorang yang terbaring di sana.

Meskipun wajahnya tertutup oleh sebagian anak rambut namun ia tahu betul pemilik gaun itu.

Matanya menatap tajam pada seseorang itu. Ekspresinya susah ditebak karena ia pintar menyembunyikan emosi yang meluap di dalam tubuhnya.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Neni Setyorini

Neni Setyorini

kasihan Kinara kapan kebongkar biar Kinara bahagia

2022-05-30

0

M Iriansyah

M Iriansyah

sian yang dingin

2022-05-28

0

M Iriansyah

M Iriansyah

lanjutkan juragan

2022-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kembali
2 2. Kilasan Masa Lalu
3 3. Perubahan Nasib
4 4. Menikah
5 5. Pertunjukkan
6 6. Pria Yang Kejam
7 7. Melarikan Diri
8 8. Rubah Betina
9 9. Kesalahpahaman
10 10. Fluktuasi Hati
11 11. Seseorang Yang Harus Mati Untuk Hidup
12 12. Mengenal Kasih Sayang Siap Menanggung Kebencian
13 13. Orang Yang Tidak Bisa Ditebak
14 14. Uang Ganti Rugi
15 15. Hujan Mendinginkan Semuanya
16 16. Gemetar di Waktu Beku Ini
17 17. Terkadang Ketika Hati Merasa Cemas, Hati Akan Berubah
18 18. Pada Akhirnya Kita Menjadi Teman
19 19. Aku Terbangun Karena Mendengar Suaramu
20 20. Serbuk Sari yang Menggelitik Mata
21 21. Seperti Angin yang Hangat
22 22. Aku Nyaman Denganmu
23 23. Aku Tidak Bisa Mengabaikanmu
24 24. Tidak Bisa Menantang, hanya Bisa Menurut
25 25. Dunia Berputar di Sekitarmu
26 26. Seperti Gambar dalam Mimpi
27 27. Takut Dibenci
28 28. Aku Bisa Sangat Mencintaimu
29 29. Aku Ingin Bersamamu Selamanya
30 30. Bersandarlah di Bahuku
31 31. Melilit Seperti Gurita
32 32. Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
33 33. Aku Tahu Perasaanmu Sekarang
34 34. Aku Akan Menghilang Dari Sisimu
35 35. Aku Akan Melindungimu
36 36. Menjadi Gila Karena Jatuh Cinta
37 37. Waktu Yang Akan Berbicara
38 38. Dalam saat singkat, Ironi Itu Muncul.
39 39. Seperti Cerita yang dibuat-buat dengan Sempurna
40 40. Istrimu Bukanlah Istrimu
41 41. Takdir Kita, Terhenti di Sini.
42 42. Akhir diantara Kita
43 43. Kemarahan Sian
44 44. Semua Itu Bukan Milikmu
45 45. Hilang Tanpa Jejak
46 46. Berakhir Sebelum Memulai
47 47. Patah Hati Yang Sesungguhnya
48 48. One Kiss
49 49. Tak Bisa Mengucapkan Sepatah Kata pun
50 50. Tahun-tahun berlalu
51 51. Takdir Membawanya Datang
52 52. Ikatan Benang Merah
53 53. Beautiful Feeling
54 54. Kesan Samar
55 55. Dia
56 56. Mengikuti Kata Hati
57 57. Sekretaris Pribadi
58 58. Kejadian Yang Menakutkan
59 59. Pertemuan
60 60. Tidak Ingin Salah Paham
61 61. Petunjuk
62 62. Terpesona
63 63. Jus Stroberi
64 64. Drama dari Winter
65 65. Tidak Akan Membiarkannya Pergi Dengan Mudah
66 66. Melindunginya
67 67. Jangan Pergi
68 68. Ini tentang mencintai atau mempercayai
69 69. Pesta Tahunan
70 70. Rencana Minji dan Winter
71 71. Teriakkan Ketakutan
72 72. Tidak Bisa Mengabaikan
73 73. Bahkan Jika menyembunyikannya, buktinya akan terungkap
74 74. Mimpi Buruk
75 75. Perundungan
76 76. Obesinya Mengantarkannya Pada Kehancuran
77 77. Surat Wasiat
78 78. Isi Surat Wasiat Yang Sebenarnya
79 79. Kesehatan Kakek Lee
80 80. Kesehatan Kakek Lee part 2
81 81. Kekuatan Api Kecil (End)
82 82. Debut (season 2)
83 83. Status (season 2)
84 84. Rumor (season 2)
85 85. Kehidupan Yang Lebih Bahagia (season 2)
86 86. Lokasi Syuting (season 2)
87 87. Kejutan (season 2)
88 88. Ice Americano (Season 2)
89 89. Skandal (Season 2)
90 90. Leon (Season 2)
91 91. Seseorang Mengiriminya Pesan (Season 2)
92 92. Keluarga Angkat (Season 2)
93 93. Yuta (Season 2)
94 94. Saat Wanita Kecil Cemburu (Season 2)
95 95. Jangan Memprovokasinya (Season 2)
96 96. Wanita Misterius (Season 2)
97 97. Kesempatan Dalam Kesempitan (Season 2)
98 98. Cerita Sela (Season 2)
99 99. Sian Cemburu (Season 2)
100 100. Kehamilan Kinara (Season 2)
101 101. Kesehatan Mental (Season 2)
102 102. Opini (Season 2)
103 103. Hipnoterapi (Season 2)
104 104. Dia Cemburu (Season 2)
105 105. Antusiasme (Season 2)
106 106. Kelaparan (Season 2)
107 107. Foto Pertama Cicit Keluarga Lee (Season 2)
108 108. Menggoda Kakek Lee (Season 2)
109 109. Ulang Tahun Kakek Lee (Season 2)
110 110. Hadiah Rahasia (Season 2)
111 111. Rencana Yang Gagal (Season 2)
112 112. Kakek Lee Masuk Rumah Sakit (Season 2)
113 113. Bagai Ditelan Bumi (Season 2)
114 114. Misi (Season 2)
115 115. Bayi Sian dan Kinara (Season 2)
116 116. Dia Kembali Season 2)
117 117. Lian dan Leon (Season 2)
118 118. Pekerjaan Menjadi Istri Sian Lee (Season 2)
119 119. Teringat Masa Lalu (Season 2)
120 120. Teman perempuan (Season 2)
121 121. Suara Perempuan (Season 2)
122 122. Khawatir (Season 2)
123 123. Musim Gugur (Season 2)
124 124. HoneyMoon (Season 2)
125 125. Happy After (Season 2 End)
Episodes

Updated 125 Episodes

1
1. Kembali
2
2. Kilasan Masa Lalu
3
3. Perubahan Nasib
4
4. Menikah
5
5. Pertunjukkan
6
6. Pria Yang Kejam
7
7. Melarikan Diri
8
8. Rubah Betina
9
9. Kesalahpahaman
10
10. Fluktuasi Hati
11
11. Seseorang Yang Harus Mati Untuk Hidup
12
12. Mengenal Kasih Sayang Siap Menanggung Kebencian
13
13. Orang Yang Tidak Bisa Ditebak
14
14. Uang Ganti Rugi
15
15. Hujan Mendinginkan Semuanya
16
16. Gemetar di Waktu Beku Ini
17
17. Terkadang Ketika Hati Merasa Cemas, Hati Akan Berubah
18
18. Pada Akhirnya Kita Menjadi Teman
19
19. Aku Terbangun Karena Mendengar Suaramu
20
20. Serbuk Sari yang Menggelitik Mata
21
21. Seperti Angin yang Hangat
22
22. Aku Nyaman Denganmu
23
23. Aku Tidak Bisa Mengabaikanmu
24
24. Tidak Bisa Menantang, hanya Bisa Menurut
25
25. Dunia Berputar di Sekitarmu
26
26. Seperti Gambar dalam Mimpi
27
27. Takut Dibenci
28
28. Aku Bisa Sangat Mencintaimu
29
29. Aku Ingin Bersamamu Selamanya
30
30. Bersandarlah di Bahuku
31
31. Melilit Seperti Gurita
32
32. Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
33
33. Aku Tahu Perasaanmu Sekarang
34
34. Aku Akan Menghilang Dari Sisimu
35
35. Aku Akan Melindungimu
36
36. Menjadi Gila Karena Jatuh Cinta
37
37. Waktu Yang Akan Berbicara
38
38. Dalam saat singkat, Ironi Itu Muncul.
39
39. Seperti Cerita yang dibuat-buat dengan Sempurna
40
40. Istrimu Bukanlah Istrimu
41
41. Takdir Kita, Terhenti di Sini.
42
42. Akhir diantara Kita
43
43. Kemarahan Sian
44
44. Semua Itu Bukan Milikmu
45
45. Hilang Tanpa Jejak
46
46. Berakhir Sebelum Memulai
47
47. Patah Hati Yang Sesungguhnya
48
48. One Kiss
49
49. Tak Bisa Mengucapkan Sepatah Kata pun
50
50. Tahun-tahun berlalu
51
51. Takdir Membawanya Datang
52
52. Ikatan Benang Merah
53
53. Beautiful Feeling
54
54. Kesan Samar
55
55. Dia
56
56. Mengikuti Kata Hati
57
57. Sekretaris Pribadi
58
58. Kejadian Yang Menakutkan
59
59. Pertemuan
60
60. Tidak Ingin Salah Paham
61
61. Petunjuk
62
62. Terpesona
63
63. Jus Stroberi
64
64. Drama dari Winter
65
65. Tidak Akan Membiarkannya Pergi Dengan Mudah
66
66. Melindunginya
67
67. Jangan Pergi
68
68. Ini tentang mencintai atau mempercayai
69
69. Pesta Tahunan
70
70. Rencana Minji dan Winter
71
71. Teriakkan Ketakutan
72
72. Tidak Bisa Mengabaikan
73
73. Bahkan Jika menyembunyikannya, buktinya akan terungkap
74
74. Mimpi Buruk
75
75. Perundungan
76
76. Obesinya Mengantarkannya Pada Kehancuran
77
77. Surat Wasiat
78
78. Isi Surat Wasiat Yang Sebenarnya
79
79. Kesehatan Kakek Lee
80
80. Kesehatan Kakek Lee part 2
81
81. Kekuatan Api Kecil (End)
82
82. Debut (season 2)
83
83. Status (season 2)
84
84. Rumor (season 2)
85
85. Kehidupan Yang Lebih Bahagia (season 2)
86
86. Lokasi Syuting (season 2)
87
87. Kejutan (season 2)
88
88. Ice Americano (Season 2)
89
89. Skandal (Season 2)
90
90. Leon (Season 2)
91
91. Seseorang Mengiriminya Pesan (Season 2)
92
92. Keluarga Angkat (Season 2)
93
93. Yuta (Season 2)
94
94. Saat Wanita Kecil Cemburu (Season 2)
95
95. Jangan Memprovokasinya (Season 2)
96
96. Wanita Misterius (Season 2)
97
97. Kesempatan Dalam Kesempitan (Season 2)
98
98. Cerita Sela (Season 2)
99
99. Sian Cemburu (Season 2)
100
100. Kehamilan Kinara (Season 2)
101
101. Kesehatan Mental (Season 2)
102
102. Opini (Season 2)
103
103. Hipnoterapi (Season 2)
104
104. Dia Cemburu (Season 2)
105
105. Antusiasme (Season 2)
106
106. Kelaparan (Season 2)
107
107. Foto Pertama Cicit Keluarga Lee (Season 2)
108
108. Menggoda Kakek Lee (Season 2)
109
109. Ulang Tahun Kakek Lee (Season 2)
110
110. Hadiah Rahasia (Season 2)
111
111. Rencana Yang Gagal (Season 2)
112
112. Kakek Lee Masuk Rumah Sakit (Season 2)
113
113. Bagai Ditelan Bumi (Season 2)
114
114. Misi (Season 2)
115
115. Bayi Sian dan Kinara (Season 2)
116
116. Dia Kembali Season 2)
117
117. Lian dan Leon (Season 2)
118
118. Pekerjaan Menjadi Istri Sian Lee (Season 2)
119
119. Teringat Masa Lalu (Season 2)
120
120. Teman perempuan (Season 2)
121
121. Suara Perempuan (Season 2)
122
122. Khawatir (Season 2)
123
123. Musim Gugur (Season 2)
124
124. HoneyMoon (Season 2)
125
125. Happy After (Season 2 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!