2. Kilasan Masa Lalu

Kinara hanya terdiam di tempatnya, hanya matanya saja yang berkeliaran. Kepalanya juga tak jarang menoleh ke kanan dan ke kiri.

Embusan angin yang menyapanya membuat ujung bajunya bergoyang.

“Nona, apa yang kamu lakukan di sini?”

Kinara langsung menoleh ke arah suara. Ia secara otomatis tersenyum saat melihat kakek tua menyapanya.

“Halo kakek, sepertinya aku salah tempat.” Kinara mengucapkannya dengan sedikit canggung.

“Apakah kamu sedang mencari seseorang?”

“Ya, seseorang telah memberiku alamat ini tapi aku tak menyangka bahwa alamat yang dituju adalah tempat pemakaman.”

Kakek itu mengernyitkan keningnya sambil melihat secarik kertas, “Ya. Ini tidak salah. Alamatnya memang ada di sini.”

“Apa?” Kinara jelas saja merasa terkejut.

“Siapa yang kamu cari?”

“Kim Junhui.”

“Kim Junhui? Apakah kamu Kinara?”

“Bagaimana kakek tahu?”

Saat ini Kinara berada di depan sebuah gundukan. Matanya jelas melihat nama yang tertera di batu nisan. Tak hanya nama fotonya juga berada di sana.

Kinara tak banyak berucap. Bibirnya kelu. Hanya kabut di dalam matanya yang tampak menyedihkan.

Niat untuk datang ke Korea untuk melihat ayahnya namun ia tak menyangka bahwa ia akan melihat batu nisannya.

“Sebelum ayahmu meninggal. Dia sudah memesan tempat ini. Sepertinya dia sudah mengetahui bahwa umurnya tak panjang lagi.”

Kinara masih terdiam dengan mata menunduk melihat nama ayahnya.

“Keinginannya waktu itu adalah ingin melihatmu. Dia merasa bersalah atasmu. Meskipun aku tak banyak mengetahui kenapa? Dan apa yang dia perbuat dulu? Tapi dia tulus mengatakannya.”

Kakinya otomatis seperti jeli. Mendung yang sedari tadi di matanya pada akhirnya turun menjadi hujan yang sangat menyakitkan.

“Dia memberikan ini padaku untuk menyerahkannya padamu.”

Kakek itu menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna cokelat. Dengan gemetaran, ia menerimanya.

Perlahan tangan Kinara membuka kotak itu dan melihat benda di dalamnya. Kilasan-kilasan masa lalunya berputar secara otomatis di benaknya.

Seperti film yang berputar, masa lalunya bersama ayah dan ibunya ditampilkan dengan sangat apik.

Seperti keluarga yang harmonis, layaknya film yang akan tamat dengan cerita membahagiakan tapi siapa sangka. Keberadaan seseorang membuat ayahnya berpaling dari ibunya.

Saat itu ayahnya diketahui berselingkuh dengan teman baik ibunya, Yun Shishi. Tentu saja Kinara marah karena ayahnya menghianati ibunya.

Ibunya memberikan surat gugatan perceraian pada saat itu dan kembali ke Indonesia. Namun Kinara tak ingin kembali ke Indonesia, ia ingin hidup dengan ayahnya dengan berharap bahwa ayahnya akan kembali ke pangkuan ibunya.

Tapi sepertinya tak semudah yang ia bayangkan trik yang dimainkan oleh Yun Shishi dan putrinya menyudutkannya hingga membuat ayahnya murka padanya.

Kinara yang waktu itu marah langsung melepas kalung pemberian ayahnya dan membuangnya. Ia lalu pergi menuju ke tempat ibunya tinggal.

Siapa sangka beberapa tahun lamanya. Kalung yang ia buang kembali ke tangannya. Bukankah berarti ayahnya masih mencintainya?

Melihat emosi yang ditekan Kinara membuat kakek itu ikut merasakan kepedihan yang dia rasakan. Kakek itu pergi meninggalkan Kinara untuk memberikan ruang agar emosinya dapat di salurkan.

Matanya memerah. Ia menggigit bibirnya mencoba untuk menahan air matanya. Namun pada akhirnya Kinara luruh bersama air matanya. Tangannya mengepal erat.

“Ayah, bagaimana bisa kamu meninggalkan aku dan ibu? Kamu belum sempat menghapus luka yang dulu kamu torehkan. Kamu tidak diizinkan untuk pergi!”

Kinara meraung di sana. Emosi yang ia tekan selama ini langsung ditumpahkan.

“Bagaimana aku memberitahukan pada ibu? Ibu sangat ingin melihatmu.”

Di tempat lain seseorang juga tengah menangis meraung karena melihat riwayat kesehatannya sendiri. Manajernya kembali dan menyerahkan hasil dari pemeriksaan kemarin yang dia lakukan.

Hasilnya, penyakit yang tak pernah ada di bayangannya kini hinggap di tubuhnya.

“Winter, jangan menangis. Ibu ada di sini. Peralatan rumah sakit sekarang sudah canggih kamu pasti akan sembuh.”

“Ibu, lalu bagaimana dengan karirku? Bagaimana dengan pernikahanku dengannya? Aku sudah menghabiskan waktuku agar dia melihatku tapi bagaimana jika ia mengetahui tentang penyakitku? Dia akan meninggalkanku.”

“Winter kita akan mencari solusinya,” ucap Minji, manajernya.

“Ya, pertama-tama kita akan menyembuhkan penyakitmu dulu. Kita akan ke Amerika untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.”

Winter terdiam sejenak. Pikirannya menerawang. Kemungkinan-kemungkinan terburuk muncul di benaknya.

Jika dia berada di Amerika, bagaimana dengan karirnya yang ia bangun dengan susah payah? Jika ia pergi ke Amerika, bagaimana dengan pernikahannya? Pernikahannya terhitung beberapa hari lagi.

Jika ia membatalkan pernikahannya, dia akan semakin membencinya. Ia sudah berjalan sejauh ini, bagaimana bisa ia melepaskannya begitu saja.

“Ibu, aku tidak mau!”

“Bagaimana bisa kamu menjadi keras kepala seperti ini?”

“Aku tidak mau meninggalkannya ibu! Aku ingin menikahinya!”

“Lalu dengan kondisimu yang seperti ini, apa kamu bisa berjalan? Kesehatanmu saat ini lebih penting.”

“Aku punya ide,” ucap Minji tiba-tiba.

“Apa?”

“Bagaimana jika kamu mencari pengganti dirimu? Saat aku menuju ke sini tadi. Aku melihat gadis yang sangat mirip denganmu, hanya saja gadis itu lebih pendek darimu tapi figur wajah kalian hampir sama.”

“Apa yang kamu bicarakan? Apakah kamu gila? Tidak ada yang akan menggantikan Winter.”

“Ibu ini adalah ide yang bagus. Sementara aku berada di Amerika untuk berobat. Penggantiku di sini akan melakukan kegiatan karirku dan juga memperbaiki hubunganku dengannya.”

“Winter...”

“Aku mohon ibu.”

Yun Shishi melihat putrinya yang memelas dan hanya bisa merasa pasrah dengan keputusan yang diambil putrinya. Ia hanya akan mendukungnya apa pun keputusannya.

“Minji, aku setuju dengan idemu.”

“Tapi masalahnya gadis itu sudah pergi. Aku tidak tahu dia berasal dari mana?” ucap Minji sambil menunduk canggung.

“Tidak apa-apa, aku tahu orangnya. Ibu suruh orang untuk ke tempat pemakaman. Aku yakin dia masih di sana.”

.........

Langit mulai menjadi gelap. Kerlip lampu indah kini menyala digelapnya malam. Kinara menghembuskan napasnya beberapa kali.

Kini dirinya duduk di ruang tunggu bandara. Perasannya bingung, ia masih linglung. Haruskah ia pulang sekarang juga atau kah besok.

Jika pulang sekarang, dia belum menyiapkan jawaban untuk ibunya. Jika ia pulang besok, ia tidak mempunyai uang lebih untuk menyewa sebuah penginapan.

Di atas kebingungannya, ia iseng menyentuh layar ponselnya. Secara acak ia mulai menyentuh-nyentuh aplikasi di sana dan tanpa sengaja Kinara membuka kontak.

Karina secara acak juga menggeser-gesernya dan entah kenapa tangannya terhenti pada satu nama, yaitu Lee Hyuk.

Kinara ragu untuk mengetikkan pesan padanya. Sudah lama sekali semenjak ia meninggalkan Korea. Kinara sudah tak bertukar kabar dengan Hyuk.

“Apakah nomornya masih aktif?” gumamnya.

Entah keberanian seperti apa yang hinggap pada diri Kinara. Namun gadis itu memberikan pesan singkat dan segera ia kirimkan padanya.

Setelah beberapa menit menunggu. Tidak ada balasan dari seberang membuat Kinara melihat keramaian bandara.

Ponsel Kinara langsung berdering membuatnya langsung terkejut karena pria yang sudah lama tak bertegur sapa sekarang meneleponnya.

“Halo.”

“Kamu masih di bandara kan? Tunggu di sana. Jangan pergi!”

“Aku...”

Sambungan terputus secara sepihak membuat Kinara tak mampu menyelesaikan kalimatnya.

Kinara menatap layar yang sudah gelap itu. Kebingungannya tiba-tiba semakin menggunung.

Silent Readers dilarang mampir....habis baca tekan like...

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Seniwatiw Seniwatiw

Seniwatiw Seniwatiw

ok

2022-04-25

0

Nur Aini Tarigan

Nur Aini Tarigan

lanjut

2021-03-04

0

Puan Harahap

Puan Harahap

lanjut tbor

2021-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kembali
2 2. Kilasan Masa Lalu
3 3. Perubahan Nasib
4 4. Menikah
5 5. Pertunjukkan
6 6. Pria Yang Kejam
7 7. Melarikan Diri
8 8. Rubah Betina
9 9. Kesalahpahaman
10 10. Fluktuasi Hati
11 11. Seseorang Yang Harus Mati Untuk Hidup
12 12. Mengenal Kasih Sayang Siap Menanggung Kebencian
13 13. Orang Yang Tidak Bisa Ditebak
14 14. Uang Ganti Rugi
15 15. Hujan Mendinginkan Semuanya
16 16. Gemetar di Waktu Beku Ini
17 17. Terkadang Ketika Hati Merasa Cemas, Hati Akan Berubah
18 18. Pada Akhirnya Kita Menjadi Teman
19 19. Aku Terbangun Karena Mendengar Suaramu
20 20. Serbuk Sari yang Menggelitik Mata
21 21. Seperti Angin yang Hangat
22 22. Aku Nyaman Denganmu
23 23. Aku Tidak Bisa Mengabaikanmu
24 24. Tidak Bisa Menantang, hanya Bisa Menurut
25 25. Dunia Berputar di Sekitarmu
26 26. Seperti Gambar dalam Mimpi
27 27. Takut Dibenci
28 28. Aku Bisa Sangat Mencintaimu
29 29. Aku Ingin Bersamamu Selamanya
30 30. Bersandarlah di Bahuku
31 31. Melilit Seperti Gurita
32 32. Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
33 33. Aku Tahu Perasaanmu Sekarang
34 34. Aku Akan Menghilang Dari Sisimu
35 35. Aku Akan Melindungimu
36 36. Menjadi Gila Karena Jatuh Cinta
37 37. Waktu Yang Akan Berbicara
38 38. Dalam saat singkat, Ironi Itu Muncul.
39 39. Seperti Cerita yang dibuat-buat dengan Sempurna
40 40. Istrimu Bukanlah Istrimu
41 41. Takdir Kita, Terhenti di Sini.
42 42. Akhir diantara Kita
43 43. Kemarahan Sian
44 44. Semua Itu Bukan Milikmu
45 45. Hilang Tanpa Jejak
46 46. Berakhir Sebelum Memulai
47 47. Patah Hati Yang Sesungguhnya
48 48. One Kiss
49 49. Tak Bisa Mengucapkan Sepatah Kata pun
50 50. Tahun-tahun berlalu
51 51. Takdir Membawanya Datang
52 52. Ikatan Benang Merah
53 53. Beautiful Feeling
54 54. Kesan Samar
55 55. Dia
56 56. Mengikuti Kata Hati
57 57. Sekretaris Pribadi
58 58. Kejadian Yang Menakutkan
59 59. Pertemuan
60 60. Tidak Ingin Salah Paham
61 61. Petunjuk
62 62. Terpesona
63 63. Jus Stroberi
64 64. Drama dari Winter
65 65. Tidak Akan Membiarkannya Pergi Dengan Mudah
66 66. Melindunginya
67 67. Jangan Pergi
68 68. Ini tentang mencintai atau mempercayai
69 69. Pesta Tahunan
70 70. Rencana Minji dan Winter
71 71. Teriakkan Ketakutan
72 72. Tidak Bisa Mengabaikan
73 73. Bahkan Jika menyembunyikannya, buktinya akan terungkap
74 74. Mimpi Buruk
75 75. Perundungan
76 76. Obesinya Mengantarkannya Pada Kehancuran
77 77. Surat Wasiat
78 78. Isi Surat Wasiat Yang Sebenarnya
79 79. Kesehatan Kakek Lee
80 80. Kesehatan Kakek Lee part 2
81 81. Kekuatan Api Kecil (End)
82 82. Debut (season 2)
83 83. Status (season 2)
84 84. Rumor (season 2)
85 85. Kehidupan Yang Lebih Bahagia (season 2)
86 86. Lokasi Syuting (season 2)
87 87. Kejutan (season 2)
88 88. Ice Americano (Season 2)
89 89. Skandal (Season 2)
90 90. Leon (Season 2)
91 91. Seseorang Mengiriminya Pesan (Season 2)
92 92. Keluarga Angkat (Season 2)
93 93. Yuta (Season 2)
94 94. Saat Wanita Kecil Cemburu (Season 2)
95 95. Jangan Memprovokasinya (Season 2)
96 96. Wanita Misterius (Season 2)
97 97. Kesempatan Dalam Kesempitan (Season 2)
98 98. Cerita Sela (Season 2)
99 99. Sian Cemburu (Season 2)
100 100. Kehamilan Kinara (Season 2)
101 101. Kesehatan Mental (Season 2)
102 102. Opini (Season 2)
103 103. Hipnoterapi (Season 2)
104 104. Dia Cemburu (Season 2)
105 105. Antusiasme (Season 2)
106 106. Kelaparan (Season 2)
107 107. Foto Pertama Cicit Keluarga Lee (Season 2)
108 108. Menggoda Kakek Lee (Season 2)
109 109. Ulang Tahun Kakek Lee (Season 2)
110 110. Hadiah Rahasia (Season 2)
111 111. Rencana Yang Gagal (Season 2)
112 112. Kakek Lee Masuk Rumah Sakit (Season 2)
113 113. Bagai Ditelan Bumi (Season 2)
114 114. Misi (Season 2)
115 115. Bayi Sian dan Kinara (Season 2)
116 116. Dia Kembali Season 2)
117 117. Lian dan Leon (Season 2)
118 118. Pekerjaan Menjadi Istri Sian Lee (Season 2)
119 119. Teringat Masa Lalu (Season 2)
120 120. Teman perempuan (Season 2)
121 121. Suara Perempuan (Season 2)
122 122. Khawatir (Season 2)
123 123. Musim Gugur (Season 2)
124 124. HoneyMoon (Season 2)
125 125. Happy After (Season 2 End)
Episodes

Updated 125 Episodes

1
1. Kembali
2
2. Kilasan Masa Lalu
3
3. Perubahan Nasib
4
4. Menikah
5
5. Pertunjukkan
6
6. Pria Yang Kejam
7
7. Melarikan Diri
8
8. Rubah Betina
9
9. Kesalahpahaman
10
10. Fluktuasi Hati
11
11. Seseorang Yang Harus Mati Untuk Hidup
12
12. Mengenal Kasih Sayang Siap Menanggung Kebencian
13
13. Orang Yang Tidak Bisa Ditebak
14
14. Uang Ganti Rugi
15
15. Hujan Mendinginkan Semuanya
16
16. Gemetar di Waktu Beku Ini
17
17. Terkadang Ketika Hati Merasa Cemas, Hati Akan Berubah
18
18. Pada Akhirnya Kita Menjadi Teman
19
19. Aku Terbangun Karena Mendengar Suaramu
20
20. Serbuk Sari yang Menggelitik Mata
21
21. Seperti Angin yang Hangat
22
22. Aku Nyaman Denganmu
23
23. Aku Tidak Bisa Mengabaikanmu
24
24. Tidak Bisa Menantang, hanya Bisa Menurut
25
25. Dunia Berputar di Sekitarmu
26
26. Seperti Gambar dalam Mimpi
27
27. Takut Dibenci
28
28. Aku Bisa Sangat Mencintaimu
29
29. Aku Ingin Bersamamu Selamanya
30
30. Bersandarlah di Bahuku
31
31. Melilit Seperti Gurita
32
32. Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
33
33. Aku Tahu Perasaanmu Sekarang
34
34. Aku Akan Menghilang Dari Sisimu
35
35. Aku Akan Melindungimu
36
36. Menjadi Gila Karena Jatuh Cinta
37
37. Waktu Yang Akan Berbicara
38
38. Dalam saat singkat, Ironi Itu Muncul.
39
39. Seperti Cerita yang dibuat-buat dengan Sempurna
40
40. Istrimu Bukanlah Istrimu
41
41. Takdir Kita, Terhenti di Sini.
42
42. Akhir diantara Kita
43
43. Kemarahan Sian
44
44. Semua Itu Bukan Milikmu
45
45. Hilang Tanpa Jejak
46
46. Berakhir Sebelum Memulai
47
47. Patah Hati Yang Sesungguhnya
48
48. One Kiss
49
49. Tak Bisa Mengucapkan Sepatah Kata pun
50
50. Tahun-tahun berlalu
51
51. Takdir Membawanya Datang
52
52. Ikatan Benang Merah
53
53. Beautiful Feeling
54
54. Kesan Samar
55
55. Dia
56
56. Mengikuti Kata Hati
57
57. Sekretaris Pribadi
58
58. Kejadian Yang Menakutkan
59
59. Pertemuan
60
60. Tidak Ingin Salah Paham
61
61. Petunjuk
62
62. Terpesona
63
63. Jus Stroberi
64
64. Drama dari Winter
65
65. Tidak Akan Membiarkannya Pergi Dengan Mudah
66
66. Melindunginya
67
67. Jangan Pergi
68
68. Ini tentang mencintai atau mempercayai
69
69. Pesta Tahunan
70
70. Rencana Minji dan Winter
71
71. Teriakkan Ketakutan
72
72. Tidak Bisa Mengabaikan
73
73. Bahkan Jika menyembunyikannya, buktinya akan terungkap
74
74. Mimpi Buruk
75
75. Perundungan
76
76. Obesinya Mengantarkannya Pada Kehancuran
77
77. Surat Wasiat
78
78. Isi Surat Wasiat Yang Sebenarnya
79
79. Kesehatan Kakek Lee
80
80. Kesehatan Kakek Lee part 2
81
81. Kekuatan Api Kecil (End)
82
82. Debut (season 2)
83
83. Status (season 2)
84
84. Rumor (season 2)
85
85. Kehidupan Yang Lebih Bahagia (season 2)
86
86. Lokasi Syuting (season 2)
87
87. Kejutan (season 2)
88
88. Ice Americano (Season 2)
89
89. Skandal (Season 2)
90
90. Leon (Season 2)
91
91. Seseorang Mengiriminya Pesan (Season 2)
92
92. Keluarga Angkat (Season 2)
93
93. Yuta (Season 2)
94
94. Saat Wanita Kecil Cemburu (Season 2)
95
95. Jangan Memprovokasinya (Season 2)
96
96. Wanita Misterius (Season 2)
97
97. Kesempatan Dalam Kesempitan (Season 2)
98
98. Cerita Sela (Season 2)
99
99. Sian Cemburu (Season 2)
100
100. Kehamilan Kinara (Season 2)
101
101. Kesehatan Mental (Season 2)
102
102. Opini (Season 2)
103
103. Hipnoterapi (Season 2)
104
104. Dia Cemburu (Season 2)
105
105. Antusiasme (Season 2)
106
106. Kelaparan (Season 2)
107
107. Foto Pertama Cicit Keluarga Lee (Season 2)
108
108. Menggoda Kakek Lee (Season 2)
109
109. Ulang Tahun Kakek Lee (Season 2)
110
110. Hadiah Rahasia (Season 2)
111
111. Rencana Yang Gagal (Season 2)
112
112. Kakek Lee Masuk Rumah Sakit (Season 2)
113
113. Bagai Ditelan Bumi (Season 2)
114
114. Misi (Season 2)
115
115. Bayi Sian dan Kinara (Season 2)
116
116. Dia Kembali Season 2)
117
117. Lian dan Leon (Season 2)
118
118. Pekerjaan Menjadi Istri Sian Lee (Season 2)
119
119. Teringat Masa Lalu (Season 2)
120
120. Teman perempuan (Season 2)
121
121. Suara Perempuan (Season 2)
122
122. Khawatir (Season 2)
123
123. Musim Gugur (Season 2)
124
124. HoneyMoon (Season 2)
125
125. Happy After (Season 2 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!