8. Rubah Betina

Saat pertama kali mendarat di Jepang. Hal yang dilakukan Kinara adalah mempelajari naskah yang baru saja ia terima dari Minji. Ingin mengeluh rasanya namun Kinara tak mempunyai pilihan selain menuruti semua perkataan Minji. Nasib dan takdirnya berada di tangannya.

“Sebelum syuting iklan kamu harus menghadiri acara makan siang bersama Tuan Nakamoto.”

“Siapa dia?”

“Kamu tidak tahu siapa dia?”

Kinara menggeleng pelan.

“Dia adalah teman sekelas Winter dulu. Jadi jangan sampai ada kesalahan. Berperilakulah seperti biasa, jangan canggung atau itu akan membuat orang menjadi curiga.”

“Baiklah, aku mengerti.”

“Pelajari naskah itu lalu pergilah tidur. Aku berada di kamar sebelah jika butuh sesuatu panggil saja aku.”

“Ya.”

Setelah kepergian Minji. Kinara buru-buru meletakkan naskahnya. Ia buru-buru mandi, mengganti bajunya dan juga membersihkan semua riasan wajahnya.

“Ah, akhirnya kulitku dapat bernapas. Seharian memakai riasan membuat kulitku terasa mati. Sebaiknya aku tidur sekarang.”

Keesokannya, Kinara kembali melakoni perannya sebagai Winter. Ia menghadiri acara makan siang bersama rekan-rekannya. Saat datang di acara tidak ada yang memperhatikannya karena pada waktu itu seseorang tengah berpidato di depan panggung.

Kinara berdiri di tengah kerumunan. Matanya sibuk menelisik ruangan itu. Di sini tidak ada satu pun yang ia kenal. Pada akhirnya ia hanya menepi dari kerumunan.

Sejak pagi perut Kinara belum diisi sama sekali. Alhasil saat matanya menangkap makanan yang benar-benar menggoda seleranya. Ia langsung menuju acara prasmanan. Piringnya penuh dengan makanan sebelum ia duduk secara acak.

Beberapa gigitan begitu meleleh di dalam mulutnya membuat Kinara susah untuk berhenti.

“Bukankah kamu Winter?”

Kinara langsung berhenti pada gigitan terakhirnya. Kepalanya mendongak dan melihat wanita cantik berdiri di depannya.

“Dia siapa? Apakah dia teman Winter?” batin Kinara.

“Ya, benar.”

“Sepertinya kamu adalah wanita yang begitu terampil dalam memikat.”

“Apa?”

“Kamu sudah membuat pria iblis dingin dan kejam bertekuk lutut di bawah pesonamu. Apa rahasianya? Kamu tidak ingin berbagi denganku?”

Ucapan wanita itu begitu sinis namun Kinara sama sekali tidak terpancing amarah.

“Aku tidak mempunyai kemampuan untuk memikat orang dan suamiku bukanlah pria iblis dingin dan kejam. Kamu pasti mendengar rumor yang tidak benar.”

“Dasar munafik. Aku harap pernikahanmu tetap bertahan. Jangan sampai ada kata perceraian karena yang aku dengar Sian tidak menyukaimu.”

“Apakah kamu berharap aku segera bercerai? Kamu ingin menjadi penggantiku?”

“Aku tidak ingin memilikinya.”

“Benarkah? Tapi jangan khawatir, Sian juga terlalu malas melihat wanita sepertimu.”

“Kamu!”

“Ah, sepertinya aku terlalu makan banyak. Aku harus ke toilet.”

Kinara segera bangkit dari kursinya dan menuju ke toilet tapi sebelum ia berhasil membuka pintu. Gadis itu dikejutkan oleh sosok Minji yang baru saja keluar toilet.

“Astaga, kamu mengagetkanku.”

“Hei, aku bukan hantu!”

“Terserah, jangan halangi jalanku.”

“Tunggu sebentar,” cegah Kinara.

“Ada apa?”

“Kamu tahu wanita ini?”

Kinara memperlihatkan beberapa jepretan foto hasil bidikkannya.

“Kamu bertemu dengan dia?”

“Ya, sepertinya dia tidak menyukai Winter.”

Wajah Minji langsung mendongak dan melihat Kinara. Dari ekspresinya, ia sedang berpikir.

“Apakah dia berusaha memprovokasi mu?”

“Ya.”

“Rubah betina ini. Dia Jina, rival Winter. Saat bertemu dia usahakan kamu tidak boleh kalah darinya. Beberapa kali Winter dihina dengan wanita itu.”

“Benarkah? Apakah wanita ini sangat berbahaya?”

“Ya, dia sangat berbahaya dan ke depannya nanti kamu akan lebih sering bertemu dengannya.”

"Benarkah? Ah benar, dia sudah mengetahui pernikahan Winter dan Sian."

"Benarkah? Ah ini bisa menjadi masalah besar jika mulutnya besar."

Tiga bulan kemudian...

Kinara duduk di sebuah fitting room. Matanya bergerak-gerak seiring tangannya membuka lembaran demi lembaran majalah di pangkuannya.

Wajah Kinara langsung terangkat saat suara pintu terbuka tengah menyapa. Di baliknya ada Minji dengan memegang beberapa naskah.

“Apakah sudah selesai?”

“Ya, syuting ini adalah yang terakhir. Nanti akan ada acara makan malam tapi aku sudah terlanjur memesan tiket pulang jadi kamu hanya akan menghadiri acara makan siang saja.”

“Itu terdengar lebih bagus.”

“Kamu sepertinya tidak menyukai keramaian?”

“Sedikit, hanya sedikit tidak menyukainya.”

“Ingat! Sekarang kamu Winter. Keramaian dan acara sosialita adalah duniamu. Semakin kamu ikut acara-acara penting semakin banyak koneksi yang kamu dapatkan,” omel Minji.

“Baiklah, aku akan mengingatnya. Sekarang bolehkah kita pergi.”

Minji hanya melirik Kinara dan menghembuskan napasnya sebelum ia mengajak Kinara beranjak dari tempatnya.

Saat Kinara kembali ke Korea itu sudah malam karena Minji tak langsung membawanya pulang.

Kinara melihat rumah yang megah dan besar itu tampak redup. Tak ada cahaya yang menerangi. Kakinya dengan ragu melangkah. Saat berada di depan pintu, beberapa kali memencet bel. Berharap seseorang akan membukakan pintu untuknya. Namun beberapa kali itu pula tak ada tanda-tanda dari dalam.

“Dimana mereka semua? Apakah asisten rumah tangga sudah dipecat oleh Sian? Ah rasanya tidak mungkin.”

Kinara mencoba untuk memegang handle pintu dan sekali dorongan pintu itu pun terbuka.

“Aneh, kenapa pintunya tidak dikunci?”

Kinara perlahan masuk. Tangannya sedari tadi mencari-cari sakelar lampu. Dan klik, semua ruangan terang benderang. Ruang tamu itu tampak sepi tak berpenghuni.

“Kenapa aku mencium aroma...”

Kinara langsung berbalik dan alangkah terkejutnya saat melihat seseorang tengah duduk tenang di sofa berwarna putih.

Keterkejutannya membawanya pada keluarnya lolongan halus dari mulutnya. Seketika itu pula Kinara langsung membekap mulutnya dan berusaha bersikap tenang.

Mata Kinara menilik sosok pria yang tengah duduk sambil memejamkan matanya. Tidak yakin apakah ia berhalusinasi. Dia terlihat menjadi sosok pria malaikat dengan perangai yang agung.

“Bisakah kamu tidak melihatku? Itu membuatku ingin muntah.”

Tubuh Kinara bergetar saat gendang telinganya menangkan nada terakhir dari Sian.

“Aku minta maaf.”

Kinara langsung meluruskan punggungnya dan berjalan cepat menuju kamarnya.

Kinara langsung menutup pintu kamarnya. Tak lupa ia juga menguncinya. Satu bulan, ia sudah sembunyi dari Sian. Meskipun ia tidak ingin melihatnya namun pada akhirnya ia juga akan bertemu.

“Kenapa dia datang ke rumah ini? Bukankah dia sudah lama tidak tinggal di sini?”

Kinara mengepalkan tangannya dengan kuat. Mencoba menenangkan jiwanya. Beberapa kali Kinara memukul pelan dadanya.

“Kenapa di sini terasa sakit?”

Kinara langsung ambruk di ranjangnya karena kelelahan.

“Aku belum bicara dengannya selama satu bulan. Aku juga belum mendengar suaranya selama satu bulan. Tapi setelah satu bulan lamanya yang aku dengar hanyalah ucapan sinis dan jijik.”

Kaki Kinara langsung menendang-nendang udara dengan acak, “Ah, aku ingin menendang wajah tampannya.”

Saat Kinara belum puas dengan aksinya. Tiba-tiba suara deringan ponsel terdengar di sana. Kinara langsung menghembuskan napas panjangnya sebelum mengambil ponselnya yang berada di dalam tas.

“Siapa yang meneleponku? Nomor asing,” ucap Kinara saat

mengetahui siapa yang menghubunginya.

Kinara langsung buru-buru menggeser layar hijau dan menempatkan ponselnya di dekat telinganya.

Satu kalimat dari seberang sukses membuat mata Kinara membulat sempurna. Beberapa kali juga ia mengerjap-ngerjapkan matanya.

Rasanya sungguh tak percaya dengan apa yang ia dengar.

Bibir Kinara membuka namun tak ada suara yang keluar.

.

.

.

.

Jangan lupa dukungannya ya....

Habis baca budayakan tekan tombol jempol untuk menghargai suatu karya.

Terima kasih!

Terpopuler

Comments

Anis Swari

Anis Swari

Yakkk siapa yang meneleponnya

2023-07-09

0

M Iriansyah

M Iriansyah

kirana

2022-05-28

0

Seniwatiw Seniwatiw

Seniwatiw Seniwatiw

ok sekali

2022-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kembali
2 2. Kilasan Masa Lalu
3 3. Perubahan Nasib
4 4. Menikah
5 5. Pertunjukkan
6 6. Pria Yang Kejam
7 7. Melarikan Diri
8 8. Rubah Betina
9 9. Kesalahpahaman
10 10. Fluktuasi Hati
11 11. Seseorang Yang Harus Mati Untuk Hidup
12 12. Mengenal Kasih Sayang Siap Menanggung Kebencian
13 13. Orang Yang Tidak Bisa Ditebak
14 14. Uang Ganti Rugi
15 15. Hujan Mendinginkan Semuanya
16 16. Gemetar di Waktu Beku Ini
17 17. Terkadang Ketika Hati Merasa Cemas, Hati Akan Berubah
18 18. Pada Akhirnya Kita Menjadi Teman
19 19. Aku Terbangun Karena Mendengar Suaramu
20 20. Serbuk Sari yang Menggelitik Mata
21 21. Seperti Angin yang Hangat
22 22. Aku Nyaman Denganmu
23 23. Aku Tidak Bisa Mengabaikanmu
24 24. Tidak Bisa Menantang, hanya Bisa Menurut
25 25. Dunia Berputar di Sekitarmu
26 26. Seperti Gambar dalam Mimpi
27 27. Takut Dibenci
28 28. Aku Bisa Sangat Mencintaimu
29 29. Aku Ingin Bersamamu Selamanya
30 30. Bersandarlah di Bahuku
31 31. Melilit Seperti Gurita
32 32. Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
33 33. Aku Tahu Perasaanmu Sekarang
34 34. Aku Akan Menghilang Dari Sisimu
35 35. Aku Akan Melindungimu
36 36. Menjadi Gila Karena Jatuh Cinta
37 37. Waktu Yang Akan Berbicara
38 38. Dalam saat singkat, Ironi Itu Muncul.
39 39. Seperti Cerita yang dibuat-buat dengan Sempurna
40 40. Istrimu Bukanlah Istrimu
41 41. Takdir Kita, Terhenti di Sini.
42 42. Akhir diantara Kita
43 43. Kemarahan Sian
44 44. Semua Itu Bukan Milikmu
45 45. Hilang Tanpa Jejak
46 46. Berakhir Sebelum Memulai
47 47. Patah Hati Yang Sesungguhnya
48 48. One Kiss
49 49. Tak Bisa Mengucapkan Sepatah Kata pun
50 50. Tahun-tahun berlalu
51 51. Takdir Membawanya Datang
52 52. Ikatan Benang Merah
53 53. Beautiful Feeling
54 54. Kesan Samar
55 55. Dia
56 56. Mengikuti Kata Hati
57 57. Sekretaris Pribadi
58 58. Kejadian Yang Menakutkan
59 59. Pertemuan
60 60. Tidak Ingin Salah Paham
61 61. Petunjuk
62 62. Terpesona
63 63. Jus Stroberi
64 64. Drama dari Winter
65 65. Tidak Akan Membiarkannya Pergi Dengan Mudah
66 66. Melindunginya
67 67. Jangan Pergi
68 68. Ini tentang mencintai atau mempercayai
69 69. Pesta Tahunan
70 70. Rencana Minji dan Winter
71 71. Teriakkan Ketakutan
72 72. Tidak Bisa Mengabaikan
73 73. Bahkan Jika menyembunyikannya, buktinya akan terungkap
74 74. Mimpi Buruk
75 75. Perundungan
76 76. Obesinya Mengantarkannya Pada Kehancuran
77 77. Surat Wasiat
78 78. Isi Surat Wasiat Yang Sebenarnya
79 79. Kesehatan Kakek Lee
80 80. Kesehatan Kakek Lee part 2
81 81. Kekuatan Api Kecil (End)
82 82. Debut (season 2)
83 83. Status (season 2)
84 84. Rumor (season 2)
85 85. Kehidupan Yang Lebih Bahagia (season 2)
86 86. Lokasi Syuting (season 2)
87 87. Kejutan (season 2)
88 88. Ice Americano (Season 2)
89 89. Skandal (Season 2)
90 90. Leon (Season 2)
91 91. Seseorang Mengiriminya Pesan (Season 2)
92 92. Keluarga Angkat (Season 2)
93 93. Yuta (Season 2)
94 94. Saat Wanita Kecil Cemburu (Season 2)
95 95. Jangan Memprovokasinya (Season 2)
96 96. Wanita Misterius (Season 2)
97 97. Kesempatan Dalam Kesempitan (Season 2)
98 98. Cerita Sela (Season 2)
99 99. Sian Cemburu (Season 2)
100 100. Kehamilan Kinara (Season 2)
101 101. Kesehatan Mental (Season 2)
102 102. Opini (Season 2)
103 103. Hipnoterapi (Season 2)
104 104. Dia Cemburu (Season 2)
105 105. Antusiasme (Season 2)
106 106. Kelaparan (Season 2)
107 107. Foto Pertama Cicit Keluarga Lee (Season 2)
108 108. Menggoda Kakek Lee (Season 2)
109 109. Ulang Tahun Kakek Lee (Season 2)
110 110. Hadiah Rahasia (Season 2)
111 111. Rencana Yang Gagal (Season 2)
112 112. Kakek Lee Masuk Rumah Sakit (Season 2)
113 113. Bagai Ditelan Bumi (Season 2)
114 114. Misi (Season 2)
115 115. Bayi Sian dan Kinara (Season 2)
116 116. Dia Kembali Season 2)
117 117. Lian dan Leon (Season 2)
118 118. Pekerjaan Menjadi Istri Sian Lee (Season 2)
119 119. Teringat Masa Lalu (Season 2)
120 120. Teman perempuan (Season 2)
121 121. Suara Perempuan (Season 2)
122 122. Khawatir (Season 2)
123 123. Musim Gugur (Season 2)
124 124. HoneyMoon (Season 2)
125 125. Happy After (Season 2 End)
Episodes

Updated 125 Episodes

1
1. Kembali
2
2. Kilasan Masa Lalu
3
3. Perubahan Nasib
4
4. Menikah
5
5. Pertunjukkan
6
6. Pria Yang Kejam
7
7. Melarikan Diri
8
8. Rubah Betina
9
9. Kesalahpahaman
10
10. Fluktuasi Hati
11
11. Seseorang Yang Harus Mati Untuk Hidup
12
12. Mengenal Kasih Sayang Siap Menanggung Kebencian
13
13. Orang Yang Tidak Bisa Ditebak
14
14. Uang Ganti Rugi
15
15. Hujan Mendinginkan Semuanya
16
16. Gemetar di Waktu Beku Ini
17
17. Terkadang Ketika Hati Merasa Cemas, Hati Akan Berubah
18
18. Pada Akhirnya Kita Menjadi Teman
19
19. Aku Terbangun Karena Mendengar Suaramu
20
20. Serbuk Sari yang Menggelitik Mata
21
21. Seperti Angin yang Hangat
22
22. Aku Nyaman Denganmu
23
23. Aku Tidak Bisa Mengabaikanmu
24
24. Tidak Bisa Menantang, hanya Bisa Menurut
25
25. Dunia Berputar di Sekitarmu
26
26. Seperti Gambar dalam Mimpi
27
27. Takut Dibenci
28
28. Aku Bisa Sangat Mencintaimu
29
29. Aku Ingin Bersamamu Selamanya
30
30. Bersandarlah di Bahuku
31
31. Melilit Seperti Gurita
32
32. Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
33
33. Aku Tahu Perasaanmu Sekarang
34
34. Aku Akan Menghilang Dari Sisimu
35
35. Aku Akan Melindungimu
36
36. Menjadi Gila Karena Jatuh Cinta
37
37. Waktu Yang Akan Berbicara
38
38. Dalam saat singkat, Ironi Itu Muncul.
39
39. Seperti Cerita yang dibuat-buat dengan Sempurna
40
40. Istrimu Bukanlah Istrimu
41
41. Takdir Kita, Terhenti di Sini.
42
42. Akhir diantara Kita
43
43. Kemarahan Sian
44
44. Semua Itu Bukan Milikmu
45
45. Hilang Tanpa Jejak
46
46. Berakhir Sebelum Memulai
47
47. Patah Hati Yang Sesungguhnya
48
48. One Kiss
49
49. Tak Bisa Mengucapkan Sepatah Kata pun
50
50. Tahun-tahun berlalu
51
51. Takdir Membawanya Datang
52
52. Ikatan Benang Merah
53
53. Beautiful Feeling
54
54. Kesan Samar
55
55. Dia
56
56. Mengikuti Kata Hati
57
57. Sekretaris Pribadi
58
58. Kejadian Yang Menakutkan
59
59. Pertemuan
60
60. Tidak Ingin Salah Paham
61
61. Petunjuk
62
62. Terpesona
63
63. Jus Stroberi
64
64. Drama dari Winter
65
65. Tidak Akan Membiarkannya Pergi Dengan Mudah
66
66. Melindunginya
67
67. Jangan Pergi
68
68. Ini tentang mencintai atau mempercayai
69
69. Pesta Tahunan
70
70. Rencana Minji dan Winter
71
71. Teriakkan Ketakutan
72
72. Tidak Bisa Mengabaikan
73
73. Bahkan Jika menyembunyikannya, buktinya akan terungkap
74
74. Mimpi Buruk
75
75. Perundungan
76
76. Obesinya Mengantarkannya Pada Kehancuran
77
77. Surat Wasiat
78
78. Isi Surat Wasiat Yang Sebenarnya
79
79. Kesehatan Kakek Lee
80
80. Kesehatan Kakek Lee part 2
81
81. Kekuatan Api Kecil (End)
82
82. Debut (season 2)
83
83. Status (season 2)
84
84. Rumor (season 2)
85
85. Kehidupan Yang Lebih Bahagia (season 2)
86
86. Lokasi Syuting (season 2)
87
87. Kejutan (season 2)
88
88. Ice Americano (Season 2)
89
89. Skandal (Season 2)
90
90. Leon (Season 2)
91
91. Seseorang Mengiriminya Pesan (Season 2)
92
92. Keluarga Angkat (Season 2)
93
93. Yuta (Season 2)
94
94. Saat Wanita Kecil Cemburu (Season 2)
95
95. Jangan Memprovokasinya (Season 2)
96
96. Wanita Misterius (Season 2)
97
97. Kesempatan Dalam Kesempitan (Season 2)
98
98. Cerita Sela (Season 2)
99
99. Sian Cemburu (Season 2)
100
100. Kehamilan Kinara (Season 2)
101
101. Kesehatan Mental (Season 2)
102
102. Opini (Season 2)
103
103. Hipnoterapi (Season 2)
104
104. Dia Cemburu (Season 2)
105
105. Antusiasme (Season 2)
106
106. Kelaparan (Season 2)
107
107. Foto Pertama Cicit Keluarga Lee (Season 2)
108
108. Menggoda Kakek Lee (Season 2)
109
109. Ulang Tahun Kakek Lee (Season 2)
110
110. Hadiah Rahasia (Season 2)
111
111. Rencana Yang Gagal (Season 2)
112
112. Kakek Lee Masuk Rumah Sakit (Season 2)
113
113. Bagai Ditelan Bumi (Season 2)
114
114. Misi (Season 2)
115
115. Bayi Sian dan Kinara (Season 2)
116
116. Dia Kembali Season 2)
117
117. Lian dan Leon (Season 2)
118
118. Pekerjaan Menjadi Istri Sian Lee (Season 2)
119
119. Teringat Masa Lalu (Season 2)
120
120. Teman perempuan (Season 2)
121
121. Suara Perempuan (Season 2)
122
122. Khawatir (Season 2)
123
123. Musim Gugur (Season 2)
124
124. HoneyMoon (Season 2)
125
125. Happy After (Season 2 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!