Ketua Geng

Vega menepati janjinya menemui pencopet yang di hajarnya. Mereka bertemu di depan toko tempat kejadian kemaren.

" Kenalkan aku Vega,"

" Aku Rio,"

Akhirnya Rio menceritakan kenapa ia terpaksa mencopet, apalagi kalau bukan alasan ekonomi, ia dan beberapa temannya bekerja pada seorang bos preman bernama Jonas.

" Apa kamu mau bekerja yang halal?" tanya Vega.

" Tentu kalau ada, sayangnya sulit sekali mencari kerja, aku hanya tamatan SMP?"

" Baik, ayo ikut aku?" ajak Vega. Riopun naik ke atas sepeda motor Vega. Vega memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi, hingga membuat Rio ketakutan dan berpegangan erat pada perut Vega.

" Singkirkan tanganmu?" Teriak Vega

" Aku takut Bos," jawab Rio

" Dasar preman amatir, payah!Lepaskan atau aku lempar kau ke jalan,"

Rio akhirnya melepas tangannya yang melingkar di perut Vega.

Sampailah ia di sebuah Ruko. Vega memarkirkan sepeda lalu menemui juru parkir.

" Paman Bram!" sapa Vega

" Hey Vega, tumben kemari?"

" Aku butuh bantuan paman, aku butuh pekerjaan, berikan lahan parkir untuk aku dan temanku Rio,"

" Kebetulan, aku ada lahan baru, tapi kamu yakin?"

" Paman meragukan aku, karena aku cewek?"

" Baiklah, kamu mirip ayahmu, percuma berdebat denganmu," ucap Bram.

Bram adalah bekas preman yang sudah insyaf. Dia dulu bekerja kepada Aditya Papanya Vega, sebagai informan. Ia sangat berhutang budi pada Aditya.

Vega menceritakan rencana besarnya pada Bram, dan hanya Bram yang bisa membantunya. Ia ingin membebaskan para anak buah Jon, dan memberikan pekerjaan yang halal bagi mereka. Sebagian besar anak buah Jon adalah remaja yang salah jalan, mereka di paksa untuk mencuri, mencopet dan merampok. Awalnya Bram tidak setuju, melihat kesungguhan Vega akhirnya iapun setuju. Bram merasa Vega meneruskan perjuangan Aditya, sudah sepatutnya Ia membantunya, mengingat ayahnya telah membebaskannya dari cengkraman mafia.

Namun Vega belum menceritakan alasan terbesarnya mencari sebanyak-banyaknya anak buah, apalagi kalau bukan kelak akan membantunya mengalahkan Mafia yang telah membunuh Papanya.

" Paman aku akan mulai sore hari, biarkan Rio bekerja mulai pagi," ucap Vega.

Bagi Bram ucapan Vega bagaikan titah sang ratu, iapun menyetujuinya.

" Oh iya paman, kalau anak ini macam-macam hajar saja,"

Bram menyunggingkan senyum. Badan Bram yang tinggi kekar, wajah sangar, beberapa bagian tubuh bekas luka robek seperti sayatan pisau serta tato yang ada di mana-mana membuat Rio bergidik ketakutan. Ia pun bergumam,

Keluar dari kandang macan, masuk ke kandang singa.

" Hey apa yang kamu pikirkan? Kamu takut? kalau kamu macam-macam, Dia akan menerkammu," bisik Vega pada telinga Rio, membuat Rio semakin bergidik ngeri.

" Ingat nanti malam ajak kawan-kawanmu menemui aku di bekas gudang di belakang gedung ini," ucap Vega.

" Siap Bos, tapi bagaimana kalau Bos Jonas tahu?"

" Kita akan menghadapinya bersama-sama,"

Vegapun bergegas naik keatas motornya dan meninggalkan Rio bersama Bram. Vega memacu motornya menemui Galang di rumahnya.

Sesampainya di rumah Galang ternyata rumahnya sepi. Ia lupa meminta nomor ponselnya. Ia menunggu cukup lama, akhirnya motor berhenti di hadapannya.

Senyum mengembang dari bibir Vega ketika melihat sosok di hadapannya adalah Galang, namun Galang membalasnya dengan senyum simpul.

" Aku kira kamu tidak akan datang?"

" Buktinya aku datang, bisa kita mulai latihannya"

" Baiklah, ayo ikuti aku,"

Vega mengikuti Galang dengan motornya. Mereka berhenti di sebuah lapangan tembak

Awalnya galang memperihatkan cara mengisi peluru, menarik pelatuk serta cara membidik yang tepat.

Awalnya bidikan Vega selalu meleleset jauh dari mengenai titik tengah pada lingkaran papan tembak. Setelah beberapa kali mencoba Vega baru bisa membidik dengan tepat. Latihan hari itu selesai. Galang merasa salut dengan kegigihan gadis yang ada di hadapannya.

Sore hari tiba Vega meminta izin kepada Karin untuk bekerja menjaga toko, meskipun karin berat akhirnya ia mengizinkan dengan syarat Vega bisa membagi waktu untuk belajar.

Vega mengenakan topi dan seragam biru. Vega termasuk gadis cerdas sehingga cepat sekali belajar dalam segala hal termasuk menjadi juru parkir.

***

Sudah tiga bulan Vega berlatih menembak dengan galang di sela-sela kegiatan sekolah di jenjang SMA. Sore harinya ia membantu Bram menjadi juru parkir. Bram sendiri telah menyerahkan lahan parkirnya untuk Vega dkk. Ia sudah membuka lahan parkir di tempat lain. Malamnya ia menyempatkan berkumpul dengan gengnya di sebuah gedung bekas gudang yang tidak terpakai. Tak butuh lama ia dapat mengumpulkan anak buah yang sebagian besar mantan preman. Sebagai ketua geng ia mencarikan pekerjaan untuk anak buahnya.

Siang itu hari terakhir Vega berlatih dengan galang.

Dorr!

Satu tembakan tepat di titik pusat papan tembak. Suara tepuk tangan terdengar dari arah belakang. Galang tersenyum.

" Ve, kamu hebat!"

" Trimakasih sudah melatihku sejauh ini,"

" Oke, sama-sama,"

Sesaat mereka beradu pandang lalu saling membuang muka karena malu. Ada rasa di keduanya yang sulit mereka fahami. Detak jantung yang semakin kencang ketika saling bertatap mata.

" Ve, besok aku akan kembali bekerja,"

" Kapan Kakak kembali?" raut muka Vega berubah sedih.

" Entahlah, aku tidak tahu,"

" Apa kita bisa bertemu lagi?"

" Kalau kita di takdirkan bertemu pasti kita bertemu,"

" Apa kakak akan merindukanku?"

" Bagaimana bisa tahu, kita belum berpisah," jawab Galang.

" Baiklah nanti kalau kita bertemu aku akan bertanya padamu lagi,"

" Kalau kamu, apa akan merindukanku?" tanya galang

" Jawabanku sama denganmu, tanyakan nanti padaku, kalau kita bertemu," jawab Vega.

" Bisakah kamu mengajari naik motor besar punya mu, di rumah juga ada, milik Papa, aku ingin bisa mengendarainya, pastinya keren,"

" Ayo ikut aku,"

Akhirnya Vega belajar naik motor besar, Galang di belakangnya. Rambut Vega membelai wajah Galang, aroma wangi shampo tercium oleh Galang membuat perasaannya tidak karuan. Gadis di depannya telah mengisi hari-harinya selama cuti bekerja, karena majikannya keluar negeri. Ia adalah pengawal salah satu cucu dari keluarga Haidar yaitu adiknya Devan.

Motor berhenti di rumah galang. Vega tiba-tiba memeluk Galang, membuat Galang terkejut hingga membulatkan matanya.

" Trimakasih Kak Galang,"

" Sama-sama," Galang membalas pelukan Vega.

Keduanya rasanya tak ingin berpisah, namun hidup harus terus berlanjut ada pertemuan pasti ada perpisahan. Galang melepas kepergian Vega dengan senyuman.

***

Vega duduk di sebuah kursi, sedangkan Rio membawa kardus, para anggota geng yang berjumlah sekitar 20 orang memasukkan uang ke dalam kardus, satu orang sepuluh ribu perhari. Uang itu akan mereka gunakan jika ada salah satu anggota yang membutuhkan.

" Bos kita seperti ibu-ibu arisan saja," ujar Rio.

"Hem," jawab Vega.

" Ketua geng kita cewek, makanya kayak ibu-ibu arisan," jawab Steven.

" Kalau kalian banyak ngomong, aku akan menghajar kalian semua," ujar Vega yang masih asik dengan ponselnya.

Di sudut jalan terparkir mobil, sepasang mata mengawasi aktivitas di dalam gedung. Devan dan asistennya tidak sengaja melintasi pertokoan tempat Vega bekerja, hingga mengikutinya sampai tempat itu.

" Bos ngeri, ayo pulang!"

" Sebentar lagi," jawab Devan.

" Gila, cewek itu, ketua geng bos. Ayo balik Bos jangan cari gara-gara lagi dengan dia, aku gak tanggung jawab kalau aset bergarga Bos di buat babak belur,"

" Brisik banget, aku cuma penasaran saja sama cewek itu,"

Tiba-tiba geng Jonas memasuki gedung. Semua mata terperanjat kecuali Vega yang masih duduk santai.

" Hei kau bocah ingusan, berani-beraninya kamu mengambil anak buahku," Jonas berteriak.

" Hei Paman, aku tidak memaksa mengajak mereka, cuma menawarkan pekerjaan yang tidak merugikan orang lain, itu saja," jawab Vega.

" Banyak omong kamu ya? serang!"

Geng Jonas dan Geng Vega terlibat perkelahian. Vega melawan Jonas dengan tangan kosong.

Sementara itu dari dalam mobil Ferdi atas perintah Devan menghubungi polisi.

" Bos polisi menuju kemari, kalau gadis itu tertangkap bagaimana bis?" tanya Ferdi.

" Memang itu yang aku mau, aku ingin melihat dia mendekam di penjara. Aku ingin membuat perhitungan dengan gadis sombong seperti dia, berani-beraninya memukulku."

Ferdi merekam dengan kamera ponselnya dari jarak aman. Hingga polisi datang semua anggota geng kabur mereka kejar-kejaran dengan pihak berwajib.

Terpopuler

Comments

Tamar Satiawan

Tamar Satiawan

devan kan thor pasangan nya vega

2021-07-12

1

💟💟rianti lope 💟💟💟

💟💟rianti lope 💟💟💟

Thor yang jadi pasangannya Vega siapa Thor apakah Gavin,Devan,apa Galang thor

2021-07-07

4

Alivaaaa

Alivaaaa

awas Devan ntar bucin baru tau kamu 😅😅

2021-03-18

2

lihat semua
Episodes
1 Penculikan
2 Aksi Balas dendam Sang Mafia
3 Masa Remaja Vega
4 Saksi kunci
5 Bertemu Artis
6 Nonton Konser
7 Ketua Geng
8 Sembunyi
9 Makin Jutek Makin Cantik
10 Jangan Penasaran Nanti Jatuh Cinta.
11 Menolong Seorang Kakek
12 Kakek Hilman Haidar
13 Pesta
14 Tantangan Sang Rival
15 Viral
16 Melamar Kerja
17 Hari Pertama Kerja
18 Surat kontrak kerja
19 Hukuman Ala Anak SD
20 Latihan Ala Militer
21 Bodyguard Terselubung
22 Mengambil Kembali
23 Melindungimu
24 Kekasih Tuan Muda
25 Vaksin
26 Aneh
27 Aku Rindu
28 Kejutan!
29 Informasi Penting
30 Tertembak
31 Mengejutkan
32 Lamaran
33 Bimbang
34 Sebahagia itu Dia
35 Habisi Dia
36 Tertangkap
37 Dendam masa lalu
38 Permohonan
39 Maaf
40 Menguntit
41 Menguntit 2
42 Suami Istri
43 Malam Pertama?
44 Panggilan Baru
45 Bukan cemburu
46 Video Klip
47 VIdeo Klip 2
48 Jangan Baper
49 Bersahabat
50 Makan Malam Heboh
51 Pelukan
52 Direktur Baru
53 Ketika Bos Bahagia
54 Mencuri Ciuman
55 Makan Malam Spesial
56 Sebuah Janji
57 Duka di keluarga Haidar
58 Misteri menghilangnya Bibi Mei
59 Curiga
60 Makan siang romantis katanya?
61 Menjadi Bayanganmu
62 Belajar jadi seorang istri
63 Suamiku
64 Mama mertua
65 Pacaran
66 Kencan ekstrim
67 Berdamai dengan keadaan
68 Taruhan
69 Hilangnya Kepercayaan
70 Kembali Ketitik Nol
71 Api cemburu
72 Terjebak
73 Kamu datang
74 Harga diri
75 Rencana
76 Menyusun Strategi
77 Saatnya Beraksi
78 PHP
79 Mr. Jack
80 Kembalinya Bibi Mei
81 Kenyataan
82 Penyelamatan.
83 Terungkapnya misteri
84 Akhir Dari Dendam
85 Kejutan untuk Vanessa
86 Dimana kamu
87 Kehilangan
88 Serangan Balik
89 Aku Datang Cinta
90 Sampai ke ujung dunia
91 Curiga
92 Beranilah untuk percaya
93 Tugas untuk Riris
94 Pengakuan
95 Bekerja di Cafe Bima
96 Kejutan untuk Vega
97 Dia Vega Istriku
98 Jangan Pergi Lagi
99 pengumuman
100 Hikmah di Balik Luka
101 Saatnya Melepas Masa Lalu
102 Bunga Bunga Cinta
103 Menuju SAH Ke Dua
104 SAH yang Ke Dua
105 Rayuan Recah
106 Pagi yang Menggoda
107 Dari Hati Ke Hati
108 Resepsi Pernikahan
109 Siapa Bosnya
110 Asal Selalu Bersamamu
111 Berpetualang
112 Membuat Perhitungan
113 Honymoon Ala Sultan
114 Honeymoon
115 Menculikmu
116 Kesibukan Baru
117 Bodyguard Baru Super tampan
118 Aliando
119 Ke Luar Kota
120 Kenangan itu
121 Takut Hamil
122 Jebakan
123 Kecewa
124 Jangan ganggu istriku lagi
125 Bumbu cinta katanya
126 Aliando dan Alia
127 Antara Aliando, Alia dan Vega
128 Aliando dan Vega
129 Posesif
130 super posesif
131 Tantangan Musuh Lama
132 Rasa bersalah
133 Jangan nakal lagi
134 Saudara kembar
135 Selamatkan mereka berdua
136 Bertahanlah Vega
137 Hanya karena Janji
138 Kebahagiaan Keluarga Haidar
139 Bakat Turunan _THE END_
140 pengumuman
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Penculikan
2
Aksi Balas dendam Sang Mafia
3
Masa Remaja Vega
4
Saksi kunci
5
Bertemu Artis
6
Nonton Konser
7
Ketua Geng
8
Sembunyi
9
Makin Jutek Makin Cantik
10
Jangan Penasaran Nanti Jatuh Cinta.
11
Menolong Seorang Kakek
12
Kakek Hilman Haidar
13
Pesta
14
Tantangan Sang Rival
15
Viral
16
Melamar Kerja
17
Hari Pertama Kerja
18
Surat kontrak kerja
19
Hukuman Ala Anak SD
20
Latihan Ala Militer
21
Bodyguard Terselubung
22
Mengambil Kembali
23
Melindungimu
24
Kekasih Tuan Muda
25
Vaksin
26
Aneh
27
Aku Rindu
28
Kejutan!
29
Informasi Penting
30
Tertembak
31
Mengejutkan
32
Lamaran
33
Bimbang
34
Sebahagia itu Dia
35
Habisi Dia
36
Tertangkap
37
Dendam masa lalu
38
Permohonan
39
Maaf
40
Menguntit
41
Menguntit 2
42
Suami Istri
43
Malam Pertama?
44
Panggilan Baru
45
Bukan cemburu
46
Video Klip
47
VIdeo Klip 2
48
Jangan Baper
49
Bersahabat
50
Makan Malam Heboh
51
Pelukan
52
Direktur Baru
53
Ketika Bos Bahagia
54
Mencuri Ciuman
55
Makan Malam Spesial
56
Sebuah Janji
57
Duka di keluarga Haidar
58
Misteri menghilangnya Bibi Mei
59
Curiga
60
Makan siang romantis katanya?
61
Menjadi Bayanganmu
62
Belajar jadi seorang istri
63
Suamiku
64
Mama mertua
65
Pacaran
66
Kencan ekstrim
67
Berdamai dengan keadaan
68
Taruhan
69
Hilangnya Kepercayaan
70
Kembali Ketitik Nol
71
Api cemburu
72
Terjebak
73
Kamu datang
74
Harga diri
75
Rencana
76
Menyusun Strategi
77
Saatnya Beraksi
78
PHP
79
Mr. Jack
80
Kembalinya Bibi Mei
81
Kenyataan
82
Penyelamatan.
83
Terungkapnya misteri
84
Akhir Dari Dendam
85
Kejutan untuk Vanessa
86
Dimana kamu
87
Kehilangan
88
Serangan Balik
89
Aku Datang Cinta
90
Sampai ke ujung dunia
91
Curiga
92
Beranilah untuk percaya
93
Tugas untuk Riris
94
Pengakuan
95
Bekerja di Cafe Bima
96
Kejutan untuk Vega
97
Dia Vega Istriku
98
Jangan Pergi Lagi
99
pengumuman
100
Hikmah di Balik Luka
101
Saatnya Melepas Masa Lalu
102
Bunga Bunga Cinta
103
Menuju SAH Ke Dua
104
SAH yang Ke Dua
105
Rayuan Recah
106
Pagi yang Menggoda
107
Dari Hati Ke Hati
108
Resepsi Pernikahan
109
Siapa Bosnya
110
Asal Selalu Bersamamu
111
Berpetualang
112
Membuat Perhitungan
113
Honymoon Ala Sultan
114
Honeymoon
115
Menculikmu
116
Kesibukan Baru
117
Bodyguard Baru Super tampan
118
Aliando
119
Ke Luar Kota
120
Kenangan itu
121
Takut Hamil
122
Jebakan
123
Kecewa
124
Jangan ganggu istriku lagi
125
Bumbu cinta katanya
126
Aliando dan Alia
127
Antara Aliando, Alia dan Vega
128
Aliando dan Vega
129
Posesif
130
super posesif
131
Tantangan Musuh Lama
132
Rasa bersalah
133
Jangan nakal lagi
134
Saudara kembar
135
Selamatkan mereka berdua
136
Bertahanlah Vega
137
Hanya karena Janji
138
Kebahagiaan Keluarga Haidar
139
Bakat Turunan _THE END_
140
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!