PART 19

Seperti permintaan Monik, mereka kini mengunjungi kediaman Berto, papa angkat Andi. Mereka tidak datang sendiri, Hana dan Hani juga ikut beserta anak anak mereka. Hanya saja Akbar tidak ikut karena dia harus sekolah. Mereka disambut oleh pelayan di rumah kebesaran Berto.

“Selamat datang tuan muda dan nyonya muda. Dan selamat datang untuk nyonya Hani dan nyonya Hana. Selamat datang juga untuk nona nona kecil dan tuan muda kecil” sapa para pelayan dengan semangat. Mereka hanya mengangguk menerima sapaan para pelayan.

“Papa ada bi?” tanya Hani.

“Oh, tuan ada di ruang kerjanya. Mau saya panggilkan?” tawar pelayan itu.

“Tidak usah bi. Biar kami yang ke sana. Tolong jaga anak anak ya bi?” kata Hana.

“Sayang, adek sama dedek main dulu yah sama mas Bagas bareng mereka” kata Hana pada anak kembarnya dengan menunjuk para pelayan.

“Bunda bersama om dan tante mau bertemu dulu dengan kakek berto. Ada hal penting urusan orang dewasa” kata Hana dan diangguki oleh si kembar. Hal yang sama dilakukan oleh Hani untuk meminta Bagas bermain bersama si kembar dan para pelayan.

Mereka berjalan menuju ruang kerja Berto. Saat Andi membuka knop pintu, ternyata pintunya terkunci. Andi memandang Hani dan Hana bergantian dan mendapat jawaban anggukan dari keduanya.

Tok tok tok

Andi mengetuk pintu ruang kerja Berto dan tak lama kemudian, Berto membuka pintu dan terkejut dengan kedatangan anak anaknya beserta menantu dan Hana.

“Kalian?” ucap Berto terkejut.

“Apa kami boleh masuk pa....pa?” kata Andi untuk pertama kalinya kembali memanggil papa setelah insiden terungkapnya perihal pembunuhan itu.

Berto yang mendengar Andi memanggilnya papa menjadi terharu. Tanpa sadar, air matanya terjun mengalir ke kedua pipinya. Hani yang melihat papanya menangis memeluknya dan ikut terharu. Penantian papanya untuk Andi kini telah membuahkan hasil.

“Sudahlah pa,  artinya Andi sudah memaafkan papa. Berterima kasihlah pada menantumu pa. Dia yang memaksa anak nakal itu untuk berkunjung ke sini” kata Hani mengusap punggung orang tua itu yang tak lain adalah ayahnya.

“Terima kasih Monik. Kamu telah mengembalikan anak papa” kata Berto tulus setelah melepas pelukan Hani. Kini kakinya melangkah menuju Monik dan memeluk menantunya dengan penuh kasih sayang.

“Sama sama pa. Walau awalnya dia keras kepala. Papa tahu? Aku sampai harus mengancam mas Andi agar dia mau datang ke sini” adu Monik saat berto melepaskan pelukannya.

“Hahaha... kamu sampai melakukan itu sayang?” tawa berto terdengar keras untuk pertama kalinya setelah kepergian Andi. Para pelayan yang berada di lantai satu pun saling pandang saat mendengar tawa tuan besarnya kembali.

“Ternyata tuan besar memang merindukan tuan muda” kata salah satu pelayan.

“Iya, sepertinya, mulai sekarang, kita tidak akan melihat muka kusut tuan besar lagi” kata pelayan yang lainnya.

“Iya, semoga kebahagiaan selalu menyertai keluarga ini”

“Amiiin”

Kembali ke ruang kerja Berto yah readers...

Mereka telah masuk dan duduk di sofa yang ada di ruang tersebut.

“Bolehkah papa memelukmu nak?” pinta Berto penuh harap.

Andi memandang Berto penuh ragu, kemudian dia menoleh pada istrinya. Monik mengelus lengan suaminya dan mengangguk. Dengan gerakan pelan, Andi menganggukkan kepalanya. Dia melangkah sangat pelan ke arah Berto, namun Berto yang sudah tidak sabar melangkah menghampiri Andi dan memeluknya dengan erat. Dia menumpahkan semua rasa rindu pada putra bungsunya itu. Berto kembali menangis dan semakin mengeratkan pelukannya. Andi yang awalnya membalas pelukan ayahnya mulai gelisah dan hendak melepaskan diri.

“Pa... sudah” pinta Andi.

“Biarkan. Papa sangat merindukanmu bocah nakal”

“Iya pa, aku tahu, tapi anak nakal ini sedikit sesak sekarang” jawab Andi dengan sedikit drama.

Mendengar anaknya sesak, dengan berat hati Berto melepaskan pelukannya dari Andi.

“Baiklah, kalian duduklah yang nyaman. Ada hal penting yang akan saya bicarakan menyangkut keluarga kita, maksudku keluarga Sanjaya dengan keluarga Hamilton” kata Berto yang mengundang banyak tanya di hati Hana dan Andi. Mereka saling pandang dan akhirnya menuruti ucapan Berto.

“Ada fakta baru yang ditemukan kaki tanganku tentang perseteruan antara Red Dragon dengan White Tiger” kata Berto mengawali pembicaraan.

“White Tiger?” tanya Hana.

“Iya. White Tiger adalah kelompok terbesar kedua setelah Red Dragon. Bisa dibilang keduanya adalah master of king jika sampai bergabung atau bekerja sama” jelas Berto.

“Lalu, siapa yang mengelolanya?” tanya Andi.

“Selama ini, keluarga Sanjaya lah yang menjadi pemimpin dari White Tiger itu sendiri”

“APAAAA? Jadi paman seperti kakek Alex?” tanya Hana terkejut.

“Iya. Lalu, kamu fikir, bagaimana bisa paman mengelabuhi penjagaan ketat Andra pada keluargamu jika paman hanya orang biasa?” Hana mengerti sekarang. Selama ini memang itulah yang menjadi pertanyaannya. Setelah Hana mengetahui bahwa selama ini mereka dilindungi oleh bodyguard keluarga ayahnya, Hana menjadi berfikir bahwa sangat tidak mungkin paman Berto melakukan aksinya dengan mulus.

“Lalu, fakta apa yang paman akan ungkapkan pada kami?” tanya Hana setelah menyadari semuanya.

“Ada kelompok lain yang ingin membuat kami berselisih hingga akhirnya, kami tidak melakukan kerja sama. Mereka mengadu domba kami dengan membunuh orang orang terdekat kami”

“Kami masih belum mengerti pa” jujur Andi. Sedang Monik dan Hani yang memang tidak tahu apa apa hanya diam menyimak.

“Baiklah, papa akan jelaskan. Monik, tolong ambilkan minuman di kulkas itu untuk kita semua” kata Berto.

Monik melangkah menuju kulkas dan melakukan apa yang Berto perintahkan.

“Jadi begini. Berdasarkan informasi kaki tanganku yang berhasil menyusup ke dalam kelompok mereka, ternyata, merekalah yang membunuh orang tuaku dan istrinya Alex. Hanya saja, saat mereka membunuh istrinya Alex yang tak lain adalah nenek kalian, mereka meninggalkan jejak dengan jejak White Tiger dan sebaliknya. Itulah awal mulanya kami salah paham hingga berbuntut panjang sampai saat ini” terang Berto. Hana dan Andi sangat terkejut mendengar fakta ini.

“Sepertinya dugaan kita salah papa. Kakek Alex sepertinya sudah tahu tentang ini semua” kata Andi membuat Hana dan Berto mengerutkan keningnya.

“Apa maksudmu?” tanya Berto.

“Kalau kakek sudah tahu, mengapa om Andra masih memandang paman sebagai musuh saat  bertemu dipesta pernikahanmu?” tanya Hana bingung.

“Ini sih berdasarkan perkiraanku saja. Bukankah terlihat aneh jika mafia sebesar Red Dragon membiarkan kelompok lain tanpa perlawanan saat mereka tahu bahwa anggota keluarga dari bos mereka dibunuh? Lagi pula, pembunuhan ini murni dari kelompok papa, dan bahkan papa trelibat di dalamnya. Mungkin itu yang membuat om Andra masih kesal papa” terang Andi.

“Kamu benar Ndi. Namun, waktu itu, om Andra bilang alasan mengapa dia tak menangani kasus ini adalah karena kau berada dalam genggaman paman” Hana mengungkapkan argumennya kembali.

“Ayolah mbak, itu alasan klise yang om berikan. Mereka bisa mengerahkan anggotanya untuk menculikku dan menghabisi papa. Bukankah waktu itu aku masih koma?” bantah Andi.

Hana dan Berto saling pandang kemudian memandang Andi. Mereka membenarkan ucapan Andi.

“Jika analisismu benar, maka mereka menunggu pergerakan paman. Mereka ingin melihat bagaimana paman akan memperlakukanmu. Apakah meneruskan dendamnya, atau mengakhirinya” lanjut Hana.

“Dan papa memilih mengakhiri dendamnya karena rasa cintanya dengan mama adalah nyata” kata Andi sedikit Berto.

“Papa menyesal telah membunuh mama yang memang sudah menjadi ratu di hatinya, bahkan posisi istrinya pun tergeser oleh kehadiran mama. Apa aku salah pa?” tanya Hani yang ikut menggoda papanya.

Berto yang digoda kedua anaknya hanya tersenyum. Mereka benar tentang Yani. Bahkan dia juga wanita yang membuat Baron melajang hingga tua, sampai Lusi meruntuhkan dinding kokoh itu. Yah, Yani memang wanita istimewa di hati tiga pria yaitu Berto, Baron, dan Indra.

“Apa kita perlu memberitahu om Andra soal ini?” tanya Hana.

“Sepertinya begitu. Karena kelompok itu sekarang sedang melebarkan sayapnya di kota kita. Dia merekrut para preman yang memiliki dendam untuk menjadi anggotanya. Bahkan aku mendengar, mereka juga menyekap ibu korban” jelas Berto membuat keempat pasang mata saling bertabrakan.

“Jangan jangan.... mereka yang....” kata Monik yang sedikit paham saat mendengar perbincangan suaminya dengan Bimo kemarin.

“Perkiraanku juga sama. Kalau begitu, kita harus ekstra hati hati” kata Hani.

“Apa nama kelompok itu paman?” tanya Hana yang lebih penasaran dengan kelompok yang mengusik keluarganya.

“Scorpio. Tandanya adalah tato laba laba di lengan kirinya” terang Berto.

Buwahahahahaha

Andi tertawa terpingkal pingkal saat mendengar penjelasan ayahnya. Semua heran melihat Andi yang tiba tiba tertawa.

“Apanya yang luci sih mas?” tanya Monik tak mengerti.

“Apa kalian tidak merasa lucu saat papa mengatakan kalau nama kelompok itu scorpio, namu malah laba laba yang menjadi iconnya?” tanya Andi disela sela tawanya.

Beberapa detik kemudian...

Buwahahahahaha...

Semua ikut tertawa mengetahui hal bodoh tersebut. Tawa mereka berhenti kala ketukan pintu terdengar. Masuklah pelayan dan mengatakan bahwa makan siang telah siap.

“Baiklah. Kami akan segera turun” kata Berto.

“Nanti malam, anggotaku akan membawa bukti selama penyelidikannya. Setelah itu, keputusan kalianlah yang menjadi langkah selanjutnya” kata Berto dan mengajak mereka untuk makan siang bersama.

......

NEXT

......

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN LIKE, KOMEN, DAN VOTE. JANGAN LUPA JUGA UNTUK MEMBERI BINTANG YAH?

MAMPIR JGA DI NOVEL BARUKU YANG BERJUDUL ASISTEN VS TUAN MUDA.

Menceritakan tentang hubungan percintaan yang sedikit rumit dimana tuan muda yang bersaing dengan asistennya sendiri untuk mendapatkan hati sang gadis.

Terpopuler

Comments

Wina Nengsih

Wina Nengsih

keluarga mafia berhati malaikat

2020-05-22

1

Wina Nengsih

Wina Nengsih

keluarga mafia berhati malaikat

2020-05-22

0

Wina Nengsih

Wina Nengsih

keluarga mafia berhati malaikat

2020-05-22

0

lihat semua
Episodes
1 《PART 1 (Cerita Sebelumnya) 》
2 《PART 2》
3 《PART 3》
4 《PART 4》
5 《PART 5》
6 《PART 6》
7 《PART 7》
8 《Episode 8》
9 《PART 9》
10 PART 10
11 PART 11
12 PART12. (21+)
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 SAPA READERS
23 PART 22
24 PART 23
25 PART 24
26 PART 25
27 PART 26
28 Tokoh
29 PART 27
30 PART 28
31 PART 29
32 PART 30
33 PART 31
34 PART 32
35 PART 33
36 PART 34
37 PART 35
38 PART 36
39 PART 37
40 PART 38
41 PART 39
42 PART 40
43 PART 41
44 PART 42
45 PART 43
46 PART 44
47 PART 45
48 PART 46
49 PART 47
50 PART 48
51 MOHON MAAF
52 PART 49
53 PART 50
54 PART 51
55 PART 52
56 PART 53
57 PART 54
58 PART 55
59 PART 56
60 PART 57
61 PARTT 58
62 PART 59
63 PART 60
64 PART 61
65 PART 62
66 PART 63
67 PART 64
68 PART 65
69 PART 66
70 PART 67
71 PART 68
72 OH SUAMIKU ~ S2-1
73 OH SUAMIKU ~ S2-2
74 OH SUAMIKU ~ S2-3
75 OH SUAMIKU ~ S2-4
76 OH SUAMIKU ~ S2-5
77 OH SUAMIKU ~ S2-6
78 Numpang Promo
79 OH SUAMIKU ~ S2-7
80 OH SUAMIKU ~ S2-8
81 OH SUAMIKU ~ S2-9
82 OH SUAMIKU ~ S2-10
83 OH SUAMIKU ~ S2-11
84 OH SUAMIKU ~ S2-12
85 OH SUAMIKU ~ S2-13
86 OH SUAMIKU ~ S2-14
87 OH SUAMIKU ~ S2-15
88 OH SUAMIKU ~ S2-16
89 OH SUAMIKU ~ S2-17
90 Bukan Up
91 OH SUAMIKU ~ S2-18
92 OH SUAMIKU ~ S2-19
93 OH SUAMIKU ~ S2-20
94 OH SUAMIKU ~ S2-21
95 OH SUAMIKU ~ S2-22
96 OH SUAMIKU ~ S2-23
97 OH SUAMIKU ~ S2-24
98 OH SUAMIKU ~ S2-25
99 OH SUAMIKU ~ S2-26
100 《OH SUAMIKU ~ S2-27》
101 《OH SUAMIKU ~ S2-28》
102 《OH SUAMIKU ~ S2-29》
103 《OH SUAMIKU ~ S2-30》
104 《OH SUAMIKU ~ S2-31》
105 《OH SUAMIKU ~ S2-32》
106 《OH SUAMIKU ~ S2-33》
107 《OH SUAMIKU ~ S2-34》
108 《OH SUAMIKU ~ S2-35》
109 《OH SUAMIKU ~ S2-36》
110 《OH SUAMIKU ~ S2-37》
111 《OH SUAMIKU ~ S2-38》
112 《OH SUAMIKU ~ S2-39》
113 《OH SUAMIKU ~ S2-40》
114 OH SUAMIKU ~ S2-41
115 Sudah Hadir
116 NOVEL BARU
117 SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI
Episodes

Updated 117 Episodes

1
《PART 1 (Cerita Sebelumnya) 》
2
《PART 2》
3
《PART 3》
4
《PART 4》
5
《PART 5》
6
《PART 6》
7
《PART 7》
8
《Episode 8》
9
《PART 9》
10
PART 10
11
PART 11
12
PART12. (21+)
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
SAPA READERS
23
PART 22
24
PART 23
25
PART 24
26
PART 25
27
PART 26
28
Tokoh
29
PART 27
30
PART 28
31
PART 29
32
PART 30
33
PART 31
34
PART 32
35
PART 33
36
PART 34
37
PART 35
38
PART 36
39
PART 37
40
PART 38
41
PART 39
42
PART 40
43
PART 41
44
PART 42
45
PART 43
46
PART 44
47
PART 45
48
PART 46
49
PART 47
50
PART 48
51
MOHON MAAF
52
PART 49
53
PART 50
54
PART 51
55
PART 52
56
PART 53
57
PART 54
58
PART 55
59
PART 56
60
PART 57
61
PARTT 58
62
PART 59
63
PART 60
64
PART 61
65
PART 62
66
PART 63
67
PART 64
68
PART 65
69
PART 66
70
PART 67
71
PART 68
72
OH SUAMIKU ~ S2-1
73
OH SUAMIKU ~ S2-2
74
OH SUAMIKU ~ S2-3
75
OH SUAMIKU ~ S2-4
76
OH SUAMIKU ~ S2-5
77
OH SUAMIKU ~ S2-6
78
Numpang Promo
79
OH SUAMIKU ~ S2-7
80
OH SUAMIKU ~ S2-8
81
OH SUAMIKU ~ S2-9
82
OH SUAMIKU ~ S2-10
83
OH SUAMIKU ~ S2-11
84
OH SUAMIKU ~ S2-12
85
OH SUAMIKU ~ S2-13
86
OH SUAMIKU ~ S2-14
87
OH SUAMIKU ~ S2-15
88
OH SUAMIKU ~ S2-16
89
OH SUAMIKU ~ S2-17
90
Bukan Up
91
OH SUAMIKU ~ S2-18
92
OH SUAMIKU ~ S2-19
93
OH SUAMIKU ~ S2-20
94
OH SUAMIKU ~ S2-21
95
OH SUAMIKU ~ S2-22
96
OH SUAMIKU ~ S2-23
97
OH SUAMIKU ~ S2-24
98
OH SUAMIKU ~ S2-25
99
OH SUAMIKU ~ S2-26
100
《OH SUAMIKU ~ S2-27》
101
《OH SUAMIKU ~ S2-28》
102
《OH SUAMIKU ~ S2-29》
103
《OH SUAMIKU ~ S2-30》
104
《OH SUAMIKU ~ S2-31》
105
《OH SUAMIKU ~ S2-32》
106
《OH SUAMIKU ~ S2-33》
107
《OH SUAMIKU ~ S2-34》
108
《OH SUAMIKU ~ S2-35》
109
《OH SUAMIKU ~ S2-36》
110
《OH SUAMIKU ~ S2-37》
111
《OH SUAMIKU ~ S2-38》
112
《OH SUAMIKU ~ S2-39》
113
《OH SUAMIKU ~ S2-40》
114
OH SUAMIKU ~ S2-41
115
Sudah Hadir
116
NOVEL BARU
117
SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!