Sepasang pengantin baru itu masih damai di alam mimpinya hingga suara ketukan membangunkan mereka.
Tok tok tok tok
Andi yang mendengar lebih dulu menggeliatkan badannya dan melihat Monik yang masih tidur dengan nyenyaknya. Andi mengecup kening Monik dan bangun dengan berlahan agar tak mengusik tidur istrinya. Monik hanya bergerak sebentar kemudian meringkuk lagi seakan tak terusik saat kasur yang ditiduri bergerak karena ulah suaminya.
Cekleek
Pintu dibuka dan menampakkan petugas hotel yang membawa paket.
“Maaf mas, tapi saya tidak memesan apapun” tolak Andi saat petugas itu memberikan paper bag pada Andi.
“Oh, ini dari pak Andra. Mohon diterima, didalamnya juga ada surat yang harus anda baca. Begitu pesan dari pak Andra mas” jelas petugas itu.
Andi yang masih bingung dengan maksud om nya itu, menerima dengan hati yang ragu. Andi masuk kembali dengan menenteng paper bag dan meletakkan di atas meja rias.
“Apa lagi yang direncanakan om Andra? Setelah menggunakan nama pengantin baru untuk kamarku dan Monik, hal apa yang akan membuatku pusing lagi?” pikir Andi.
Andi teringat perihal surat yang dikatakan petugas itu. Andi membuka dan mencari cari surat dari om Andra.
“Nah, ini dia!” seru Andi sedikit keras hingga Monik membuka matanya.
“Ada apa mas?” tanya Monik dan mengucek matanya.
“Oh ini yang, dari om Andra. Ada suratnya juga” kata Andi dengan memperlihatkan surat yang dia pegang pada istrinya.
“Oh” Monik membulatkan mulutnya dan bangun dari tempat tidurnya.
Monik menghampiri suaminya dan duduk disampingnya.
“Apa isinya?” tanya Monik penasaran.
“Kita baca sama sama yah?” tanpa menunggu jawaban dari Monik, Andi membuka suratnya.
Pakai baju yang sudah ku kirim. Tampil yang tampan dan juga cantik. Nanti datang ke party room pukul 20.00. Jangan sampai telat! (ANDRA)
“Party room?” guman Monik dan memandang suaminya.
“Siapa yang mengadakan pesta?” tanya Andi. Monik hanya mengangkat kedua bahunya dan berdiri hendak pergi mandi. Namun, tiba tiba, Andi menarik tangan Monik hingga Monik jatuh ke pangkuan Andi. Monik terkejut dan
melototkan matanya ke arah suaminya yang terkekeh.
“Mau kemana hem?” tanya Andi dan menyatukan keningnya dengan kening Monik.
“Mau mandi sayang” jawab Monik lembut.
“Mau mandi bareng?” goda Andi.
“Awww” jerit Andi dan memegangi pinggangnya karena cubitan Monik.
“Jangan ganjen deh!” tegur Monik dan berdiri dari pangkuan
Andi.
“Ganjen sama istri sendiri ini!” goda Andi lagi dan memeluk Monik dari belakang hingga Monik menghentikan langkah kakinya.
Monik melepaskan tautan tangan Andi di perutnya dan berbalik ke arah Andi. Monik menangkup wajah suaminya yang sangat menggemaskan.
“Sayang... aku mau mandi sendiri aja. Kita masih punya banyak waktu untuk mandi bareng. Waktu dzuhur hampir habis, nanti gak keburu” Monik mencoba memberi pengertian. Andi hanya manggut manggut.
“Sudah shalat belum kamu yang?” tanya Monik seraya melangkah pergi.
“Belum yang”
“Ya udah. Habis ini ganti mas yang mandi. Nanti kita jamaah yah?” teriak Monik yang kini sudah didalam kamar mandi.
“Iya yang” jawab Andi dengan teriak juga.
......
Bulan sudah menyambut insan yang akan menghadiri pesta yang diadakan oleh Andra. Monik juga Andi tidak mengetahui bahwa pesta itu untuk mereka. Dengan pakaian yang berwarna senada, mereka berjalan dan memasuki ruang pesta. Mereka terkejut dengan apa yang mereka lihat. Semua orang mengenakan seragam baik yang berpasangan ataupun tidak. Hanya mereka berdua yang berbeda pakaiannya.
“Kita salah masuk kali ya mas?” tanya Monik dengan berbisik karena terkejut.
“Atau kita yang salah kostum?” tanya Monik lagi.
“Kayaknya nggak mngkin deh yang kalau salah kostum, kan kita pakai dari om Andra. Kalau kemungkinan pertama sih mungkin” jawab Andi yang juga terkejut dan bingung.
“Tapi bener kok mas, ini kan party room?” Andi hanya mengangguk mendengar pertanyaan Monik.
“Kita cari om Andra saja”
Andi melangkah mencari sosok Andra tanpa melepaskan genggaman tangan dari Monik. Setelah berkeliling cukup lama, mereka menemukan Andra yang sedang berbincang bincang dengan seorang koki. Mereka menghampiri
Andra saat koki tersebut pergi.
“Om” panggil Andi tepat dibelakang Andra.
“Hai, kalian sudah datang rupanya. Mari ikut om”
Mereka mengikuti langkah Andra tanpa tahu tujuannya. Andra menghenktikan langkahnya tepat berada di tengah ruangan pesta tersebut.
“Prok prok prok prok” Andra bertepuk tangan mencari perhatian hingga semua orang yang didalam kini terfokus pada Andra.
“Terimakasih atas kerjasama kalian semua. Mungkin sebagian sudah tahu, namun banyak yang belum tahu mengingat ini adalah kali pertama mereka berkunjung kesini” Andra menjeda ucapannya.
“Perkenalkan, dia adalah keponakan saya. Namanya Farel Indrayani Hamilton. Dan sisisinya adalah nyonya Farel namanya Monika Indira. Mereka kesini karena sedang berbulan madu. Saya harap kalian semua memperlakukan
mereka dengan sangat baik. Saya tidak ingin mendengar keluhan keluar dari bibir manis mereka. Bisa dimengerti?” tegas Andra.
“Bisa pak. Kami mengerti” jawab semua serentak.
“Jadi mereka ini semuanya pegawai hotel om?” tanya Andi penasaran.
“Iya. Dan ini pesta penyambutan buat kalian” jawab Andra santai.
“Pesta penyambutan kami?” tanya Monik meyakinkan.
“Hemm” Andra mengangguk sebagai jawaban.
Tak lama terdengar musik mengalun dan suara yang menyanyikan lagu “Janji Suci” milik Yovie and Nuno.
“Kita sudah ikrar om, bukan lamaran lagi” komentar Andi saat mendengar lagu itu menggema.
“Mas ih, orang nyanyi biarin aja kenapa?” protes Monik kesal.
“Momennya gak pas sayang” bela Andi. Andra hanya tersenyum mendengar pertengkaran kecil pengantin baru itu.
“Berdansalah kalian. Nikmati pesta ini” ucap Andra kemudian melangkah pergi.
Sesaat kemudian, lampu diruang pesta itu redup. Kemudian sinar lampu menyorot Andi dan Monik. Mereka terkejut, namun sesaat kemudian, mereka bisa menguasai diri dan memulai dansa. Andi membimbing tangan monik untuk memgang pundaknya dan Andi meletakkan tangannya dipinggang Monik. Mereka berdansa dengan langkah yang seirama dengan musik yang mengalun merdu. Tak lama kemdian, pasangan yang lain ikut berdansa hingga tajuknya berubah menjadi pesta dansa. Tak sedikit yang iri melihat bagaimana pasangan baru ini berdansa. Tatapan keduanya yang menyatu menyuarakan perasaan mereka yang penuh cinta. Senyum manis tak pernah lepas dari bibir pengantin baru itu. Sepanjang dansa nerlangsung, tak ada kata yang terucap dari keduanya. Mereka menyalurkan rasa cinta dan sayang mereka lewat tatapan dan senyum yang merekah.
Andi kini membimbing Monik menuju panggung.
“Mau bernyanyi?” tanya Andi. Andi ingat saat Hana mengatakan bahwa Monik sangat suka bernyanyi.
“Memang boleh?” tanya Monik ragu.
“Kamu lupa kalau pesta ini untuk kita?”
“Baiklah. Tapi mas harus balas lagu aku nanti.aku sudah lama tak mendengar mas bernyanyi”
“Baiklah. Malam ini kamu ratunya”
Andi menerima mix dan menyerahkan pada Monik.
“Ekheem” Monik berdehem sebelum dia mengeluarkan suara.
“Saya ingin bernyanyi untuk suamiku. Ini adalah ungkapan hati saya. Lagu “Akhirnya ku menemukanmu” dari NAFF merupakan lagu yang mewakili perasaan saya untuk suami saya”
Musik mulai bermain dan Monik pun mulai bernyanyi.
akhirnya ku menemukanmu
saat hati ini mulai merapuh
akhirnya ku menemukanmu
saat raga ini ingin berlabuh
kuberharap engkaulah
jawaban segala risau hatiku
dan biarkan diriku
mencintaimu hingga ujung usiaku
reff:
jika nanti ku sanding dirimu
miliki aku dengan segala kelemahanku
dan bila nanti engkau disampingku
jangan pernah letih tuk mencintaiku
Sepanjang Monik bernyanyi, Monik selalu menggenggam tangan Andi dan senyum tulus yang selalu terukir dibibirnya. Begitu pun dengan Andi. Pandangannya tak pernah lepas dari Monik hingga semua orang semakin iri dengan pasangan ini. Andi mencium tangan Monik bertepatan dengan berakhirnya lagu yang dinyanyikan Monik. Kemudian dia juga mengecup kening Monik begitu lama. Monik memejamkan matanya menikmati perlakuan suaminya.
“sekarang giliran mas membalas laguku” tantang Monik setelah Andi melepaskan kening Monik.
“Baiklah. Dengarkan isi hati mas yah?”
Kini mix yang dipegang Monik sudah berganti tangan pada Andi.
“terimakasih istriku tercinta. Sekarang mas akan membalas perasaanmu dengan laguku. Lagu yang tepat untuk mewakili perasaan mas adalah ....” Andi sengaja menjeda ucapannya dan menatap intens istrinya.
“Jamin rasaku dari Wali” lanjut Andi namun dengan nada suara lebih rendah dari yang tadi.
Aku, aku tak mau melepaskanmu
Karna ku tau bahwa kaulah tangisanku
Engkaulah tawaku, kau yang ku mau
Bila engkau jauh janganlah menjauh
Terus ingat aku dan jamin rasaku
Bila engkau dekat, teruslah mendekat
Tetaplah disini tepat di sampingku
Huu uu huu uu...
Lihat hujanpun turun
Begitu deras begitu lebat
Itulah titik airnya
Sebanyak itulah rasa untukmu
Bila engkau jauh janganlah menjauh
Terus ingat aku dan jamin rasaku
Bila engkau dekat, teruslah mendekat
Tetaplah disini tepat di sampingku
Huu uu huu uu...
......
NEXT
.....
JANGAN LUPA LIKE, VORE DAN KOMEN YAH? THANKS!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Dina Za
nunggu lama up nya cuma dikit 😞
2020-02-26
0
Lailatul Lailatul
lnjt
2020-02-25
0
Lhya Pamikirang Mahagia
lanjut donk thor
2020-02-25
0