PART 18

Tiga hari sudah Rafa dirawat dan hari ini sudah diperbolehkan pulang. David tidak ikut menjemput Rafa karena dia harus menyelesaikan masalah kantor. Sedangkan Andi, dia masih cuti pasca pernikahan, sehingga dia beserta istri dan Hana lah yang menjemput Rafa. Memang hanya mereka bertiga yang menjemput Rafa, namun, keluarga besar mereka telah menyiapkan pesta penyambutan untuk Rafa dan ibunya.

Saat Rafa tiba di rumah Andi, semuanya seperti biasa saja. Pintu depan tertutup dan semua terlihat sepi.

“Masuklah dulu. Ini kuncinya. Barangnya biar aku yang bawa” kata Andi.

Tanpa curiga, Rafa dan ibunya menuruti perkataan Andi. Hana dan Monik saling pandang dan tersenyum penuh arti. Andi membawa tas Rafa yang ringan, karena hanya ada dua stel pakaian. Dengan santai, Rafa membuka pintu dan melangkah masuk dengan menggandeng ibunya. Namun, baru beberapa langkah, lampu tiba tiba menyala dan DOOOR. Terdengar letusan balon dan semua orang keluar dari persembunyiannya.

“Selamat datang di keluarga ini” teriak mereka kompak.

Rafa dan ibunya tercengang dengan kejutan yang didapatkannya. Mereka hanya mematung tanpa tahu apa yang akan dilakukannya. Mereka masih bertahan dengan diamnya hingga Andi, Monik dan Hana masuk dan menyadarkan mereka.

“kenapa diam saja? Mari aku kenalkan pada mereka” ajak Andi pada Rafa dan ibunya.

Mereka mengikuti langkah tiga orang itu dalam diam.

“Ini mbak Hani. Dia kakak kami satu ibu beda ayah. Dan si kecil ini bagas, anak kak Hani” terang Hana dan Hani menyalami Fatimah denagn mencium tangannya, sedangkan dengan Rafa, hanya berjabat tangan biasa.

“Aku bukan anak kecil lagi tante! Aku sudah sekolah!” omel Bagas yang dikatakan kecil oleh Hana.

“Hahahahaha...baiklah jagoannya om. Ternyata kamu memang sudah besar yah?” kata Andi dan mengusap gemas rambut Bagas.

“Dasar bocah. Masih kecil aja nggak mau ngaku” ejek Hana yang memang suka mengganggu Bagas.

“Tante selalu saja memandang lendah Bagas. Awas saja kalau aku sudah dewasa, aku culik salah satu anak kembal tante dan aku jadikan dia pengantin” celoteh Bagas dengan gaya cedalnya karena belum bisa mengucap R dengan benar.

Hahahahaha semua tertawa dengan ocehan Bagas.

“Eh bocah! Ngomong aja yang masih cedal gitu sudah main pengantin segala. Siapa yang ngajarin hem?” omel Hana yang menurutnya ucapan Bagas terdengar lebih dwasa dari umurnya.

“Bunda... adek mau jadi pengantinnya bang Bagas” kata Mila, salah satu putri kembarnya Hana.

“Kamu adek Mila kan? Bang Bagas janji, kalau sudah dewasa kayak papa, Bang Bagas akan datang untuk melamal adek Mila”

“Haish... anak anak ini. Seperti sudah dewasa saja” keluh Hani.

Mereka membiarkan anak anak mereka berimajinasi sesuai dengan pikiran masing masing.

Kembali ke Rafa dan Fatimah.

“Ini mbak Siska dan di sampingnya Mbak Karin. Mereka adalah sahabat mbak Hana, namun kita sudah menjadi saudara” jelas Andi dan hal yang sama dilakukan Siska dan Karin pada Fatimah dan Rafa seperti Hani.

“Di sini rame yah? Banyak anak kecil?” celetuk Fatimah.

“Ibu sangat suka dengan anak anak” terang Rafa.

“Sayangnya Andi dan Monik belum punya yang begini bu. Kalau weekend, kita main deh bawa anak anak, biar ibu terhibur” kata Siska.

“Yah, maklumlah bu. Pengantin baru soalnya. Dan mereka baru pulang dari bulan madu lho!” goda Karin.

“Kamu sudah usaha kan Ndi?” tanya Hani sok polos.

“Mbak Hani jangan gitu dong! Mas Andi itu mesumnya tingkat dewa. Mana bisa aku lepas dari jeratnya” adu Monik namun malu malu.

Hahahahaaha

Semua tertawa mendengar curhat dadakannya Monik. Andi tersenyum senang.

“Wah wah wah... gila kamu Ndi. Nggak kasihan Monik?” goda Hana.

“Alah mbak, ngadunya aja begitu, padahal dia nikmati banget lho permainanku” bela Andi sedikit menggoda Monik.

Monik semakin malu dan dia gemas dengan mulut ember suaminya. Monik mencubit pinggang Andi hingga Andi mengaduh.

“Sakit sayang” protes Andi.

“Biarin. Mau lagi? Coba mulutnya ember lagi?” tantang Monik dengan muka cemberut.

“Nggak lagi sayang. Kamu nyubitnya pake apa sih?” tanya Andi lagi.

“Pake tangan lah, namun menggunakan ajian dendam” jawab Monik asal.

“Coba pakai ajian cinta dan sayang gitu” rayu Andi dan mendapat tabokan dilengannya.

“Mimpi sana” omel Monik. Semua orang tertawa dan hari ini menjadi hari bahagia bagi Rafa danibunya. Tempat tinggal baru dan keluarga baru. Mereka terus bercengkrama hingga Bimo datang menghentikan obrolan mereka.

“Maaf bos mengganggu. Ada yang ingin saya sampaikan”

“Katakanlah” perintah Andi.

“Sepertinya mereka sudah bergerak bos. Saya dapat laporan dari kawan rumah sakit T kalau ada yang mencari Rafa”

“Mereka?” tanya Monik.

“Bukankah hanya tinggal bosnya yang tersisa?” kini Hana ikut nimbrung.

“Iya nyonya. Sepertinya, bos itu telah membentuk kekuatan baru”

“Kamu yakin tidak ada masalah dengan mereka?” tanya Hana pada Rafa.

“Maksud mbak?” tanya Rafa bingung.

“Masak kalau hanya diajak bergabung buat merampok, sampai segitunya mencarimu?” jelas Hana. Kini semua orang menatap Rafa dengan pandangan penuh tanya.

“Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi nak! Mereka telah mau menolong kita” pinta Fatimah pada putranya.

Rafa menghela nafas kasar dan menatap ibunya. Fatimah tersenyum dan mengangguk.

“Sebenarnya....” Rafa masih ragu ragu hingga menggantung kalimatnya. Ditatapnya semua orang yang meminta penjelasan padanya.

“Huuuuuuh... sebenarnya aku telah menolak cinta anak dari bos itu. Gadis itu tidak terima dan akhirnya depresi. Dia memtuskan untuk bunuh diri. Ayahnya menyalahkan aku atas kematian anaknya. Aku akan dimaafkan jika mau bergabung dengan mereka dan merampok bank bank yang ada di kota ini. Sekarang pilihanku tinggal melawan atau bertahan. Resikonya adalah nyawa. Termasuk nyawa ibuku”

Semua orang kini mengerti duduk perkaranya.

“Cepat atau lambat, mereka akan tahu keberadaan Rafa dan ibunya. Monik dan bu Fatimah harus selalu ada yang

mengawal. Dan kamu Rafa, jangan pernah pergi sendiri. Selanjutnya, kita bicarakan dengan mas David. Kamu Bimo, selidiki latar belakang mereka. Apakah mereka cukup berbahaya atau tidak. Kalau perlu, cari tahu siapa penyokong mereka. Jika memungkinkan, kita bisa minta bantuan Om andra” Hana dengan sigap memberi instruksi.

“Baik nyonya. Kalau begitu, saya permisi”

“Gila. Mbak Hana sigap banget. Aku aja yang membawahi mereka takjub” puji Andi dan menggeleng gelengkan kepalanya.

“Kamu kalah pengalaman saja Ndi” jawab Hana merendah.

“Hana memang begitu. Hidupnya tidak mudah setelah kepergian orang tua dan kamu. Bayangkan saja, dia harus menghidupi diri sendiri dengan perasaan tertekan karena peristiwa tersebut” terang Siska.

“Sudah Sis, jangan dibahas lagi soal itu. Semua sudah berlalu, dan aku juga sudah benar benar mengihlaskannya kok!” kata Hana.

“Kamu benar sudah ihlas? Bukan intrik lagi?” tanya Siska meyakinkan.

“Iya Siska ku sayang. Semenjak beliau mau mendampingi Andi waktu pernikahan, saat itulah aku benar benar telah merelakannya” kata Hana dengan menangkup kedua pipi Siska.

“Tapi aku masih belum bisa menerimanya mbak” kata Andi dengan wajah sedih.

“Apa sekarang kamu merindukan beliau?” tanya Karin.

“Sejujurnya iya, namun aku masih belum mau menyapanya” jawab Andi lirih.

“Papa kita sudah menyadari kesalahannya dan telah menebusnya dengan memberikan kasih sayangnya pada kita. Bahkan beliau membiarkan kamu mengelola perusahaannya. Perusahaan itudibangin sendiri oleh papa dari nol. Saat sudah semakin besar, beliau menyerahkan padamu. Lihatlah perjuangannya untuk menebus kesalahannya, meskipun karena beliau ibu kita tiada, setidaknya kita tidak kekurangan kasih sayang Andi” nasehat Hani pada Andi.  Semua orang mengangguk setuju. Monik memeluk suaminya dan mengusap punggung Andi.

“Renungkan lagi sayang apa yang mbak Hani katakan. Aku lihat kalau papa Berto juga terlihat sedih dan menahan rindu padamu. Mari besok kita mengunjungi beliau. Pasti papa sangat kesepian karena tidak ada kamu dan mbak Hani” ajak Monik dan diangguki pasrah oleh Andi. Bagaimana pun juga, Andi ingin segera mengakhiri kemelutnya dengan papa angkatnya itu. Semua orang tersenyum melihat Andi yan mau diajak untuk menemui Berto. Rafa dan Fatimah yang tidak tahu apa apa pun ikut tersenyum dan kagum dengan kekompakan mereka.

......

NEXT

......

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN LIKE,

KOMEN, DAN VOTE. JANGAN LUPA JUGA DENGAN BINTANGNYA. THANKS!

Terpopuler

Comments

A..S..J

A..S..J

tar p.berto ma ibu fatimah

2021-08-16

0

Yadi

Yadi

kok gue baca bab ini melow sih 🤣🤣😂

2020-07-17

0

Sekar Arum🌴🍬

Sekar Arum🌴🍬

ninggal jejak nih😁😁😁🤭

2020-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 《PART 1 (Cerita Sebelumnya) 》
2 《PART 2》
3 《PART 3》
4 《PART 4》
5 《PART 5》
6 《PART 6》
7 《PART 7》
8 《Episode 8》
9 《PART 9》
10 PART 10
11 PART 11
12 PART12. (21+)
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 SAPA READERS
23 PART 22
24 PART 23
25 PART 24
26 PART 25
27 PART 26
28 Tokoh
29 PART 27
30 PART 28
31 PART 29
32 PART 30
33 PART 31
34 PART 32
35 PART 33
36 PART 34
37 PART 35
38 PART 36
39 PART 37
40 PART 38
41 PART 39
42 PART 40
43 PART 41
44 PART 42
45 PART 43
46 PART 44
47 PART 45
48 PART 46
49 PART 47
50 PART 48
51 MOHON MAAF
52 PART 49
53 PART 50
54 PART 51
55 PART 52
56 PART 53
57 PART 54
58 PART 55
59 PART 56
60 PART 57
61 PARTT 58
62 PART 59
63 PART 60
64 PART 61
65 PART 62
66 PART 63
67 PART 64
68 PART 65
69 PART 66
70 PART 67
71 PART 68
72 OH SUAMIKU ~ S2-1
73 OH SUAMIKU ~ S2-2
74 OH SUAMIKU ~ S2-3
75 OH SUAMIKU ~ S2-4
76 OH SUAMIKU ~ S2-5
77 OH SUAMIKU ~ S2-6
78 Numpang Promo
79 OH SUAMIKU ~ S2-7
80 OH SUAMIKU ~ S2-8
81 OH SUAMIKU ~ S2-9
82 OH SUAMIKU ~ S2-10
83 OH SUAMIKU ~ S2-11
84 OH SUAMIKU ~ S2-12
85 OH SUAMIKU ~ S2-13
86 OH SUAMIKU ~ S2-14
87 OH SUAMIKU ~ S2-15
88 OH SUAMIKU ~ S2-16
89 OH SUAMIKU ~ S2-17
90 Bukan Up
91 OH SUAMIKU ~ S2-18
92 OH SUAMIKU ~ S2-19
93 OH SUAMIKU ~ S2-20
94 OH SUAMIKU ~ S2-21
95 OH SUAMIKU ~ S2-22
96 OH SUAMIKU ~ S2-23
97 OH SUAMIKU ~ S2-24
98 OH SUAMIKU ~ S2-25
99 OH SUAMIKU ~ S2-26
100 《OH SUAMIKU ~ S2-27》
101 《OH SUAMIKU ~ S2-28》
102 《OH SUAMIKU ~ S2-29》
103 《OH SUAMIKU ~ S2-30》
104 《OH SUAMIKU ~ S2-31》
105 《OH SUAMIKU ~ S2-32》
106 《OH SUAMIKU ~ S2-33》
107 《OH SUAMIKU ~ S2-34》
108 《OH SUAMIKU ~ S2-35》
109 《OH SUAMIKU ~ S2-36》
110 《OH SUAMIKU ~ S2-37》
111 《OH SUAMIKU ~ S2-38》
112 《OH SUAMIKU ~ S2-39》
113 《OH SUAMIKU ~ S2-40》
114 OH SUAMIKU ~ S2-41
115 Sudah Hadir
116 NOVEL BARU
117 SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI
Episodes

Updated 117 Episodes

1
《PART 1 (Cerita Sebelumnya) 》
2
《PART 2》
3
《PART 3》
4
《PART 4》
5
《PART 5》
6
《PART 6》
7
《PART 7》
8
《Episode 8》
9
《PART 9》
10
PART 10
11
PART 11
12
PART12. (21+)
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
SAPA READERS
23
PART 22
24
PART 23
25
PART 24
26
PART 25
27
PART 26
28
Tokoh
29
PART 27
30
PART 28
31
PART 29
32
PART 30
33
PART 31
34
PART 32
35
PART 33
36
PART 34
37
PART 35
38
PART 36
39
PART 37
40
PART 38
41
PART 39
42
PART 40
43
PART 41
44
PART 42
45
PART 43
46
PART 44
47
PART 45
48
PART 46
49
PART 47
50
PART 48
51
MOHON MAAF
52
PART 49
53
PART 50
54
PART 51
55
PART 52
56
PART 53
57
PART 54
58
PART 55
59
PART 56
60
PART 57
61
PARTT 58
62
PART 59
63
PART 60
64
PART 61
65
PART 62
66
PART 63
67
PART 64
68
PART 65
69
PART 66
70
PART 67
71
PART 68
72
OH SUAMIKU ~ S2-1
73
OH SUAMIKU ~ S2-2
74
OH SUAMIKU ~ S2-3
75
OH SUAMIKU ~ S2-4
76
OH SUAMIKU ~ S2-5
77
OH SUAMIKU ~ S2-6
78
Numpang Promo
79
OH SUAMIKU ~ S2-7
80
OH SUAMIKU ~ S2-8
81
OH SUAMIKU ~ S2-9
82
OH SUAMIKU ~ S2-10
83
OH SUAMIKU ~ S2-11
84
OH SUAMIKU ~ S2-12
85
OH SUAMIKU ~ S2-13
86
OH SUAMIKU ~ S2-14
87
OH SUAMIKU ~ S2-15
88
OH SUAMIKU ~ S2-16
89
OH SUAMIKU ~ S2-17
90
Bukan Up
91
OH SUAMIKU ~ S2-18
92
OH SUAMIKU ~ S2-19
93
OH SUAMIKU ~ S2-20
94
OH SUAMIKU ~ S2-21
95
OH SUAMIKU ~ S2-22
96
OH SUAMIKU ~ S2-23
97
OH SUAMIKU ~ S2-24
98
OH SUAMIKU ~ S2-25
99
OH SUAMIKU ~ S2-26
100
《OH SUAMIKU ~ S2-27》
101
《OH SUAMIKU ~ S2-28》
102
《OH SUAMIKU ~ S2-29》
103
《OH SUAMIKU ~ S2-30》
104
《OH SUAMIKU ~ S2-31》
105
《OH SUAMIKU ~ S2-32》
106
《OH SUAMIKU ~ S2-33》
107
《OH SUAMIKU ~ S2-34》
108
《OH SUAMIKU ~ S2-35》
109
《OH SUAMIKU ~ S2-36》
110
《OH SUAMIKU ~ S2-37》
111
《OH SUAMIKU ~ S2-38》
112
《OH SUAMIKU ~ S2-39》
113
《OH SUAMIKU ~ S2-40》
114
OH SUAMIKU ~ S2-41
115
Sudah Hadir
116
NOVEL BARU
117
SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!