PART12. (21+)

WARNING!!!!

UNTUK 21+ ATAU YANG SUDAH MENIKAH.

BAGI READERS YANG BELUM CUKUP USIA DAN BELUM MENIKAH, HARAP LEWATI PART INI!

.....

Andi dan Monik kembali ke kamar setelah pesta dansa malam ini.

“Akhirnya selesai juga” keluh Monik dan mendudukkan pantatnya dikursi rias.

“Kenapa? Capek?” tanya Andi dan mengusap lembut rambut Monik.

“Lumayan sih mas”

“Mau mas pijitin?”

“Nggak usah. Nanti habis berendam air hangat juga sudah mendingan” tolak Monik halus.

“Ya sudah kalau gitu, mas mau mandi dulu yah?”

Monik hanya menganggukkan kepala dan melepaskan semua aksesoris yang masih menempel di rambut dan lehernya.

“Om Andra bener bener niat bikin pesta buat kami rupanya” guman Monik kemudian tersenyum bahagia. Monik kembali mengingat saat dia berbalas lagu dengan suaminya.

Andi sudah selesai mandi dan kini giliran Monik. Karena terburu buru, Monik sampai lupa membawa baju ganti.

“Mas....” teriak Monik dari dalam kamar mandi.

“Iya sayang” jawab Andi dan melangkah menuju pintu kamar mandi.

“Bisa minta tolong ambilkan baju ganti?” pinta Monik.

“Of course” Andi berjalan kelemari dan memilih baju yang cocok untuk Monik malam ini. Dia melihat lingerie merah yang seingatnya adalah hadiah dari Hani, kakaknya yang merupakan istri dari Boy. Andi tersenyum jahil dan memberikannya pada Monik.

“Makasih mas” ucap Monik saat menerima lingerie tanpa melihat apa yang diberikan suaminya. Andi hanya tersenyum dan menunggu reaksi Monik nanti ketika keluar kamar mandi.

Sementara di dalam kamar mandi...

“Ha? Apa maksud mas Andi ini?” tanya Monik pada dirinya sendiri melihat lingerie merah ditangannya.

“Oh ya? Jadi mas Andi mau menagih haknya sekarang? Aduh gimana ini? Aku sedikit gugup” Monik masih bingung antara memakainya atau tidak.

Monik kembali berpikir dan bermonolog dengan dirinya sendiri.

“Bukankah memang sudah seharusnya aku melayani mas Andi? Mas Andi sudah sabar buat menunggu sampai bulan madu. Okelah!” akhirnya Monik memakainya dan keluar secara berlahan lahan. Monik merasakan jantungnya berdegup dengan sangat kencang. Ini adalah pengalaman pertamanya,mungkin sama juga dengan Andi. Dilihatnya suaminya berbaring dengan menutup mata. Monik menghampirinya pelan pelan. Andi masih setia menutup mata saat dirasakan kasurnya bergerak. Monik menatap wajah suaminya dengan tersenyum.

“Kamu memang tampan mas. Dari dulu hingga sekarang tak pernah berubah” guman Monik.

“Aku tahu sayang” jawab Andi masih dengan mata tepejam. Monik terkejut hingga dia menegakkan tubuhnya menjauhi Andi. Andi membuka matanya dan memandang istrinya dengan senyum tulusnya.

Deg deg deg deg deg deg. Senyum manis suaminya yang selalu menghipnotis dirinya. Senyum itu pula yang membuatnya jatuh cinta hingga sedalam itu. Cinta yang membawanya kepelaminan. Tanpa Monik sadari, wajah Andi kini tengah berada tepat didepan wajahnya mengamati setiap jengkal wajahnya.

Cup. Kecupan singkat dibibir menyadarkan Monik dari lamunannya. Matanya melebar sempurna dan mendapati senyum suaminya lagi. Kali ini senyumnya tepat didepan matanya dengan jarak hanya sekitar lima centi saja.

“Mau sampai kapan kamu mengagumiku sayang?” goda Andi yang membuat semburat merah dipipi Monik. Monik menunduk dan tersenyum malu menyembunyikan rona merah dipipinya.

“Siapa yang mengagumimu?” elak Monik menahan malunya.

“Yakin tak mengagumi suami yang ganteng ini?” goda Andi lagi.

“Kepedean kamu mas” Monik masih mengelak.

“Terus?”

“Terus apa?”

“Terus kenapa wajah kamu merah? Demam?” Andi masih gencar menggoda istrinya.

“Mas Andi ah,  nyebelin” kesal Monik yang terus digoda oleh suaminya.

Andi menarik dagu istrinya hingga mata mereka beradu.

Deg deg deg deg deg. Jantung keduanya berpacu cepat.

“Sial. Hai jantung, diamlah! Jangan merusak malam romantis ini. Tak tahukah kamu aku sudah menunggu untuk momen ini?” gerutu Andi dalam hati dengan terus memandang mata indah istrinya.

“Ya Allah, jantungku! Sudah jadi istrinya, tapi kenapa masih grogi jika berpandangan seperti ini?” batin Monik.

Andi mendekatkan wajahnya dan meyatukan bibirnya dengan bibir istrinya. Andi menyalurkan segala perasaannya yang tertahan beberapa hari karena kesepakatan mereka berdua. Monik yang terkejut menerima serangan tiba tiba dari Andi hanya bisa pasrah dan memejamkan matanya. Semakin lama, ciuman itu semakin menuntut hingga Monik mulai membalas ciuman Andi. Tanpa sadar, tangan Monik telah mengalung dileher Andi. Andi yang merasa mendapat lampu hijau dari sang istri tak tinggal diam. Tangannya mulai bergerilya dan terjadilah pergulatan hebat diantara keduanya hingga keduanya mencapai klimaksnya.

Andi menjatuhkan tubuhnya disamping Monik dan memeluknya dengan nafas yang masih memburu, begitu juga dengan nafas Monik. Andi mencium kening Monik dengan rasa bahagia.

“Terimakasih sayang karena telah menjadikan mas yang pertama” ucap Undi tulus dengan penuh rasa bangga.

“Aku juga berterima kasih karena mau menerima Monik sepenuhnya dan menjadikan Monik wanita pertama. Semoga Monik juga menjadi wanita terakhir untuk mas” balas Monik tak kalah tulus dengan tersungging senyum manis dibibirnya. Malam ini benar benar milikmereka berdua. Entah berapa kali Andi menggagahi Monik hingga keduanya tumbang dan berlabuh ke alam mimpi.

Sinar mentari menembus jendela kamar hotel yang ditempati sepasang pengantin baru. Monik mengerjapkan matanya dan merenggangkan ototnya. Dia merasa badannya remuk dan pegal. Dirasakannya ada yang menindih perutnya sehingga membuatnya berat. Ternyata itu adalah tangan Andi.

"Sayang, bangun" kata Monik dengan mengelus lengan Andi yang berada diperutnya.

Bukannya bangun, Andi malah memeluknya semakin erat.

"Sayang, bangun sayang.Sudah dhuha ini. Kita belum subuh lho? Qodlo ini!" ucap Monik lagi.

Mendengar kata dhuha dari mulut istrinya membuat andi tersentak kaget.

"Astaghfirullah" ucap Andi dan langsung duduk.

"Aku mandi dulu ya sayang?" pamit Monik dan diangguki Andi yang masih malas.

Monik menurunkan kakinya dan membelit tubuhnya dengan selimut. Namun baru satu langkah.

"Awww" jerit Monik tertahan dan menarik perhatian Andi.

Andi langsung bangkit dan membopong Monik menuju kamar mandi. Monik hanya memandang Andi tanpa berkedip sehingga tanpa sadar, dia sudah berada di bak mandi.

"Mau dimandiin sekalian?" goda Andi.

Monik tersadar dan berpaling.

"Maumu. Nggak usah, aku mandi sendiri aja. Sudah sana pergi!" usir Monik seraya mendorong tubuh Andi dengan sedikit kuat, namun tetap saja tubuh Andi tidak bergerak.

"Yakin?" goda Andi lagi.

"Iya. sudah sana" usir Monik lagi.

Andi melangkah pergi, namun baru sampai pintu, dia berbalik.

"Apa lagi sih?" gerutu Monik.

"Selimutnya sayang" kata Andi pelan.

"Emmm,  nanti deh. Kamu keluar dulu" perintah Monik.

"Ish. Kenapa sih? Malu? Kan aku sudah lihat semuanya!"

Monik tak menjawab ucapan Andi. Dia malah mendorong tubuh Andi hingga keluar dari pintu seraya menahan nyeri dibagian bawahnya. Setelah Andi keluar, Monik sedikit menutup pintunya dan menyerahkan selimut pada Andi.

Ritual mandi dan shalat subuh qodlo pun terlaksana dengan hikmat. (Emang ada ya thor, orang kesiangan shalatnya hikmat? Ada lah, nih buktinya Andi dan Monik. hehehehe). Mereka memutuskan untuk jalan jalan dan menikmati indahnya kota tersebut, Tak lupa juga selfi untuk mengabadikan mome momen indah keduanya.

......

NEXT

......

 

JANGAN LUPA BUAT TINGGALKAN JEJAK DENGAN

LIKE, VOTE DAN KOMENTAR. TERIMAKASIH!

Terpopuler

Comments

Nur Rini

Nur Rini

wes .....deg deg kan mlm pertama sambil makan rujak 7 bulanan ehhhh....kok ngono kurang hotttt....

2021-07-24

1

Ria Sufi

Ria Sufi

🤣🤣🤣🤣🤣

2020-08-29

0

Hana Variani

Hana Variani

apany yg 21 +... d sensor gt

2020-03-10

3

lihat semua
Episodes
1 《PART 1 (Cerita Sebelumnya) 》
2 《PART 2》
3 《PART 3》
4 《PART 4》
5 《PART 5》
6 《PART 6》
7 《PART 7》
8 《Episode 8》
9 《PART 9》
10 PART 10
11 PART 11
12 PART12. (21+)
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 SAPA READERS
23 PART 22
24 PART 23
25 PART 24
26 PART 25
27 PART 26
28 Tokoh
29 PART 27
30 PART 28
31 PART 29
32 PART 30
33 PART 31
34 PART 32
35 PART 33
36 PART 34
37 PART 35
38 PART 36
39 PART 37
40 PART 38
41 PART 39
42 PART 40
43 PART 41
44 PART 42
45 PART 43
46 PART 44
47 PART 45
48 PART 46
49 PART 47
50 PART 48
51 MOHON MAAF
52 PART 49
53 PART 50
54 PART 51
55 PART 52
56 PART 53
57 PART 54
58 PART 55
59 PART 56
60 PART 57
61 PARTT 58
62 PART 59
63 PART 60
64 PART 61
65 PART 62
66 PART 63
67 PART 64
68 PART 65
69 PART 66
70 PART 67
71 PART 68
72 OH SUAMIKU ~ S2-1
73 OH SUAMIKU ~ S2-2
74 OH SUAMIKU ~ S2-3
75 OH SUAMIKU ~ S2-4
76 OH SUAMIKU ~ S2-5
77 OH SUAMIKU ~ S2-6
78 Numpang Promo
79 OH SUAMIKU ~ S2-7
80 OH SUAMIKU ~ S2-8
81 OH SUAMIKU ~ S2-9
82 OH SUAMIKU ~ S2-10
83 OH SUAMIKU ~ S2-11
84 OH SUAMIKU ~ S2-12
85 OH SUAMIKU ~ S2-13
86 OH SUAMIKU ~ S2-14
87 OH SUAMIKU ~ S2-15
88 OH SUAMIKU ~ S2-16
89 OH SUAMIKU ~ S2-17
90 Bukan Up
91 OH SUAMIKU ~ S2-18
92 OH SUAMIKU ~ S2-19
93 OH SUAMIKU ~ S2-20
94 OH SUAMIKU ~ S2-21
95 OH SUAMIKU ~ S2-22
96 OH SUAMIKU ~ S2-23
97 OH SUAMIKU ~ S2-24
98 OH SUAMIKU ~ S2-25
99 OH SUAMIKU ~ S2-26
100 《OH SUAMIKU ~ S2-27》
101 《OH SUAMIKU ~ S2-28》
102 《OH SUAMIKU ~ S2-29》
103 《OH SUAMIKU ~ S2-30》
104 《OH SUAMIKU ~ S2-31》
105 《OH SUAMIKU ~ S2-32》
106 《OH SUAMIKU ~ S2-33》
107 《OH SUAMIKU ~ S2-34》
108 《OH SUAMIKU ~ S2-35》
109 《OH SUAMIKU ~ S2-36》
110 《OH SUAMIKU ~ S2-37》
111 《OH SUAMIKU ~ S2-38》
112 《OH SUAMIKU ~ S2-39》
113 《OH SUAMIKU ~ S2-40》
114 OH SUAMIKU ~ S2-41
115 Sudah Hadir
116 NOVEL BARU
117 SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI
Episodes

Updated 117 Episodes

1
《PART 1 (Cerita Sebelumnya) 》
2
《PART 2》
3
《PART 3》
4
《PART 4》
5
《PART 5》
6
《PART 6》
7
《PART 7》
8
《Episode 8》
9
《PART 9》
10
PART 10
11
PART 11
12
PART12. (21+)
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
SAPA READERS
23
PART 22
24
PART 23
25
PART 24
26
PART 25
27
PART 26
28
Tokoh
29
PART 27
30
PART 28
31
PART 29
32
PART 30
33
PART 31
34
PART 32
35
PART 33
36
PART 34
37
PART 35
38
PART 36
39
PART 37
40
PART 38
41
PART 39
42
PART 40
43
PART 41
44
PART 42
45
PART 43
46
PART 44
47
PART 45
48
PART 46
49
PART 47
50
PART 48
51
MOHON MAAF
52
PART 49
53
PART 50
54
PART 51
55
PART 52
56
PART 53
57
PART 54
58
PART 55
59
PART 56
60
PART 57
61
PARTT 58
62
PART 59
63
PART 60
64
PART 61
65
PART 62
66
PART 63
67
PART 64
68
PART 65
69
PART 66
70
PART 67
71
PART 68
72
OH SUAMIKU ~ S2-1
73
OH SUAMIKU ~ S2-2
74
OH SUAMIKU ~ S2-3
75
OH SUAMIKU ~ S2-4
76
OH SUAMIKU ~ S2-5
77
OH SUAMIKU ~ S2-6
78
Numpang Promo
79
OH SUAMIKU ~ S2-7
80
OH SUAMIKU ~ S2-8
81
OH SUAMIKU ~ S2-9
82
OH SUAMIKU ~ S2-10
83
OH SUAMIKU ~ S2-11
84
OH SUAMIKU ~ S2-12
85
OH SUAMIKU ~ S2-13
86
OH SUAMIKU ~ S2-14
87
OH SUAMIKU ~ S2-15
88
OH SUAMIKU ~ S2-16
89
OH SUAMIKU ~ S2-17
90
Bukan Up
91
OH SUAMIKU ~ S2-18
92
OH SUAMIKU ~ S2-19
93
OH SUAMIKU ~ S2-20
94
OH SUAMIKU ~ S2-21
95
OH SUAMIKU ~ S2-22
96
OH SUAMIKU ~ S2-23
97
OH SUAMIKU ~ S2-24
98
OH SUAMIKU ~ S2-25
99
OH SUAMIKU ~ S2-26
100
《OH SUAMIKU ~ S2-27》
101
《OH SUAMIKU ~ S2-28》
102
《OH SUAMIKU ~ S2-29》
103
《OH SUAMIKU ~ S2-30》
104
《OH SUAMIKU ~ S2-31》
105
《OH SUAMIKU ~ S2-32》
106
《OH SUAMIKU ~ S2-33》
107
《OH SUAMIKU ~ S2-34》
108
《OH SUAMIKU ~ S2-35》
109
《OH SUAMIKU ~ S2-36》
110
《OH SUAMIKU ~ S2-37》
111
《OH SUAMIKU ~ S2-38》
112
《OH SUAMIKU ~ S2-39》
113
《OH SUAMIKU ~ S2-40》
114
OH SUAMIKU ~ S2-41
115
Sudah Hadir
116
NOVEL BARU
117
SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!