Acara hari ini adalah membereskan rumah dan menata rumah baru mereka sesuai dengan selera keduamya. Rombongan David sudah kembali setelah shalat subuh tadi, karena David harus bersiap ke kantor. Hana juga harus memasak untuk sarapan suami dan anaknya Akbar sebelum keduanya berangkat melakukan aktivitasnya. Sedangkan Andi dan Monik membeli makanan untuk sarapan karena mereka belum punya bahan untuk dimasak. Mereka memilih untuk order online karena masih malas jika harus keluar rumah. Maklumin aja yah readers, pengantin baru soalnya.
"Mas, nanti kita belanjanya siangan aja yah?" kata Monik.
"Iya. Kita kan juga harus beres- beres rumah dulu sebelum para perusuh itu datang" jawab Andi yang disambut kekehan oleh Monik.
"Nanti paling Mbak Hana ikut belanja Mas. Katanya mau sekalian belanja bulanan" kata Monik sambil bersih-bersih meja dan kursi.
"Pasti aku bagian gendong kurcaci itu lagi" gerutu Andi yang masih terus membantu Monik beres-beres rumah.
"Gpp lah Mas, itung-itung latihan, jadi pas nanti kalau udah punya anak gak kaku" nasehat Monik dan diangguki Andi.
Andi berjalan mendekati Monik yang masih terus melap meja dan kursi. Andi memeluk Monik dari belakang yang membuat Monik terkejut. Andi membenamkan wajahnya diceruk Monik sehingga hembusan nafas Andi terasa di kulit Monik. Monik merasa geli dengan nafas Andi yang menyentuh kulitnya.
"Eh..Mas, geli ah" kata Monik manja dan reflek menggeliat katena efek geli.
"Diamlah sayang, juniorku akan bangun jika kamu begerak" kata Andi yang sukses membuat Monik menjadi patung.
"Gadis pintar. Jika juniorku bangun, aku gak jajni untuk bisa menahan ML sampai bulan madu" kata Andi dengan kekehannya.
"Sayang, kita harus selesaikan ini lho" Monik berusaha agar Andi melepaskan dekapannya.
"Biarkan sebentar lagi sayang" Monik tak lagi membantah. Monik juga merasa nyaman dalam dekapan kekasihnya. Selalu begitu yang dirasakan Monik saat dia berada dalam dekapan kekasihnya.
Namun momen itu tak berlangsung lama, karena terdengar suara ketukan pintu dan teriakan orang dari luar.
"Order Food" teriakan itu yang mereka dengar. Monik melepaskan tangan Andi yang masih merengkuhnya untuk membukakan pintu. Namun bukannya terbuka kaitan tangan Andi, malah semakin erat.
"Mas, itu lho makanannya sudah datang. Kasihan orangnya nanti lama nunggunya" Monik mencoba membujuk Andi agar melepaskan pelukannya.
"Sayang, kita bisa lakukan nanti lagi. Masih banyak waktu sayang" masih dalam mode rayuan Monik. Dengan terpaksa, Andi melepas pelukannya dan membiarkan Monik menerima orderan makanannya. Monik masuk dengan menenteng bungkusan dan menuju dapur. Dia memindahkan makanannya ke dalam piring dan siap untuk disantap.
"Sayang, sarapan dulu" teriak Monik dari dapur.
"Iya" Andi balas berteriak dan melangkahkan kakinya menuju dapur. Disana sudah ada dua piring berisikan nasi padang dengan lauk ikan. Ya, mereka memilih nasi padang karena bebas memilih lauk yang diinginkan. Terlebih lagi, lauk dan nasi sepaket artinya tidak dijual terpisah alis paket komplit. Hehehee.
"Cuci tangan dulu Mas" perintah Monik saat Andi hendak duduk.
"Gak usah cuci tangan, aku mau disuapin" ucap Andi manja.
"Iya aku suapin, tapi tetap harus cuci tangan dulu" tegas Monik. Dengan berat hati, Andi melangkah menuju westafel dan mencuci tangannya dengan asal-asalan. Monik hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah suaminya yang menurut dia kekanak-kanakan. Monik yang sudah mencuci tangannya, menyuapi Andi dengan tangannya sendiri. Menurut Monik, makan nasi padang itu lebih nikmat jika menggunakan tangan dari pada sendok. Andi juga tak keberatan disuapi Monik dengan tangannya. Dia juga tak merasa jijik, malah terlihat menikmatinya. Siapa saja yang melihat pasangan ini pasti merasa iri. Andi dengan sangat manja menerima suapan dari istrinya. Monik dengan sabar dan penuh kasih sayang menyuapi suaminya dan bergantian dengan dirinya sendiri. Pasangan yang sungguh romantis. Nah kalau acara seperti ini, author sering merasakannya. Bahkan hampir tiap hari karena author seringnya makan sepiring berdua. Hehehehe, yang jomblo gigit jari dulu yah?
"Aw" jerit Monik dan meniup tangannya. Andi terkekeh geli melihat reaksi Monik yang dikerjai olehnya. Andi tahu kalau itu tidak sakit, hanya saja istrinya itu kaget dan reaksinya yang berlebihan.
"Jangan nakal sayang, nanti giginya copot lho" ancam Monik walau suaranya masih lembut.
"Heheheehe, tangan kamu manis sayang. Sepertinya aku tak akan pernah kenyang kalau kamu yang suapin, apalagi langsung dengan tangan manis kamu" goda Andi membuat Monik tersipu dan merasakan pipinya panas.
Monik berpaling agar Andi tak melihat rona pada wajahnya, namun sayangnya, Andi sudah terlanjur melihatnya.
"Kenapa tuh muka? Kepanasan Buk" goda Andi.
"Sudah deh Mas, jangan godain Monik terus, mau makan lagi gak?" Monik mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Makan kamu boleh gak?" goda Andi lagi.
"Mas" rengek Monik. Wajahnya yang semakin merah terlihat menggemaskan dimata Andi hingga membuat Andi ingin segera melakukan ML.
"Ya Allah, sungguh aku bisa gila. Aku sepertinya tak sabar untuk segera memakanmu Monik" teriak Andi frustasi.
"Sabar sayang. Tinggal besok kok" hibur Monik pada suaminya.
"Baiklah, aku akan bersabar sampai besok. Jangan harap kamu bisa lolos besok" kata Andi dengan senyuman menyeringai. Monik bergidik ngeri melihat senyuman itu.
"Habislah aku besok. Ya Allah, kuatkan hambaMu ini dalam menghadapi kemesuman suami hamba Ya Allah" batin Monik berdoa pada Tuhan.
.....
Acara berbique telah tiba. Mereka terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok adam dan kelompok hawa. Kelompok adam bertugas untuk menyiapkan alat dan tempat yang akan digunakan, sedangkan kelompok hawa menyiapkan bahan dan bumbu sebelum siap dipanggang. Sebagian dari mereka menjadi baby sister untuk anak anak mereka.
“Wah senangnya. Sekarang formasi kita benar-benar telah lengkap” pekik Raya yang sedang mengupas bawang.
“Lengkap?” tanya Siska mengulangi perkataan Raya.
“Iya Kak, lengkap. Oh ya? Apa Monik belum masuk grup kita?” tanya Raya antusias.
“Ya Allah, Mbak lupa masukin nama Monik” kata Hana dan menepuk jidadnya sendiri.
“Biar aku aja yang masukin. Berapa nomormu Monik?” tanya Karin dengan tenangnya.
“Grup apa ya Mbak?” tanya Monik sebelum memberikan nomor ponselnya.
“Grup WA kita. Nama grup kita tuh Best Friend’s Family. Isinya yah kita semua ini. Kita jadi keluarga besar. Karena kamu sudah menikah dengan Andi, jadi kamu juga bagian keluarga kita” Hani menjelaskan tentang grup mereka pada Monik.
“Wah, makasih yah semuanya sudah mau menerima Monik dengan baik. Monik jadi terharu” kata Monik tulus dan
matanya yang berkaca kaca.
“Sudah jangan nagis. Ini kan hari bahagia kamu. Ini pertama kalinya kamu ikut gabung sama kita kita. Jadi nikmati aja yah?” Hana memeluk Monik untuk menenangkannya dan mengusap punggungnya.
“Uluh-uluh pelukan! Jadi pengen nih” kata Raya dan ikut memeluk Monik yang masih dipeluk hana.
“Ikut juga” “Aku juga” “Aku juga” Mereka semua akhirnya berpelukan ala teletubbies.
“Terimakasih semuanya” Monik tak lagi bisa menahan airmatanya. Mereka semua terharu dan tanpa sadar telah mengeluarkan airmata. Monik merasa sangat bahagia mendapatkan keluarga yang tanpa hubungan darah, namun keeratannya mengalahkan hubungan darah. Hubungan yang diawali dari persahabatan dan berujung pada pernikahan hingga bersatu membentuk keluarga. Itulah hubungan Best Fiend’s Familiy. Kini Monik telah resmi menjadi anggota keluarga mereka setelah menikah dengan Andi. Pria satu-satunya yang masih single di grup itu, namun kini statusnya telah berganti menjadi seorang suami. Tinggal menunggu kurcaci yang menjadi pelengkap dalam keluarganya.
Sabar ya Ndi, kalau yang lain sudah punya kurcaci dan kamu belum. Belah duren dulu lah, kan belum. Jadi mana bisa punya anak kalau Monik aja masig segel. Wkwkwkw.
Kamu sih thor, bikin cerita kok gak langsung malam pertama. Nih junior aku sudah meraung raung minta ditemukan dengan pasangannya.
Sabar Ndi. Kan aku sudah janji buat ML nya pas nanti bulan madu. Tinggal besok aja ya elah, gak sabar amat sih!
Terserah kamu aja thor. Aku mah apa atuh, tinggal ngikut aja.
Nah begitu baru bagus. Heheheheehe
.....
NEXT
.....
HAY READERS SELAMAT MENIKMATI. JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK. LIKE DAN KOMENTAR NYA YAH! BINTANG LIMA DAN DUKUNGANNYA. TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Dilah Mutezz
hahaha othornya lucu
2021-04-29
1
Like_Novel
alur ceritanya keeeeeyennn... best friends family.... aqu suka thorttrr... mengingatkan kita spy selalu rukun dengan saudara.... semangat upnya....
2021-01-02
0
🍒PuTRi🍒
bikin pinisirin thor... wkwkwkwkk
2020-12-18
0