Andi dan Monik kembali melanjutkan perjalanannya. Andi melihat senyum Monik yang tak pernah hilang sejak peristiwa tadi. Andi juga ikut merasa senang walau dia harus menahan kekesalannya karena ulah Monik.
“Ternyata, Monik tak sepolos yang kukira jika menyangkut hati” batin Andi yang terus menatap senyum Monik. Tanpa disadari, Andi juga ikut tersenyum.
Ya, begitulah jika dua insan saling mencintai. Bagi sebagian orang, mungkin kata kata tak dibutuhkan sebagai ungkapan rasa cinta, namun cukup dengan memberikan bukti. Cinta menurutku (Author) tak hanya tercermin dalam perbuatan. Namun juga harus dinyatakan dengan kata kata yang menyakinkan. Tak hanya kata manis yang didengar ditelinga, namun juga kesungguhan yang tersirat didalamnya. Ungkapan dan bukti harus berjalan seiring untuk membuat jalinan cinta semakin kokoh.
Manusia memang kadang aneh dan menuntut sesuatu yang kadang terdengar berlebihan. Untungnya, di dalam “RIMBA PERCINTAAN” tidak ada yang berlebihan jika itu menyangkut perhatian, kasih sayang maupun ungkapan
hati. Termasuk keinginan Monik untuk mendengar kata “cemburu” dari mulut suaminya.
(Denger tuh Ndi. Kalau cemburu bilang aja. Ngerti ora?
Lha kan gengsi thor!
Makan tuh gengsi.
Emang kenyang thor makan gengsi?
Tahu ah gelap
Nyalain lampu thor!
Listriknya mati
Belum bayar listrik yah?
Tahu aja kamu Ndi. Hahahahaaha)
Andi dan Monik kini telah berada dilobi hotel. Andi menuju resepsionis untuk menanyakan kamar mana yang harus mereka tempati. Semuanya telah diatur oleh Andra.
“Maaf mbak, kamar atas nama Andi Albert Sanjaya” ucap Andi sopan.
“Sebentar pak. Saya periksa dulu”
Sesaat kemudian...
“maaf pak, kamar atas nama Andi Albert Sanjaya tidak ada”
“Ha? Tidak ada? Kalau atas nama Monika Indira?”
“Sebentar”
Sesaat kemudian....
“Maaf pak, atas nama Monika Indira juga tidak ada”
“Sial. Ini pasti kerjaan om Andra” gerutu Andi.
“Ada apa mas?” tanya Monik yang melihat Andi gusar.
“Om Andra ngerjain kita yang. Masak kamar atas nama Andi ataupun Monik nggak ada?” adu Andi dan wajahnya terlihat kesal.
“Coba mbak cari atas nama Farel” pinta Monik pada resepsionisnya.
“Baiklah”
Andi dan Monik masih menunggu. Beberapa saat kemudian...
“Maaf bu, atas nama Farel juga tidak ada” ucap resepsionis itu ramah.
“aaargh” erang Andi frustasi.
“Sabar sayang. Coba mas telpon om Andra dan tanyakan nama kamar yang akan kita tempati” ucap Monik menenangkan suaminya dengan mengusap punggung Andi.
Tanpa bicara, Andi merogoh sakunya dan menelpon Andra. Terlihat Andi bercakap cakap dengan wajah yang kesal. Tak lama kemudian, Andi menghampiri Monik dengan bibir mengerucut dan mendumel tak jelas.
“Kenapa hem?” tanya Monik dan membelai punggung Andi. Andi mengecup kening Monik tanpa menjawab pertayaannya.
“Mbak, tolong cari kamar atas nama pengantin baru. Cepat yah, kita sudah capek” perintah Andi yang terdengar oleh Monik.
“Hahaahaha... pantesan suamiku mukanya cemberut gitu, dikerjain om Andra yah?” ledek Monik dan menoel noel pipi Andi.
“Huh.. memang om Andra sialan. Bisa bisanya dia pakai nama begitu. Bikin malu aja” gerutu Andi dan Monik masih tertawa.
“Maaf pak, bu! Kamar atas nama pengantin baru di lantai lima vvip room nomor tujuh” ucap resepsionis itu dan menyerahkan kunci kamar pada mereka. Resepsionis itu tentu menahan senyum. Dia ingat saat Andra, atasannya memintanya untuk menyiapakan kamar itu dengan pengantin baru.
“Terimakasih mbak” ucap Monik dan menerima kuncinya. Sedangkan Andi masih merasa kesal dan berlalu dari lobi tanpa kata. Mukanya terlihat datar tanpa ekspresi.
“Sudah dong sayang. Sekarang kan kita sudah ada kamarnya” ucap Monik menghibur suaminya. Andi memincingkan matanya dan membuat praduga kalau Monik tahu hal ini. Buktinya, Monik masih terus tertawa seakan akan tadi adalah hal yang konyol.
“Terus saja kamu tertawa sayang. Sampai kamar nanti, jangan harap kamu kulepaskan” bisik Andi dengan senyum smirk nya.
Mendengar ucapan Andi, tawa Monik tiba tiba. Mukanya terlihat pucat dan ekor matanya melirik Andi dengan lirikan was was.
“Mati aku. Aku sudah tak bisa mengelak lagi. Kan sekarang aku sudah sah jadi istrinya Andi” batin Monik bermonolog.
“Aish... kenapa Andi mesum banget sih?” batin Monik lagi.
Andi yang melihat muka pucat Monik tersenyum jahil. Berhubung didalam lift hanya mereka berdua, Andi berniat menggoda Monik. Andi meniup ceruk dan telinga Monik sehingga Monik menggeliat karena terkejut dan geli. Monik
juga mengusap usap ceruknya dan merasakan hawa dingin hingga membuatnya merinding.
“Mas... ada hantu yah? Kok kayak ada yang niup bagian belakang aku?” tanya Monik dengan polosnya.
Andi yang mendengar pertanyaan Monik tak kuasa menahan tawa.
Hahahahahahahaha
Tawa Andi membahana memenuhi lift yang mereka tumpangi.
"Iiih, mas kok malah ketawa sih? Merinding nih Monik" kesal Monik dan masih mengusap tengkuknya.
"Iya iya maaf. Itu tadi bukan setan, tapi hantu tampan" jawab Andi yang masih cengengesan.
"Maaas, serius ini" kata Monik dengan nada yang sedikit tinggi.
"Maaf sayang! Itu tadi mas yang meniup ceruk dan telinga kamu" jujur Andi dan memeluk Monik untuk membuatnya tenang.
BUUUUG
"Aduuuuh, sakit sayang" jerit Andi dan mengusap usap dadanya yang baru saja dipukul oleh Monik dengan sekuat tenaga.
"Habisnya, mas ngeselin sih! Aku kan takut sama yang begituan" gerutu Monik dan memonyongkan bibirnya.
"Iya iya maaf sayang. Nggak lagi deh lain kali" ucap Andi untuk membujuk istrinya.
"Janji ya?"
"Iya, janji sayang"
Tak lama kemudian, pinti lift terbuka dan mereka menuju kamar yang telah disiapkan oleh pihak hotel. Kamarnya cukup besar dan langsung menghadap ke laut. Pemandangannya sangat indah jika dilihat dari balkon kamar mereka. Hamparan laut yang biru nampak indah jika dilihat dari atas. Belum lagi luasnya hutan yang terlihat hijau disepanjang sisi pantai. Sungguh pemandangan yang sangat memanjakan mata.
"Kamar kita ini mas?" tanya Monik antusias.
"Begitulah. Kan sesuai sama kuncinya" jawab Andi cuek.
"Hemmm" jawab Monik dan langsung menuju balkon.
Monik melangkah dengan antusias dan terperangah dengan pemandangan yang disuguhkan didepan matanya.
"Wah... om Andra pintar banget. Pas banget milih kamarnya. Om Andra is the best deh!" guman Monik yang tak menyadari bahwa Andi telah ada dibelakangnya.
Andi tersenyum melihat tingkah Monik yang sangat puas dengan pilihan kamar om Andra. Andi melangkah mendekatinya dan melingkarkan tangannya diperut istrinya.
"Eh.. mas. Kaget aku! Aku kira siapa" kata Monik dan mengeratkan pelukan suaminya dengan menarik tangan Andi untuk lebih merengkuhnya.
"Kamu suka sayang?" tanya Andi yang tak menghiraukan keterkejutan Monik.
"Suka banget mas.Ini itu indah banget!" puji Monik dengan mata yang berbinar.
"Nggak capek?"
"Capek sih, tapi, masih pengen disisni"
"Hemmm" Andi hanya berguman menanggapi keluhan Monik. Andi meletakkan dagunya dibahu Monik dan menikmati pemandangan yang memang indah.
Setelah cukup lama berdiri di balkon, mereka masuk dan menata pakaian mereka ke dalam lemari. Mereka membersihkan diri secara bergantian. Mereka sejenak mengistirahatkan badan dan tidur dengan saling berpelukan. Masih banyak hari yang akan mereka lewati dikota itu. Kota yang akan menjadi saksi awal kisah mereka. Kisah yang sebenarnya baru akan dimulai. Maksudnya, kota tempat Monik dan Andi melepas status mereka sebagai seorang perawan dan jejaka. Walaupun mereka sudah menikah, hingga kini status mereka belum berubah karena masih sama sama suci.
......
NEXT
.....
YAH.... READERS KECEWA. MONIK DAN ANDI BELUM JUGA MALAM PERTAMA. SABAR YAH READERS. MASIH ADA SEASON ROMANTIS LAGI SEBELUM MEREKA MELAKUKAN ML UNTUK PERTAMA KALINYA. AUTHOR BINGUNG, MAU DI SKIP ATAU NGGAK YAH KISAH ML ANTARA MONIK DAN ANDI? SOALNYA WAKTU ML ANTARA DAVID DAN HANA BERAGAM BANGET KOMENTARNYA. ADA YANG BILANG KURANG HOT, ADA JUGA YANG BILANG TERLALU VULGAR. ADA JUGA YANG BILANG KALAU KURANG PANTAS KARENA NOVELNYA ADALAH RELIGI. SEKEDAR MELURUSKAN SAJA, SEBENARNYA PERNIKAHAN DADAKAN DAN OH SUAMIKU INI BUKAN NOVEL RELIGI. CUMA AUTHOR MEMANG SENGAJA MEMASUKKAN SEDIKIT UNSUR RELIGI SEBAGAI PENGINGAT DAN PELAJARAN SAJA BAGI KITA. JADI BEGONOH YAH READERS. SILAHKAN UNTUK KOMEN ANTARA SKIP ATAU NGGAK YAH? KOMENTAR KALIAN MENJADI CERITA SELANJUTNYA BAGI MONIK DAN ANDI UNTUKML NYA! HEHEHEHEE
TERIMAKASIH ATAS DUKUNGANNYA. NOVEL INI MASUK SEPULUH BESAR SEBAGAI KARYA NOVEL TERBARU DAN SUDAH MENDAPATKAN BONUS. TERIMAKASIH READERS! JANGAN LUPA DUKUNG TERUS DAN LIKE YAH?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Dilah Mutezz
lnjut kn yg mnrut othor nya lbih baik ajj
2021-04-29
1
Lailatul Lailatul
lnjt thor
2020-02-23
0
Nilam Surya
ini blom up lgi apa gmna ya, msih di part 10?
2020-02-23
0