3 hari sudah berlalu. Larry mengirim pesan kepada Valerie.
^^^LarryWang^^^
^^^- Pesta perayaan ulang tahun Ji Hyo, Kediaman Wang, 12-12. 20.00 pm. Aku menunggu kejutan.^^^
Larry bergerak cepat. Valerei memberitahu Seok Hoon pesan yang baru saja dia terima, "Larry ingin mengadakan pesta untuk Ji Hyo, dia sudah memberitahumu?" Tanya Valerei kepada Seok Hoon
"Belum, mungkin nanti" Seok Hoon melihat istrinya. "Rey mencari tahu soal Elena" ucap Seok Hoon
Terkejut. Kata yang tepat menggambarkan ekspresi Valerei saat ini, "Setelah sekian lama?" dia tidak bisa membiarkan Rey lebih dulu menemukan Elena. Dia ingin memberitahu Rey bahwa Elena bisa memilih bukan lagi dia yang memaksa. Pria brengsek itu setelah sekian lama baru mencari elena.
"Ada seseorang yang memberitahu Rey soal Elena" Seok hoon memberikan foto seorang wanita
"Siapa dia?" Valerei melihat foto yang di berikan Seok Hoon
"Yu bin, seorang suster yang bekerja di rumah sakit tempat Elena dirawat waktu itu. Kamu tidak mengingat orang ini?"
"Tidak, aku tidak ingat. Orang ini (menunjuk foto wanita dihadapannya) bisa tahu Elena istri Rey dari mana? waktu dirumah sakit aku tidak menulis nama suami Elena?" tanya Valerei penasaran.
"Rey bertemu dengan Yu bin di rumah sakit. Satu tahun setelah Elena pergi, Rey mengalami kecelakaan, suster yang menemukannya melihat foto seorang wanita di dompet Rey dan dia mengingat wanita itu Elena. Saat itu, Rey sangat parah, dia menabrak pembatas jalan, hampir saja dia masuk ke jurang. Menurut assistennya Rey pergi menemui seorang pria yang memberikan informasi tentang Elena tapi belakangan setelah pengawalnya mencari tahu orang ini hanya mengincar hadiah yang Rey janjikan."
Seok Hoon mengeluarkan amplop coklat lalu membukanya, dalam amplop coklat itu berisi foto-foto Rey dan beberapa orang begitu juga informasi mengenai kecelakaan Rey. "Aku juga baru tahu, karena itu kuminta kau kembali ke korea. Rey menyembunyikan semuanya" tambahnya lagi
Valerei terkagum, bukan karena suaminya sangat cepat dalam mencari tahu informasi, tapi ini pertama kalinya dia bicara sepanjang itu untuk urusan temannya. Wow
"Apa Rey tahu Elena hamil saat itu? Jika suster itu sudah memberitahunya soal Elena maka kabar kehamilannya juga sudah diketahui" Valerei khawatir.
"Kalau itu aku tidak tahu, sebaiknya Elena sendiri yang mencari tahu" ujar Seok Hoon sambil menyandarkan kepalanya di sofa
"Apa Rey tahu aku yang membawa Elena" tanya Valerei, dia tidak takut pada Rey, toh Rey yang bersalah karena mengusir istrinya.
"Rey belum tahu kamu yang membawa Elena. Surat pengunduran dirimu telah diterima bahkan sebelum Elena di usir. Beruntung saat itu tidak ada CCTV di daerah tempat kau menemukan Elena. Namun beruntung CCTV rumah sakit sudah dibereskan, kamu lebih cepat dalam mengurus itu."
"Ya, karena itu aku minta tolong seseorang memastikan aku dan Elena tidak terekam CCTV" jawabnya
Darren melihat istrinya, "Aku mencari tahu siapa orang itu tapi tidak mendapat informasi apapun."
Valerei tidak menanggapi perkataan Darren, dia hanya diam menatap suaminya, Sebenarnya siapa orang itu, dukungan untuk istriku sangat besar. Tidak mungkin dia orang biasa.
...🖤...
"Kok kakak gak bilang dulu kalau mau mengadakan pesta ulang tahunku? Padahalkan aku mau berangkat ke Jepang untuk liburan" ujar Ji Hyo cemberut, bagaimana tidak, dia sudah memesan tiket penerbangan, penginapan dan beberapa akomodasi lainnya.
"Nanti aja ya liburannya setelah pesta, kakak ganti nanti tiket pesawatnya, pokoknya kerugian semua biar kakak yang tanggung" Larry membujuk adik satu-satunya ini
"Tidak perlu, kamu pikir aku gak sanggup bayar tiket pesawat." Ha Joon Duduk disamping istrinya
"Mungkin kamu mau hemat." Perkataan Larry membuat Ha Joon melempar bantal kursi di sampingnya, tepat mengenai wajah Larry.
Larry tertawa terpingkal-pingkal, mengusili sahabatnya ini memang menjadi hal yang paling dia sukai.
...🖤...
Kediaman Keluarga Wang
Perayaan ulang tahun yang diadakan larry wang untuk adiknya wang ji hyo tidak pernah mengecewakan, terlihat dari mewahnya dekorasi ruangan hingga berbagai hidangan yang tertata rapi nan indah. Semua tamu menikmati acara. Didepan sana ji hyo tersenyum manis sementara ha joon yang gelisah disamping istrinya hanya bisa menghela nafas berat, bagaimana tidak, malam ini ji hyo mengenakan gaun yang agak terbuka memperlihatkan bahu mulus miliknya, belum lagi para pria mata keranjang yang melihat istrinya seperti mangsa, kalau bukan karena hari ini adalah hari yang berarti untuk istrinya dia pasti sudah menarik ji hyo dan mengurungnya dirumah.
"Terima kasih atas kehadiran para tamu undangan sekalian. sebelum orang tua kami meninggalkan kami mereka menitipkan malaikat kecil cantik, Disana (menunjuk wang ji hyo) wanita cantik itu adalah adik saya yang sekarang merayakan ulang tahunnya." Semua orang yang berada di ruangan bertepuk tangan meriah.
"Rasanya baru kemarin saya menggendongnya. mengingat bagaimana dia menjaga dan menemani saya dalam suka maupun duka, selalu khawatir jika saya pulang terlambat atau saat saya tidak bisa dihubungi karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, membuat saya merasa berterima kasih dan juga merasa bersalah, Sekarang dia tumbuh menjadi seorang wanita sempurnah. Saat sahabat saya ha joon memintanya untuk menjadi istri--" dia berhenti sejenak.
"Perasaanku campur aduk, saya senang sekaligus sedih, karena jika dia menikah maka dia akan jarang bertemu dengan saya, tapi ternyata itu hanya kecemasan saya saja, setelah mereka menikah ha joon selalu membawa ji hyo berkunjung atau saya yang menginap di rumah mereka. sekarang saya punya dua orang yangs selalu berteriak marah karena khawatir, adik dan sahabat saya Ha joon yang bisa saya sebut sebagai adik ipar padahal dia lebih tua."
Ha Ha Ha
Perkataan larry yang terakhir ditimpali dengan kekehan geli para tamu.
"Untuk semua yang kamu lakukan, kakak selalu berterima kasih. Mencintaimu selalu"
Ji hyo berlinang air mata dan memeluk suaminya Ha joon. Dalam pelukan suaminya dia membalas perkataan larry, mencintaimu selalu. Larry turun dari panggung memeluk adiknya.
"Sebenarnya hari ini, selain merayakan hari ulang tahun adik saya ji hyo. saya juga ingin mengenalkan seseorang yang akan mengelola galeri seni yang baru di launching milik Lotus Cor."
Pintu terbuka, seorang wanita berjalan dengan anggun, dia didampingi dua pengawal yang dikirim Frederick. Semua mata terpanah menatapnya, begitupun Valerei yang tersenyum manis. Dia tahu betapa cantik Elena dengan balutan gaun dan make up natural dan melihat bagaimana percaya diri adiknya membuatnya tersenyum bangga. Kau wanita yang kuat.
Kalau valerei tersenyum bangga melihat Elena, berbeda dengan beberapa orang yang menatap tidak percaya sekaligus terkejut. Mereka mengerjap beberapa kali takut jika salah mengenali seseorang, khususnya satu orang yang berdiri disudut ruangan. Dia sangat terkejut, wanita yang dia carinya beberapa tahun berdiri tidak jauh dari hadapannya.
"ini? apa yang kulihat vi?" larry berbicara tapi tatapannya lurus ke depan.
"Apa yang kau lihat memangnya?" ucap valerei tersenyum, larry mengerti sekarang kenapa valerei tidak bisa memberitahunya tentang rencana yang dia buat.
...🖤...
Sebelum pesta dimulai larry menemui valerei, "Kau benar-benar akan merahasiakannya, aku penasaran" dia menjadi frustasi jika penasaran.
"Ya, itu lebih baik, nanti saat kau selesai mengucapkan beberapa kata untuk ji hyo, umumkan bahwa kau akan mengenalkan seseorang untuk dijadikan pengelolah galeri seni mu, setelah itu biarkan semuanya mengalir." Valerei tidak sabar ingin melihat bagaimana ekspresi teman-temannya.
...🖤...
Ji hyo yang juga terkejut lalu menangis, kakinya terasa seperti jeli. Saking lemas nya ji hyo luruh ke bawah untunglah Ha joon dengan sigap memegangnya hingga dia bersandar di dada suaminya. "Sayang!"
Hiks hiks hiks
"Elena" tangis ji hyo tidak terbendung. Tidak pernah menyangka akan bertemu lagi dengan Elena setelah bertahun-tahun. Wanita yang berjalan masuk kedalam ruangan itu adalah Elena. Sahabat yang telah dianggap meninggal karena tidak diketahui keberadaannya selama bertahun-tahun.
Rey ingin berlari memeluk wanita yang telah menjadi istrinya itu, tapi kakinya terasa berat. "Elena…" ucapnya parau. Sedangkan jesica terkejut, ekspresi wajahnya adalah ekspresi paling menakutkan, seperti seorang penyihir. Jesica lalu mengumpat dalam hati, sialan kenapa wanita ini bisa ada disini.
...🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments