The Secret Bride

The Secret Bride

Episode 1: Keluarga baru Valerie

Tangisan bergema memenuhi ruangan persalinan. Bayi laki-laki tampan dengan iris mata hitam pekat lahir ke dunia, Leon Ghifari Antar. Nama yang diberikan kepada anak laki-laki Elena oleh Valerie, wanita yang telah menolongnya dari penderitaan. Artinya adalah laki-laki gagah berani yang mudah memafkan dan lembut hatinya, diberikan untuk hidup dengan mengingat doa baik seperti namanya. Agar kelak jika bertemu dengan ayahnya dia tidak akan terlalu membenci—juga kelak dia harus hidup berani seperti singa, sang raja hutan.

Dikamar Rumah sakit, Valerie meneteskan air mata. Tidak menyangka keputusan yang diambil akan memberinya perasaan luar biasa seperti sekarang. Pemandangan menakjupkan baru saja dia saksikan.

"Kakak lihat, anakku."

Elena tersenyum dibarengi isakan bahagia menatap bayi laki-laki dipelukannya, sedangkan wanita yang bernama Valerei tersenyum tulus sembari mengangguk antusiasme pada wanita di depannya.

Matanya melihat jam di tangan. Sudah pukul 10 pagi, dia harus ke kantor untuk menyelesaikan tugasnya sebelum dia meninggalkan perusahaan yang telah bersama dengannya selama 10 tahun.

Dia berjalan kearah sofa mengambil tas lalu berbalik kembali dan berdiri di sisi Elena. “Aku akan ke kantor sebentar, ada yang kau butuhkan?”

Membenarkan posisi Leon, setelahnya dia menggeleng cepat. “Tidak ada kak, terima kasih.”

“Cepat kembali mami” ucap dia lagi, menirukan suara anak kecil. Menanggapi itu Valerie tertawa pelan lalu menghilang di balik pintu.

Setelah kepergian Valerie, Elena memandang keluar jendela kamar rumah sakit. Sekelebat masa lalu melintas, mengingat bagaimana perlakuan orang-orang padanya saat itu membuat air matanya berlinang. Wanita lemah lembut ini telah melalui banyak hal yang menyakitkan.

Dia lalu beralih melihat wajah Leon. "Tumbuhlah dengan baik nak, mommy dan mami pasti melindungimu!" ujarnya pada Leon yang belum mengerti apa-apa, dia seorang bayi!

Tidak lupa dia mengingatkan dirinya sendiri. "Elena, Jangan pernah melupakan kebaikan Valerie, bagaimanapun kau dan anakmu berhutang padanya." tambah Elena menghapus air matanya.

Merasa beruntung bertemu dengan Valerie saat paling sulit dalam hidupnya, padahal dia dan Valerie tidak begitu mengenal baik dan hanya saling mengetahui dia adalah teman baik kakak temannya, Ji hyo.

...🖤...

“Kumohon dengarkan aku." Elena terjatuh dan memohon.

"Rey! wanita ini berbohong. Beraninya dia! kau sudah melihatnya!” ucap wanita berambut pirang itu dengan sinis.

"Tidak Rey, aku tidak pernah meninggalkan rumah ini! kau bisa bertanya pada pegawai dan pengawalmu."

Elena menangis menahan sakit diperutnya. Ya tuhan sakit sekali, ucapnya dalam hati.

Tidak ada satupun dari mereka yang membuka mulut, bahkan orang-orang yang Elena anggap baik padanya di rumah itu semuanya hanya diam.

"Pergilah, aku tidak ingin melihatmu lagi." langkah Rey menjauh seiring deras air mata Elena yang jatuh.

"Kau harusnya tahu dir!." Menunjuk Elena yang berurai air mata.

Wanita itu berteriak sembari tersenyum sinis memandang Elena yang duduk dilantai.

"Rey! ingat saat wanita itu (Ibu Rey) mengkhianati ayahmu. Bagaimana ayahmu berakhir menyedihkan."

"Pengawal! bawa wanita hina ini keluar." lagi-lagi dia berteriak.

Kalau aku tidak bisa bersama Rey, maka kau juga tidak. Sorak hati yang penuh iri.

Rey sama sekali tidak menghiraukan Elena. Beberapa pengawal datang dan menyeretnya keluar. Sesaat, diambang pintu samar-samar Elena melihat para pegawai yang bekerja dirumah ini menangis dan tertunduk. Apa yang sebenarnya terjadi, lirihnya dalam hati.

Elena berjalan puluhan kilo entah kemana, wanita malang ini tidak punya tempat bernaung juga tidak punya uang sepersen pun untuk bertahan hidup kedepannya.

Beberapa jam kemudian Elena melihat ada halte. "Syukurlah, kita bisa beristirahat disini nak" sambil mengelus perutnya yang masih datar.

Yah, wanita itu hamil.

Tin tin, Sorot lampu mobil dan suara klakson membuat Elena menengadah. Wanita anggun memakai dress panjang berwarna pastel turun dari mobil.

"Elena?" ucapnya skeptis. Dia menajamkan penglihatannya.

Seperti halnya Elena, memicingkan matanya. "Kak Valerie?" dia berdiri berjalan kearah Valerei. Sedikit lagi, dia bisa memegang tangannya. Namun, wanita itu kaget, Elena terjatuh tidak sadarkan diri. Sigap membuka pintu mobilnya dan mengangkat pelan Elena masuk ke dalam. Wanita bernama Valerei langsung membawa Elena ke rumah sakit.

20 menit kemudian, Valerie menelepon Rey, suami Elena. Beberapa kali memanggil tapi tidak ada jawaban. Mencoba menelepon lagi sampai Seorang perawat datang dan bertanya.

"Permisi, apakah anda keluarga pasien?"

Valerei mengangguk. "Ya suster, bagaimana keadaannya?"

"Silahkan ikut saya, dokter ingin bicara." mengarahkan keruangan dokter.Perawat itu sibuk dengan berkas di tangannya sembari mengantar Valerie menemui dokter.

Tidak jauh dari sana, ruangan dokter sudah tepat didepannya.Seorang perawat dari dalam membukakan pintu dan mempersilahkan. "Silahkan duduk,"

Dokter itu menghela nafas lebih dulu lalu melihat computer, dia berhenti kemudian bertanya dengan hati-hati. "Boleh saya tau dimana suaminya?"

Jangankan dokter, saya juga ingin tahu suaminya ke mana. batin Valerei.

Valerei tersenyum. "Suaminya sedang dalam perjalanan bisnis dok. Elena baik-baik saja kan dok?" dia berbohong. Jelas dia tidak tidak tahu kemana Rey pergi.

Dokter paru baya itu kembali menghela nafas. "Saya meresepkan obat dan vitamin untuk kandungan ibu Elena, kemudian anda bisa menebusnya di apotek dan tolong sampaikan kepada suaminya—Ibu Elena perlu mendapat asupan makanan bergizi, dia perlu menambah berat badannya. Jug--"

Kalimat dokter kandungan itu menggantung, dia melihat ekspresi keluarga pasien yang aneh. Valerei yang sadar diperhatikan mengerjap. "Hamil dok?"

"Ya, anda tidak tahu? Maaf kalau boleh tahu anda siapanya pasien?" dokter itu agak curiga.

"Saudara perempuannya. Saya tidak tinggal dengannya dok—jadi maaf jika membuat anda ragu. Adik saya tidak bilang kalau dia sedang hamil, karena itu saya kaget." dokter yang tadinya merasa curiga akhirnya bernafas lega.

"Silahkan dilanjut dok" ucap Valerei mempersilahkan.

"Kami menemukan ada beberapa luka dan memar di tubuhnya, apa dia korban kekerasan dalam rumah tangga?" Hah? kekerasan dalam rumah tangga?

Lagi-lagi Valerei shock mendengar peryataan dokter yang memeriksa Elena. Tetapi sebelum bicara dengan Elena dan Rey, dia juga tidak ingin berasumsi tanpa bukti soal kekerasan dalam rumah tangga. "Saya rasa tidak dok, saya akan bertanya ke Elena soal ini."

Dokter itu mengangguk. "Ya, sebaiknya begitu. Ini obat yang harus ditebus. Tolong sampaikan pada suaminya, Ibu Elena harus menambah berat badannya." dia menghela nafas, merasa iba pada kondisi badan pasien.

Setelah berbicara dengan dokter, Valerei kembali menghubungi Rey, hingga jarinya lelah tidak juga mendapat jawaban. Tidak ingin berlama-lama, Valerei pergi menebus obat Elena dan bergegas kembali ke kamar tempat perawatan.

Diambang pintu kamar, samar-samar valerei mendengar suara tangisan.

Hiks hiks hiks

Tangis memilukan yang tertahan. Valerie tertegun, wanita yang biasanya hanya tersenyum bagaimana bisa menjadi seperti ini.

"Elena?" panggil Valerie

Elena terperanjat sambil menghapus air matanya. "Iya?" suara parau, dibuat senormal mungkin.

Valerie berdiri di sisi ranjang, dia mencoba mencari tahu apa yang terjadi kepada Elena, bagaimana dengan suaminya yang tidak bisa dihubungi.

“Elena, aku tahu ini bukan urusanku tapi boleh aku tahu apa yang terjadi? Dimana Rey dan kenapa kau di halte tadi?" ucap Valerie langsung dengan pelan dan hati- hati

Beberapa detik, Elena masih diam. Valerie mencoba mengerti, mungkin dia belum ingin menceritakan apa yang terjadi. "Kalau kau tidak ingin cerit--" Belum sempat Valerie menyelesaikan perkataannya, Elena memegang tangannya membuatnya berhenti bicara.

Elena terdiam beberapa saat, lalu mengalir lah cerita dari bibir tipisnya. Valerei mendengar dalam diam sambil mengepalkan tangannya. Pria itu!

"Lalu kau tahu diaman Rey sekarang? Mungkin dia khawatir, kau harus pulang.”

Bagaimanapun sulitnya, mereka adalah suami dan istri. Sesuatu tidak bisa dia campuri hanya karena mereka saling mengenal.

Elena menggeleng, jawaban itu bukanlah yang terbaik. Setidaknya bagi Valerie.

“Jadi, kau butuh solusi seperti apa?”

“Aku tidak ingin pulang, Rey tidak ingin melihatku lagi. Dalam keadaan seperti ini aku takut anakku dalam bahaya" ucapnya dengan parau, Valerei mengelus rambut lembutnya

“Aku akan menelepon Rey. Jika dia menjawabnya dan memintamu pulang, maka aku akan membawamu pulang tapi jika sebaliknya, kau bisa ikut denganku. Kau bisa memilih.”

Emosi itu terkadang meluap seperti air yang mendidih tetapi bisa tenang jika kompornya di matikan. Jika Rey tidak menginginkannya lagi, maka Valerei bersedia membantunya. Toh, Elena bukan orang luar, dia anak yang dikenalnya, sahabat Ji Hyo. Dia tidak bisa meninggalkan Elena sendiri dalam keadaan hamil. Sebagai sesame wanita yang sudah menikah.

Ponselnya berdering, Rey menelepon.

Nah, belum juga ditelepon, dia sudah lebih dulu. Valerie menjauh dari Elena, dia membuka pintu dan berdiri di koridor.

“Kau sibuk?”

Hal pertama yang dikatakan Rey saat teleponnya tersambung.

“Tidak, ada apa?”

“Bisa kau memberikanku nomer telepon pengacara Jeong?”

“Pengacara Jeong? Untuk apa? Buka—“

Valerie terdiam, dia tidak melanjutkan perkataannya karena mendengar suara wanita. Suara yang membuatnya merinding juga jijik. Dia tidak salah dengar, ******* wanita.

“Rey!?” panggil Valerie dengan suara keras. Untung saja koridor sepi.

“Oh, bisa kau kirimka- ****!”

Dia tidak ingin mendengar apa yang dilakukan pria itu, Valerie langsung menutup teleponnya.

Ponselnya diremas. Dia menutup matanya dan bernafas pelan. Saat dia membuka mata seorang perawat membuatnya kaget.

“Anda baik-baik saja?” katanya ketika melihat wajah wanita itu pucat.

“Ya, terima kasih.”

Dia masuk kembali ke dalam kamar, saat itu ponselnya berbunyi. Sebuah pesan masuk. Pesan yang tidak ingin di baca. Rey mengatakan dia ingin bercerai dan dia harus menemui pengacara Jeong sebab pengacara pribadinya sudah di pecat.

Valerie tidak membalas, diabaikan pesan itu dan dia menelepon Frederick.

"Frederick?"

"Ada apa Valerie?"

Pria itu selalu menjawabnya dengan cepat.

"Bisa kau membantuku?"

"Sesuatu terjadi?"

"Ya, sesuatu terjadi, bantu aku mengurus passpord untuk seseorang.”

Dia melihat Elena dan mengakhiri panggilan itu. "Kau akan baik-baik saja, berdoalah kepada tuhanmu.”

...🖤...

Kembali, Valerei datang dengan se-kantong buah. Dia tersenyum memandang wajah cantik milik wanita yang terbaring di ranjang. "Tulat kamu sudah bisa pulang kata suster." ucapnya kepada Elena langsung dibalas anggukan.

"Leon,” sapanya.

"Kak." Elena memanggil

"Hemm" tanpa berbalik, dia asik dengan Leon. Pipi mungilnya adalah target empuk Valerei tapi karena Leon masih kecil jadi dia tidak menyentuh sembarang.

"Maaf merepotkanmu. Sudah hampir setahun kita disini, apa kamu ingin pulang?" tanya dia dengan hati-hati

Valerie langsung berbalik menatap Elena, dengan dahi yang mengerut, Valerei menjawab.

"Pulang? ke indonesia maksudmu? yah, nanti aku pulang saat hari raya."

Dia masih diam bahkan setelah mendengar perkataan Valerei, masih ada yang mengganjal.

"Kenapa? ini pertama kali kau bertanya,"

"Bukan pulang ke Indonesia, maksudku ke Korea." jawab Elena memandang Valerei lalu tertunduk.

"Rindu Suamimu?" tebak Valerei.

Elena langsung menjawabnya. "Bukan begitu, Aku hanya takut merepotkan mu terlalu lama. Kau tahu ini sudah hampir setahun"

"Kau ini bilang apa? kita keluarga, apanya yang merepotkan! lagi pula, aku disini juga kerja, mau ini 1 tahun bahkan lebih, jangan merasa kau merepotkan. Aku berterima kasih karena ada kau dan Leon, aku juga tidak sendiri di negara orang."

"Ini terakhir kalinya kau bilang kalian merepotkan, oke!? Aku tidak pernah berpikir seperti itu!" tandasnya, mengingatkan Elena bahwa tidak ada kata saling merepotkan bagi keluarga.

Sebelum berbicara dengan Valerie. Elena berpikir, wanita itu akan merasa tidak nyaman setelah hampir 1 tahun mereka di negari asing tanpa keluarga dan teman. Tapi setelah berbicara dengan Valerie dan mendengar sendiri perkataannya, hati Elena menjadi lega. Malam itu dan malam-malam setelahnya mereka melewati dengan gembira bersama Leon yang bahkan belum mengerti apa-apa.

...🖤...

Terpopuler

Comments

Indri Sukawati

Indri Sukawati

membuat penasaran

2022-12-15

1

tmi lotus

tmi lotus

lanjutkn kakk ...

2022-09-10

2

Agus Haryatmo

Agus Haryatmo

Bagus. cerita menarik. semangat, Kak.

2022-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Keluarga baru Valerie
2 Episode 2 : Elena dan Leon
3 Episode 3 : Kembali Ke Korea
4 Episode 4 : Bertemu Darren
5 Episode 5 : Kabar bahagiakah?
6 Episode 6 : Tuan Frederick tiba
7 Episode 7 : Di Korea
8 Episode 8 : Masa lalu pekerjaan Valerie
9 Episode 9 : Larry pembawa kabar
10 Episode 10 : Hadiah terbaik
11 Episode 11 : Pesta menyambutan Elena
12 Episode 12 : Teman-teman berkumpul
13 Episode 13 : Kesempatan Rey
14 Episode 14 : Dua kondisi antara Valerie dan Darren
15 Episode 15 : Kebohongan dan Kebenaran
16 Episode 16 : Pertemuan & Pertengkaran
17 Episode 17 : Situasi dua wanita
18 Episode 18 : Mengurus keluarga masing-masing
19 Episode 19 : Pertamuan yang membangkitkan kenangan
20 Episode 20
21 Episode 21 : Sikap aneh istri Darren
22 Episode 22 : Keluarga Lee
23 Episode 23 : Menghindar
24 Episode 24 : Apakah kita baik-baik saja?
25 Episode 25 : Mulai aktif
26 Episode 26 : Cacingan?
27 Episode 27 : Sugar Daddy vs Larry kesepian
28 Episode 28 : Antara Suami dan teman
29 Episode 29 : Larry pembawa berita 2
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33 : Kencan
34 Episode 34 : Semakin sensitif
35 Episode 35
36 Episode 36 : Masalah belum selesai
37 PENGUMUMAN
38 Episode 37 : Berhasil, misi Valerie
39 Episode 38 : Mulai lagi
40 Episode 39 : Interaksi keduanya
41 Episode 40 : Connection
42 Episode 41 : Mengunjungi Mertua
43 Episode 42 : Valerie terjatuh
44 Episode 43 : Bertemu, pertama kali
45 Episode 44 : Ho Young, Kehidupannya
46 Episode 45 : Mereka bertemu Ho Young
47 Episode 46 : Mencari tahu identitas musuh
48 Episode 47 : Hampir
49 Episode 48 : Malam panjang
50 Episode 49 : Kode
51 Episode 50 : Terpisah
52 Episode 51 : Ide gila Valerie
53 Episode 52 : Kehilangan juga
54 Episode 53 : Siapa?
55 Episode 54 : Keluarga Rey
56 Episode 55 : Agen ganda, setengah hati.
57 Episode 56 : Kesempatan
58 Episode 57 : Kesempatan mendapat kesepakatan
59 Episode 58 : Bergerak
60 Episode 59 : Keluarga Lee 2, Elena
61 Episode 60 : Keluarga Lee 3, Leon
62 Episode 61 : Mulai mencari
63 Episode 62 : Mulai mencari, mendekat
64 Episode 63 : Menemukanmu
65 Episode 64 : Saatnya memilih
66 Episode 65 : Berhasil
67 Episode 66 : Perang lagi
68 PENGUMUMAN
69 Episode 67 : Marah lagi, sensi lagi.
70 Episode 68 : Guriga
71 Episode 69 : Pertemuan Ri dan Ho Young
72 Episode 70 : Ho Young & Ri
73 Episode 71 : Selesai, menjemput anak
74 Episode 72 : Bersama Leon si cerdas
75 Episode 73 : Leon sudah tahu
76 Episode 74 : Mami Leon marah
77 Episode 75 : Keluarga Kecil
78 Episode 76 : Rumah sakit, lagi
79 Episode 77 "Valerei kabur"
80 Episode 77 : Bosan, mencari jalan kabur
81 Episode 78 : Jeju again, bertemu Larry
82 Episode 79 : Larry mendapat 2 kabar
83 Selamat hari raya Idul Fitri 2022
84 Episode 80 : Masih di Jeju
85 PENGUMUMAN
86 Episode 81 : Menjadi satu
87 Episode 82 : Kecurigaan yang dilupakan
88 Episode 83 : Keluarga Wang & Keluarga Lee
89 Episode 84 : Datang & Pergi
90 Episode 85 : Dihadang
91 Episode 86 : Pesan
92 Episode 87 : Kebenaran
93 Episode 88 : Perkara yang tidak selesai
94 Episode 89 : Memilih pergi
95 Episode 90
96 Episode 91
97 Episode 92
98 Episode 93
99 Episode 94 : Menyusul
100 Episode 95
101 Episode 96
102 Episode 97 : Kedua sisi curiga
103 Episode 98 : Hyuk & Kediamannya
104 Episode 99
105 Episode 100 : Frederick
106 Episode 101 : Frederick bertemu Dokter Han
107 Episode 102 : Frederick bertemu Rania
108 Episode 103 : Flashback, pertemuan Fed & Valerie
109 Episode 104 : Darren memanggil pengacara
110 Episode 105 : Gagal menjalankan misi
111 Episode 106 : Kali ini serius
112 Episode 107
113 Episode 108 : Valerie & Darren
114 Episode 109 : Darren pikir sudah selesai
115 Episode 110 : Lim Inha
116 Episode 111 : Deora & Lee Jong Seok
117 Episode 112 : Deora & Lee Jong Seok
118 Episode 113 : Masuk ke Korea
119 Episode 114 : Rencana Inha gagal
120 Episode 115
121 Episode 116 : Larry mulai mencari tahu
122 Episode 117 : Keputusanku
123 Episode 118 : Mengelabuhi
124 Episode 119 : Dav membuat pilihan
125 Episode 120 : Dav membuat pilihan 2
126 PENGUMUMAN, PENTING
127 Episode 121 : Leon datang lagi
128 Pengumuman Revisi
129 Episode 122 : Teman seangkatan
130 Episode 123 : Memilih setia atau berkhianat
131 Episode 124 : Maaf!!
132 Episode 125 : Bekerjasama!!
133 Episode 126 : Larry memilih jalan berbatu
134 Episode 127 : Valerie menghilang lagi!
135 Episode 128 : Memecahkan dua masalah
136 Episode 129 : Detik-detik
137 Episode 130 : Valerie
138 Episode 131 : Ternyata
139 Episode 132 : Apa Ini Perpisahan?
140 Episode 133 : Luka perpisahan, kita!?
141 Episode 134 : Berat
142 Episode 135
143 Episode 136
144 Episode 137 : Valerie ver.
145 Episode 138 : Darren ver.
146 Episode 139 : Arti kata bersamamu
147 Episode 140 : Membuka tirai
148 Episode 141 : Membuka tirai (2)
149 Episode 142
150 Episode 143 "Takdir kita."
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Episode 1: Keluarga baru Valerie
2
Episode 2 : Elena dan Leon
3
Episode 3 : Kembali Ke Korea
4
Episode 4 : Bertemu Darren
5
Episode 5 : Kabar bahagiakah?
6
Episode 6 : Tuan Frederick tiba
7
Episode 7 : Di Korea
8
Episode 8 : Masa lalu pekerjaan Valerie
9
Episode 9 : Larry pembawa kabar
10
Episode 10 : Hadiah terbaik
11
Episode 11 : Pesta menyambutan Elena
12
Episode 12 : Teman-teman berkumpul
13
Episode 13 : Kesempatan Rey
14
Episode 14 : Dua kondisi antara Valerie dan Darren
15
Episode 15 : Kebohongan dan Kebenaran
16
Episode 16 : Pertemuan & Pertengkaran
17
Episode 17 : Situasi dua wanita
18
Episode 18 : Mengurus keluarga masing-masing
19
Episode 19 : Pertamuan yang membangkitkan kenangan
20
Episode 20
21
Episode 21 : Sikap aneh istri Darren
22
Episode 22 : Keluarga Lee
23
Episode 23 : Menghindar
24
Episode 24 : Apakah kita baik-baik saja?
25
Episode 25 : Mulai aktif
26
Episode 26 : Cacingan?
27
Episode 27 : Sugar Daddy vs Larry kesepian
28
Episode 28 : Antara Suami dan teman
29
Episode 29 : Larry pembawa berita 2
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33 : Kencan
34
Episode 34 : Semakin sensitif
35
Episode 35
36
Episode 36 : Masalah belum selesai
37
PENGUMUMAN
38
Episode 37 : Berhasil, misi Valerie
39
Episode 38 : Mulai lagi
40
Episode 39 : Interaksi keduanya
41
Episode 40 : Connection
42
Episode 41 : Mengunjungi Mertua
43
Episode 42 : Valerie terjatuh
44
Episode 43 : Bertemu, pertama kali
45
Episode 44 : Ho Young, Kehidupannya
46
Episode 45 : Mereka bertemu Ho Young
47
Episode 46 : Mencari tahu identitas musuh
48
Episode 47 : Hampir
49
Episode 48 : Malam panjang
50
Episode 49 : Kode
51
Episode 50 : Terpisah
52
Episode 51 : Ide gila Valerie
53
Episode 52 : Kehilangan juga
54
Episode 53 : Siapa?
55
Episode 54 : Keluarga Rey
56
Episode 55 : Agen ganda, setengah hati.
57
Episode 56 : Kesempatan
58
Episode 57 : Kesempatan mendapat kesepakatan
59
Episode 58 : Bergerak
60
Episode 59 : Keluarga Lee 2, Elena
61
Episode 60 : Keluarga Lee 3, Leon
62
Episode 61 : Mulai mencari
63
Episode 62 : Mulai mencari, mendekat
64
Episode 63 : Menemukanmu
65
Episode 64 : Saatnya memilih
66
Episode 65 : Berhasil
67
Episode 66 : Perang lagi
68
PENGUMUMAN
69
Episode 67 : Marah lagi, sensi lagi.
70
Episode 68 : Guriga
71
Episode 69 : Pertemuan Ri dan Ho Young
72
Episode 70 : Ho Young & Ri
73
Episode 71 : Selesai, menjemput anak
74
Episode 72 : Bersama Leon si cerdas
75
Episode 73 : Leon sudah tahu
76
Episode 74 : Mami Leon marah
77
Episode 75 : Keluarga Kecil
78
Episode 76 : Rumah sakit, lagi
79
Episode 77 "Valerei kabur"
80
Episode 77 : Bosan, mencari jalan kabur
81
Episode 78 : Jeju again, bertemu Larry
82
Episode 79 : Larry mendapat 2 kabar
83
Selamat hari raya Idul Fitri 2022
84
Episode 80 : Masih di Jeju
85
PENGUMUMAN
86
Episode 81 : Menjadi satu
87
Episode 82 : Kecurigaan yang dilupakan
88
Episode 83 : Keluarga Wang & Keluarga Lee
89
Episode 84 : Datang & Pergi
90
Episode 85 : Dihadang
91
Episode 86 : Pesan
92
Episode 87 : Kebenaran
93
Episode 88 : Perkara yang tidak selesai
94
Episode 89 : Memilih pergi
95
Episode 90
96
Episode 91
97
Episode 92
98
Episode 93
99
Episode 94 : Menyusul
100
Episode 95
101
Episode 96
102
Episode 97 : Kedua sisi curiga
103
Episode 98 : Hyuk & Kediamannya
104
Episode 99
105
Episode 100 : Frederick
106
Episode 101 : Frederick bertemu Dokter Han
107
Episode 102 : Frederick bertemu Rania
108
Episode 103 : Flashback, pertemuan Fed & Valerie
109
Episode 104 : Darren memanggil pengacara
110
Episode 105 : Gagal menjalankan misi
111
Episode 106 : Kali ini serius
112
Episode 107
113
Episode 108 : Valerie & Darren
114
Episode 109 : Darren pikir sudah selesai
115
Episode 110 : Lim Inha
116
Episode 111 : Deora & Lee Jong Seok
117
Episode 112 : Deora & Lee Jong Seok
118
Episode 113 : Masuk ke Korea
119
Episode 114 : Rencana Inha gagal
120
Episode 115
121
Episode 116 : Larry mulai mencari tahu
122
Episode 117 : Keputusanku
123
Episode 118 : Mengelabuhi
124
Episode 119 : Dav membuat pilihan
125
Episode 120 : Dav membuat pilihan 2
126
PENGUMUMAN, PENTING
127
Episode 121 : Leon datang lagi
128
Pengumuman Revisi
129
Episode 122 : Teman seangkatan
130
Episode 123 : Memilih setia atau berkhianat
131
Episode 124 : Maaf!!
132
Episode 125 : Bekerjasama!!
133
Episode 126 : Larry memilih jalan berbatu
134
Episode 127 : Valerie menghilang lagi!
135
Episode 128 : Memecahkan dua masalah
136
Episode 129 : Detik-detik
137
Episode 130 : Valerie
138
Episode 131 : Ternyata
139
Episode 132 : Apa Ini Perpisahan?
140
Episode 133 : Luka perpisahan, kita!?
141
Episode 134 : Berat
142
Episode 135
143
Episode 136
144
Episode 137 : Valerie ver.
145
Episode 138 : Darren ver.
146
Episode 139 : Arti kata bersamamu
147
Episode 140 : Membuka tirai
148
Episode 141 : Membuka tirai (2)
149
Episode 142
150
Episode 143 "Takdir kita."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!