"Oh maaf dan terima kasih" ucapnya tersenyum lembut.
"Sama-sama Nyonya, jika anda butuh sesuatu ada bisa menelfon kebawah" Nola memberikan koper Valerei dan berbalik pergi.
Dia membuka pintu kamar, tidak lupa memberi salam sebelum masuk, rumah ini benar-benar sudah lama tidak dikunjunginya, dia menyeret kopernya masuk ke walk in closet, membongkar barangnya dan memasukkannya kedalam lemari, setelah selesai Valerei menuju tempat tidur lalu di kebasnya, dia berdoa memohon perlindungan selama dia tidur. Kemudian valerei membaringkan tubuh lelahnya dan tertidur.
Tring, Pesan masuk
^^^Lee Seok Hoon 회장님^^^
^^^(layar Hp valerei)^^^
...🖤...
"Bangunkan istri saya sebelum jam 12, dia harus bersiap-siap pukul 12:32 PM" ujar Hoon sebelum keluar rumah kepada kepala pegawai mansion.
"Baik tuan, jika nyonya bertanya anda kemana?" Tanya wanita 75 tahun itu, wanita ini adalah kepala pegawai yang telah bekerja lama untuk keluarga Hoon.
"Dia sudah tahu saya kemana" jawabnya yang dijawab anggukan tanda mengerti. Hoon masuk ke mobil diikuti dua pengawal, Han & Are.
"Sheraton Global Incheon Hotel."
"Baik tuan."
...🖤...
Diballroom hotel mewah itu Seorang pria dan Wanita berada di tengah acara. "Kita benar-benar akan menikah?" ujarnya senang, semua orang yang menyaksikannya bertepuk tangan ikut bahagia.
"Ya" ucap pria itu lalu pergi, wanita berambut pendek itu tersenyum penuh arti. Akhirnya
...🖤...
Sheraton Global Incheon Hotel
Mobil Mercedes memasuki lobby hotel, Hoon turun bersama para pengawal lalu datang Seorang pria berjas hitam menyambutnya, "Silahkan Tuan Darren" ucapnya lalu meminta mengikutinya.
Pria berjas tadi membukakan pintu besar didepannya "Semua sudah menunggu Tuan."
Hoon masuk dengan gagah lalu duduk di kursi yang disiapkan untuknya, "Ada apa?" tanpa berbasa-basi.
"Really Darren! kita belum bertemu beberapa hari dan itu yang kau tanyakan?" pria bernama Larry dengan lebay memegang dadanya tersakiti, tidak ada balasan dari Hoon begitupun dua pria lainnya.
"Apa hanya aku yang merasa canggung? Kau tahu kita seperti akan membahas proyek besar, belum lagi keamanan tadi." ungkap seorang pria yang memakai celana pendek, gaya santai khasnya
"Entahlah, dimana Mr. Sad, dia meminta kita kesini. Kalau bukan karena kalian aku tidak mungkin meninggalkan kekasihku di jalan tadi." ucap Larry dengan santai sambil memakan cemilan didepannya.
"Kau gila meninggalkan perempuan dijalan? Pikirkanlah bagaimana perasaan wanita itu. Kau juga punya adik perempuan." pria yang sedari tadi diam kini angkat bicara.
Pria bernama Larry mengangkat bahu "Jika dia minta putus, akan kuputuskan, kau pikir didunia ini hanya ada satu perempuan?" Lalu dia memandang temannya dengan kesal. "Adikku bukan wanita sembarangan tuan, aku patahkan tangan siapapun yang berani menyakitinya!" ucap Larry lagi.
"Berhentilah menjadi brengsek Larry, kau mungkin akan mendapat balasan atas perbuatan mu" ucap pria bercelana pendek tadi.
"Oh Ayolah Hyuk, itu tidak akan terjadi, kau tahu kenapa? Karena aku Larry. Kau pikir kenapa mereka bertekuk lutut? Karena aku romantis? Wajahku yang memang tampan? Bukan! Kau tahu kenapa? karena uangku, mereka bisa melakukan apa saja untuk mendapat uangku." Ucapnya sombong lalu tertawa.
"Kelak kau akan bertemu dengan seorang gadis yang akan membuatmu bertekuk lutut, bersiap-siaplah"
"Kau menyumpahi ku! Sudah kubilang itu tidak mungkin, kecuali aku bertemu seseorang seperti istrimu, yah mungkin"
Mengingat Ji hyo selalu membuatnya tersenyum, adiknya sekaligus istri dari Ha joon sahabatnya itu tidak bisa dibandingkan dengan wanita manapun. Baginya Ji hyo adalah wanita yang sempurna, dia pintar dalam segala hal. Betapa dia sangat menyayangi adiknya itu.
Hyuk dan Ha joon menggeleng, sahabatnya ini memang terkenal playboy, sementara Hoon hanya diam mendengar mereka berbicara.
"Dan kenapa kau hanya mengutukku, cobalah sekali-kali pada Darren, dia juga belum menikah" Larry kembali bersuara
"Tidak perlu, kalau aku membuat pesta akan ku beritahu" singkat Hoon, kalau sudah begini Ha Joon dan Hyuk tidak ingin ikut-ikutan, mereka tahu Hoon tidak suka jika urusan pribadinya menjadi bahan perbincangan, Larry yang mendengar itu diam seribu Bahasa.
...🖤...
Sementara seorang pria dan wanita berada di lift berbicara. "Apa aku tidak bisa ikut? Aku juga ingin menyapa mereka" ucap manja wanita itu.
"Tunggu diatas." singkat pria itu.
"Aku hanya akan menyapa lalu naik ke atas, oke" ucapnya lagi.
Pria itu memandang tidak suka "Kuperingatkan!" Wanita itu mundur takut. "Baiklah."
Pintu lift terbuka pria itu keluar tanpa menoleh, dia hanya berjalan lurus meninggalkan wanita dibelakangnya yang hampir menangis.
"Mereka semua sudah didalam?" tanyanya pada pria berjas itu. "Ya tuan" jawabnya tegas memberi hormat.
Pria tadi memasuki ruangan dengan wajah yang menyeramkan, Larry yang melihat itu berkata, "Kau seperti habis dilempari kotoran, kenapa wajahmu jelek sekali." Pria itu mendengus tidak suka lalu dia duduk di sofa.
"Ada apa? Kau tampak buruk," tanya Hyuk.
"Aku akan menikah." Ungkapnya singkat, Larry yang sedang minum memuntahkan airnya keluar,
uhuk uhuk uhuk
"Kau mau apa?" tanya Larry takut dia salah dengar.
"Kau gila?" ucap Ha Joon sedikit kencang lalu berdiri tidak suka perkataan sahabatnya ini.
Hoon dan Hyuk awalnya terdiam. Beberapa detik berikutnya Hyuk mengerutkan dahi lalu menatap salah satu sahabatnya ini.
"Dia Hamil? Karena itu kau ingin menikahinya?" Hyuk tahu sahabatnya ini tidak mungkin menikahi wanita ular itu, apa Rey begitu kesepian ya, sampai memilih menikahi wanita itu? seperti tidak ada wanita lain saja. Diam membisu, kemudian dia berkata, "Akan kuberi tahu dimana tempatnya, datanglah."
"Kau benar-benar gila, wanita itu menipumu bodoh!" Larry menjadi marah, dia tahu betapa jahatnya wanita itu dan bodohnya sahabatnya ini terperangkap.
"Jadi itu benar. mengingat kau tidak menjawab maka pasti benar. Kau benar-benar melakukannya," Ha Joon diam sebentar lalu, "Dengan wanita itu? Kau tidak sedang mabuk kan? Atau dia memberimu obat?" pertanyaan yang bertubi-tubi.
"Aku pergi" Pria itu pergi tanpa berbalik, sebelum dia melewati pintu Hyuk berbicara yang jelas masih didengarnya "Aku tidak tahu yang lain, bagiku hanya ada satu wanita yang akan menjadi ipar ku, dan wanita itu telah ditinggalkan."
Hoon masih diam, dia tidak bisa memaksa ataupun marah karena dia tahu menikah adalah hak sahabatnya. Hoon tidak begitu kenal siapa wanita ini tapi jika Larry mengenalnya dengan baik bahkan sampai marah seperti itu, maka wanita ini harusnya bukan wanita baik-baik.
Lalu dia beranjak dan berkata, "Jika kalian ingin datang, datanglah, aku ada urusan di Indonesia"
"Kau pikir aku gila, jika pria brengsek itu sampai berjalan di altar, akan kuberi hadiah selamat yang memukau" Larry dengan senyum liciknya.
"Ji hyo mungkin tidak akan suka, aku pass" jawab ha joon memakai jasnya
"Aku sudah menjawab bahkan sebelum kalian menolak" Hyuk pergi menyusul Hoon yang lebih dulu Pergi. Jika dia tahu sahabatnya itu akan membahas masalah ini lebih baik dia pergi mengajar dikampus, sia-sia waktu berharganya mendengar omong kosong.
...🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Nur Annisa Syam
sudh sampai sini tapi belum ngerti siapa pemeran utamanya dan bagaimana jaln ceritanya....pusing bacanya ... sampai sini aja by
2022-10-03
0
Ilan Irliana
msh lieur yeuh...blm ke cerna crt n..
2022-09-10
0
Elsa Jennie
masih bingung dengan nama2 orangnya..... 😅susah diingat......
2022-04-26
1