Julian Girasol

Seperti yang dibicarakan Jessica kemarin, hari ini benar-benar ada murid baru laki-laki, yang kabarnya sebelas dua belas punya sikap seperti Luz.

Herald selaku ketua kelas ingin sekali mengundurkan diri kalau rumor itu benar, Luz yang seorang perempuan saja kelakuannya seperti itu, apalagi kalau versi laki-lakinya, bisa semakin pecah kepala Herald karena mendapat omelan wali kelas yang disebabkan kelakuan si anak nakal itu.

Tepat saat itu juga di jam pelajaran pertama, murid sekelas sontak diam dan menatap kagum wajah siswa baru yang ramai dibicarakan. Anak baru itu datang bersama bu Helen, selaku wali kelas.

Memang tampilannya asli sesuai rumor, sangat tampan juga begitu berwibawa. Tapi ekspresinya seperti tidak punya gairah hidup, datar dan acuh, meskipun begitu tetap tidak mengurangi fisiknya yang rupawan. Membuat kebanyakan anak-anak perempuan berdebar-debar dalam hati hanya dengan melihatnya saja.

"Hei Herald, kelihatannya anak itu baik. Penampilannya bersih, rapi dan sopan. Tidak seperti Luz dulu," bisik Jessica selaku orang yang menyebarkan rumor kalau anak baru itu jahil dan nakal seperti Ereluz.

"Kita belum tahu, karena sifat aslinya belum terlihat," balasnya dengan sebal.

"Kalaupun punya sikap buruk juga tidak apa-apa, dia tampan, jadi seperti bad boy yang keren."

Herald mendengus melihat tatapan Jessica yang seolah memuja lelaki itu. Lebih tepatnya hampir semua murid perempuan melihat anak baru seperti itu.

"Perkenalkan, Julian Girasol pindahan dari Kanada, tapi asli orang Spanyol. Aku harap teman-teman bisa menerima kehadiranku dengan baik," ujar Julian memperkenalkan diri seusai Bu Helen mempersilahkan.

"Wahh, namanya indah seperti orangnya," puji Jessica secara spontant, sontak anak-anak sekelas meliriknya sinis.

"Jessica... jaga sikapmu," ucap Bu Helen, membuat yang ditegur merengut kesal.

"Aku hanya memujinya, bu. Benar kan teman-teman? Julian sangat tampan."

"Jangan centil!" Seru anak-anak lain pada Jessica.

Menghiraukan keributan yang terjadi, Bu Helen mempersilahkan Julian untuk duduk di tempat yang terisa, di mana itu adalah bangku bekas Luz.

Julian hanya mendengus melihat keadaan sekitar, 'Sekolah ini sangat buruk! Tapi tidak apa-apa, peraturannya tidak begitu ketat. Aku tidak harus berlomba-lomba menjadi juara karena mereka semua tidak sepadan denganku.'

"Hei Julian, aku Viona," kata salah satu anak perempuan yang duduk di depannya. Dia tersenyum manis berharap Julian membalas sapaanya dengan baik.

Namun Julian hanya menatap tangan gadis yang terulur di depan badannya. Tak berniat membalas sama sekali, bahkan ia malah sengaja menelungkupkan kepala ke meja, hingga tangan Viona tersingkir.

Viona mendengus tidak suka, 'Bahkan Luz yang sangat nakal itu masih mau berkenalan dengan orang lain, Julian ini sepertinya memang lebih parah dari Luz'

...---...

Hareen terkejut saat tiba-tiba kedua teman lelakinya datang ke rumah. Ia pun buru-buru mendorong Luz untuk bersembunyi di kamar.

Arabel masih di tempat, gadis itu merasa semakin curiga melihat tingkah Hareen yang begitu menyembunyikan Luz.

"Elmir, Xiangjun, kenapa kalian datang tiba-tiba?" Hareen menghampiri kedua teman baiknya yang baru turun dari kuda masing-masing.

"Bukankah biasanya kita juga datang tiba-tiba? Kau kadang juga ke rumahku tiba-tiba kan?" Sahut Xiangjun, anak seorang musafir dari negeri China. Matanya sipit, kulitnya tampak bersih berkat pori-porinya yang kecil, tapi punya frackles keturunan sang ibu yang asli Spanyol.

"Ah, i-iya juga ya," Hareen tampak gugup hingga mengusak tengkuknya sendiri.

Melihat sikap aneh temannya, Xiangjun dan Elmir melirik keadaan sekitar. Hareen seperti menyembunyikan sesuatu.

Tapi melihat seseorang yang ada di dalam rumah lelaki itu, Elmir menyeringai dengan tangan menuding ke arah Hareen, "Oh... ada tamu cantik ternyata, kita sepertinya mengganggu, Xiang."

Xiangjun juga melihat keberadaan Arabel di dalam sana, "Ternyata Arabel sudah selangkah lebih maju."

Sebenarnya sikap Arabel yang menyukai Hareen jtu terlihat sangat jelas di mata Xiangjun dan Elmir, hanya saja Hareen memang agak acuh, jadi tidak sadar kalau selama ini sikap Arabel yang selalu perhatian padanya, adalah penunjukkan dari tujuan lain di hati gadis itu.

"Haduh.., bicara apa kalian ini?" Keluh Hareen seraya menolehkan kepala ke dalam rumah, takut Luz keluar tiba-tiba.

"Oh ya, aku mau membicarakan tawaran lagi. Semalam ada pesanan lima belas lusin pedang mata satu, orang itu bilang bayarannya emas dan berlian. Bagimana? Kalau sanggup, aku akan menyetujui," kata Xiangjun menjelaskan maksud utama kedatangannya.

"Kalau kita sanggup mengerjakan sesuai batas waktu, ambil saja tidak apa-apa kan? Kenapa repot-repot."

"Masalahnya bahan baku sudah menipis."

"Kalau begitu kita harus ke Galicia, membeli bahan lagi."

Elmir menggeleng cemas, "Kau tau sendiri keadaan kerajaan Galicia, sama sekali tdiak ramah. Aku sangat malas pergi ke sana, kita seperti tidak dihargai. Mana mereka tidak melayani pengantaran bahan baku."

"Tapi tambang logam di sana punya harga paling miring, sayang sekali kalau kita cari di tempat lain."

"Ada benarnya juga, ya sudah lah... biasanya kita juga mendatangkan bahan baku dari sana kan?"

Keduanya mengangguk, "Kalau begitu hari minggu kita berangkat ke Galicia," usul Hareen.

...---...

Sore hari tiba, pemandangan mata hari terbenam seolah menjadi penyambut pasukan Aragon yang datang berkeliling, mencari sosok Puteri Sierra si bangsawan Kastillia.

Namun warga setempat menyambut mereka seperti sedang kunjungan, di bawah pimpinan panglima muda Amer.

Wajar perlakuannya seperti itu, jarak pusat pemerintahan dengan desa ini sangat jauh, bahkan memakan waktu seharian penuh. Para pengawal kerajaan itu paati sangat kelelahan.

Tapi karena kesetiaan mereka pada sang pemimpin, istirahat pun dianggap sepele. Seluruh pasukan menyebar ke penjuru desa, memperluas kabar hilangnya calon pengantin Aragon. Setiap tim pasukan yang berpencar membawa lukisan besar wajah Puteri Sierra.

Di depan rumah Einne, sekelompok orang sudah berkerumun, dengan menyerukan perintah untuk para pemilik kediaman sekitar guna berkumpul sebentar.

"Datangnya kami kemari, untuk memberi informasi tentang hilangnya Puteri Sierra dari Kastillia, calon pengantin Pangeran bungsu kita yang segera menjadi raja."

"Karena wilayah ini sangat jarang dijangkau warga istana, saya yakin sebagian besar warga tidak pernah melihat wajah Puteri Sierra, maka dari itu kami membawakan lukisannya," kata salah satu pengawal sembari membuka gulungan kertas berisi gambar Puteri Sierra yang duduk sopan di kursi tahtanya.

"Jika kalian menemukan wanita yang serupa dengan lukisan di sini, segeralah memberi tahu kepala desa setempat, dia akan menyalurkan informasinya ke pusat Aragon. Lukisan ini sudah dibuat semirip mungkin, jadi seperti inilah wajah Puteri Sierra,"

"Mohon bantuannya, kerajaan memberikan hadiah yang besar jika seseorang berhasil menemukan sang Puteri," warga sontak berteriak ricuh mendengar kabar itu, siapapun yang berhasil menemukan Puteri Sierra dengan selamat, hadiah besar akan menanti.

Hareen dan Einne baru ikut berkerumun, hanya karena mengurusi Luz yang tidak mau bersembunyi, "Ya ampun sudah bubar?" Keduanya kebingungan melihat warga yang sudah mulai berpencar kembali ke rutinitas masing-masing.

"Yah, jadi tidak tahu wajah cantik Puteri Kastillia."

TBC

THANK'S FOR READING💘

Terpopuler

Comments

DHANIR K

DHANIR K

jangan bilang kalau Luz mirip putri Siera ya thor

2021-11-25

0

idungnyapiliks

idungnyapiliks

xiangjun.. langsung keinget xiaojun dong😭💔

2021-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Sosok yang angkuh
2 Sosok yang angkuh(2)
3 Kematian Ereluz
4 Kematian Puteri Sierra
5 Penerus mesin waktu
6 Masa depan adalah masa lalu
7 Portal dimensi ke-empat
8 Another time
9 Another time (2)
10 Putus asa
11 Komputer kuantum
12 Puteri mahkota Kastillia
13 She's Too Pretty
14 Teman baru? Musuh baru?
15 Someone
16 Girasol's family
17 Julian Girasol
18 Mencari Sierra di Catalonia
19 Versi lelaki dari Ereluz
20 Kakek Fiji
21 The Princess
22 Maybe, I like u
23 Sekali buruk tetaplah buruk
24 The Galaxy was strange
25 Hareen atau Reagel
26 Keinginan bertemu ibu
27 Mekanika kuantum
28 Harapan untuk kembali ke masa depan
29 Di hati Pangeran Juan
30 Persiapan penurunan tahta
31 Rahasia keberadaan mesin waktu
32 Simbol naga Ereluz
33 Wanna be fake princess
34 Pangeran membenci sang Puteri
35 Beauty impostor
36 Mesin waktu lebih dekat
37 When i meet u again
38 Rencana pernikahan
39 You were beautiful
40 Miss u Hareen
41 Menjemput mesin waktu
42 Welcome Sierra
43 Ereluz as Sierra
44 Bertemu di kafetaria
45 Sickness of Nathalia
46 Falaconry
47 The Story
48 Bad Princess
49 Penentu Waktu
50 Your Beauty Is Not Your
51 Latar Belakang
52 Theory Parallel Universe
53 Kebohongan
54 Kebohongan (2)
55 Nisan Raja Juan
56 Skizofrenia
57 Don't come back
58 Again and Again
59 Kerajaan Galicia
60 I'm from the future
61 The Best My Prince
62 War in The Dream
63 The twins?
64 Pengakuan jati diri
65 Pencuri
66 I Want to Bring Back The Princess for You
67 Galician's King Was Angry
68 That's The Girl
69 Bestfriend
70 He Want To Kill Fake Sierra
71 Going Fast
72 Perjuangan Terberat
73 Rivera's Crown
74 That is Ereluz
75 Wish You Back
76 The Real Love
77 Penculikan
78 A Problem
79 The Lost Girl
80 Love You
81 That's Man Look Like U
82 To The Future
83 Twins
84 In This Time
85 I'll Back and You Come Home
86 Without Wings
87 I am Here and You There
88 Epilog
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Sosok yang angkuh
2
Sosok yang angkuh(2)
3
Kematian Ereluz
4
Kematian Puteri Sierra
5
Penerus mesin waktu
6
Masa depan adalah masa lalu
7
Portal dimensi ke-empat
8
Another time
9
Another time (2)
10
Putus asa
11
Komputer kuantum
12
Puteri mahkota Kastillia
13
She's Too Pretty
14
Teman baru? Musuh baru?
15
Someone
16
Girasol's family
17
Julian Girasol
18
Mencari Sierra di Catalonia
19
Versi lelaki dari Ereluz
20
Kakek Fiji
21
The Princess
22
Maybe, I like u
23
Sekali buruk tetaplah buruk
24
The Galaxy was strange
25
Hareen atau Reagel
26
Keinginan bertemu ibu
27
Mekanika kuantum
28
Harapan untuk kembali ke masa depan
29
Di hati Pangeran Juan
30
Persiapan penurunan tahta
31
Rahasia keberadaan mesin waktu
32
Simbol naga Ereluz
33
Wanna be fake princess
34
Pangeran membenci sang Puteri
35
Beauty impostor
36
Mesin waktu lebih dekat
37
When i meet u again
38
Rencana pernikahan
39
You were beautiful
40
Miss u Hareen
41
Menjemput mesin waktu
42
Welcome Sierra
43
Ereluz as Sierra
44
Bertemu di kafetaria
45
Sickness of Nathalia
46
Falaconry
47
The Story
48
Bad Princess
49
Penentu Waktu
50
Your Beauty Is Not Your
51
Latar Belakang
52
Theory Parallel Universe
53
Kebohongan
54
Kebohongan (2)
55
Nisan Raja Juan
56
Skizofrenia
57
Don't come back
58
Again and Again
59
Kerajaan Galicia
60
I'm from the future
61
The Best My Prince
62
War in The Dream
63
The twins?
64
Pengakuan jati diri
65
Pencuri
66
I Want to Bring Back The Princess for You
67
Galician's King Was Angry
68
That's The Girl
69
Bestfriend
70
He Want To Kill Fake Sierra
71
Going Fast
72
Perjuangan Terberat
73
Rivera's Crown
74
That is Ereluz
75
Wish You Back
76
The Real Love
77
Penculikan
78
A Problem
79
The Lost Girl
80
Love You
81
That's Man Look Like U
82
To The Future
83
Twins
84
In This Time
85
I'll Back and You Come Home
86
Without Wings
87
I am Here and You There
88
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!