Ketika teknologi kuantum digabungkan dengan jam analog bersimbol peta galaksi bima sakti, ilmu pengetahun yang sudah matang berbekal terkologi informasi dan perubah 'waktu'. Dimensi lain bisa dituju.
Perbedaan komputer kuantum dengan komputer klasik ada begitu banyak, teknologi kuantum menggunakan qubits, jadi elektronnya dapat berisi nol dan satu, sedangkan komputer klasik menggunakan bits yng mana elektron hanya berisi nol atau satu.
Menjadikan sesuatu yang tidak ada, bisa diadakan atau dimunculkan seperti portal dimensi.
Urgre mengetikkan tanggal, waktu dan tempat yang jelas pada ruang kosong di layar komputer berteknologi kuantum tersebut.
Menunggu beberapa saat, sampai akhirnya, portal dimensi lain pun terbuka, yaitu dimensi ke empat. Jika dimensi dua satu hanya ada wujud panjang, dimensi dua ada panjang dan lebar, dimensi ketiga panjang, lebar dan tinggi, pada dimensi keempat cukup sulit dijelaskan, ya seperti panjang, lebar ,ruang dan sesuatu di atas mereka, intinya kita bisa melihat apa yang seharusnya tidak kita lihat, namun secara sepenggal-penggal, tak bisa tampak utuh untuk penglihatan manusia. Sebab manusia atau makhluk hidup lain adalah dimensi tiga.
Warna cahaya yang berasal dari portalnya putih menyilaukan, hal itu di karenakan kecepatan cahaya yang sangat luar biasa, bahkan pesawat berkecepatan cahaya yang sudah diciptakan pun tak mampu mengalahkan sinar portal empat dimensi, saking lajunya.
Memang komputer kuantum adalah penemuan luar biasa, tak heran banyak yang mewanti-wanti untuk mengamankan atau malah merebut demi keuntungan pribadi. Berat maksimal satu ton bisa ditampung dengan menggunakan metode peleburan objek, 'sesuatu' yang nantinya menjadi tujuan dikirim ke era lain akan saling memisahkan diri saat melalui portal.
"Jake, aku sudah mengorek informasi tentang tahun 1402, dari buku yang ku baca, itu tahun yang tidak banyak kekacauan di Spanyol dengan kepemimpinan di masing-masing wilayah. Semua aman terkendali, bagaimana? Setuju?"
"Tentu, kalau bisa biarkan anakku tinggal di tengah pemukiman yang elite, agar dia bisa hidup dengan baik," ujarnya, memikirkan sang anak yang cenderung hidup bergelimang harta. Membayangkan Luz tidur beralaskan tikar saja, Jake tak bisa menahan amarah.
"Tidak ada ke-elite-an di jaman itu, semua masih serba manual. Belum banyak penemu-penemu yang terlahir," Ucapan Urgre sontak membuat bahunya merosot.
Namun jika dipikir lagi, Luz yang hidup berkemewahan punya sikap yang buruk, semisal anak itu berada di lingkungan kalangan menengah kebawah, pasti ia akan banyak beradaptasi dan mempelajari kesederhanaan, "Aku serahkan padamu Urgre, bagaimanapun, hanya kau yang tau dan paham tentang hal ini. Tempatkan Luz di lingkungan yang baik."
"Pastinya, agar memudahkan Luz untuk menjaga mesin waktu, sampai dia bertemu penerima berikutnya."
"Tunggu! Jika Luz kembali ke masa lalu, menjaga mesin waktunya sampai turun temurun, bukankah nanti akan kembali sampai padamu? Lalu sampai pada Luz lagi, dan anakku mati lagi lalu...hidup di masa lalu, dan...berputar?"
"Tidak begitu, ya memang ada ilmuwan yang mencetuskan teori adanya mesin waktu, jika kita merusak sejarah maka kedepannya akan rusak. Tapi di sini tidak, apapun yang terjadi di masa lalu, tidak akan mempengaruhi masa depan. Saat ini, untuk Luz masa lalu adalah masa depan dan masa depan atau saat ini adalah masa lalu."
Tubuh Luz berbalut gaun putih kuno dimasukan ke dalam tabung hologram besar. Gaun itu bertujuan menyamarkan identitasnya yang mana berasal dari masa depan, pada era yang dituju itu tidak akan membuat orang-orang curiga. Agar tidak membuatnya dalam bahaya, karena dianggap berpakaian dengan jenis aneh.
Hitungan mundur pun di mulai, membuat Cassandre mengepalkan tangan di depan dada seraya menggumamkan permintaan maaf untuk sang anak. Sebab mereka tak akan pernah bisa bertemu kembali. Sampai kapanpun. Melepaskan Luz ke masa lalu, tak ada bedanya dengan kematian yang sekarang di alami anaknya. Hati seorang ibu benar-benar hancur.
Perlahan seluruh anggota badan Luz berhamburan seperti atom yang saling melepaskan diri dari molekulnya. Berterbangan dan akhirnya menghilang tak terlihat mata.
Semakin kecil suatu partikel dapat membuat kecepatan semakin laju. Jika kecepatan sudah mengungguli, maka waktu akan melambat.
Semakin cepat melintasi ruang, semakin lambat sesuatu bergerak dalam waktu.
Efek samping yang ditimbulkan hal ini, adalah peregangan organ-organ tubuh manusia. Mekipun sudah terurai layaknya mikroorganisme, tetap saja pada dasarnya ikatan kimia antar atom tetap berhubungan.
Teriakan Luz yang kesakitan tiba-tiba menggema di ruangan pribadi rumah Urgre. Suara tetap bisa menggema walaupun bagian-bagian tubuhnya tak menyatu sama sekali.
...---...
Di masa yang sama, tempat yang berbeda. Orang-orang berjas putih, duduk melingkar dengan layar hologram empat sisi di tengah mereka.
Layar menunjukan simulasi tiruan rancangan komputer kuantum yang belum diketahui letaknya sampai sekarang oleh siapapun.
Desas-desusnya, komputer itu memang ada dan digunakan secara pribadi. Membuat para ilmuwan pengamat rancangan mesin waktu, was-was akan hal ini. Khawatir kalau mesin waktunya digunakan untuk keburukan.
Ruangan sangat sunyi, kedua pandangan semua orang hanya terfokus pada satu titik di layar hologram tersebut.
"Bagaimana kita bisa mengetahui letak satu-satunya teknologi kuantum itu, jika teknologi kita sendiri masih kalah jauh," celetuk seorang wanita bergaya klasik dan casual. Matanya sipit, kulitnya puth berpori kecil. Sepertinya dari ras asia timur.
Tidak ada yang menyahut, keheningan kembali melanda. Membuat wanita ras asia itu mendengu kesal. Lantas ia menggebrak meja pelan, seukuran kekuatan seorang wanita biasa.
"Sabar sedikit Prof. Katana, bahkah penemuanmu juga masih kalah jauh dariku. dasar mulut wanita," Sahut pria botak berkacamata. Tak terima omelan dari seorang perempuan lemah yang hanya berani dalam berucap.
"Ck! Yang pentig kita harus secepatnya mengamankan time machine itu! Bahaya jika pemegang memanfaatkan seenaknya sendiri."
"Tapi nyatanya teknologi kita untuk melacak keberadaan mesin itu masih sangat kurang, bahkan tidak ada kemajuan sedikitpun."
Prof. Katana mendengus kesal, "Lalu? Ya seharusnya kita memang bisa semakin maju! Terlalu lelet, bisa-bisa salah gunanya semakin banyak!" Seruannya membuat yang lain marah. Wanita kaum ras asia timur itu sangat menyebalkan dan suka memerintah, padahal dirinya tidak lebih berkuasa dibanding rekan-rekannya.
"Kita ini tim. Kau bukan pemimpin, tolong jangan bersikap seperti itu," lerai pria yang tampaknya masih sangat muda, paling muda diantara yang lainnya. Mencoba sangat bersabar atas sikap Katana.
"Ya, bahkan kau tidak berhasil membuat perencanaan apapun. Hanya kami yang bekerja keras, dan kau mengomel tidak jelas. Dasar tong kosong!" Cibir pria botak tadi.
Prof. Katana diam, ia membisu tak bisa menjawab. Memang selama ini, ia hanya bernaung dibawah kejenusan rekan-rekannya.
Sedangkan di sudut meja, seseorang terus sibuk dengan ponsel. Tak peduli keadaan sekitar, sampai pada akhirnya ia berteriak, bahkan sampai melompat dari kursi.
"Aku mendapat sinyal dari komputernya!"
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments