Teman baru? Musuh baru?

"Hei, bukankah kalian merasa aneh? Luz tiba-tiba pindah sekolah ke luar negeri."

"Mungkin orang tuanya sudah tahu kelakuan Luz di sini, makanya di pindah."

"Bukannya Leura sampai masuk rumah sakit karena dilempar pakai kursi ya? Pasti orang tuanya Leura menuntut orang tua Luz, mereka malu, lalu memindahkan anaknya ke luar negeri."

Herald sebagai ketua kelas hanya bisa menutup telinga dan tidak mau tahu. Luz pindah, malah sangat menyenangkan!

Keadaan Luz yang sudah lama menghilang, tiba-tiba saja tersebar kabarnya pindah sekolah ke luar negeri. Semua anak membicarakannya, tentu, karena dia merupakan murid yang cukup terkenal di sekolah. Terkenal nakal.

Luz tidak punya prestasi sama sekali, bahkan saat pelajaran berlangsung saja ia sering tidur di kelas. Selalu mendapat teguran dari sikapnya, Luz juga berpenampilan kurang baik, terkadang seragamnya tampak lebih mencolok dari yang lain, rok di atas lutut, kemeja tidak dimasukkan, tidak memakai dasi dan ikat pinggang, juga almamater yang tidak pernah dibawa.

Anak-anak tampak langsung berhamburan ke tempat duduk masing-masing saat salah seorang guru wanita, masuk dengan langkah lebar.

Tapi belum sempat beberapa menit, kelas kembali riuh dengan serbuan pertanyaan dari murid, "Bu, kenapa Ereluz tiba-tiba pindah? Apa dia membuat masalah lebih besar?

"Leura memangnya parah ya? Luz sampai rela pindah sekolah."

"Atau dia mendadak dimasukkan asrama religius oleh orang tuanya, supaya sadar diri."

"Halah, kenapa memgurusi dia. Bukannya bagus kalau ai congkak itu pindah sekolah, jadi tidak membuat masalah lagi."

"Tapi itu buat penasaran. Luz dulu pernah bilang, tidak akan pindah sekolah karena dia bahkan bisa menyuap kepala sekolah kita."

"Omongan anak gila, jangan dipercaya lah!"

Wanita berprofesi sebagai guru itu menghela napas jengah, ia mengurut pelipis, "Anak-anak tolong diam, mari kita mulai pelajaran. Masalah Ereluz, dia pindah dengan alasan yang sudah kalian ketahui. Luz memang bersikap melebihi batas, makanya orang tuanya dipanggil."

Semua murid mengangguk lega, akhirnya mereka tau kenapa gadis nakal itu pergi mendadak.

"Hei, apa kau tau kalau besok akan ada murid baru?" Herald menoleh ke belakang dan mendapati Jessica tengah berbisik padanya.

"Tidak."

"Ih, katannya murid baru itu laki-laki dan sangat tampan!"

"Terserah, siapapun aku tidak peduli. Asalkan dia bukan pembuat onar sepeeti Luz."

...---...

Sementara itu di masa lalu terdapat sosok gadis remaja yang dibicarakan orang-orang masa depan, tengah mengendap-endap keluar rumah menggunakan tudung anyaman rotan, "Bibi Einne sudah berangkat ke pasar bersama Hefaisen, Hareen ke Zaragoza, jadi aku bisa menyelinap keluar rumah. Paling tidak ya...tempat sekitar saja. Bosan di rumah terus!"

Luz pergi tanpa tau arah menuju perbukitan, ia hanya bosan berada di rumah. Tapi takut untuk bertemu orang asing, ia takut dibawa ke penjara kerajaan.

Senakal-nakalnya Ereluz, dia tetap takut apabila dihukum mati karena melanggar aturan kerajaan.

Jadi ia memilih melangkahkan kaki ke perbukitan yang pastinya tidak banyak orang beraktivitas di sana. Menikmati perjalananannya sembari terus waspada keadaan sekitar, Luz tak sengaja melihat perempuan seumurannya tengah memetik jamur liar yang tumbuh di tanah lembab perbukitan tersebut.

Karena mereka sama-sama sendirian, Luz memberanikan diri menyapa. Sepertinya, gadis itu bukan orang asing yang jahat, "Hai?"

Yang dipanggil menengok ke belakang degan ekspresi terkejut, bahkan dia hampir menjerit, "Hei, siapa kau?"

Luz menggaruk tengkuknya, ia tidak pernah berkenalan dengan baik selama ini, "Namaku Ereluz, dari desa di bawah sana."

Gadis itu mengernyit, "Aku juga dari desa itu, tapi tidak pernah melihatmu sama sekali," Ia lantas menutup mulutnya, alisnya juga ikut tertaut, "Atau jangan-jangan kau ini...bukan manusia! Kau mau memggangguku ya?!"

"Aku manusia. Aku baru pindah di rumah bibi Einne. Kau pasti tau dia kan, yang berjualan buah, dan anaknya Hareen suka menempa besi."

"Hareen? Dia temanku, tapi tidak pernah bercerita tentangmu."

'Mampus!' Luz membatin dalam hati dengan kesal.

"Kau siapa sebenarnya? Jangan berbohong."

Luz menghela napasnya "Baiklah, karena kau terlanjur tau, tanyakan saja pada Hareen. Tapi tolong jangan menyebarkan keberadaanku pada siapapun ya...ku mohon."

"Orang asing dilarang masuk kawasan ini tanpa ijin sebenarnya, dan karena kau bersangkutan dengan Hareen juga bibi Einne. Aku akan tutup mulut."

"Baiklah, bagus. Oh ya, siapa namamu?"

"Aku Arabel, bolehkah ku tau asalmu? Dan kenapa bersembunyi di rumah Hareen."

"Janjimu tutup mulut kan?"

"Iya, asal kau bukan orang yang berbahaya."

Luz lagi-lagi mendengus, ia menunjuk wajahnya sendiri demgan ekspresi aneh "Apa wajahku terlihat seperti orang jahat?"

'Ya, sedikit' Batin Arabel, "Kau sangat cantik, tapi eksresimu sepertinya selalu dipenuhi emosi," Ungkapnya pada akhirnya, tidak mungkin ia langsung bilang 'Iya Ereluz, wajahmu seperti orang jahat.'

"Jadi, bagaimana kalau kita mengobrol di tempat lain?"

Arabel mengangguk, lantas matanya melirik keranjang yang jadi wadah jamur liar, "Aku belum selesai mencari jamur. Bagaimana kalau kita cari jamur, lalu dimasak bersama?"

Luz yang kelaparan akhirnya mengangguk antusias. Bibi Einne belum masak, dan dirinya gagal memasak. Memanfaatkan Arabel pasti akan membuat semuanya lebih mudah.

...---...

Luz dan Arabel pulang ke rumah Einne melewati halaman belakang, mereka tidak berani lewat depan. Jalur yang sama ketika Luz berangjat tadi.

"Kita bisa masak di rumah bibi Einne, karena jamurnya banyak. Sekalian saja dimasak semua, nanti disisihkan untuk mereka."

Luz mengangguk dan langsung membersihkan jamur, sesuai perkataan Arabel. Perutnya sudah lapar sekali, ia pun jadi pasrah jika disuruh-suruh.

"Ya ampun, kenapa ada ikan hitam di sini!" Arabel memekik saat baru saja melihat keadaan seekor ikan gosong yang tergeletak di bawah kakinya.

"Hehe, aku gagal tadi," sahut Luz, sebelumnya gadis itu memang memanggang ikan yang didapatkannya dari kolam kecil milik Hefaisen di belakang rumah.

Peduli setan, kalau anak itu marah, Luz bisa mencari akal lain. Seperti membohonginya kalau ikannya dicuri kucing.

Arabel tidak membawa bahan pangan lain untuk memasak, ia jadi bingung mau memasak apa, "Luz, hanya ada jamur. Kita harus memasak apa?"

"Bagaimana kalau paella, ada paprika dan kacang lebar di sini," tentunya gadis nakal itu masih punya sisi buruk dalam dirinya, di perjalanan pulang tadi, Luz melihat kebun paprika juga kacang lebar. Niat buruknya pun langsung aktif, tak tanggung-tanggung, gadis itu mencuri sekeranjang penuh. Tentunya tanpa sepengetahuan Arabel.

Ia bahkan terus membawakan keranjang milik Arabel, hanya untuk wadah benda curiannya.

Arabel juga tidak curiga sama sekali, "Paella? Itu terdengar menarik. Tapi masakanku tidak begitu enak."

"Tidak masalah, setidaknya aku bisa kenyang."

Arabel langsung menyiapkan semuanya, dengan santai dan lihai, karena sering ke rumah Hareen, dia jadi hafal dapurnya. Bahkan juga sering masak bersama bibi Einne. Mendadak, pikiranya jadi tertuju pada keberadaan Luz di sini, "Luz, kau di sini bukan untuk perjodohan kan?"

TBC

THANK'S FOR READING💘

Terpopuler

Comments

Hwangazza Stay

Hwangazza Stay

yang namanya anak nakal suka nyolong. tangannya tetep aktif ya dimana-mana 😌

2021-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 Sosok yang angkuh
2 Sosok yang angkuh(2)
3 Kematian Ereluz
4 Kematian Puteri Sierra
5 Penerus mesin waktu
6 Masa depan adalah masa lalu
7 Portal dimensi ke-empat
8 Another time
9 Another time (2)
10 Putus asa
11 Komputer kuantum
12 Puteri mahkota Kastillia
13 She's Too Pretty
14 Teman baru? Musuh baru?
15 Someone
16 Girasol's family
17 Julian Girasol
18 Mencari Sierra di Catalonia
19 Versi lelaki dari Ereluz
20 Kakek Fiji
21 The Princess
22 Maybe, I like u
23 Sekali buruk tetaplah buruk
24 The Galaxy was strange
25 Hareen atau Reagel
26 Keinginan bertemu ibu
27 Mekanika kuantum
28 Harapan untuk kembali ke masa depan
29 Di hati Pangeran Juan
30 Persiapan penurunan tahta
31 Rahasia keberadaan mesin waktu
32 Simbol naga Ereluz
33 Wanna be fake princess
34 Pangeran membenci sang Puteri
35 Beauty impostor
36 Mesin waktu lebih dekat
37 When i meet u again
38 Rencana pernikahan
39 You were beautiful
40 Miss u Hareen
41 Menjemput mesin waktu
42 Welcome Sierra
43 Ereluz as Sierra
44 Bertemu di kafetaria
45 Sickness of Nathalia
46 Falaconry
47 The Story
48 Bad Princess
49 Penentu Waktu
50 Your Beauty Is Not Your
51 Latar Belakang
52 Theory Parallel Universe
53 Kebohongan
54 Kebohongan (2)
55 Nisan Raja Juan
56 Skizofrenia
57 Don't come back
58 Again and Again
59 Kerajaan Galicia
60 I'm from the future
61 The Best My Prince
62 War in The Dream
63 The twins?
64 Pengakuan jati diri
65 Pencuri
66 I Want to Bring Back The Princess for You
67 Galician's King Was Angry
68 That's The Girl
69 Bestfriend
70 He Want To Kill Fake Sierra
71 Going Fast
72 Perjuangan Terberat
73 Rivera's Crown
74 That is Ereluz
75 Wish You Back
76 The Real Love
77 Penculikan
78 A Problem
79 The Lost Girl
80 Love You
81 That's Man Look Like U
82 To The Future
83 Twins
84 In This Time
85 I'll Back and You Come Home
86 Without Wings
87 I am Here and You There
88 Epilog
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Sosok yang angkuh
2
Sosok yang angkuh(2)
3
Kematian Ereluz
4
Kematian Puteri Sierra
5
Penerus mesin waktu
6
Masa depan adalah masa lalu
7
Portal dimensi ke-empat
8
Another time
9
Another time (2)
10
Putus asa
11
Komputer kuantum
12
Puteri mahkota Kastillia
13
She's Too Pretty
14
Teman baru? Musuh baru?
15
Someone
16
Girasol's family
17
Julian Girasol
18
Mencari Sierra di Catalonia
19
Versi lelaki dari Ereluz
20
Kakek Fiji
21
The Princess
22
Maybe, I like u
23
Sekali buruk tetaplah buruk
24
The Galaxy was strange
25
Hareen atau Reagel
26
Keinginan bertemu ibu
27
Mekanika kuantum
28
Harapan untuk kembali ke masa depan
29
Di hati Pangeran Juan
30
Persiapan penurunan tahta
31
Rahasia keberadaan mesin waktu
32
Simbol naga Ereluz
33
Wanna be fake princess
34
Pangeran membenci sang Puteri
35
Beauty impostor
36
Mesin waktu lebih dekat
37
When i meet u again
38
Rencana pernikahan
39
You were beautiful
40
Miss u Hareen
41
Menjemput mesin waktu
42
Welcome Sierra
43
Ereluz as Sierra
44
Bertemu di kafetaria
45
Sickness of Nathalia
46
Falaconry
47
The Story
48
Bad Princess
49
Penentu Waktu
50
Your Beauty Is Not Your
51
Latar Belakang
52
Theory Parallel Universe
53
Kebohongan
54
Kebohongan (2)
55
Nisan Raja Juan
56
Skizofrenia
57
Don't come back
58
Again and Again
59
Kerajaan Galicia
60
I'm from the future
61
The Best My Prince
62
War in The Dream
63
The twins?
64
Pengakuan jati diri
65
Pencuri
66
I Want to Bring Back The Princess for You
67
Galician's King Was Angry
68
That's The Girl
69
Bestfriend
70
He Want To Kill Fake Sierra
71
Going Fast
72
Perjuangan Terberat
73
Rivera's Crown
74
That is Ereluz
75
Wish You Back
76
The Real Love
77
Penculikan
78
A Problem
79
The Lost Girl
80
Love You
81
That's Man Look Like U
82
To The Future
83
Twins
84
In This Time
85
I'll Back and You Come Home
86
Without Wings
87
I am Here and You There
88
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!