Kematian Ereluz

"Guru bk sudah melaporkan padaku, tindakan Ereluz selama ini memang di luar batas dan tindakan kemarin yang paling parah. Karena itu pula, kami memutuskan memberhentikannya sentara untuk sekolah, namun tetap memberi bimbingan pelajaran tambahan."

Cassandre Rivera, sang ibu mengusap wajahnya kasar. Menatap sendu wajah seolah tanpa dosa anak satu-satunya tersebut, "Luz, inikah kelakuanmu selama ini?"

Luz terdiam mengabaikan, mulutnya sibuk mengunyah permen karet anggur. Sebenarnya ia pun tak habis pikir, bu Gean rela keluar jabatan hanya karena mengakui kesalahannya, dan akhirnya ia pun juga harus diberhentikan sekolah walaupun sementara.

Tak apa, bagi Luz ini adalah hadiah berupa liburan panjang.

Melihat sang putri yang tak kunjung memulai argumen, ibu mendorong kepalanya sampai menabrak kaca, "Bagaimana bisa kau menyuap gurumu sendiri?!"

Luz menghendilkan bahunya, "Dia mau, ya aku turuti."

"Bodoh kau Luz!"

Bola mata Luz sontak menggerling, "Kau juga bu! Kenapa baru sekarang kau memarahiku?! Bertahun-tahun ini kemana? Aku selalu membuat masalah sampai lulus dan kalian tak peduli sedikitpun!" Bentak Luz emosi, mengingat nakalnya ia sejak kecil dan tindakan itu selalu dibenarkan orang lain karena orang tuanya adalah sosok yang terhormat.

Bukan kehormatan yang Luz inginkan, tapi perhatian, sedikit saja mungkin tak apa. Asalkan itu tertuang setiap hari.

"Ibu dan ayah selalu memperhatikanmu--"

"Jam berapa aku berangkat sekolah saja, kalian tidak tahu kan? Sibuk sekali mencari uang, kan?" Luz menatap sinis pada ibunya sendiri.

"Anak ini!"

...---...

Petang ini cukup menarik, sebuah keluarga yang sangat jarang menghabiskan waktu bersama. Kini mereka tengah berkumpul di ruang tamu berdebu penuh perdebatan.

"Luz di skors?! Apa-apaan kau ini nak? Bagaimana tanggapan rekan-rekan juga klien ayah, nantinya," bibir ayah mulai mengoceh bahkan sebelum ibu menyelesaikan bentakannya.

"Dia anak bodoh! Bisa-bisanya menyuap gurunya sendiri...gila kau! Gila!" Timpal sang ibu entah keberapa kalinya.

Tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, Luz tersenyum tipis, sangat tidak terlihat, terlebih ketika tersenyum, wajahnya akan menunduk. Bukan tanpa alasan, senyuman itu terpatri di kedua sudut bibirnya. Sosok Luz merasakan hawa kenyamanan ketika duduk di sofa ruang tamu berdebu ini, ruangan ini selalu kosong karena jarang didatangi orang.

Dan kali ini, meski di tengah keributan yang ia hasilkan. Ruang tamu suram jadi sedikit memancarkan pelangi, ia tau saat-saat seperti ini tak akan berlangsung lama. Jadi Luz hanya diam mendengar ocehan ayah dan ibu, menunggu mereka lelah berbicara, lantas membiarkan tempat ini kembali menjadi sunyi bagai tak berpenghuni.

"Luz jawab! Jangan diam saja!" Bentak ibu membuatnya tersadar dari lamunan kehangatan keluarga yang diinginkannya.

Tatapannya yang tadi sendu sekaligus haru, kini kembali tajam dan acuh layaknya wajah yang selalu ditunjukkan pada siapapun. Wajah yang orang-orang hafal dari sosok Ereluz, si angkuh.

Ayah mencoba berbicara lebih lembut "Kenapa kau melakukan ini semua? Menyuap guru itu salah, merokok, bolos pelajaran, dan pembulian...itu parah. Ada apa denganmu?"

Luz tersenyum kecut, melihat keyakinan dari ayahnya yang baru sadar kalau kelakuan putrinya luar biasa tidak terpuji "Ayah tidak tahu kan, kalau selama ini aku bersikap menjadi diriku. Itu caraku hidup, dengan melakukan apa yang tidak dianjurkan orang-orang."

"Maksudmu apa Luz? Tidakkah kau sadar kelakuanmu membawa petaka pada orang lain, gurumu sudah dipecat, Leura masuk rumah sakit karena tulang punggungnya retak."

"Itu salah mereka sendiri! Kenapa bu Gean terlalu tergiur dengan harta, dan kenapa Leura terlalu lemah? Seburuk-buruk orang yang membisikkan kejahatan, lebih buruk lagi seseorang yang tergiur dengan bisikan jahat itu."

Ibu mendelik, "Jangan mencoba seolah kau tak bersalah sama sekali."

"Aku memang tidak salah," entah kenapa, tapi ibu terlihat menjengkelkan sekarang. Luz benar-benar malas berbicara dengan wanita yang menyandang gelar ibu kandungnya tersebut.

"Masuk kamar! Jangan keluar sampai aku membukakan pintu!"

...---...

"Aku sungguh minta maaf tuan dan nyonya, putri kalian jadi begini karena Luz, anak saya."

"Kami memaafkannya tuan. Tapi aku harap kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. Bahaya..."

Ayahnya Luz mengangguk menyetujui "Aku sudah salah mendidik putriku. Anak itu terlalu buruk, sungguh aku tak tau harus bagaimana menyikapinya, sekarang."

"Anak yang seperti itu jangan dikekang, tapi jangan terlalu dibebaskan juga. Kalau di batasi, ia akan berontak tapi kalau di bebaskan jadi liar. Saran saya, awasi dia saat bebas dan batasi segala tingkah buruknya, maaf kalau saya terlampau lancang mengomentari," ujar pria paruh baya yang merupakan ayah Leura. Gadis itu memang masuk rumah sakit akibat perlakuan kasar Luz yang menggunakan fisik, pada gadis itu.

"Ya mungkin itu akan membantu, tapi aku sungguh benar-benar bingung, bagaimana menyembuhkan sikap buruk anakku."

...---...

Meskipun kamarnya ada di lantai atas, hal itu sama sekali tidak membuat goyah seorang Ereluz. Ransel hitam sudah melekat di pundaknya, berisikan barang-barang yang mungkin ia butuhkan saat di pegunungan nanti.

Lusa, tiket sudah dibayar, mobil sudah disewa. Sayang kalau ditinggalkan hanya untuk menuruti kata-kata ayah dan ibu yang menyuruhnya untuk tetap tinggal di kamar sampai waktu yang belum ditentukan. Membosankan!

Dengan sedikit kesulitan, kaki Luz yang tak terlalu panjang itu menuruni dinding tidak rata, desain rumah retro dengan segala keunikan luar dalam. karena bentuk dinding yang membuat batunya menonjol beberapa, Luz jadi lebih mudah untuk kabur.

Setelah menyelesaikan tantangan pertama, anak gadis itu tak ambil repot, ia berlari ke belakang rumah demi tidak menjumpai satpam di gerbang depan sana.

Luz lagi-lagi memanjat dindingnya, bertumpu pada tong sampah.

"Akhirnya! Yeay!" Sorak pelan keluar dari bibirnya. Ya tentu, memanjat dan menuruni dinding untuk seorang perempuan sepertinya memang agak sulit, tapi nyatanya dia bisa.

Luz segera pergi ke tempat penyewaan mobil itu, lalu ke villa di pegunungan yang damai dan indah tanpa gangguan dari siapapun.

...---...

Hatinya sudah kacau, kenyataannya seseorang seperti Luz adalah sosok yang keras luar tapi lemah di dalam. Kepalanya berkali-kali dibanting, ia pasti masih sanggup melawan. Tapi sekali saja hatinya di sakiti, bukannya melemah tapi malah mengeras hingga menyalurkan kekerasan itu pada kekuatan fisiknya.

Jika ada yang menyakiti hatinya, Luz selalu membalas dengan kemampuan fisik. Ia tidak banyak bicara dan tidak juga pendiam, tapi tubuhnya yang selalu bertindak.

Carlota dan Vivian sudah tak menganggap Luz ada, mereka mengatakan tidak lagi mau berteman dengan seorang pelaku pembulian. Padahal sebelumnya, mereka yang membantunya membuli Leura, "Sialan mereka berdua! Mereka pikir mereka siapa?! Bisa-bisanya meninggalkanku dalam keadaan seperti ini! Aku kan butuh dihibur juga!" Ia lantas menutup ponsel yang baru digunakan untuk menelepon kedua 'temannya' itu.

Luz berdecak. Mobil sport putih yang dikendarainya melaju cepat tanpa memedulikan keadaan sekitar yang masih ramai. Sesekali menerobos lampu merah, karena kesal menunggu.

Terhitung sudah tujuh kali lampu merah ia terobos, tapi omelan berkali-kali sudah didengarnya dari pengendara sekitar. Ia tau hal ini membahayakan nyawanya juga orang lain, tapi tak penting, jika mati, semua orang pasti akan bahagia.

Lampu hijau berganti merah, membuat Luz mendengus dan mempercepat lintasnya.

Tiba-tiba dari sisi kiri, truk bermuatan tinggi itu menerjangnya, dan mobil biasa dari arah sebaliknya. Mobil Luz terjepit di tengah, ia pun segera menancap gas sebelum keadaan lebih parah.

Tapi sayangnya, mobil yang tungganginya sudah remuk sisi kanan dan kiri. Tak bisa melaju lagi, Luz bersandar dan menghentikan aksi mencoba lepas dari dua kendaraan yang menghimpitnya.

Ia pasrah saat tangannya terjepit, mati mungkin lebih baik dari pada hidup diantara kerusuhan yang dibuatnya sendiri.

TBC

Terpopuler

Comments

~ Wiwin ji ~

~ Wiwin ji ~

novel bagus gini tata penulisan dan alur cerita
kok biisa sepi gini
semangat author 🔥🔥🔥

2021-12-26

0

Dewi Damayanti

Dewi Damayanti

luz....kamu salah mncari pelarian yg membahayakan nyawamu😭

2021-11-01

0

akubami_oi

akubami_oi

ueueue luz....

ini jadi pelajaran penting bagi orang tua nantinya kelak kalau punya anak diberi perhatian yang cukup dan kalau anaknya nakal caritahu akarnya, hiks hiks tida apa apa, luz sayang pasti akan mendapat kebahagiaan

2021-10-06

4

lihat semua
Episodes
1 Sosok yang angkuh
2 Sosok yang angkuh(2)
3 Kematian Ereluz
4 Kematian Puteri Sierra
5 Penerus mesin waktu
6 Masa depan adalah masa lalu
7 Portal dimensi ke-empat
8 Another time
9 Another time (2)
10 Putus asa
11 Komputer kuantum
12 Puteri mahkota Kastillia
13 She's Too Pretty
14 Teman baru? Musuh baru?
15 Someone
16 Girasol's family
17 Julian Girasol
18 Mencari Sierra di Catalonia
19 Versi lelaki dari Ereluz
20 Kakek Fiji
21 The Princess
22 Maybe, I like u
23 Sekali buruk tetaplah buruk
24 The Galaxy was strange
25 Hareen atau Reagel
26 Keinginan bertemu ibu
27 Mekanika kuantum
28 Harapan untuk kembali ke masa depan
29 Di hati Pangeran Juan
30 Persiapan penurunan tahta
31 Rahasia keberadaan mesin waktu
32 Simbol naga Ereluz
33 Wanna be fake princess
34 Pangeran membenci sang Puteri
35 Beauty impostor
36 Mesin waktu lebih dekat
37 When i meet u again
38 Rencana pernikahan
39 You were beautiful
40 Miss u Hareen
41 Menjemput mesin waktu
42 Welcome Sierra
43 Ereluz as Sierra
44 Bertemu di kafetaria
45 Sickness of Nathalia
46 Falaconry
47 The Story
48 Bad Princess
49 Penentu Waktu
50 Your Beauty Is Not Your
51 Latar Belakang
52 Theory Parallel Universe
53 Kebohongan
54 Kebohongan (2)
55 Nisan Raja Juan
56 Skizofrenia
57 Don't come back
58 Again and Again
59 Kerajaan Galicia
60 I'm from the future
61 The Best My Prince
62 War in The Dream
63 The twins?
64 Pengakuan jati diri
65 Pencuri
66 I Want to Bring Back The Princess for You
67 Galician's King Was Angry
68 That's The Girl
69 Bestfriend
70 He Want To Kill Fake Sierra
71 Going Fast
72 Perjuangan Terberat
73 Rivera's Crown
74 That is Ereluz
75 Wish You Back
76 The Real Love
77 Penculikan
78 A Problem
79 The Lost Girl
80 Love You
81 That's Man Look Like U
82 To The Future
83 Twins
84 In This Time
85 I'll Back and You Come Home
86 Without Wings
87 I am Here and You There
88 Epilog
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Sosok yang angkuh
2
Sosok yang angkuh(2)
3
Kematian Ereluz
4
Kematian Puteri Sierra
5
Penerus mesin waktu
6
Masa depan adalah masa lalu
7
Portal dimensi ke-empat
8
Another time
9
Another time (2)
10
Putus asa
11
Komputer kuantum
12
Puteri mahkota Kastillia
13
She's Too Pretty
14
Teman baru? Musuh baru?
15
Someone
16
Girasol's family
17
Julian Girasol
18
Mencari Sierra di Catalonia
19
Versi lelaki dari Ereluz
20
Kakek Fiji
21
The Princess
22
Maybe, I like u
23
Sekali buruk tetaplah buruk
24
The Galaxy was strange
25
Hareen atau Reagel
26
Keinginan bertemu ibu
27
Mekanika kuantum
28
Harapan untuk kembali ke masa depan
29
Di hati Pangeran Juan
30
Persiapan penurunan tahta
31
Rahasia keberadaan mesin waktu
32
Simbol naga Ereluz
33
Wanna be fake princess
34
Pangeran membenci sang Puteri
35
Beauty impostor
36
Mesin waktu lebih dekat
37
When i meet u again
38
Rencana pernikahan
39
You were beautiful
40
Miss u Hareen
41
Menjemput mesin waktu
42
Welcome Sierra
43
Ereluz as Sierra
44
Bertemu di kafetaria
45
Sickness of Nathalia
46
Falaconry
47
The Story
48
Bad Princess
49
Penentu Waktu
50
Your Beauty Is Not Your
51
Latar Belakang
52
Theory Parallel Universe
53
Kebohongan
54
Kebohongan (2)
55
Nisan Raja Juan
56
Skizofrenia
57
Don't come back
58
Again and Again
59
Kerajaan Galicia
60
I'm from the future
61
The Best My Prince
62
War in The Dream
63
The twins?
64
Pengakuan jati diri
65
Pencuri
66
I Want to Bring Back The Princess for You
67
Galician's King Was Angry
68
That's The Girl
69
Bestfriend
70
He Want To Kill Fake Sierra
71
Going Fast
72
Perjuangan Terberat
73
Rivera's Crown
74
That is Ereluz
75
Wish You Back
76
The Real Love
77
Penculikan
78
A Problem
79
The Lost Girl
80
Love You
81
That's Man Look Like U
82
To The Future
83
Twins
84
In This Time
85
I'll Back and You Come Home
86
Without Wings
87
I am Here and You There
88
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!