The Project ( Karena Cinta 2 )

The Project ( Karena Cinta 2 )

Keluarga David

...( Pengumuman ) mohon maaf.... Saya Penulis Amatir sehingga Kosa katanya sedikit Berantakan tapi tidak dengan jalan ceritanya Thx 🥰🥰😘😘😘😜...

David Seorang anak mudah dari kota kecil. Dia anak pertama dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Rio sedangkan ibunya bernama Susan.

kedua saudara David Bernama Mawar dan Roi. Mawar sekarang duduk di Bangku SMP kelas 3 sedangkan Roi duduk di Bangku kelas 5 Sekolah Dasar.

meskipun hidup bergelimang Harta, Pak Rio tidak pernah memanjakan ketiga anaknya dengan Harta yang Dia miliki.

Pak Rio selalu mengajarkan pada ketiga anaknya untuk hidup sederhana serta Rendah Hati, Karena kesombongan tidak akan memberikan hasil apapun pada mereka.

Keluarga mereka juga sangat harmonis. Pak Rio dan Bu Susan tidak pernah bertengkar dengan hebat, setiap masalah selalu mereka selesaikan dengan baik.

David anak yang Cukup dingin dan cuek sehingga Dia tidak mudah untuk didekati, berbeda dengan kedua adiknya yang cerewet dan juga bawel.

David sama sekali tidak mempermasalakan sifat kedua adeknya itu, Dia justru senang karena kebawelan keduanya yang membuat keluarga mereka selalu terhibur di rumah.

ketika bersama teman - teman yang akrab dengannya, terkadang David bisa menjadi sangat gila dan juga Bandel.

David juga merupakan anak yang cerdas dan berprestasi di sekolahnya Baik di bidang akademik maupun di bidang olahraga.

David beberapa kali berkenalan dengan cewek di kotanya dan berpacaran dengan mereka namun Dia tidak pernah menganggap serius hubungan mereka.

Hal itu karena dirinya masih begitu mudah sehingga Dia ingin mengejar cita - citanya terlebih dahulu ketimbang menikah.

Karena Di ajarkan hidup sederhana, David tumbuh menjadi pribadi yang sangat Baik dan santun meskipun Dia memiliki Sikap yang dingin.

jika orang itu baru mengenalnya, maka orang itu akan berpendapat bahwa David orang yang sombong dan arogan karena sikapnya itu.

David baru saja Menyelesaikan Ujian Akhir Nasional ( UAN ). Dia hanya menunggu pengumuman hasil ujian kemarin. Waktu liburnya ini hanya Dia pergunakan untuk bersantai Di rumah.

Hari yang di Nanti - nantikan David selama ini semakin dekat. Besok adalah Hari dimana pengumuman kelulusan Bagi Murid kelas 3 Sekolah Menenga Atas ( SMA ).

David sangat Kwatir dan juga gugup menanti Hari esok tiba. Dia kwatir tidak Lulus Ujian. itu akan sangat memalukan bagi dirinya begitu juga dengan kedua orang tuanya.

Meskipun Dia yakin dapat mengerjakan soal yang kemarin di berikan, Namun Dia masih cemas karena takut salah mengisi Biodata atau lainnya.

Belum lagi di tambah Rosa, Roi dan juga ibunya yang selalu menggoda dan menakut - nakuti David. itu semakin membuat David Cemas.

Keesokan harinya David bangun telat karena Dia tidak bisa tidur semalaman. Hampir subuh barulah Dia dapat memejamkan matanya.

David tergesa - gesa menuju kamar mandi untuk mandi karena Dia sudah hampir telat. Sehabis mandi, David langsung buru - buru berangkat ke sekolah setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya Menggunakan mobil miliknya.

Ternyata semua teman - temannya sudah berkumpul di sekolah sehingga David segera bergabung bersama mereka.

David langsung bertanya kepada Nuka teman kelasnya mengenai waktu pengumuman Hasil ujian mereka hari ini.

Ada teman David lainnya yang menjawab bahwa Waktu pengumuman hasil ujian mereka pukul 10.00 karena Nuka juga tidak tau jadwal pasti pengumuman itu.

Sambil menunggu waktu Pengumuman hasil ujian, Mereka bercanda bersama sambil menanyakan di kota mana mereka akan melanjutkan pendidikan sekedar untuk menghilangkan rasa cemas serta panik yang sedang mereka rasakan.

Waktu yang di nanti David dan temannya tiba, Terdengar Suara dari pengeras Suara sekolah mereka jika peserta ujian Sudah bisa melihat pengumuman hasil ujian mereka karena Sudah di tempel di papan informasi sekolah mereka.

Tanpa menunggu aba - aba, Semua yang ada di situ langsung berhamburan menuju Papan informasi untuk mengecek hasil ujian mereka demi menghapus rasa penasaran mereka.

Ternyata Penjaga sekolah baru hendak menempelkan kertas itu di papan informasi sehingga Dia langsung di seruduk oleh Siswa yang sangat penasaran dengan Hasil ujiannya.

Mendapat serangan dari siswa, penjaga sekolah langsung berlari masuk kembali ke dalam Ruang Guru sambil membawa kertas hasil ujian yang sementara di pegangnya.

Beberapa saat kemudian terdengar lagi suara di pengeras Suara milik sekolah mereka

'perhatian kepada semua peserta ujian untuk tetap menjaga ketenangan. Nama peserta yang Lulus dan tidak lulus akan kami baca untuk menghindari kegaduhan. Terima kasih atas perhatiannya'

'Tahun ini, Presentasi kelulusan sekolah kita adalah 74% Lulus sedangkan 24% lainnya di nyatakan Gagal' Lanjut Suara dari Pengeras suara tersebut.

Semua mulai kembali panik ketika mendengar kalimat terakir yang di ucapkan dari pengeras suara tersebut. mereka berharap bahwa bukan mereka orang yang di nyatakan tidak lulus ujian itu.

Yang bertugas segera membacakan nama - nama yang di nyatakan Lulus dalam Ujian Nasionnal kemarin.

Baru beberapa nama yang di sebutkan, Suasana sudah mulai kembali gaduh karena peserta yang namanya sudah di sebut langsung berteriak - teriak kesenangan mengetahui Dia lulus ujian.

Petugas tetap membaca nama - nama yang lulus di tengah kegaduhan Siswa - siswa yang sudah di nyatakan Lulus ujian.

Nama David juga masuk dalam peserta yang lulus sehingga membuatnya bersorak kegirangan saking gembiranya.

Di selah - selah Kegirangan itu, David melihat kesekitarnya dan menemui ada yang tertawa kegirangan karena lulus, ada juga yang menangis karena terharu, adapula yang menangis sedih karena gagal bahkan resek di sekolahnya itu karena gagal.

David tidak mempedulikan itu semua karena Dia begitu senang mengetahui jika Dia Lulus ujian nasional itu.

David langsung menelpon mengabarkan berita itu kepada bapa - mamanya di rumah sekalian meminta ijin untuk merayakan kelulusan bersama teman - temannya.

Pak Rio hanya berpesan kepada David agar berhati - hati supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan pada dirinya.

Mereka merayakannya dengan mengunjungi teman - teman di sekolah lainnya dan nongkrong bersama hingga sore hari barulah kembali ke rumah mereka masing - masing.

Di rumah, David sudah di tunggu sejak tadi dengan perasaan cemas dan kwatir. Mereka takut David akan kelewat senang saat berhura - hura sehingga melupakan keselamatan dirinya.

Melihat David datang, mereka berempat langsung menghampiri David dan memberikan selamat kepada David atas keberhasilannya.

David Lulua Sekolah Menengah Atas ( SMA ) dengan nilai yang sangat memuaskan. Sehingga Dia bisa di terima di perguruan tinggi manapun dengan nilai seperti itu.

David tetap pada keputusannya kemarin untuk melanjutkan kuliah Dia Ibu Kota Negara ( Jakarta ) sehingga kedua orang tuannya hanya bisa menyetujuinya.

Pak Rio dan bu Susan Mulai menyiapkan kebutuhan Putra sulung mereka yang hendak berkuliah jauh dari mereka berdua dan jauh dari pengawasan mereka berdua.

Mulai dari menghubungi Hans Saudara Almarhum Kekek David untuk menanyakan kampus yang tepat untuk David hingga tempat tinggalnya.

Namun ayahnya menyarankan untuk sementara Dia tinggal bersama Kakeknya hingga sudah mendapatkan Kampus barulah Dia mencari apartemen yang dekat dengan kampusnya sehingga tidak merepotkan dirinya nanti jika apartemen yang di beli jauh dari kampusnya.

David menyetujui usulan yang di berikan ayahnya sehingga Dia memilih untuk sementara tinggal berdama Ria dan Hans kakeknya di Jakarta Hingga Dia Mendaftar di kampusnya.

Terpopuler

Comments

☠🍾⃝ ɴͩᴀᷞʙͧɪʟᷡᴀͣ🥑⃟𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf

☠🍾⃝ ɴͩᴀᷞʙͧɪʟᷡᴀͣ🥑⃟𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf

mampir kak

2024-12-11

3

🫡𓆩garuda_emas𓆪off✈︎

🫡𓆩garuda_emas𓆪off✈︎

done mampir semangat, ku kasih gift

2024-10-23

2

🫡𓆩garuda_emas𓆪off✈︎

🫡𓆩garuda_emas𓆪off✈︎

Kampus jakarta? dimananya itu?

2024-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 Keluarga David
2 Berangkat ke Ibu Kota
3 Tiba di Rumah Paman
4 Mobil Baru
5 Ke Rumah Bibi Minggas
6 Masa Orientasi Mahasiswa Baru
7 Kenalan Pak Rio
8 Rika
9 Rika dan Hanna
10 Menghadiri Acara Pernikahan
11 Putri Kedua Hardinata
12 Kecelakaan
13 Mengantar Arindi Pulang
14 Ke Bengkel
15 Mengundang Makan Malam di Rumah
16 Makan Malam Bersama
17 Sahabat Lama Rio, Ayah David
18 Apartemen Baru
19 Teman Komunitas David
20 Pasar Malam
21 Pengalaman Pertama
22 Kamar Arindi
23 Waterbom Pantai Indah Kapuk
24 Kembali ke London
25 Ngampus Lagi
26 Pergi bersama Rika
27 Habis Ujian
28 Jamuan Malam
29 Kegilaan yang menjadi Nyata
30 David menjadi Ketua Dema
31 Belanja Bahan Makanan
32 Masakan Rika
33 Masakan Rika
34 Kerumah Kakek Hans
35 David di Serang
36 Telepon di Tengah Malam
37 Operasi
38 Melewati Masa kritis
39 Kedatangan Pak Rio dan Keluarganya
40 Penyelidikan
41 Kunjungan Hans dan Keluarganya
42 Bu Susan Sudah Pasrah dengan Keadaan Putra Sulungnya
43 Menghibur Bu Sussn
44 Setelah Koma, Masih tetap Sama
45 Diagnosa Dokter
46 Curhatan Pak Candra
47 Orang Masa Lalu Rio
48 Kembali Ke Rumah
49 Robert dan David
50 Keluar dari Rumah Sakit
51 Rayakan Ulang Tahun Reva
52 Berlibur ke Kota Rio
53 Kembali ke Ibu Kota
54 Kembali Ke Jakarta
55 Curhat ke Ibu
56 Nonton Tv
57 Magang
58 Pengakuan pada David
59 Rencana Perjodohan
60 Makan Malam Bersama
61 Pindah ke Jakarta
62 Pembukaan Cafe
63 Beradu Suara di Atas Panggung
64 Cemburu
65 Hampir Saja Terbongkar
66 Pujian dan Rasa Terimakasih pada David
67 Hadiah Mobil
68 Jurus Aska
69 Curhatan Aska
70 Dilema
71 Pertimbangan
72 Masakan Reva
73 Masakan Reva
74 Ajakan Libur
75 Perusahaan Baru
76 Kerusuhan di Cafe
77 Amarah Aska
78 Penyelesaian Masalah yang Apik
79 Kembali Terjerat Masalah
80 Mengunjungi Rumah Bos Riswan
81 Ketegasan David
82 Rudy Ikut Begabung
83 Jogging Bersama
84 Gereja Pertama Kali Bersama Arindi
85 Undangan Kampus
86 Pilihan Yang Salah
87 Mengunjungi Reva
88 Rayuan Arindi
89 Tawaran Kerja Sama
90 Tawaran Andre
91 Jangan Melihat Dari Cover
92 Masa Lalu Rika
93 Menyiapkan Diri
94 Kegundahan David
95 Curhatan Rika
96 Kecemasan Rika
97 Dilema
98 Obrolan Bersama Arindi
99 Kemesraan Arindi
100 Rencana Mega Proyek Dream Island
101 Bersantai di Ruang Tengah
102 Geli-Geli Gimana Gitu
103 Tidak Jadi
104 Karena Rasa Nyaman
105 Puas Dengan Cara Kerja David
106 Kecemasan Andre
107 Jalan Bersama David
108 Kunjungan Andre dan Dara
109 Kecemasan David
110 Kehabisan Akal
111 Bertemu
112 Si Kepala Batu
113 Kecemasan Rika
114 Kedatangan Paman Hans ke Rumah Baru
115 Berkenalan dengan Keluarga Besar David
116 Pendadaran Rika
117 Malam Perayaan
118 Kepergok
119 Masalah Lagi
120 Maen ke Rumah David
121 Rio dan Kemisteriusannya
122 Kegalauan Reva
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Keluarga David
2
Berangkat ke Ibu Kota
3
Tiba di Rumah Paman
4
Mobil Baru
5
Ke Rumah Bibi Minggas
6
Masa Orientasi Mahasiswa Baru
7
Kenalan Pak Rio
8
Rika
9
Rika dan Hanna
10
Menghadiri Acara Pernikahan
11
Putri Kedua Hardinata
12
Kecelakaan
13
Mengantar Arindi Pulang
14
Ke Bengkel
15
Mengundang Makan Malam di Rumah
16
Makan Malam Bersama
17
Sahabat Lama Rio, Ayah David
18
Apartemen Baru
19
Teman Komunitas David
20
Pasar Malam
21
Pengalaman Pertama
22
Kamar Arindi
23
Waterbom Pantai Indah Kapuk
24
Kembali ke London
25
Ngampus Lagi
26
Pergi bersama Rika
27
Habis Ujian
28
Jamuan Malam
29
Kegilaan yang menjadi Nyata
30
David menjadi Ketua Dema
31
Belanja Bahan Makanan
32
Masakan Rika
33
Masakan Rika
34
Kerumah Kakek Hans
35
David di Serang
36
Telepon di Tengah Malam
37
Operasi
38
Melewati Masa kritis
39
Kedatangan Pak Rio dan Keluarganya
40
Penyelidikan
41
Kunjungan Hans dan Keluarganya
42
Bu Susan Sudah Pasrah dengan Keadaan Putra Sulungnya
43
Menghibur Bu Sussn
44
Setelah Koma, Masih tetap Sama
45
Diagnosa Dokter
46
Curhatan Pak Candra
47
Orang Masa Lalu Rio
48
Kembali Ke Rumah
49
Robert dan David
50
Keluar dari Rumah Sakit
51
Rayakan Ulang Tahun Reva
52
Berlibur ke Kota Rio
53
Kembali ke Ibu Kota
54
Kembali Ke Jakarta
55
Curhat ke Ibu
56
Nonton Tv
57
Magang
58
Pengakuan pada David
59
Rencana Perjodohan
60
Makan Malam Bersama
61
Pindah ke Jakarta
62
Pembukaan Cafe
63
Beradu Suara di Atas Panggung
64
Cemburu
65
Hampir Saja Terbongkar
66
Pujian dan Rasa Terimakasih pada David
67
Hadiah Mobil
68
Jurus Aska
69
Curhatan Aska
70
Dilema
71
Pertimbangan
72
Masakan Reva
73
Masakan Reva
74
Ajakan Libur
75
Perusahaan Baru
76
Kerusuhan di Cafe
77
Amarah Aska
78
Penyelesaian Masalah yang Apik
79
Kembali Terjerat Masalah
80
Mengunjungi Rumah Bos Riswan
81
Ketegasan David
82
Rudy Ikut Begabung
83
Jogging Bersama
84
Gereja Pertama Kali Bersama Arindi
85
Undangan Kampus
86
Pilihan Yang Salah
87
Mengunjungi Reva
88
Rayuan Arindi
89
Tawaran Kerja Sama
90
Tawaran Andre
91
Jangan Melihat Dari Cover
92
Masa Lalu Rika
93
Menyiapkan Diri
94
Kegundahan David
95
Curhatan Rika
96
Kecemasan Rika
97
Dilema
98
Obrolan Bersama Arindi
99
Kemesraan Arindi
100
Rencana Mega Proyek Dream Island
101
Bersantai di Ruang Tengah
102
Geli-Geli Gimana Gitu
103
Tidak Jadi
104
Karena Rasa Nyaman
105
Puas Dengan Cara Kerja David
106
Kecemasan Andre
107
Jalan Bersama David
108
Kunjungan Andre dan Dara
109
Kecemasan David
110
Kehabisan Akal
111
Bertemu
112
Si Kepala Batu
113
Kecemasan Rika
114
Kedatangan Paman Hans ke Rumah Baru
115
Berkenalan dengan Keluarga Besar David
116
Pendadaran Rika
117
Malam Perayaan
118
Kepergok
119
Masalah Lagi
120
Maen ke Rumah David
121
Rio dan Kemisteriusannya
122
Kegalauan Reva

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!