7'

sudah hampir 2 tahun David berada di Jakarta. Rasa percaya diri David semakin bertambah seiring bertambahnya waktu Dia menjalani kehidupan di Jakarta.

Pak Rio Berniat memperkenalkan David pada orang kepercayaannya yang selama ini mengurus bisnisnya di Jakarta. Hal itu juga atas keinginan orang kepercayaan pak Rio.

Dia Ingin berkenalan Dengan David. Selama ini Dia hanya bertemu dengan Pak Rio sehingga Dia ingin berkenalan dengan putra sulung pak Rio.

Karena sedikit memaksa, Pak Rio akhirnya menelpon David untuk mengatur makan malam mereka

"Hallo, selamat sore Pa" sapa David ketika menerima Telpon dari ayahnya

"Sore nak. kamu apa kabar"

"baik. kalau bapa sama yang lainnya gimana ?"

"baik. kami semua di rumah sehat. Bagaimana kamu di jakarta, Vid ?"

"Aman pak. sejauh ini, tidak ada sesuatu yang begitu menyulitkanku" jawab David Sante

"Vid, Kamu mau gk makan malam sama rekan bisnis bapak ?"

"kapan dan dimana, Pak ?"

"nanti tempat akan bapa kasi tau, sekarang bapa hanya ingin menanyakan kesedian kamu"

"boleh pak. David bersedia"

"ya sudah, nanti bapak akan kabarin lagi ke Dia"

"iya pak, aku tunggu kabarnya pak"

"iya nak. jaga dirimu dan juga kesehatanmu di situ" Pak Rio mengingatkan David

"iya pak terima kasih pak. aku tutup telponnya ya pak"

"iya nak. selamat sore" jawab pak Minggus dan langsung mematikan telfon genggamnya.

Setelah memutuskan telfon dengan putranya, Pak Rio langsung mengabarkan pada orang kepercayaannya mengenai kesediaan David untuk makan malam bersama keluarga mereka.

Orang kepercayaan Pak Rio ingin mereka makan malam di rumahnya saja agar menambah keakraban di antara mereka.

Orang yang di maksuk Pak Rio ayah David adalah Pak Candra. Pak Candra merupakan orang yang selama ini membantu ayahnya mengurus bisnisnya yang ada di Jakarta.

Awalnya pak Candra ingin menjemput David namun David menolak keinginan Pak Candra, David berniat untuk ke sana sendiri karena Dia tidak ingin merepotkan Pak Candra.

David sering melewati jalan menuju perumahan tempat pak Candra sehingga Dia tau arah jalan menuju ke sana.

David Hanya meminta pada Pak Candra agar menjemputnya di pintuh Gerbang perumahannya karena Dia tidak tau letak pasti Rumah Pak Candra.

Atas pesan ayahnya, David hanya memakai pakaian biasa untuk menghadiri makan malam itu karena makan malam itu hanya di hadiri oleh keluarga Pak Candra dan di rumah Pak Candra.

Dengan Santai David menuju Rumah Pak Candra. Dia pergi bersama Reva karena malam itu malam minggu dan Reva tidak ada kegiatan sehingga David mengajak Reva menemaninya.

Karena Jarak Rumah yang cukup jauh, David berangkat lebih seduh menuju Rumah pak Candra. Dia tidak ingin telat tiba di Rumah pak Chlandra karena terjebak kemacetan.

Sebelum berangkat, David sudah terlebih dahulu menghubungi Pak Candra sehingga Pak Candra menyuruh Salah seorang anaknya bersama beberapa orang anak buahnya untuk menunggu David Pintu Gerbang Perumahan mereka.

Ketika melihat mobil David, Mereka Langsung melambaikan tangan pada David dan menyuruhnya mengikuti mobil mereka.

Ada 2 mobil yang menjemput David sehingga kedua mobil itu mengapid mobil David. Satu mobil di depan sedangkan satunya di belakang.

Melihat tubuh kekar serta wajah seram dari orang yang menjemput mereka membuat Reva ketakutan namun cepat di tenangkan oleh David katanya

"Gk usah panik Va, kamu bersama kaka" ucap David ketika Reva melihat ke arahnya dengan wajah pucat dan ketakutan

"kita gk bakalan di apa - apain sama mereka kan, kak ?" jawab Reva memastikan pada David

"gk.... mereka teman papaku"

"iya kak" jawab Reva singkat karena tidak ingin mengganggu David yang sedang menyetir.

Jalanan yang mereka lewati sangat sepi dan juga kosong. Hampir tidak ada orang ataupun mobil yang mereka temui di sepanjang jalan menuju rumah Pak Chandra.

Mereka tiba di rumah yang cukup besar, disana sudah berjejer beberapa laki - laki berpakaian serba hitam serta memakai Kaca Mata Hitam.

Tampang mereka benar - benar sangar sehingga membuat Reva enggan turun dari mobilnya. Dia ketakutan melihat Mereka.

David menyadari itu sehingga dengan cepat Dia keluar dari mobilnya dan membuka kan pintu mobil untuk Reva agar Dia bisa turun jika tidak mungkin Reva tidak akan turun dari mobilnya dan mungkin akan mati ketakutan di mobil.

David Lalu menggandeng tangan Reva dan bersamanya memasuki Rumah Pak Candra yang begitu ketat di jaga oleh para Bodyguard.

Dengan penuh percaya diri David melangkah memasuki rumah Pak Candra, berbeda dengan Reva yang ketakutan sehingga Dia memilih untuk terkadang menyembunyikan wajahnya di bahu David.

David dan Reva di antar oleh seorang Bodyguard Pak Candra bersama putra pak Chandra yang menjemputnya tadi untuk masuk ke dalam Rumah dan langsung menuju Ruang makan.

Rumah Pak Candra cukup besar sehingga jika David dan Reva sendirian, Mungkin mereka akan nyasar mencari letak Ruang makan di rumah Pak Chandra.

Ternyata David sudah di tunggu keluarga Pak Chandra di Ruang makan sehingga Dia dan Reva langsung bergabung bersama mereka.

Tampang Pak Chandra cukup Seram dan kelihatannya cukup galak di lihat dari wajah dan senyumnya.

David sedikit kaget karena Senior Pintar dan Cantik di kampus yang sempat di gombalin sama David ternyata ikut duduk di meja makan itu.

Dia hanya tersenyum melihat ke arah David sambil menunduk Hormat pada David. David Langsung di suruh Duduk di bangku yang sudah di sediakan untuknya oleh pak Chandra.

David lalu berkenalan Dengan mereka semua yang satu meja makan dengannya. Istri Pak Chandra namanya Bu Rein.

mereka mempunyai 3 orang anak yang semuanya hadir di makan malam tersebut. Anak pertama mereka adala Seorang cewek yang merupakan senior Galak di kampus David sewaktu mereka ospelmab.

Ternyata senior Galak itu namanya Rika. David baru mengetahui namanya sekarang karena Dia tidak Sempat berkenalan dengan Rika saat ospelmab kemarin dan mereka berbeda jurusan.

Anak kedua Pak candra seorang cowok bernama Rudi yang masih remaja dan anak ketiganya bernama Leo.

Yang menjemput David dan Reva di pintu Gerbang tadi adalah Rudi Putra kedua Pak Candra bersama beberapa orang bodyguard.

Setelah berkenalan, Pak Candra mulai berbasi - basi dengan David dengan bertanya mengenai perjalanan mereka ke Rumahnya tadi

"apa kamu terjebak macet, tadi ?" tanya Pak Candra pada David

"seperti biasa Pak, tapi gk begitu macet" jawab David dengan sopan pada Pak Candra

"bagaimana dengan suasana di Jakarta, apa kamu betah nak" tanya Pak Candra lagi

"iya Pak, Sejauh ini saya cukup betah Pak"

"Habis makan malam jangan buru - buru pulang, Bapak ingin memperkenalkan sesuatu pada kamu" Kata Pak Candra dengan serius pada David

"iya pak"

Sementara mengobrol, pelayan mengantarkan makan malam yang sudah mereka siapkan sehingga mereka menghentikan obrolan untuk menyantap makan malam yang sudah di hidangkan.

Makan malam itu sangat sunyi, hanya terdengar bunyi kecil dari piring saat di sentuh sendok tanpa ada yang berbicara.

Mereka semua makan dengan tenang hingga makanan mereka habis barulah mereka kembali berbicara.

Reva tidak banyak berbicara karena Dia ketakutan dengan orang - orang berwajah seram yang tidak bersahabat tersebut sehingga Dia lebih memilik untuk Diam dan terkadang menyembunyikan wajahnya di lengan David.

David tidak gerogi dan takut dengan mereka karena mereka sangat baik dan Ramah padanya dan terkesan sangat menghormatinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!