9

Anak buah Pak Candra yang mengawal David dan Reva di cegat ketika dalam perjalanan pulang dan di hajar habis - habisan hingga babak belur oleh orang tidak di kenal.

Pak Candra yang mengetahui itu sangat marah dan Emosi, Dia sangat gusar bagaimana bisa anak buahnya di hajar tanpa ada sebab.

Pak Candra Langsung menyuruh semua anak buah dan juga kenalannya untuk mencari pelakunya namun Dia selalu menemui jalan buntu.

Mereka seperti sangat tertutup dan terlatih dengan baik sehingga susah untuk di lacak keberadaannya oleh Pak Candra.

Pengawal yang babak belur langsung di rawat di klinik khusus milik perusahaan tempat Pak Candra bernaung.

perusahaan tempat Rio bernaung menyewa beberapa orang perawat serta dokter untuk menjaga klinik itu sehingga semua pegawai yang terluka dalam bertugas akan berobat di klinik itu.

Pak Candra sangat Frustasi dan juga kwatir dengan keselamatan David sehingga hendak rasanya Dia mengajak David untuk tinggal bersamanya namun Dia takut akan mengambil kebebasan David.

Pak Candra hanya bisa memperketat pengawasan pada David sehingga tidak terjadi sesuatu yang di inginkan terhadap David.

Malam itu juga Pak Candra langsung menelpon David untuk memperingatinya agar lebih berhati - hati, Waspada dan juga jangan sembarang pergi dengan orang yang baru di kenalnya.

David tidak begitu cemas dengan peringatan yang di sampaikan oleh Pak Candra karena Hampir setahun lebih di Jakarta, Dia sudah beberapa kali terjebak dalam bahaya.

Mulai dari Dia di cegat dan melakukan Duel dengan empat orang hingga menangkap basah orang yang sedang menguntitnya.

Belum lagi bentrokan kecil - kecil dengan orang - orang pernah di temui, itu tidak terhitung jumlahnya. Entah sudah berapa kali, David tidak pernah mengingatnya.

Semua masalah itu dapat di selesaikan oleh David dengan baik sehingga Dia merasa bahwa itu bukan sesuatu ancaman yang berarti.

Bahkan ke Empat orang yang mencegatnya kemarin bukannya membalasnya malah datang menghampiri David dan meminta maaf padanya.

ternyata orang yang di tendang David waktu itu tidak mati, Dia hanya pingsan. Mendapati fakta itu membuatnya sedikit lega karena itu artinya Dia bukan seorang pembunuh.

Hanya satu Hal yang masih mengganjal di benak David adalah kedua orang yang membantunya kemarin. Hingga saat ini Dia belum berjumpa dengan meraka ataupun berbicara dengan mereka.

David tidak terlalu berusahan mencari tau keberadaan mereka mengingat Dia terlalu sibuk dengan kuliah serta aktifitas lainnya.

Semua kejadian itu membuat rasa percaya diri pada David semakin bertambah. Dia hanya perlu meningkatkan kewaspadaan sehingga sesuatu yang buruk tidak sampai terjadi padanya.

Di telepon tersebut, Pak Candra juga mengingatkan David agar jangan berusaha menjauhi Rika karena Rikalah yang akan memperkenalkan kehidupan Kota Jakarta pada David.

Setelah tiba di rumah, David tidak lekas menelpon ayahnya untuk memberitahukan kepadanya jika makan malamnya bersama Pak Candra berjalan dengan lancar.

Hal itu karena sudah larut malam. David tidak ingin mengganggu istrahat malam ayahnya dengan Hal yang tidak perlu buru - buru Dia katakan pada ayahnya.

David menunggu keesokan harinya barulah Dia menelpon ayahnya

"Hallo Vid, ada apa ?" jawab Pak Rio ketika mendapat telepon dari David

"Pak... aku sudah makan malam bersama Pak Candra" kata David pada ayahnya

"apa pak Candra baik padamu ?" tanya Pak Rio padanya

"iya pak, Dia sangat baik padaku. aku sedikit membuat kesalahan dengan mengajak Reva bersamaku tapi Pak Candra memaafkanku" jelas David pada ayahnya

"turuti apa yang di katakan Pak Candra padamu, itu untuk kebaikanmu Vid" Rio memperingati David

"iya pak. oh iya, apa bapa yakin mempercayakan semuanya padaku" kata David pada Ayah

"apa kamu sudah siap ?" tanya balik ayahnya

"Belum pak, saya juga masih mudah. saya tidak ingin terburu - buru"

"itu juga yang bapa pikirkan. Belajarlah terlebih dahulu. jika sudah waktunya, Bapa akan memberikan semuanya"

"iya Pak, gimana kabar ibu sama ade - ade di rumah ?" tanya David pada Ayahnya

"kami semua baik dan Sehat. kamu juga harus tetap sehat ya di sana"

"iya pak"

Mereka berdua masih terus mengobrol dan terkadang bercanda hingga beberapa waktu kemudian barulah David ijin untuk mematikan teleponnya karena Dia ingin bersiap untuk berangkat kuliah.

Semenjak Makan malam bersama keluarga Pak Candra kemarin membuat hubungan Rika dan David semakin lebih akrab. Mereka mulai bertegur sapa ketika berpapasan di kampus.

Sebenarnya Rika dan David seumuran, Hanya saja sewaktu SMP Rika Akselerasi karena kejeniusannya sehingga saat ini Dia menjadi kaka semesternya David.

David juga sering mengajak Rika untuk Pergi ke kantin bersama menghabiskan waktu di kantin sambil menunggu jadwal kuliah mereka.

Kedekatan mereka itu membuat banyak gosip yang beredar tentang mereka jika mereka berdua sedang pacaran namun Rika selalu menepis isu tersebut begitu juga dengan David.

Mereka kuliah di satu kampus sehingga meskipun mereka berbeda jurusan, mereka masih sering bertemu.

David juga mengenalkan Rika pada sahabat baik yang satu jurusan dengannya Hanna. Dia ingin mereka berdua akrab karena Hanna dan Rika sama - sama penting untuk David.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!