13

David langsung menghampiri Pak Polisi yang datang dan menjelaskan pada Pak Polisi jika masalah ini akan di selesaikan secara kekeluargaan sehingga mohon pengertian dari pihak berwenang.

Melihat bapa itu mengangguk pada polisi membuat Pak polisi hanya menyetujui permintaan David sambil mengatur Lalu lintas sehingga kecelakaan itu tidak menimbulkan kemacetan.

Arindi sangat Lega ketika polisi menerima permintaan David dan tidak memprosesnya secara hukum sehingga membuat Arindi langsung spontan memeluk Davis sambil mengucapkan terima kasih.

David hanya menyapu pundak Arindi sambil berkata "lain kali lebih hati - hati" di balas Arindi dengan Anggukan.

Karena bapa itu terus menolak untuk di belikan mobil baru oleh Arindi, dengan terpaksa Arindi meminta bapa itu menunggu hingga mobilnya selesai di perbaiki.

Satu Jam kemudian, 2 mobil derek sudah datang dan langsung membawa kedua mobil milik Arindi dan Bapa itu ke bengkel mereka.

David mengajak Serta Arindi Bersamanya ke bengkel karena Arindi tidak punya tumpangan. mobil yang di kendarai tadi Rusak.

Arindi yang masih di liputi rasa panik dan takut hanya mengikuti apa yang David katakan dan melupakan ponsel di dalam mobilnya.

Sedangkan bapa itu ikut bersama mobil derek ke bengkel sehingga Dia sekaligus tau Alamat tempat mobilnya di perbaiki.

Arindi baru sadar Handphonenya tidak ada saat sudah di dalam mobil David dan Hendak mengabarkan pada orang tuanya di rumah mengenai Dia baru saja mengalami kecelakaan.

"Huhhh.... Handphone sialan" Gerutu Arindi ketika tidak menemui telfon genggamnya

"apa kamu melupakan sesuatu ?" tanya David sambil melihat ke arah Arindi

"Handphoneku. entah dimana aku menyimpannya" Jawab Arindi Lemas karena Dia masih sedikit trauma dan juga takut

"aku akan mengantarmu pulang setelah kita bereskan semuanya di bengkel" jawab David melihat ke arah Arindi

"iya, terima kasih" jawab Arindi dengan Lemas

Di bengkel, Arindi bersama David langsung menghampiri Pemilik bengkel dan menyuruh mereka untuk secepat mungkin memperbaiki kedua mobil yang baru datang tanpa perlu kwatir dengan biaya perbaikannya.

semua biaya perbaikan akan di tanggung oleh Arindi, berapapun biaya perbaikan dari kedua mobil Yang sangat penyot itu.

Urusan di bengkel itu juga menjadi lebih mudah karena bengkel itu merupakan bengkel langganan David sehinggga Dia sangat mengenal baik pemilik bengkel itu dan juga beberapa karyawannya.

Karena Arindi tidak memiliki uang Cash, David akirnya memberikan beberapa uang kertas pecahan 100ribuan kepada bapa itu sebagai uang transportasi untuk pulang.

Awalnya bapa itu menolak namun David sedikit memaksa dan juga mengatakan bahwa sekalian uang transportasi selama mobilnya masih di perbaiki di bengkel.

Karena David terus memaksa, dengan terpaksa bapa itu menerima uang yang di berikan oleh David padanya.

Arindi sangat Kagum dan juga terpanah dengan apa yang baru saja di lakukan David. Bahkan tidak ada di dalam pikiran Arindi untuk memberikan uang transportasi pada Bapa itu.

Setelah urusan selesai, David langsung mengantar pulang Arindi ke kediamannya. Perjalanan mereka menjadi sedikit jauh karena Arah rumahnya berlawanan dengan bengkel.

Dalam perjalanan pulang, Arindi mengabarkan pada Ayahnya kalau Dia baru saja terlibat kecelakaan.

Andre yang mendengar itu sangat cemas dan juga panik sehingga Ingin segera menyusul Arindi namun dengan Cepat Arindi mengatakan jika Semua sudah di selesaikan.

saat ini Dia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah bersama orang yang menolongnya tadi sehingga Dia meminta untuk mereka menunggu saja di rumah.

Mendengar itu membuat Andre dan juga Darah sedikit lega. Harlan yang sedikit berteriak menanyakan lokasi mereka sehingga Dia dapat mengirim bodyguard untuk mengawal mereka.

David yang mendengar itu melambaikan tangan pada Arindi pertanda tidak usah sehingga Arindi meminta untuk tidak usah mencemaskannya karena mereka sudah hampir tiba di rumah.

Hampir Sejam lebih perjalanan, Mereka akirnya tiba di Kediaman Keluarga Herlambang. Rumah Itu sedikit bergaya Klasih namun cukup mewah dan Elegan.

Melihat Arindi keluar dari mobil membuat Dara dan Andre langsung berlari menghampiri Arindi sambil bertanya mengenai kondisinya serta mengecek kondisi fisik Arindi tanpa mempedulikan David.

Harlan yang datang terlambat langsung mengajak mereka masuk ke dalam Rumah bersama David yang hanya terpatung di samping mobilnya sambil melihat ke Arah Arindi.

Andre yang menyadari keberadaan David langsung ikut mengajaknya ke dalam Rumah namun David langsung buru - buru pamit pulang karena ada jadwal kuliah yang harus Dia ikuti dan saat ini Dia hampir telat.

Sebelum pergi Dia hanya berpesan pada Harlan jika mobil Arindi dan mobil yang di tabrak ada di bengkel dan semuanya sudah di urus.

Masalahnya juga sudah kelar sehingga David meminta kepada Pak Andre dan juga Pak Harlan agar tidak usah memperpanjang lagi masalahnya.

Di ikuti oleh anggukan Arindi sehingga Andre dan Harlan menyetujui permintaan David tanpa banyak tanya.

Tanpa berkenalan dengan mereka, David langsung pergi meninggalkan kediaman keluarga Herlambang dengan buru - buru karena Dia juga sudah hampir terlambat.

ketika Hendak pergi, Tiba - tiba ada mobil yang masuk dan penumpang yang ada di dalam langsung keluar dan berteriak memanggil nama Arindi membuat David akirnya mengenal Nama Gadis itu.

sejak tadi David tidak sempat berkenalan dengan Gadis itu karena Dia terlalu fokus untuk menyelesaikan masalahnya.

Arindi juga sangat panik dan juga ketakutan sehingga dia tidak berpikir untuk berkenalan dengan David.

Pak Agus dan istrinya langsung menghampiri Arindi dan mengecek keadaannya. mereka sangat cemas dan juga kwatir setelah mendengar Arindi kecelakaan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!