15

Arindi selama ini selalu bersemangat ketika bercerita tentang David. Dia sangat mengangumi sosok David.

Meskipun masih sangat mudah namun David mampu menyelesaikan masalah yang di alami kemarin dengan mudah dan tenang.

Bahkan kemarin Arindi tidak melakukan apapun, semuanya di urus oleh Pria mudah yang menolongnya kemarin.

Apalagi setelah mendapat nomor telepon dari pahlawannya, itu membuatnya semakin bersemangat sehingga Dia selalu menebarkan senyum kepada semua Di ruang keluarga.

Dengan penuh semangat Arindi berlari kecil ke kamarnya untuk menelpon Pria mudah yang menolongnya kemarin.

Dia tidak ingin teleponnya dengan Pria mudah itu di dengar oleh keluarga besarnya yang kebetulan sedang berkumpul di kediaman Utama Herlambang.

Di kamar, Arindi segera menghubungi David. Dia sudah tidak sabar ingin mengucapkan terima kasih pada pahlawan yang telah menolongnya.

Arindi melakukan panggilan hingga 2 kali namun tidak juga Di angkat oleh David sehingga membuat Moot Arindi seketikan itu juga down.

Berbagai kecurigaan muncul di benak Arindi mulai dari Menduga pegawai bengkel itu memberi nomor yang salah hingga mungkin David tidak akan merespon nomor baru yang masuk ke hp'nya.

Kecurigaan kedua itu cukup membuat Arindi down karena jika itu benar makan kemana lagi Dia harus mencari pahlawannya dan berterima kasih padanya.

Memikirkan itu membuat Arindi jadi down sehingga Dia memilih untuk kembali bergabung dengan orang tuanya di Ruang keluarga sehingga dapat mengembalikan mootnya.

Di ruang keluarga Andre bertanya pada Arindi

"Apa kamu sudah menghubunginya, Rin ?" tanya Andre pada putrinya

"Belum bisa di hubungi pak. Dia gk menjawab telfon dariku" sahut Arindi dengan Lemas

"Ko bisa ? apa mungkin pegawai bengkel sengaja mengacak nomor yang di berikan padamu" Selah Pak Rocky menanggapi percakapan Arindi dan Ayahnya

"gk tau opa, Arindi juga gk tau" jawab Arindi bingung dan Pasrah

"Jika Dia salah memberikan nomor telepon padamu, aku tidak segan untuk menutup bengkel miliknya" Jawab Harlan dengan Geram

"hmmm, jangan gegaba.... bersabar saja dulu. mungkin Dia lagi menyetir atau mungkin lagi mandi" sela Dara menenangkan Harlan dan juga memhibur putrinya yang terlihat sangat Gelisah

"iya Bun" jawab Arindi sambil bermanja - manjaan dengan Ayahnya

Begitu juga dengan Harlan yang kembali bercerita mengenai topik yang sedang mereka bahas bersama.

###

David tidak mengangkat telepon dari Arindi karena Dia sedang mandi saat Arindi menelponnya tadi.

Dia kaget ketika mengecek hp'nya dan menemukan 2 panggilan tak terjawab dari nomor baru di telepon genggam miliknya.

Dia langsung menelpon balik ke nomor itu namun tidak kunjung di angkat oleh Arindi karena Arindi meninggalkan hp'nya di kamar sewaktu Dia bergabung bersama keluarganya di Ruang tamu.

Telepon David yang tidak kunjung di angkat oleh Arindi membuat David sedikit penasaran dan kesal.

David kesal karena sudah menghubunginya namun ketika balik di hubungi malah tidak di angkat telepon darinya.

David tidak ada kegiatan sore itu sehingga Dia duduk di meja belajarnya sambil melihat kembali materi kuliahnya.

Dua minggu lagi mereka Ujian sehingga David ingin belajar. Dia takut nilainya jelek dan ayahnya akan mengurangi keuangannya.

Apalagi selama ini David cukup Royal dan sudah menghabiskan banyak sekali uang ayahnya sehingga Dia ingin membuat ayahnya bangga dan senang dengan nilainya.

###

Arindi bosan dan jenuh mendengar Topik pembicaraan keluarganya yang hanya seputar bisnis sehingga membuatnya jenuh dan memilih untuk kembali ke kamarnya.

Arindi sangat Kaget ketika kembali ke kamar karena Dia menemukan 3 panggilan tak terjawab di ponsel miliknya.

Arindi yang kesenangan langsung buru - buru menghubungin David

"Hallo... ini sama siapa ?" tanya David ketika menerima telepon Dari Arindi

"Ini sama cewek yang kemarin kamu tolongin Kak" Jawab Arindi dengan Hati - hati agar tidak membuat David sampai Marah

"oh iya... apa kamu terlukan akibat kecelakaan kemarin, dek ?" tanya David Pada Arindi

"Gk kak, aku cuma geger otak ringan karena benturan kemarin namun tidak begitu berbahaya kata dokter kak"

"maaf ya, kaka gk sempat membawamu ke rumah sakit. kaka juga buru - buru kemarin, dek"

"gk pa - pa kak. aku yang seharusnya minta maaf karena sudah merepotkan kaka kemarin"

"hmm... tidak perlu berterima kasih sama kaka dek. Kaka senang ko, dapat membantu kamu kemarin"

"iya kak, terima kasih. Papa dan mamaku ingin mengundang kaka buat makan malam bersama kami, kak"

"Ya Tuhan... sebenarnya itu tidak perlu di lakukan dek, Kaka iklas dek" Jawab David sedikit malu karena David sudah tau Siapa Arindi. Setelah kejadian kemarin, Dia di beritahukan oleh Bos bengkel langganannha jika yang di tolong David kemarin bukan sembarang orang

"Kak.... ayolah, please. Aku akan menyuruh sopirku untuk menjemput kaka" Mohon Arindi pada David untuk mengiyakan undangan makan malam bersama

"ya sudah, kaka akan kesana. kamu gk perlu menjemput kaka. sebaiknya kapan makan malamnya dek ?" tanya David pada Arindi

"kaka ada waktunya kapan ?" tanya balik Arindi pada David

"gimana kalau besok malam, Dek ? tanya David pada Arindi

"Baiklah kak, jangan lupa untuk hadir ya kak. Soalnya aku sama keluargaku akan menunggu kedatangan kaka"

"iya dek, Nanti bantu ingatin kaka juga ya dek"

"iya kak"

"Baiklah dek, sampai jumpa besok malam" Jawab David dan memutuskan teleponnya bersama Arindi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!