Tiba di Rumah Paman

Tomi langsung menyuruh David Ke kamarnya untuk beristrahat. Kamar yang hendak David tempati adalah kamar yang sewaktu dulu di tempati oleh ayahnya David, Pak Rio.

Kini David yang akan menggantikan ayahnya menempati kamar yang sudah Hans sediakan khusus buat Keluarga mereka di rumah miliknya.

Ketika David hendak di antar bi Ati ke kamarnya untuk beristrahat, Reva langsung mengatakan agar Dia saja yang mengantar David ke kamarnya.

Reva sangat senang dengan kehadiran David di rumah Kekek Hans karena itu akan semakin membuat Rumah kakeknya Rame.

Reva selalu di beritahukan oleh Hans dan Ria mengenai kamar itu sehingga Dia sangat mengenal dengan baik kamar yang akan di tempati David.

Dengan segera, Reva langsung menggandeng tangan David menuju ke kamar yang akan di tempati David.

David yang mendapat Gandengan dari Reva secara tiba - tiba sedikit kaget dan juga gerogi. Sejenak Dia tertegun dan tidak tau apa yang harus Dia lakukan.

Dia sangat jarang bergandengan tangan dengan cewek apalagi yang baru Dia temui. akan tetapi dengan cepat David mengatasi Suasana yang di hadapinya itu.

Di kamar, David langsung rebahan di tempat tidur tanpa mempedulikan Reva. Dia sudah cukup kelelahan.

Sebelum pergi dari kamar David, Reva meminta kepada David untuk membantunya mengerjakan tugas - tugasnya malam nanti.

David hanya menjawabnya dengan anggukan karena Dia sudah tidak bisa menahan kantuknya lagi. Selepas Reva pergi, David langsung terlelap dalam tidurnya.

David tertegun dan bingung Sesaat ketika Dia bangun dari tidur karena ssmua terlihat berbeda di kamar yang Dia tempati saat ini.

Akan tetapi Dia cepat menyadari bahwa saat ini Dia berada Di rumah kakeknya Hans bukan di rumah mereka.

Sehabis Mandi David ke Ruang tamu namun tidak ada orang di sana sehingga Dia memilih untuk kembali ke kamarnya.

Duduk sendirian di kamar membuat David kembali teringat akan kedua orang tuanya serta kedua saudaranya di kampung sehingga Dia menelpon teman - temannya dan mengajak mereka bercanda untuk menghilangkan rasa sedih yang sedang mengusiknya itu.

Hingga beberapa saat kemudian Bi Ati memanggil David untuk makan malam karena makan malam sudah di sediakan di Ruang makan

"Den, ayo segera turun. Bapak Hans dan yang lainnya sudah menunggu di Ruang makan den" Panggil Bi ati pada Rio

"iya bi" Jawab David kaget mendengar suara bi Ati dan langsung terburu - buru menuju Ruang makan di antar oleh bi Ati.

Ternyata memang benar, semua sudah berkumpul Di ruang makan. Tertinggal David sehingga David langsung ikut bergabung bersama mereka.

David di persilakan Hans untuk duduk di tempat dimana Dulu ayahnya Rio biasa duduk ketika sedang berada di rumah Hans.

Setelah David duduk, mereka mengambil makanan di atas meja dan langsung memakannya tanpa berdoa terlebih dahulu sehingga David memilih untuk berdoa sendirian.

Sudah menjadi kebiasaan Ketika makan malam mereka di rumah selalu di mulai dengan Doa yang biasanya akan di pimpin oleh ayahnya di rumah David.

Semua mulai salah tingkah dan malu ketika melihat apa yang baru saja di lakukan David sehingga Hans langsung mengatakan kepada mereka untuk selanjutnya berdoa bersama sebelum makan di mulai.

Melihat tingkah David itu membuat Reva Diam - diam mengagumi sosok David yang di nilainya sudah Tampan, Maco, baik dan Rajin berdoa pula.

Setelah makan malam, David langsung di tanya oleh Hans dan Tomi mengenai David Hendak melanjutkan kuliahnya dimana, dan mengambil jurusan apa sehingga Hans dan Tomi serta yang lainnya bisa membantu mencarikan kampus buat David.

Selain itu David juga mendapat saran dari tomi mengenai beberapa kampus yang cukup bergengsi yang ada di Jakarta.

David sudah memantapkan diri untuk kuliah di Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta dengan mengambil jurusan Fakultas Hukum.

Tomi dan Hans hanya menyetujui keinginan David untuk kuliah Di Universitas Atma Jaya. Mereka yakin bahwa David sudah mendiskusikannya terlebih dahulu bersama kedua orang tuanya di rumah.

Ketika mereka hendak ke Ruang keluarga untuk bersantai disana, Reva langsung menarik tangan David sambil berkata

"tadi kak David udah janji mau bantuin Reva ngerjain tugas Reva kan ?" Kata Reva sambil menahan David

"oh iya. kaka hampir saja lupa kalau tidak di ingatin sama kamu, Reva" Jawab David

"Va... jangan ngerepotin David" Selah Tomi sambil menggelengkan kepala melihat tingkah Reva tersebut

"iya. abangmu baru saja tiba siang tadi, Va" sambung Oma Ria

"gk kok oma. aku cuma meminta tolong sebentar aja sama kak David. paman aja yang bawel" sahut Reva pada oma

"gk pa - pa oma. David juga gk ngerasa di repotin kok, oma" Selah David

"ya sudah. Ayo sana bantuin sepupumu mengerjakan tugasnya" sahut Hans menengahi mereka yang sedang berdebat

"iya opa" jawab David dan langsung menujuh ke ruang belajar Reva bersama Reva.

Sebelumnya Reva sudah mendengar cerita dari Hans dan Ria juga Tomi bahwa David anak yang sangat pintar sehingga Reva ingin David membantunya selagi David belum mempunyai aktifitas di jakarta.

Reva saat Ini duduk Di bangku SMA kelas X. mereka sedang ujian kenaikan kelas sehingga Dia meminta Bantuan David untuk membantu mengerjakan latihan soal yang kurang di mengertinya.

Kebetulan David ada di rumah sehingga Dia ingin meminta bantuan kepada David. Paman Tomi sangat susah untuk di minta bantuan.

Ruang belajar Reva cukup Luas dengan fasilitas yang sangat memadai. Disana ada meja belajar, Lemari tempat menyimpan buku bahkan ada juga komputer di Ruang belajar Reva. Semua itu di sediakan oleh Hans untuk Reva demi menambah semangat belajarnya.

David mulai menjelaskan maksud dari soal yang di berikan pada Reva dan menyuruh Reva untuk mengerjakan tugasnya itu sambil di awasi oleh David hingga selesai.

David tidak ingin Dia sepenuhnya mengerjakan tugas Reva karena itu akan semakin membuat Reva bodoh dan tidak tau mengerjakan soal - soal itu.

David dengan mudah mengerti Soal milik Reva karena Sewaktu di rumah Dia sering membantu Mawar mengerjakan tugas sekolah mawar jika ada yang belum Mawar mengerti.

David Mengajari Reva layaknya seorang guru Les mengajari muridnya. Dia bukannya langsung memberitahukan jawaban dari soal itu pada Reva tetapi menuntunnya mengerjakan Soal tugas Reva.

Cara David itu membuat Reva cepat mengerti dengan semua tugas yang di berikan guru Reva sebagai tugas mereka.

Reva sangat senang dengan Bantuan David sehingga Dia meminta David untuk tetap tinggal di situ sehingga Dia bisa membantu mengerjakan tugasnya setiap malam.

David Hanya tersenyum Gemas menanggapi Tingkah Reva tersebut sambil mengangguk pada Reva.

Episodes
1 Keluarga David
2 Berangkat ke Ibu Kota
3 Tiba di Rumah Paman
4 Mobil Baru
5 Ke Rumah Bibi Minggas
6 Masa Orientasi Mahasiswa Baru
7 Kenalan Pak Rio
8 Rika
9 Rika dan Hanna
10 Menghadiri Acara Pernikahan
11 Putri Kedua Hardinata
12 Kecelakaan
13 Mengantar Arindi Pulang
14 Ke Bengkel
15 Mengundang Makan Malam di Rumah
16 Makan Malam Bersama
17 Sahabat Lama Rio, Ayah David
18 Apartemen Baru
19 Teman Komunitas David
20 Pasar Malam
21 Pengalaman Pertama
22 Kamar Arindi
23 Waterbom Pantai Indah Kapuk
24 Kembali ke London
25 Ngampus Lagi
26 Pergi bersama Rika
27 Habis Ujian
28 Jamuan Malam
29 Kegilaan yang menjadi Nyata
30 David menjadi Ketua Dema
31 Belanja Bahan Makanan
32 Masakan Rika
33 Masakan Rika
34 Kerumah Kakek Hans
35 David di Serang
36 Telepon di Tengah Malam
37 Operasi
38 Melewati Masa kritis
39 Kedatangan Pak Rio dan Keluarganya
40 Penyelidikan
41 Kunjungan Hans dan Keluarganya
42 Bu Susan Sudah Pasrah dengan Keadaan Putra Sulungnya
43 Menghibur Bu Sussn
44 Setelah Koma, Masih tetap Sama
45 Diagnosa Dokter
46 Curhatan Pak Candra
47 Orang Masa Lalu Rio
48 Kembali Ke Rumah
49 Robert dan David
50 Keluar dari Rumah Sakit
51 Rayakan Ulang Tahun Reva
52 Berlibur ke Kota Rio
53 Kembali ke Ibu Kota
54 Kembali Ke Jakarta
55 Curhat ke Ibu
56 Nonton Tv
57 Magang
58 Pengakuan pada David
59 Rencana Perjodohan
60 Makan Malam Bersama
61 Pindah ke Jakarta
62 Pembukaan Cafe
63 Beradu Suara di Atas Panggung
64 Cemburu
65 Hampir Saja Terbongkar
66 Pujian dan Rasa Terimakasih pada David
67 Hadiah Mobil
68 Jurus Aska
69 Curhatan Aska
70 Dilema
71 Pertimbangan
72 Masakan Reva
73 Masakan Reva
74 Ajakan Libur
75 Perusahaan Baru
76 Kerusuhan di Cafe
77 Amarah Aska
78 Penyelesaian Masalah yang Apik
79 Kembali Terjerat Masalah
80 Mengunjungi Rumah Bos Riswan
81 Ketegasan David
82 Rudy Ikut Begabung
83 Jogging Bersama
84 Gereja Pertama Kali Bersama Arindi
85 Undangan Kampus
86 Pilihan Yang Salah
87 Mengunjungi Reva
88 Rayuan Arindi
89 Tawaran Kerja Sama
90 Tawaran Andre
91 Jangan Melihat Dari Cover
92 Masa Lalu Rika
93 Menyiapkan Diri
94 Kegundahan David
95 Curhatan Rika
96 Kecemasan Rika
97 Dilema
98 Obrolan Bersama Arindi
99 Kemesraan Arindi
100 Rencana Mega Proyek Dream Island
101 Bersantai di Ruang Tengah
102 Geli-Geli Gimana Gitu
103 Tidak Jadi
104 Karena Rasa Nyaman
105 Puas Dengan Cara Kerja David
106 Kecemasan Andre
107 Jalan Bersama David
108 Kunjungan Andre dan Dara
109 Kecemasan David
110 Kehabisan Akal
111 Bertemu
112 Si Kepala Batu
113 Kecemasan Rika
114 Kedatangan Paman Hans ke Rumah Baru
115 Berkenalan dengan Keluarga Besar David
116 Pendadaran Rika
117 Malam Perayaan
118 Kepergok
119 Masalah Lagi
120 Maen ke Rumah David
121 Rio dan Kemisteriusannya
122 Kegalauan Reva
123 Berhasil Menghibur David
124 Marcel Kakak Arindi
125 Ke Cafe Reva
126 Tantangan Marcel
127 Kecelakaan
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Keluarga David
2
Berangkat ke Ibu Kota
3
Tiba di Rumah Paman
4
Mobil Baru
5
Ke Rumah Bibi Minggas
6
Masa Orientasi Mahasiswa Baru
7
Kenalan Pak Rio
8
Rika
9
Rika dan Hanna
10
Menghadiri Acara Pernikahan
11
Putri Kedua Hardinata
12
Kecelakaan
13
Mengantar Arindi Pulang
14
Ke Bengkel
15
Mengundang Makan Malam di Rumah
16
Makan Malam Bersama
17
Sahabat Lama Rio, Ayah David
18
Apartemen Baru
19
Teman Komunitas David
20
Pasar Malam
21
Pengalaman Pertama
22
Kamar Arindi
23
Waterbom Pantai Indah Kapuk
24
Kembali ke London
25
Ngampus Lagi
26
Pergi bersama Rika
27
Habis Ujian
28
Jamuan Malam
29
Kegilaan yang menjadi Nyata
30
David menjadi Ketua Dema
31
Belanja Bahan Makanan
32
Masakan Rika
33
Masakan Rika
34
Kerumah Kakek Hans
35
David di Serang
36
Telepon di Tengah Malam
37
Operasi
38
Melewati Masa kritis
39
Kedatangan Pak Rio dan Keluarganya
40
Penyelidikan
41
Kunjungan Hans dan Keluarganya
42
Bu Susan Sudah Pasrah dengan Keadaan Putra Sulungnya
43
Menghibur Bu Sussn
44
Setelah Koma, Masih tetap Sama
45
Diagnosa Dokter
46
Curhatan Pak Candra
47
Orang Masa Lalu Rio
48
Kembali Ke Rumah
49
Robert dan David
50
Keluar dari Rumah Sakit
51
Rayakan Ulang Tahun Reva
52
Berlibur ke Kota Rio
53
Kembali ke Ibu Kota
54
Kembali Ke Jakarta
55
Curhat ke Ibu
56
Nonton Tv
57
Magang
58
Pengakuan pada David
59
Rencana Perjodohan
60
Makan Malam Bersama
61
Pindah ke Jakarta
62
Pembukaan Cafe
63
Beradu Suara di Atas Panggung
64
Cemburu
65
Hampir Saja Terbongkar
66
Pujian dan Rasa Terimakasih pada David
67
Hadiah Mobil
68
Jurus Aska
69
Curhatan Aska
70
Dilema
71
Pertimbangan
72
Masakan Reva
73
Masakan Reva
74
Ajakan Libur
75
Perusahaan Baru
76
Kerusuhan di Cafe
77
Amarah Aska
78
Penyelesaian Masalah yang Apik
79
Kembali Terjerat Masalah
80
Mengunjungi Rumah Bos Riswan
81
Ketegasan David
82
Rudy Ikut Begabung
83
Jogging Bersama
84
Gereja Pertama Kali Bersama Arindi
85
Undangan Kampus
86
Pilihan Yang Salah
87
Mengunjungi Reva
88
Rayuan Arindi
89
Tawaran Kerja Sama
90
Tawaran Andre
91
Jangan Melihat Dari Cover
92
Masa Lalu Rika
93
Menyiapkan Diri
94
Kegundahan David
95
Curhatan Rika
96
Kecemasan Rika
97
Dilema
98
Obrolan Bersama Arindi
99
Kemesraan Arindi
100
Rencana Mega Proyek Dream Island
101
Bersantai di Ruang Tengah
102
Geli-Geli Gimana Gitu
103
Tidak Jadi
104
Karena Rasa Nyaman
105
Puas Dengan Cara Kerja David
106
Kecemasan Andre
107
Jalan Bersama David
108
Kunjungan Andre dan Dara
109
Kecemasan David
110
Kehabisan Akal
111
Bertemu
112
Si Kepala Batu
113
Kecemasan Rika
114
Kedatangan Paman Hans ke Rumah Baru
115
Berkenalan dengan Keluarga Besar David
116
Pendadaran Rika
117
Malam Perayaan
118
Kepergok
119
Masalah Lagi
120
Maen ke Rumah David
121
Rio dan Kemisteriusannya
122
Kegalauan Reva
123
Berhasil Menghibur David
124
Marcel Kakak Arindi
125
Ke Cafe Reva
126
Tantangan Marcel
127
Kecelakaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!