3

Tomi langsung menyuruh David Ke kamarnya untuk beristrahat. Kamar yang hendak David tempati adalah kamar yang sewaktu dulu di tempati oleh ayahnya David, Pak Rio.

Kini David yang akan menggantikan ayahnya menempati kamar yang sudah Hans sediakan khusus buat Keluarga mereka di rumah miliknya.

Ketika David hendak di antar bi Ati ke kamarnya untuk beristrahat, Reva langsung mengatakan agar Dia saja yang mengantar David ke kamarnya.

Reva sangat senang dengan kehadiran David di rumah Kekek Hans karena itu akan semakin membuat Rumah kakeknya Rame.

Reva selalu di beritahukan oleh Hans dan Ria mengenai kamar itu sehingga Dia sangat mengenal dengan baik kamar yang akan di tempati David.

Dengan segera, Reva langsung menggandeng tangan David menuju ke kamar yang akan di tempati David.

David yang mendapat Gandengan dari Reva secara tiba - tiba sedikit kaget dan juga gerogi. Sejenak Dia tertegun dan tidak tau apa yang harus Dia lakukan.

Dia sangat jarang bergandengan tangan dengan cewek apalagi yang baru Dia temui. akan tetapi dengan cepat David mengatasi Suasana yang di hadapinya itu.

Di kamar, David langsung rebahan di tempat tidur tanpa mempedulikan Reva. Dia sudah cukup kelelahan.

Sebelum pergi dari kamar David, Reva meminta kepada David untuk membantunya mengerjakan tugas - tugasnya malam nanti.

David hanya menjawabnya dengan anggukan karena Dia sudah tidak bisa menahan kantuknya lagi. Selepas Reva pergi, David langsung terlelap dalam tidurnya.

David tertegun dan bingung Sesaat ketika Dia bangun dari tidur karena ssmua terlihat berbeda di kamar yang Dia tempati saat ini.

Akan tetapi Dia cepat menyadari bahwa saat ini Dia berada Di rumah kakeknya Hans bukan di rumah mereka.

Sehabis Mandi David ke Ruang tamu namun tidak ada orang di sana sehingga Dia memilih untuk kembali ke kamarnya.

Duduk sendirian di kamar membuat David kembali teringat akan kedua orang tuanya serta kedua saudaranya di kampung sehingga Dia menelpon teman - temannya dan mengajak mereka bercanda untuk menghilangkan rasa sedih yang sedang mengusiknya itu.

Hingga beberapa saat kemudian Bi Ati memanggil David untuk makan malam karena makan malam sudah di sediakan di Ruang makan

"Den, ayo segera turun. Bapak Hans dan yang lainnya sudah menunggu di Ruang makan den" Panggil Bi ati pada Rio

"iya bi" Jawab David kaget mendengar suara bi Ati dan langsung terburu - buru menuju Ruang makan di antar oleh bi Ati.

Ternyata memang benar, semua sudah berkumpul Di ruang makan. Tertinggal David sehingga David langsung ikut bergabung bersama mereka.

David di persilakan Hans untuk duduk di tempat dimana Dulu ayahnya Rio biasa duduk ketika sedang berada di rumah Hans.

Setelah David duduk, mereka mengambil makanan di atas meja dan langsung memakannya tanpa berdoa terlebih dahulu sehingga David memilih untuk berdoa sendirian.

Sudah menjadi kebiasaan Ketika makan malam mereka di rumah selalu di mulai dengan Doa yang biasanya akan di pimpin oleh ayahnya di rumah David.

Semua mulai salah tingkah dan malu ketika melihat apa yang baru saja di lakukan David sehingga Hans langsung mengatakan kepada mereka untuk selanjutnya berdoa bersama sebelum makan di mulai.

Melihat tingkah David itu membuat Reva Diam - diam mengagumi sosok David yang di nilainya sudah Tampan, Maco, baik dan Rajin berdoa pula.

Setelah makan malam, David langsung di tanya oleh Hans dan Tomi mengenai David Hendak melanjutkan kuliahnya dimana, dan mengambil jurusan apa sehingga Hans dan Tomi serta yang lainnya bisa membantu mencarikan kampus buat David.

Selain itu David juga mendapat saran dari tomi mengenai beberapa kampus yang cukup bergengsi yang ada di Jakarta.

David sudah memantapkan diri untuk kuliah di Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta dengan mengambil jurusan Fakultas Hukum.

Tomi dan Hans hanya menyetujui keinginan David untuk kuliah Di Universitas Atma Jaya. Mereka yakin bahwa David sudah mendiskusikannya terlebih dahulu bersama kedua orang tuanya di rumah.

Ketika mereka hendak ke Ruang keluarga untuk bersantai disana, Reva langsung menarik tangan David sambil berkata

"tadi kak David udah janji mau bantuin Reva ngerjain tugas Reva kan ?" Kata Reva sambil menahan David

"oh iya. kaka hampir saja lupa kalau tidak di ingatin sama kamu, Reva" Jawab David

"Va... jangan ngerepotin David" Selah Tomi sambil menggelengkan kepala melihat tingkah Reva tersebut

"iya. abangmu baru saja tiba siang tadi, Va" sambung Oma Ria

"gk kok oma. aku cuma meminta tolong sebentar aja sama kak David. paman aja yang bawel" sahut Reva pada oma

"gk pa - pa oma. David juga gk ngerasa di repotin kok, oma" Selah David

"ya sudah. Ayo sana bantuin sepupumu mengerjakan tugasnya" sahut Hans menengahi mereka yang sedang berdebat

"iya opa" jawab David dan langsung menujuh ke ruang belajar Reva bersama Reva.

Sebelumnya Reva sudah mendengar cerita dari Hans dan Ria juga Tomi bahwa David anak yang sangat pintar sehingga Reva ingin David membantunya selagi David belum mempunyai aktifitas di jakarta.

Reva saat Ini duduk Di bangku SMA kelas X. mereka sedang ujian kenaikan kelas sehingga Dia meminta Bantuan David untuk membantu mengerjakan latihan soal yang kurang di mengertinya.

Kebetulan David ada di rumah sehingga Dia ingin meminta bantuan kepada David. Paman Tomi sangat susah untuk di minta bantuan.

Ruang belajar Reva cukup Luas dengan fasilitas yang sangat memadai. Disana ada meja belajar, Lemari tempat menyimpan buku bahkan ada juga komputer di Ruang belajar Reva. Semua itu di sediakan oleh Hans untuk Reva demi menambah semangat belajarnya.

David mulai menjelaskan maksud dari soal yang di berikan pada Reva dan menyuruh Reva untuk mengerjakan tugasnya itu sambil di awasi oleh David hingga selesai.

David tidak ingin Dia sepenuhnya mengerjakan tugas Reva karena itu akan semakin membuat Reva bodoh dan tidak tau mengerjakan soal - soal itu.

David dengan mudah mengerti Soal milik Reva karena Sewaktu di rumah Dia sering membantu Mawar mengerjakan tugas sekolah mawar jika ada yang belum Mawar mengerti.

David Mengajari Reva layaknya seorang guru Les mengajari muridnya. Dia bukannya langsung memberitahukan jawaban dari soal itu pada Reva tetapi menuntunnya mengerjakan Soal tugas Reva.

Cara David itu membuat Reva cepat mengerti dengan semua tugas yang di berikan guru Reva sebagai tugas mereka.

Reva sangat senang dengan Bantuan David sehingga Dia meminta David untuk tetap tinggal di situ sehingga Dia bisa membantu mengerjakan tugasnya setiap malam.

David Hanya tersenyum Gemas menanggapi Tingkah Reva tersebut sambil mengangguk pada Reva.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!