4

Dua Hari setelah David tiba di Jakarta, tiba - tiba ada sebuah Truk memasuki Halaman Rumah Hans membawa Sebuah mobil baru yang masih dalam bungkusan.

Hans dan Tomi sedikit kaget karena tidak ada dari mereka yang memesan mobil dan tidak ada yang memberitahukan mereka jika hari ini di rumah mereka akan di antarkan sebuah mobil.

David lalu menjelaskan kepada mereka jika mobil itu mungkin mobil yang di pesan ayahnya buat David karena sebelum kesini ayahnya pernah berjanji padanya untuk membelikan dirinya sebuah mobil yang akan Dia digunakan saat pergi kuliah nantinya.

ternyata memang benar, Mobil itu di peruntukan buat David oleh ayahnya Rio. Pak Rio memesan mobil itu dari Rekan bisnisnya yang ada di Jakarta.

Tomi dan Hans yang kebetulan berada di situ langsung menghampiri mereka untuk melihat mobil apa yang di beli Rio buat Putra sulungnya itu.

Mereka sangat kaget dan juga kagum, Ternyata mobil yang di pesan Rio buat David adalah Sebuah mobil Ferrari portofino berwarna merah yang harganya cukup membuat kuping mereka berdua memanas.

Berbeda dengan David yang sedikit kesal dengan ayahnya karena Dia lebih suka dengan mobil lamborghini ketimbang mobil Ferrari namun Dia juga tidak bisa menolak pemberian ayahnya itu.

Hans dan Tomi sangat kaget melihat mobil yang ada di depan mereka itu. Mereka tidak menyangkan Bahwa Rio akan membeli mobil Sport mewah buat putra sulungnya David.

Tomi dan Hans langsung datang menghampiri mobil tersebut dan mengecek interior dari mobil Ferrari yang baru saja datang.

Mereka begitu terpesona dengan interrior dari mobil Ferrari tersebut karena sangat elegan dan juga mewah.

Tomi langsung bertanya pada David

"kamu bisa menyetir mobil Sport, Vid ?" tanya Tomi sedikit meragukan kemampuan David karena Tomi sendiri belum pernah menyetir mobil mewah

"Bisa paman. Di rumah saya sering mengendarai mobil sport punya teman, Paman" jawab David dengan santai

"Ayo.... silakan di coba mobil barumu. Paman dan kakek belum pernah menyetir mobil Sport" suruh Hans pada David untuk mencoba mobil barunya

"baik paman. aku akan mencobanya terlebih dahulu" ucap David sambil menaiki mobilnya itu

"Hati - hati Vid. Harga mobil itu sangat mahal" sahut Tomi yang masih meragukan kemampuan keponakannya itu

"gk pa - pa paman. saya sudah terbiasa menyetir mobil sport" Jawab David sante sambil memanaskan mesin mobilnya

David meminta untuk mencoba mobil itu terlebih dahulu sebelum menandatangi Surat tanda serah terima mobil tersebut.

Hal itu membuat Tomi sedikit kesal karena David masih keberatan dengan hadiah yang di berikan ayahnya meskipun hadiah itu sangat mahal harganya.

Sambil di temani salah seorang pegawai yang ikut mengantar mobilnya, David mencoba mengendarai mobil Ferrari yang baru saja di belikan oleh ayahnya.

selama ini Dia belum pernah mengendarai mobil ferrari, Dia hanya mengendarai mobil lamborghini sehingga Dia sedikit kebingungan mengendarai mobil ferrari.

Dengan Perasaan Cemas Tomi dan Hans melihat David membawa mobil Sport miliknya itu keluar dari halaman rumah milik Hans.

Mereka takut David hanya kepedean dan Akan menghancurkan mobil yang harganya Hanpir mencapai 10 milyar tersebut.

Harga mobilnya itu bahkan lebih mahal dari rumah yang mereka tempati sekarang yang harganya hanya berkisaran 6 Milyar.

Mobil Ferrari itu di bawah keluar oleh David dengan mulus. Setelah terbiasa dengan mobil Ferrari, David sedikit memacu mobil tersebut dijalanan sekalian mencoba tarikan dari mobil Sport Ferrari.

David sangat senang dan juga puas karena ternyata Tarikan dari mobil sport Ferrari tidak kalah sangarnya dengan mobil lamborghini.

Bahkan mobil Ferrari lebih mudah untuk di kendarai dan di kendalikan di bandingkan dengan mobil Lambhorgini membuat David langsung jatuh Hati pada mobil Ferrari.

Setelah Sejam lebih memacukan mobil barunya di Jalanan, David kembali ke rumah Hans.

Setelah mengisi semua identitas, formulir dan menandatangani surat serah - terima, Mereka langsung pergi meninggalkan David dan juga mobilnya.

Sepanjang Hari tomi terus berdecak kagum melihat mobil Ferrari milik David dan juga mengetahui fakta bahwa David mampu membawa mobil sport.

Ketika pulang dari sekolah, Reva sangat kaget mendapati sebuah mobil sport terpakir di depan rumah opanya.

mobil itu terlihat masih sangat mulus dan baru sehingga mengundang banyak tanda tanya di keningnya.

Reva segera masuk ke dalam Rumah dan mengecek siapakan tamu kaya raya yang sedang mengunjungi ruma opanya.

Setelah mengecek kesana kemari, Dia tidak menemukan orang membuat reva semakin bingung.

Setelah berganti pakaian, Reva langsung menuju meja makan untuk makan Siang. ternyata disana Sudah ada David, Tomi, Hans dan juga Ria tanpa ada orang lain lagi sehingga Reva langsung bertanya pada mereka

"oma, opa... yang di depan itu mobil siapa ?" tanya Reva dengan sedikit Heran

"itu mobil David" jawab tomi singkat

"apa ? ah kak tomi bercandanya gk lucu" selah Reva Kaget dan tidak percaya jika mobil itu milik David

"seriuslah. aku mah kalau bercanda pasti pake mikir. tanya aja sama oma dan opa kalau gk percaya" jawab Tomi sambil mengambil lauk yang ada di atas meja

"benaran opa ?" tanya Reva sambil melirik ke Arah opa dan omanya

"iya.... ayo makan. kamu gk lapar ?" sahut Hans sambil menyuruh Reva mengambil makanannya

"Kak David nanti ajak Reva jalam - jalan menggunakan mobil kaka ya" rengek Reva pada David

"iya. Nanti kaka pengen ngajak kamu berkunjung ke rumah Bibi minggas. aku belum mengunjungi mereka sejak kedatanganku kesini. kamu tau kan, Rumah bibi minggas ?" tanya David pada Reva

"iya kak. aku tau rumahnya" jawab Reva dengan semangat

"ok. nanti ke sana sekalian ngantarin oleh - oleh yang kemarin aku bawa buat mereka" jawab David

"ok kak" jawab Susan sambil mengambil makanan yang ada di depannya karena Dia juga sudah sangat kelaparan

"Hari minggu barulah kita mengunjungi rumah kedua orang tuamu" Lanjut David lagi

Reva hanya menjawabnya dengan anggukan karena Dia sedang menguyah makan yang sedang ada di mulutnya.

David sekalian meminta ijin Pada Kakek Hans dan Oma Ria untuk mengunjungi Rumah bibi Minggas bersama Reva karena saat ini bibi Minggas sudah tinggal bersama suaminya.

Hans Dan Ria memberi ijin pada David dan Reva untuk mengunjungi Rumah Minggas yang jaraknya hanya sekitar belasan KM dari rumah mereka.

Akan tetapi Hans berpesan pada mereka untuk berhati - hati karena jalanan cukup rame. Dia tidak ingin mobil baru David langsung rusak karena kecelakaan.

David hanya mengangguk sambil memastikan pada Hans dan Ria jika semuanya akan baik - baik saja sehingga mereka tidak perlu cemas.

Sehabis makan David menyuruh Reva segera beristrahan karena sore harinya Dia akan mengajaknya mengunjungi Rumah Bibi Minggas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!