2

Dengan perasaan tidak menentu, David berangkat ke Bandara Di antar oleh Ayah, ibu dan juga kedua saudaranya.

Hari ini adalah hari keberangkatan David ke Jakarta untuk melanjutkan Pendidikan Strata satunya di Jakarta. Setelah Check in di Bandara, David keluar sebentar untuk menemui keluarganya.

Melihat David putra sulungnya yagg hendak pergi Membuat Rio tidak bisa menahan kesedihannya sehingga tanpa sadar air mata langsung membasahi pipinya.

Selama ini David selalu menemaninya melakukan perjalanan mengecek perkebunan mereka sehingga Dia begitu terharu melepas kepergian putra sulungnya.

Pak Rio lalu memberi pesan Pada David

"Hati - hati di jalan nak. Jangan nakal di tanah orang dan kejarlah mimpimu setinggi langit, Hempaskan semua Badai dan satu hal yang perlu kamu ingat, Jangan pernah mengabaikan aturan. Buatlah aturanmu sendiri dan patuhilah itu" Nasehat Rio dengan serius pada David

"Iya pak" jawab Rio

David lalu mencium tangan ayah dan ibunya lalu memeluk kedua saudaranya. setelah itu Dia langsung kembali ke dalam untuk menunggu jadwal keberangkatan pesawat mereka.

Di saat pesawat take of, Jantung David langsung berdetak begitu kencang. seketika itu juga Air mata David langsung jatu menetes membasahi pipinya.

David mulai menyadari Jika Dia akan pergi ke tempat yang sangat jauh Dari kota dimana Dia di lahirkan dan di besarkan hingga saat ini.

juga meninggalkan orang - orang yang menyanginya maupun yang Dia sayangi mulai dari kedua orang tuanya, juga kedua saudaranya serta teman - teman di kampung halamannya.

Memikirkan itu semua membuat air matanya semakin menetes tak terhentikan. Hendak rasanya Dia melompat keluar dari pesawat itu dan kembali ke keluarganya.

Namun apalah daya, David hanya bisa menangis menahan Rasa sakitnya itu hingga Dia tertidur di atas pesawat tanpa Dia sadari.

Tanpa David sadari, Ada Seseorang yang sejak tadi sudah mengawasi David dan tidak tega melihat David menangis seperti itu sehingga Dia menyuruh pramugari untuk memasukan obat tidur pada minuman yang di berikan pada David.

David baru terjaga ketika mendengar Suara dari pengeras Suara pesawat yang mengatakan ' Perhatian kepada semua penumpang dengan nomor penerbangan jt 753 Tujuan kota Jakarta. Sebentar lagi kita akan Landing di bandara tujuan sehingga penumpang di harapkan untuk menggunakan sabuk pengaman. terima kasih atas perhatiannya'

setelah pengumuman dari pengeras suara tersebut, 15 menit kemudian pesawat agak terguncang, ternyata itu adalah Roda pesawat saat pertama kali menyentuk Aspal di bandara.

Setelah Pesawat benar - benar berhenti. David bersama penumpang lainnya langsung turun dari pesawat yang mereka tumpangi dan menuju Ruang tunggu.

Di ruang tunggu Bandara, David sudah di tunggu oleh Pamannya Tomi yang sudah terlebih dahulu di hubungi Pak Rio setelah pesawat David take of.

Setelah bersalaman, Mereka langsung menuju Rumah kakeknya Hans. Selama ini, Tomi tinggal bersama opa Hans dan oma Ria menemani mereka di rumah bersama Reva.

Tomi Merupakan Anak bungsu dari Hans dan Ria. Anak pertama dan kedua Hans dan Ria sudah menikah sehingga Mereka kini tinggal bersama keluarga mereka.

Dalam perjalanan, David menelpon ibunya jika Dia sudah Landing dengan selamat dan saat ini Dia bersama Rehan sedang menuju rumah kakeknya.

Bu Susan hanya bisa menjawab dengan tangisan sehingga Rio bertanya mengenai ayahnya dan juga Mawar dan Roi untuk mengalihkan pembicaraan sehingga ibunya tidak larut dalam kesedihan.

Ketika mendengar nama mereka di sebut, Mawar dan Roi langsung berteriak memanggil nama kaka pertama mereka itu.

Dengan kebawelan mereka berdua dapat mecairkan Suasana hati Bu Susan dan juga David yang lagi di liputi kesedihan.

Tomi yang melihat kesedihan terpampang di wajah keponakannyanya mulai menghibur dengan membuka obrolan ringan sehingga mengurangi kesedihan yang di rasakan sepupunya itu.

"Bagaimana Keadaan Kampung, Dav ?" tanya Tomi pada David

"Baik Paman. Gimana keadaan opa sama oma ?" tanya balik David pada Tomi

"Baik juga Dav. Aku sama Reva yang saat ini menemani mereka berdua, Dav" Curhat Tomi pada David

"oh gitu. Reva kemana ?" tanya David pada Tomi

"Dia lagi ke sekolahnya. Dia belum pulang dari sekolah sehingga Dia tidak ikut menjemputmu"

"oh gitu. ternyata di jakarta cukup macet ya, Paman" Sahut David ketika melihat mereka terjebak kemacetan yang cukup panjang

"ya... beginilah jakarta Vid. Macet, hiruk pikuk pedagang kaki lima, gedung pencakar langit hingga mobil - mobil mewah. itu semua sudah biasa di Jakarta Vid" jawab Tomi sambil memancing sepupunya ini karena Dia tau bahwa sepupunya ini aslinya orang yang cukup berada

David hanya tersenyum tipis dengan godaan Pamannya sambil membahas obrolan lainnya untuk menghilangkan rasa canggung di antara mereka.

Mereka terus mengobrol dalam perjalanan bahkan terkadang tertawa ringan menghiasi obrolan mereka hingga tiba di Rumah Opa Hans setelah hampir 2 jam perjalanan karena terjebak macet.

Kedatangan David Sudah di tunggu sejak tadi oleh Opa Hans dan Oma Ria sehingga David langsung menghampiri mereka berdua dan menyalami mereka berdua.

Reva yang sudah pulang dari sekolah ikut menunggu kedatangan David bersama Hans dan Ria sehingga Rio langsung menyalami Reva sepupunya itu sekaligus berkenalan dengan dirinya.

Reva tidak menyangka bahwa sepupunya David aslinya ternyata sangat Ganteng dan Maco. selama ini Dia hanya melihat foto David di sosial media milik David.

Mereka belum pernah bertemu sebelumnya. David juga jarang mengunduh foto di sosial media miliknya.

Reva sangat terpesona dengan ketampanan sepupunya itu. Dia tidak menyangka bahwa David aslinya akan setampan dan semaco ini.

Reva adalah Putri Sulung dari Randy putra pertama Hans dan Ria. Reva tinggal bersama Hans karena kebetulan sekolahnya saat ini berdekatan dengan Rumah Hans ketimbang Rumah kedua orang tua Reva.

Ketika Hendak kembali ke mobil untuk mengambil barang bawaannya, Hans Langsung mengajak David ke dalam Rumah dan membiarkan barang - barangnya di bawa oleh Bi Ati yang bekerja di rumah Hans.

David langsung di bawah menuju Ruang keluarga oleh Hans dan Ria. Wajah David begitu mirip dengan Rio dan Susan sehingga langsung mengingatkan mereka berdua akan Susan dan Rio.

Di Ruang keluarga, Hans dan Ria silih berganti menanyakan kabar Orang - orang di kota asal mereka termasuk keadaan Rio dan Susan kedua orang tua David.

Di tengah obrolan itu, David meminta bibi ati membawa tas yang di bawanya tadi ke Ruang keluarga karena tas itu berisi oleh - oleh yang di berikan kedua orang tua David buat mereka di Jakarta.

Masing - Masing dari mereka mendapat Hadiah Dari ayah dan ibu David. mulai Dari Kakek Hans dan Bibi Rio Hingga Paman Randy dan istrinya serta anak - anaknya dan juga Bibi Minggas serta suami dan anak - anaknya. Juga buat Pamannya yang masih melajang yaitu Paman Tomi.

Buat Opa Hans dan Ria, David langsung memberikan buah tangan yang di bawanya dari kampung. begitu juga dengan Reva dan paman Tomi, Rio langsung memberikannya kepada mereka karena kebetulan mereka saat itu sedang berada di rumah Hans.

Opa Hans dan Oma Ria sangat senang menerima buah tangan yang di berikan Rio dari kampung buat mereka begitu juga dengan Reva dan Tomi.

Buah tangan Buat Paman Randy dan bibi Minggas akan David antar ke rumah mereka saat mobil yang di pesan Rio ayahnya buat David sudah tiba.

Mereka Asyik bercerita hingga lupa jika saat ini David sedang kelelahan karena baru saja melakukan perjalanan yang cukup jauh Dari kota asal Hans.

Terpopuler

Comments

BELVA

BELVA

keep writing yeaa 😄😄😄

2021-03-18

0

Wulan

Wulan

kode pswtnya JT brrti lion air

2021-02-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!