"Harlan... Apa kamu mengenal anak mudah yang mejanya bersebelahan sama kami ?" tanya Andre pada Harlan setelah mereka kembali ke Kediaman keluarga Herlambang
"ya mana ?" tanya Harlan kurang paham dengan Maksud dari Andre
"Pemuda berkulit sawo matang yang duduk di sebelah kami" jelas Andre pada Harlan yang masih belum mengerti
"oh itu.... Dia juragan Cendana dari Timur, Emangnya ada apa sama Dia ?" tanya Harlan sedikit Heran karena tiba - tiba Andre bertanya mengenai pemuda itu
"wajahnya seperti tidak asing bagiku dan selalu mengganggu di benakku"
"oh itu. ayahnya juga memiliki beberapa perkebunan di kota mereka dan hasilnya langsung di ekspor ke luar negeri" Harlan lanjut menjelaskan identitas pemuda itu pada Andre
"Bisnis apa yang sedang Dia jalani di sini ?" tanya Andre lagi
"Ayahnya membeli beberapa saham Hotel dan juga beberapa bisnis properti lainnya. sepertinya mereka ingin membangun bisnis disini Bersama orang kepercayaan Pak Subroto"
"Subroto ? Bukankah Dia sudah bangkrut karena Perseteruannya kemarin bersama keluarga Mubarak ?" tanya Andre sedikit kaget dan juga Heran
"Yang membeli semua saham Subroto adalah keluarga anak mudah itu dan kini keluarganya juga yang lanjut mengelolah bisnis Subroto bersama orang kepercayaan subroto ?"
"bagaimana dengan subroto ?" tanya Andre yang kini malah penasaran dengan Subroto salah satu pengusaha yang cukup baik namun Hancur karena kelakuan anak - anaknya
"Katanya Dia sama keluarganya Pindah ke kalimantan dan membangun bisnis baru disana dengan Sisa uang yang mereka punya"
"oh.... Bagaimana dengan Perusahaan kita disini ?" tanya Andre pada Harlan
"sejauh ini berjalan dengan Lancar tanpa hambatan yang berarti" Jawab Harlan pada Andre
Andre dan Harlan mengobrol dengan asyiknya hingga mereka di ganggu oleh putri Andre yang hendak meminta ijin untuk mengunjungi Rumah omanya.
Awalnya andre menolak karena Arindi pergi sendirian namun karena terus merengek, Andre akirnya mengijinkannya.
Selama di Inggris, Arindi tidak Pernah bepergian sembarang karena di larang oleh kedua orang tuanya sehingga Dia ingin menghabiskan waktu di Indonesia dengan jalan - jalan mengunjungi keluarga mereka.
Arindi adalah anak Gadis satu - satunya Andre dan Dara sehingga mereka menjaga dan memperlakukan Arindi seperti sebuah Harta Karun.
Apalagi Orang Tua Andre, Mereka sangat memanjakan Arindi Karena di keluarga mereka jarang mempunyai Anak Gadis.
Arindi Hendak mengunjungi Rumah mereka sekaligus bersilahturami ke rumah kakeknya. Semenjak Kedatangan mereka ke Indonesia, Dia belum mengunjungi opa dan Omanya.
Sopir pribadi mereka sedang sibuk sehingga dengan terpaksa Andre membiarkan Arindi pergi sendirian mengunjungi Rumah kakeknya.
Andre hanya berpesan kepada Arindi untuk berhati - hati menyetir karena di Inggris Arindi Jarang di biarkan sendirian menyetir mobil.
Dalam perjalanan menuju Rumah kakeknya, Arindi menabrak Sebuah mobil di depannya karena tidak mampu mengontrol mobil yang di kendarainya.
Alhasil, mobil yang di kendarai Arindi Rusak begitu juga dengan mobil yang di tabrak Arindi. Arindi sangat ketakutan dan panik sehingga tidak berani keluar dari mobilnya.
Belum lagi pemilik mobil yang Arindi tabrak langsung datang dan marah - marah pada Arindi sambil meminta pertanggung jawaban dari Arindi.
Arindi yang mendapat omelan dari Sang pemilik mobil yang Dia tabrak semakin ketakutan dan Panik sehingga Dia tidak tau apa yang harus dilakukan.
Bahkan Dia juga sampai lupa untuk menelpon orang tuanya di rumah karena rasa takut dan Panik. Dia hanya turun dari mobil sambil meminta maaf kepada pemilik mobil yang di tabrak Arindi.
Amarah bapa itu mengundang orang - orang semakin berdatangan untuk sekedar menonton pertengkaran itu.
David yang kebetulan melewati jalan itu segera turun dan menolong Arindi karena Dia masih ingat dengan jelas Wajah Gadis itu yang Dia temui di pesta 2 hari yang lalu.
David kasihan dengan Gadis itu yang hanya bingung dan tidak tau apa yang Dia lakukan sehingga Dia hanya meminta maaf pada bapak itu.
"Pak.... apa tidak sebaiknya di bicarakan dengan baik - baik" Sela David pada Bapa yang sedang marah - marah pada gadis kecil itu
"mobil bapak di tabrak olehnya dan bapa minta ganti rugi" kata bapa itu sambil menunjuk pada Arindi yang sudah pucat dan ketakutan
"iya.... Dia bakalan Ganti Rugi. Hentikan dulu amarahmu biar semua bisa di selesaikan" Hardik David karena bapa itu masih saja terus marah - marah
"iya baiklah. Apa yang harus aku lakukan" tanya bapa itu lagi
Mendapat pertanyaan itu, David langsung menoleh kepada Arindi yang sejak tadi hanya bengong di samping mobil.
Arindi yang menyadari bahwa David sedang menunggu jawaban Darinya langsung berkata kepada bapa itu
"Bapak.... aku bakalan mengganti mobil bapa dengan yang baru sekalian mobil ini akan ku perbaiki di bengkel bersama mobilku" Jawab Arindi sedikit lebih percaya diri karena ada yang sudah membelanya
"bapak Cuma ingin kamu memperbaiki mobil bapa. Bapa bukan orang yang serakah" Jawab bapa itu dengan Sopan
"tidak apa - apa pak. mungkin mobil ini akan butuh beberapa Hari untuk memperbaikinya sehingga aku ingin menggantinya dengan yang baru sehingga bapa bisa melanjutkan aktifitas bapa tanpa hambatan" Lanjut Arindi
"tidak perlu Nak" jawab bapak itu singkat
"ok... baiklah. aku akan menelpon bengkel langgananku yang tidak jauh dari sini. Dia akan datang dan menderek kedua mobil ini ke bengkelnya" Sela Andre dan langsung menelpon bengkel langganan tempat Dia biasa menserfis mobilnya
Sambil menunggu mobil derek datang, mereka mengobrol bersama bapa itu untuk mencari jalan keluar terbaiknya.
Entah dari mana datangnya dan siapa yang melaporkan kejadian itu, tiba - tiba saja Polisi Lalu lintas datang menghampiri mereka.
Arindi yang melihat polisi datang sangat ketakutan dan bersembunyi di belakang David dengan berbagai pikiran di benaknya.
Arindi sangat bingung dan ketakutan sehingga secara refleks langsung menghampiri David dan bersembunyi di belakangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments