Menghadiri Acara Pernikahan

Satu bulan setelah makan malam bersama keluarga Pak Chandra, David mendapat undangan untuk Hadir di acara pernikahan salah satu anak dari rekan bisnis ayahnya yaitu Keluarga Erlangga.

Itu semua atas permintaan ayah David, Pak Rio. Dia ingin Pak Candra mengenalkan kehidupan perbisnisan pada Rio.

Sekalian sebagai bagian dari pembelajaran David serta menambah pengalaman untuk David agar suatu saat nanti ketika sudah membuka bisnis, hal seperti itu sudah terbiasa baginya.

David yang mendapat undangan hanya bisa menurutinya. Seperti anak mudah Lainnya, Rasa penasarannya yang membuatnya hanya setuju ketika di minta oleh Pak Candra mengikuti acara pernikahan itu.

Atas permintaan Pak Candra, David pergi bersama Rika. Pak Candra lebih mempercayai Rika untuk menemani Rio ketimbang cewek lainnya.

Itu acara Resmi sehingga David di minta berdandan Serapi mungkin. Pak Candra sudah menyiapkan Pakaian buat di kenakan David di acara pernikahan itu bahkan Dia sudah menyuruh orang suruhannya untuk mengirim ke kediaman David.

David tampil cukup elegan dan menawan dengan pakaian yang di kirim Pak Candra padanya. Reva bahkan tidak mengedipkan matanya ketika melihat David keluar dari kamarnya.

Dia langsung bertanya pada David

"kakak mau kemana ?" tanya Reva kaget melihat penampilan David yang sangat Waow

"Hmmm.... kaka ada sedikit acara di luar, dek" Sahut David singkat

"kok Reva gk di ajak kak" Keluh Reva pada David

"gk boleh dek, acaranya untuk orang dewasa lagian besok kamu juga harus sekolah" Jawab David pada Reva

"Hmmm.... jadi bete gak temanin kak David pergi" Rengek Reva pada David

"Sebagai gantinya, Kaka akan mengajak kamu maen ke Mall dan bermain game sepuasnya" Bujuk David di balas anggukan Reva yang kurang bersemangat

"Gak usah cemberut gitu, Reva" Lanjut David

"kamu sudah mau berangkat, Vid ?" sela Hans keluar dari kamar saat mendengar David dan Reva ribut kecil di ruang keluarga

"iya Kek" jawab David sambil menoleh ke Arah Kakek Hans karena siang tadi Dia sudah meminta ijin pada Hans untuk mengikuti acara Malam ini

"Uh... tampannya cucu oma. Hati - hati di jalan ya Nak" sahut Oma Ria yang sudah ada bi belakang mereka

"jangan kebut - kebutan di jalan" Lanjut opa Hans

"iya oma, opa, Reva. David berangkat" Jawab David sambil menyalami Hans, Ria dan juga Reva

David akan menjemput Rika terlebih dahulu di rumahnya setelah itu barulah mereka bersama - sama menuju tempat acara di adakan.

David mengendarai mobilnya dengan cukup santai menuju ke kediaman Rika karena jadwal acara akan Di mulai pukul 08.00 sedangkan saat ini baru pukul 06.00.

David sengaja bersiap lebih seduh untuk mewaspadai kemacetan dan juga Dia tidak ingin terlambat menghadiri pesta pernikahan itu.

Di rumah Pak Candra, Rika belum selesai berdandan sehingga David harus menunggu Rika di Ruang keluarga bersama Pak Candra.

Sesekali teriak Pak Candra pada Rika dan ibunya karena terlalu lama berdandan dan membuat David menunggu "tunggu, sebentar lagi selesai" itu jawaban yang selalu Pak Candra dan David dapatkan.

Beberapa saat kemudian Rika yang sudah ada di sampingnya berbisik pada Rio katanya

"maaf sudah membuatmu lama menunggu" Bisik Rika pada Rio

David kaget dengan kedatangan Rika secara tiba. matanya tidak berkedip melihat Rika yang tampil sangat Cantik dengan Gown yang sangat Elegan dan juga make up tipis di wajahnya. Dia memang sudah sangat Cantik sehingga Mengoles sedikit saja make di wajahnya sudah cukup membuat Pesonanya semakin berkilau. Kecantikan Rika membuat David seperti terhipnotis sehingga Dia seperti Orang gagap yang tidak bisa berbicara

"Sudah lama menunggu?" tanya Rika lagi pada David yang masih terbengong menatap Rika di ikuti deheman Pak Chandra

"Hmmm... tidak. aku baru saja datang" Jawab David dengan malu - malu karena tertangkap basa sedang menatap Wajah cantik Rika

"maaf agak lama kak Dav, aku masih dandan tadi" sahut Rika sedikit memohon padanya

"iya gk apa. Kakak ngerti kok, ayo berangkat sebelum makanannya di habisin sama tamu undangan" ajak David pada Rika dengan sedikit bercanda untuk mengembalikan Rasa percaya dirinya

"ayok" ajak balik Rika sambil menggandeng tangan David menuju mobil David karena jika Dia menunggu gandengan dari David, itu mungkin tidak akan terjadi.

"hmmm.... mami sama papi di lupain" Goda ibunya Pada Rika yang Hampir lupa pamitan sama kedua orang Tuanya

"ya ampun. Pa, mi Maaf ya. Rika hampir lupa" jawab Rika sambil menyalimi kedua orang tuanya di ikuti oleh David

"iya. Hati - hati di jalan Nak Tante titipin putri tante ke kamu ya Vid. Di jagain anak Tante ya" Pesan Bu Rein pada David ketika sudah di depan Rumah

"jangan ngebut di jalanan Vid" Lanjut Pak Chandra

"iya om, tante. aku sama Rika pamit ya" Ajak David sambil menggenggam tangan Rika menuju mobilnya.

Melihat David membukakan pintu mobil untuk Rika membuat ibunya tersenyum penuh makna berbeda dengan Pak Candra yang hanya mengkerutkan keningnya.

Karena itu merupakan perjalanan Resmi, David pergi di kawal oleh 2 mobil dan beberapa orang bodyguard. Satu mobil di depan dan satunya lagi di belakang. mobil David berada di tengah.

David sedikit canggung dengan pengawalan itu karena Dia tidak biasa di kawal secara langsung seperti itu.

Pengawal David biasanya hanya mebayang - bayangi David tanpa sepengetahuan David sehingga Mendapat kawalan seperti ini sedikit membuatnya Gerogi.

Namun David harus bisa menerima semua perlakuan seperti itu karena saat ini Dia menghadiri acara yang seharusnya sudah seperti itu.

Dalam perjalanan David dan Rika tidak saling berbicara. hanya sesekali David melirik ke arah Rika setelah itu kembali fokus menyetir.

Entah kenapa bibir David sangat susah untuk di ajak kompromi berbicara dengan Rika sehingga Dia memilih untuk Diam dan fokus menyetir.

David sedikit Kaget dan juga berdecak kagum ketika di parkiran Dia melihat berbagai merk mobil sport terparkir di tempat parkir di jaga oleh para pria berjas bitam dan juga berkaca mata hitam.

Setiap Mobil Sport di apiti oleh Dua mobil biasa Khas mobil pengawal membuat David semakin berdecak kagum.

Episodes
1 Keluarga David
2 Berangkat ke Ibu Kota
3 Tiba di Rumah Paman
4 Mobil Baru
5 Ke Rumah Bibi Minggas
6 Masa Orientasi Mahasiswa Baru
7 Kenalan Pak Rio
8 Rika
9 Rika dan Hanna
10 Menghadiri Acara Pernikahan
11 Putri Kedua Hardinata
12 Kecelakaan
13 Mengantar Arindi Pulang
14 Ke Bengkel
15 Mengundang Makan Malam di Rumah
16 Makan Malam Bersama
17 Sahabat Lama Rio, Ayah David
18 Apartemen Baru
19 Teman Komunitas David
20 Pasar Malam
21 Pengalaman Pertama
22 Kamar Arindi
23 Waterbom Pantai Indah Kapuk
24 Kembali ke London
25 Ngampus Lagi
26 Pergi bersama Rika
27 Habis Ujian
28 Jamuan Malam
29 Kegilaan yang menjadi Nyata
30 David menjadi Ketua Dema
31 Belanja Bahan Makanan
32 Masakan Rika
33 Masakan Rika
34 Kerumah Kakek Hans
35 David di Serang
36 Telepon di Tengah Malam
37 Operasi
38 Melewati Masa kritis
39 Kedatangan Pak Rio dan Keluarganya
40 Penyelidikan
41 Kunjungan Hans dan Keluarganya
42 Bu Susan Sudah Pasrah dengan Keadaan Putra Sulungnya
43 Menghibur Bu Sussn
44 Setelah Koma, Masih tetap Sama
45 Diagnosa Dokter
46 Curhatan Pak Candra
47 Orang Masa Lalu Rio
48 Kembali Ke Rumah
49 Robert dan David
50 Keluar dari Rumah Sakit
51 Rayakan Ulang Tahun Reva
52 Berlibur ke Kota Rio
53 Kembali ke Ibu Kota
54 Kembali Ke Jakarta
55 Curhat ke Ibu
56 Nonton Tv
57 Magang
58 Pengakuan pada David
59 Rencana Perjodohan
60 Makan Malam Bersama
61 Pindah ke Jakarta
62 Pembukaan Cafe
63 Beradu Suara di Atas Panggung
64 Cemburu
65 Hampir Saja Terbongkar
66 Pujian dan Rasa Terimakasih pada David
67 Hadiah Mobil
68 Jurus Aska
69 Curhatan Aska
70 Dilema
71 Pertimbangan
72 Masakan Reva
73 Masakan Reva
74 Ajakan Libur
75 Perusahaan Baru
76 Kerusuhan di Cafe
77 Amarah Aska
78 Penyelesaian Masalah yang Apik
79 Kembali Terjerat Masalah
80 Mengunjungi Rumah Bos Riswan
81 Ketegasan David
82 Rudy Ikut Begabung
83 Jogging Bersama
84 Gereja Pertama Kali Bersama Arindi
85 Undangan Kampus
86 Pilihan Yang Salah
87 Mengunjungi Reva
88 Rayuan Arindi
89 Tawaran Kerja Sama
90 Tawaran Andre
91 Jangan Melihat Dari Cover
92 Masa Lalu Rika
93 Menyiapkan Diri
94 Kegundahan David
95 Curhatan Rika
96 Kecemasan Rika
97 Dilema
98 Obrolan Bersama Arindi
99 Kemesraan Arindi
100 Rencana Mega Proyek Dream Island
101 Bersantai di Ruang Tengah
102 Geli-Geli Gimana Gitu
103 Tidak Jadi
104 Karena Rasa Nyaman
105 Puas Dengan Cara Kerja David
106 Kecemasan Andre
107 Jalan Bersama David
108 Kunjungan Andre dan Dara
109 Kecemasan David
110 Kehabisan Akal
111 Bertemu
112 Si Kepala Batu
113 Kecemasan Rika
114 Kedatangan Paman Hans ke Rumah Baru
115 Berkenalan dengan Keluarga Besar David
116 Pendadaran Rika
117 Malam Perayaan
118 Kepergok
119 Masalah Lagi
120 Maen ke Rumah David
121 Rio dan Kemisteriusannya
122 Kegalauan Reva
123 Berhasil Menghibur David
124 Marcel Kakak Arindi
125 Ke Cafe Reva
126 Tantangan Marcel
127 Kecelakaan
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Keluarga David
2
Berangkat ke Ibu Kota
3
Tiba di Rumah Paman
4
Mobil Baru
5
Ke Rumah Bibi Minggas
6
Masa Orientasi Mahasiswa Baru
7
Kenalan Pak Rio
8
Rika
9
Rika dan Hanna
10
Menghadiri Acara Pernikahan
11
Putri Kedua Hardinata
12
Kecelakaan
13
Mengantar Arindi Pulang
14
Ke Bengkel
15
Mengundang Makan Malam di Rumah
16
Makan Malam Bersama
17
Sahabat Lama Rio, Ayah David
18
Apartemen Baru
19
Teman Komunitas David
20
Pasar Malam
21
Pengalaman Pertama
22
Kamar Arindi
23
Waterbom Pantai Indah Kapuk
24
Kembali ke London
25
Ngampus Lagi
26
Pergi bersama Rika
27
Habis Ujian
28
Jamuan Malam
29
Kegilaan yang menjadi Nyata
30
David menjadi Ketua Dema
31
Belanja Bahan Makanan
32
Masakan Rika
33
Masakan Rika
34
Kerumah Kakek Hans
35
David di Serang
36
Telepon di Tengah Malam
37
Operasi
38
Melewati Masa kritis
39
Kedatangan Pak Rio dan Keluarganya
40
Penyelidikan
41
Kunjungan Hans dan Keluarganya
42
Bu Susan Sudah Pasrah dengan Keadaan Putra Sulungnya
43
Menghibur Bu Sussn
44
Setelah Koma, Masih tetap Sama
45
Diagnosa Dokter
46
Curhatan Pak Candra
47
Orang Masa Lalu Rio
48
Kembali Ke Rumah
49
Robert dan David
50
Keluar dari Rumah Sakit
51
Rayakan Ulang Tahun Reva
52
Berlibur ke Kota Rio
53
Kembali ke Ibu Kota
54
Kembali Ke Jakarta
55
Curhat ke Ibu
56
Nonton Tv
57
Magang
58
Pengakuan pada David
59
Rencana Perjodohan
60
Makan Malam Bersama
61
Pindah ke Jakarta
62
Pembukaan Cafe
63
Beradu Suara di Atas Panggung
64
Cemburu
65
Hampir Saja Terbongkar
66
Pujian dan Rasa Terimakasih pada David
67
Hadiah Mobil
68
Jurus Aska
69
Curhatan Aska
70
Dilema
71
Pertimbangan
72
Masakan Reva
73
Masakan Reva
74
Ajakan Libur
75
Perusahaan Baru
76
Kerusuhan di Cafe
77
Amarah Aska
78
Penyelesaian Masalah yang Apik
79
Kembali Terjerat Masalah
80
Mengunjungi Rumah Bos Riswan
81
Ketegasan David
82
Rudy Ikut Begabung
83
Jogging Bersama
84
Gereja Pertama Kali Bersama Arindi
85
Undangan Kampus
86
Pilihan Yang Salah
87
Mengunjungi Reva
88
Rayuan Arindi
89
Tawaran Kerja Sama
90
Tawaran Andre
91
Jangan Melihat Dari Cover
92
Masa Lalu Rika
93
Menyiapkan Diri
94
Kegundahan David
95
Curhatan Rika
96
Kecemasan Rika
97
Dilema
98
Obrolan Bersama Arindi
99
Kemesraan Arindi
100
Rencana Mega Proyek Dream Island
101
Bersantai di Ruang Tengah
102
Geli-Geli Gimana Gitu
103
Tidak Jadi
104
Karena Rasa Nyaman
105
Puas Dengan Cara Kerja David
106
Kecemasan Andre
107
Jalan Bersama David
108
Kunjungan Andre dan Dara
109
Kecemasan David
110
Kehabisan Akal
111
Bertemu
112
Si Kepala Batu
113
Kecemasan Rika
114
Kedatangan Paman Hans ke Rumah Baru
115
Berkenalan dengan Keluarga Besar David
116
Pendadaran Rika
117
Malam Perayaan
118
Kepergok
119
Masalah Lagi
120
Maen ke Rumah David
121
Rio dan Kemisteriusannya
122
Kegalauan Reva
123
Berhasil Menghibur David
124
Marcel Kakak Arindi
125
Ke Cafe Reva
126
Tantangan Marcel
127
Kecelakaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!