Penjara

Pagi hari yang cerah. Matahari nampak mulai bersinar cerah diufuk timur. Mencairkan sisa sisa embun beku pagi itu. Udara sejuk musim dingin perlahan berganti bersemi seiring berjalannya waktu.

Sudah sejam Calina dan Rosa berjongkok dibalik bunga bonsai. Keduanya menunggu sebuah mobil pick up berwarna hitam yang dikendarai pak Jaron.

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.12, saat Calina dan Rosa hampir jera. Mobil plat 3003N itu muncul dari arah pintu portal samping. Seorang bapak tua usia sekitar 50an tahun turun dari balik kemudinya.

Pak tua itu mengangkat beberapa kotak buah dan sayur masuk kedalam dapur.

Calina dan Rosa masih setia bersembunyi dibalik bonsai hingga pak Jaron selesai mengerjakan tugasnya.

"Non, ayok masuk ke mobil pak Jaron. Nona bisa tunggu pak Jaron didalam mobil," saran Rosa.

"Baiklah, kamu tunggu disini."

Calina mengendap dari samping kiri mobil kemudian masuk ke dalam mobil.

Usai mengangkat kotak terakhir pak Jaron pun akhirnya masuk kedalam mobil.

"Pak Jaron?" sapa Calina.

"Yang mulia putri?" ucap pak Jaron setengah kaget sambil menundukkan kepalanya.

"Pak Jaron sepertinya sudah menanti kehadiran saya disini," tebak Calina.

"Saya hanya pengantar pesan yang mulia. Saya yang rendah ini tidak berani mendahului yang mulia," pak Jaron bicara terpatah patah.

"Tenang dulu pak, saya kesini hanya mengikuti pesan yang saya terima beberapa hari yang lalu. Bapak pasti tau soal pesan itu kan?" tanya Calina.

Pak jaron menunduk mengiyakan. "Hamba hanya mengantar pesan dari Rania dan beberapa pelayan yang dulunya bekerja disini."

"Dimana mereka? Apa yang terjadi dengan mereka?" tanya Calina.

"Mereka berada di sebuah tanah pertanian diujung barat Artilyc. Pertanian yang dikelola oleh kerajaan." ujar Pak jaron.

"Apa mereka baik baik saja?" tanya Calina.

"Awalnya saya menolak ide mereka ini. Tapi seluruh pekerja disana berharap yang mulia bersedia menolong mereka. Dan saya harap yang mulia akan bijak dalam bertindak," ujar pak Jaron.

"Bapak tenang aja, saya mengerti maksud bapak. Dan saya akan berusaha sebisa saya untuk menangani masalah ini."

"Dipertanian itu sebenarnya adalah sebuah penjara bagi para pekerja yang dipecat dari istana ini. Disana mereka menjadi petani dan peternak. Hasil pertanian dan peternakan akan dikirim untuk istana. Karena terhalang pagar listrik, mereka tak bisa kemana pun seumur hidup mereka. Mereka hanya ingin, agar mereka bisa mengetahui keadaan keluarga mereka. Itu saja permintaan mereka," jelas pak Jaron.

Calina fokus menyimak cerita dari pak Jaron.

"Bagaimana kondisi mereka?" tanya Calina lagi.

"Mereka hidup saling mengandalkan satu sama lain. Mereka harus kuat karena jika sakit tak ada satupun obat atau dokter yang akan datang. Mereka akan makan hasil ladang yang mereka tanam,"

"Berapa banyak jumalah mereka disana pak?" tanya Calina lagi.

"Mungkin sekitar 400 orang. Karena banyak yang meninggal karena sakit bahkan ada beberapa yang bunuh diri. Jadi kira kira totalnya begitu."

"Terimakasih pak informasinya," ucap Calina masih dengan perasaan tak percaya.

"Saya sudah tua, tak masalah jika saya harus dihukum karena membocorkan rahasia ini. Tapi yang mulia putri berhati hatilah. Jika yang mulia salah dalam mengambil tindakan, bisa bisa yang mulia akan ikut bergabung disana. Yang pastinya perasaan saya sekarang lega. Akhirnya saya ada keberanian untuk ceritakan hal ini ke orang lain. Jika yang mulia butuh sesuatu, saya akan berusaha sebisa mungkin membantu yang mulia. Sebaiknya saya pamit sekarang sebelum ada yang mencurigai kita," ucap pak Jaron.

"Baiklah pak terimakasih. Saya akan mencari jalan keluar untuk hal ini. Permisi," ucap Calina kemudian keluar dari mobil itu.

Calina dan Rosa kembali ke kediamannya sambil mengendap ngendap direrumputan halaman belakang dapur.

"Rosa, sepertinya niat kita untuk kabur dari sini harus dibatalkan," kata Calina setibanya mereka dikediamannya.

"Ada apa non, apa yang dikatakan pak Jaron?" tanya Rosa.

Calina menceritakan secara detail seperti yang diceritakan pak Jaron.

"Non, jika seperti itu. Apa renacana kita sekarang?" tanya Rosa.

"Aku hanya butuh ponsel, aku ingin informasi dunia luar. Aku ingin menghubungi beberapa temanku dan aku akan menjadi istri sesungguhnya dari putra mahkota," jelas Calina.

"Karena pelayan pelayan baru itu, kita jadi kesulitan untuk bergerak. Padahal awalnya aku berniat mencuri HP nona," ujar Rosa.

"Kamu jangan asal berpikir atau kamu juga akan senasib dengan Rania," Calina memperingati Rosa dengan tegas.

"Ah aku punya ide. Nona bisa pergi keruangan kantor atau ruang sekuriti digedung utama. Disana banyak perangkat computer yang terhubung dengan internet."

"Aku akan membujuk Kama agar dia memberikan aku ponsel," ucap Calina.

"Hahaa itulah yang paling tepat dan aman. Tapi kapan pangeran akan bertemu nona lagi?" tanya Rosa.

"Entahlah." Calina teringat saat kali terakhir dia bertemu Kama. "Kata kata terakhirnya hanya memintaku bersabar."

Bersabar? Samapi kapan aku akan bersabar?

🦋🦋🦋

Siang harinya. Sang Raja, Ratu dan Kama sedang menjamu Duke Edmound bersama keluarga.

Edmound sebagai adipati kerajaan tentu saja turut andil dalam kepentingan kepentingan umum kerajaan Artilyc. Terlebih akhir akhir ini, publik sangat resah dengan istana yang begitu menutup diri di masyarakat.

Atas keputusan bersama siang itu. Istana akan mulai beraktivitas seperti biasanya.

"Yang mulia Ratu, jika kondisi kesehatan anda masih belum pulih. Bisa saja serahkan masalah Festival musim semi pada menantu anda," saran Edmound.

Sophia menatap Odette yang saat itu ikut makan siang bersama kedua orang tuanya.

"Tapi dia masih baru dilingkungan istana dia pasti tidak berpengalaman dalam mengurus hal hal seperti ini," ucap Sophia.

"Tapi pendapat anda dan pendapat masyarakat berbeda, rakyat begitu mengaguminya. Ada baiknya jika menantu anda itu turun tangan langsung. Hitung hitung ini akan menjadi pengalaman pertamanya. Tidak mungkin dia akan terus diam didalam istana," ujar Edmound.

"Ah, Ratu. Bagaimana jika Odette membantu putri Calina dalam hal itu. Tampilnya Calina dalam acara festival kerajaan akan menghilangkan desas desus keluarga kita diluar sana," saran Raja.

Asal aja ngomong. Beberapa bulan lagi wanita itu akan diceraikan Kama. Setelah operasinya berhasil, waniat itu bukan bagian dari istana ini lagi. Batin Sophia.

"Yang mulia, saya bisa membantu yang mulia putri mengurus urusan festival jika yang mulia ratu berkenan," usul Odette dengan keramah tamahan khasnya.

"Ratu, anda istirahat lah. Masalah seperti ini bisa diserahkan pada yang lebih muda. Jika anda terlalu resah berlebihan malah akan memperburuk kesehatan mu," saran duchess Lidya istri Edmound.

"HmmmBaik lah, Kama dan Odette akan mengurus masalah ini. Sesekali, ajak Calina ikut bersama kalian," ucap sang Ratu setelah beberapa saat mempertimbangkan ide semua orang diruangan itu.

"Ya. karena keputusan sudah dibuat, maka mulai saat ini mulailah lakukan persiapan. Awal bulan depan saat festival musim semi. Semua keluarga kerajaan dan para bangsawan akan turut hadir berbaur dengan masyarakat. Lakukan yang terbaik untuk rakyat kita," ucap Edmound pada Kama.

Kama hanya membalas ucapan Edmound dengan menundukkan kepala pertanda setuju.

"Oh ya Kama, grand opening hotel dipinggir pantai gading ada baiknya dilakukan bersamaan dengan acara festivalnya. Saat itu para wartawan asing dari seluruh dunia akan hadir. Nilai plusnya hotel itu akan ikut terekspos kedunia luar, iya kan?" saran Duke.

"Ide yang bagus, dalam sebulan ini saya akan percepat finising hotelnya agar bisa secepatnya dilaunching," jawab Kama.

Percakapan mereka selanjut nya adalah membahas masalah pekerjaan.

Hingga selasi jamuan siang itu, Odette mengantar Sophia hingga ke kamarnya.

"Odette, Calina itu. Apa tidak berbahaya jika dia berkeliaran diluar?" tanya Sophia.

"Yang mulia tenang saja, ada saya yang akan mendampingi Kama dan Calina," ujar Odette.

"Kamu baik baiklah pada Kama saat didepan publik, dan buat wanita itu tidak berarti apa apa dihadapan rakyat," ujar Sophia.

"Baiklah, akan saya lakukan seperti perintah anda. Oh ya yang mulia, setelah festival itu. Kama sudah bisa melakukan operasi. Hasil penelitain sudah rampung. Pembaruan stem cell Kama yang tidak normal akan diperbarui dengan stem cell Calina. Semuanya sudah fix jadi transplantasi sel punca sudah bisa dilakukan. Dalam waktu dekat dokter bima akan ke sini dan membahas itu dengan Kama, Raja dan anda. Tanggal operasinya bisa kalian tentukan secepatnya," jelas Odette.

"Benarkah?" Wajah Sophia menjadi begitu ceria mendengar hal itu. "Akhirnya anakku dapat menyentuh dirimu. Kalian bisa segera menikah," ucap Sophia sambil memeluk Odette.

Wajah Odette ikut tersenyum bahagia membayangkan pria yang dicintainya akan benar benar menjadi miliknya.

Bersambung...

(Jangan lupa like dan vote nya ya.)

Terpopuler

Comments

༂𝑶𝒑𝒑𝒂👑ˢQ͜͡ᵘⁱᵈ༂

༂𝑶𝒑𝒑𝒂👑ˢQ͜͡ᵘⁱᵈ༂

12.02 wita, bagaimana selanjutnya?

2021-07-22

1

BELVA

BELVA

always like pokonya

2021-02-26

1

Fitri Wulandari

Fitri Wulandari

Hai thor semangat ya buat up nya di tunggu untuk like sudah di berikan nih jgn lupa mampir ya ke ceritaku Mantan Tapi Menikah? Terima kasih❤

2021-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Calina
2 Kama El Barrak
3 Serangan Panik
4 Gadis Pilihanku
5 Gadis Pilihanku 2
6 Anggota Baru Keluarga Kerajaan
7 -1 Hari Pernikahan
8 Hari Pernikahan
9 Hari Pernikahan 2
10 Rasanya Tak Dianggap
11 Desas Desus Istana
12 Arti Seorang Teman
13 Awal Pertemanan
14 Awal Pertemanan 2
15 Belenggu Istana
16 Salju Pertama
17 Istana Dingin
18 Istana Dingin 2
19 Kamu Ingin Bahagia?
20 Penjara
21 Calina Istriku
22 Calina Istriku 2
23 Another Me at Spring
24 Malam Dingin Yang Hangat
25 Janji Untuk Bercerai
26 Spring Festival
27 Pelelangan
28 Pertengkaran Sengit
29 Pertengkaran Sengit 2
30 Aku Tidak Baik Baik Saja
31 Jangan Pergi
32 Bertemu Julia
33 Bertemu Julia II
34 Masa lalu
35 Masa Lalu II
36 Ingat Kembali
37 Perceraian
38 Rencana Masuk Kedalam Istana
39 Rencana Berhasil
40 Meninggalkan Artylic
41 Tamu Tak Terduga
42 Tamu Tak Terduga II
43 Rionaldo Madison
44 Dimana Calina?
45 Perjalanan Julia
46 Aku Harus Menjadi Raja
47 Perayaan Yang Tidak Perlu
48 Cinta Yang Mulai Tumbuh
49 Cinta Yang Mulai Tumbuh II
50 Persahabatan Kami Adalah Murni
51 Move On
52 Pernikahan Sonya
53 Sidang Istana
54 Sidang Istana II
55 Raja Sakit
56 Berita Tentangnya
57 Aku menuju padamu
58 Pernikahan Sonya II
59 Aku Harus Bertahan
60 Ricuh Di Istana
61 Tubuhmu Milikku
62 Semangat
63 Kembali Ke Artilyc
64 Baby Boy
65 Boy Anakku
66 Sophia
67 Kue Coklat
68 Tugas Jaga Boy
69 Bosan
70 Gosip Buruk
71 I Miss You
72 Tantangan Duel
73 TV Talk Show
74 Makanan Dari Ibu
75 Hamil?
76 Penculikan
77 Penculikan II
78 Penculikan III
79 Tenggelam
80 Wanita Yang Kuat
81 Rasa Lapar vs Mual
82 Little Party
83 The New King And Queen
84 Menebus Semua Kesalahan
85 Kejutan
86 Lahiran
87 E N D
88 Pengumuman
89 Extra Part
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Aku Calina
2
Kama El Barrak
3
Serangan Panik
4
Gadis Pilihanku
5
Gadis Pilihanku 2
6
Anggota Baru Keluarga Kerajaan
7
-1 Hari Pernikahan
8
Hari Pernikahan
9
Hari Pernikahan 2
10
Rasanya Tak Dianggap
11
Desas Desus Istana
12
Arti Seorang Teman
13
Awal Pertemanan
14
Awal Pertemanan 2
15
Belenggu Istana
16
Salju Pertama
17
Istana Dingin
18
Istana Dingin 2
19
Kamu Ingin Bahagia?
20
Penjara
21
Calina Istriku
22
Calina Istriku 2
23
Another Me at Spring
24
Malam Dingin Yang Hangat
25
Janji Untuk Bercerai
26
Spring Festival
27
Pelelangan
28
Pertengkaran Sengit
29
Pertengkaran Sengit 2
30
Aku Tidak Baik Baik Saja
31
Jangan Pergi
32
Bertemu Julia
33
Bertemu Julia II
34
Masa lalu
35
Masa Lalu II
36
Ingat Kembali
37
Perceraian
38
Rencana Masuk Kedalam Istana
39
Rencana Berhasil
40
Meninggalkan Artylic
41
Tamu Tak Terduga
42
Tamu Tak Terduga II
43
Rionaldo Madison
44
Dimana Calina?
45
Perjalanan Julia
46
Aku Harus Menjadi Raja
47
Perayaan Yang Tidak Perlu
48
Cinta Yang Mulai Tumbuh
49
Cinta Yang Mulai Tumbuh II
50
Persahabatan Kami Adalah Murni
51
Move On
52
Pernikahan Sonya
53
Sidang Istana
54
Sidang Istana II
55
Raja Sakit
56
Berita Tentangnya
57
Aku menuju padamu
58
Pernikahan Sonya II
59
Aku Harus Bertahan
60
Ricuh Di Istana
61
Tubuhmu Milikku
62
Semangat
63
Kembali Ke Artilyc
64
Baby Boy
65
Boy Anakku
66
Sophia
67
Kue Coklat
68
Tugas Jaga Boy
69
Bosan
70
Gosip Buruk
71
I Miss You
72
Tantangan Duel
73
TV Talk Show
74
Makanan Dari Ibu
75
Hamil?
76
Penculikan
77
Penculikan II
78
Penculikan III
79
Tenggelam
80
Wanita Yang Kuat
81
Rasa Lapar vs Mual
82
Little Party
83
The New King And Queen
84
Menebus Semua Kesalahan
85
Kejutan
86
Lahiran
87
E N D
88
Pengumuman
89
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!