Pukul enam sore setelah parade berakhir, Kama membawa Calina pulang ke kediamannya. Bangunan yang ditempati Kama terpisah dari bangunan utama. Dengan melewati taman belakang istana yang lumayan luas maka sudah bisa menemukan bangunan tersebut. Bangunan nya tak jauh dari dapur dan kolam dekat taman. Bangunan bergaya modern itu didesign khusus sesuai dengan Kondisi Kama yang tak bisa berada diudara dingin. Fentilasi khusus bisa terbuka dan tertutup secara otomatis sesuai dengan suhu udara ruangan.
Begitu tiba dikediamannya, Kama langsung menyodorkan sebuah kertas pada Calina.
Calina membaca dengan serius setiap peraturan yang ada disitu.
Haha.. bukan kah itu lebih baik buat gue?
"Saya ingin menggunakan pintu belakang arah kolam untuk akses keluar masuk agar tidak mengganggu ketenangan suamiku. Dan karena rumah ini telah terbagi dua, maka saat diwilayahku maka peraturanku lah yang berlaku," ucap Calina membahas isi kontrak.
Kama memberikan Calina sebuah kunci mobil.
"Ini mobil buat anda. Kita hanya akan bertemu saat urusan negara dan pemerintah. Tak perlu ada campur tangan dalam urusan pribadi masing masing," ucap Kama.
"Baiklah, permisi." Calina berlalu tanpa berkata sepatah kata lagi sambil menutup pintu pembatas kedua ruangan dengan keras.
"Harley, bukankah wanita itu terlihat sangat tidak sopan?" tanya Kama pada Harley yang berdiri tak jauh dari situ.
"Menerima kenyataan bahwa dirinya harus tinggal berpisah dengan suami setelah menikah sih menurut saya sifatnya normal normal saja tuan," jelas Harley.
"Jadi apakah dia itu sedang marah atau?" tanya Kama.
"Nona mana berani marah terhadap tuan?" ucap Harley.
"Minta seseorang selidiki arah dan tujuan nya saat dia keluar dari istana," perintah Kama.
"Baik tuan," jawab Harley.
"Siapkan air mandi, badan ku lengket semua," pinta Kama.
Sementara diruangan Calina, Rosa telah menyiapkan sebuket bunga ditangannya.
"Selamat putri Calina atas gelar barunya," ucap Rosa sambil menjulurkan buket itu ke hadapan Calina.
"Oh jadi kamu sudah tau, saya akan menempati separuh dari rumah ini?" tanya Calina.
"Iya, kan saya yang mebenahi ruangan ini untuk anda." Jawab Rosa.
"Jadi apa artinya menikah jika akhirnya hidup terpisah?" ucap Calina.
"Kebiasaan keluarga kerajaan memang seperti itu nona. Setelah setahun saya disini baru saya tau ternyata Raja dan Ratu juga tinggal terpisah," ucap Rosa.
"Ah yang bener?" tanya Calina.
"Saya ceritakan ke nona sebuah rahasia umum di istana ini," ucap Rosa dengan suara yang sangat pelan.
"Ya apa?" tanya Calina penasaran sambil mendekat ke arah Rosa.
"Ada beberapa istri simpanan raja dikediamannya. Ratu tahu jelas hal itu, namun apa boleh buat. Jika dia melawan maka posisi ratu akan berpindah tangan ke wanita lain." jelas Rosa.
"Ah gak percaya gue," ucap Calina dengan berjuta kesangsian diwajahnya.
"Itu isu yang beredar luas sih, jika sampai ketahuan kita membahas hal itu maka kita bisa langsung dipenjarakan diruangan gelap. Konon katanya, orang yang sudah masuk istana gak bisa keluar lagi dari istana ini demi menjaga rahasia dalam istana," jelas Rosa dengan mimik rada horor.
"Hah? Masa iya sih ada cerita seperti itu?" ucap Calina tak percaya.
"Contohnya saja sekarang nona dan putra mahkota hidup terpisah," ucap Rosa.
Calina mengangguk pertanda percaya dengan yang dikatakan Rosa.
"Bukannya orang menikah untuk bersatu? Kenapa harus dipisah?" ujar Calina.
"Posisi Ratu masih tetap sebagai penguasa kedua di istana ini. Raja akan datang mengunjunginya sekitar 3 kali seminggu. Jadi Ratu agak uring uringan dan begitu kejam," ucap Rosa
"Hush udah ah gosipnya, tar kalau ada yang dengar kita bisa di penjara di ruangan gelap haha," suara tawa Calina begitu besar mungkin terdengar hingga ke ruangan Kama.
"Nona, saya akan siapkan air mandi buat anda nona," ucap Rosa.
"Ga usah, gue mau tidur bentar. ngantuk banget nih. Kamar gue dimana?" tanya Calina.
Begitu tiba dikamar miliknya, Calina langsung merebahkan tubuh dan langsung tertidur lelap masih dalam balutan gaun pengantin.
"Ya ampun nona, kenapa nggak ganti baju dulu?" ucap Rosa.
Dia pasti begitu kelelahan, jika gadis biasa lainnya mungkin gak bisa bertahan sejauh ini.
Dia nggak sadar kalau dirinya telah masuk dalam jerat keluarga kerajaan. Tenang saja nona. Hamba akan selalu menemani anda serta melayani anda sepenuh hati.
💐💐💐
Pukul 9 malam, Harley sudah menunggu Calina didepan pintu keluar kediamannya.
Mobil hitam Harley terparkir tak jauh dari kolam.
"Harley maaf, tadi aku tertidur sebentar," ucap Calina.
"Anda dan tuan hanya datang ke acara ini sebagai formalitas. Setelah menyapa para tamu anda bisa langsung kembali untuk beristirahat," jelas Harley.
Calina hanya berdiam tak menanggapi ucapan Harley.
Begitu tiba dimobil, Harley membukakan pintu buat Calina dan mempersilahkan masuk.
Kama sudah berada didalam mobil itu.
Sepanjang perjalanan Calina tak mengucapkan satu patah kata pun, begitu juga Kama. Suasana canggung melingkupi ketiganya hingga tiba di hotel Starlight tempat diadakan nya jamuan malam.
Begitu turun dari mobil, beberapa kerabat kerajaan, tamu dan rekan bisnis Kama menyambut kedatangan Kama dan Calina.
Acara party muda mudi mereka adakan khusus untuk Kama dan Calina di ballroom hotel mewah tersebut.
Senyum langsung mengambang dibibir keduanya, sorot kilau kamera berkali kali menerpa wajah mereka.
Lengan Kama yang terbungkus sarung tangan melingkar indah dipinggang Calina.
Setiba didalam ruangan Kama berbincang bincang dengan rekan bisnisnya, sedangkan mata Calina tertuju ke salah satu meja berisi berbagai hidangan.
"Saya ingin makan sesuatu untuk mengganjal perut?" bisik Calina.
"Ingat, jaga image mu. Disini terlalu ramai," bisik Kama.
Calina berlalu dari sisi Kama menuju meja yang telah berjejer berbagai menu.
Dengan sebuah piring kecil, Calina mencicip setiap makanan yang ada disitu. Mulut nya terus saja mengunyah sambil sesekali meneguk wine dari meja kecil didekat meja makanan. Mata Kama sesekali memperhatikan wanita yang baru dinikahinya itu.
Satu gelas, dua gelas, tiga gelas. Batin kama menghitung gelas wine yang telah diteguk Calina.
Sementar menghabiskan makanan dipiring Calina, dua orang wanita datang menghampirinya.
"Yang mulia putri mahkota ternyata begitu menikmati hidangan dihotel ini," sapa seorang wanita berbaju merah.
"Yah, maaf jika yang saya lakukan menarik perhatian kalian. Seharian ini saya baru makan sekali, itu pun pagi. Perasaan gugup siang tadi membuat saya lupa rasa lapar," ujar Calina bersahabat.
"Oh nggak apa yang mulia. Saya malah merasa senang jika yang mulia menyukai hidangan dihotel kami. Oh ya perkenalkan, nama saya Starla. Saya adalah putri dari pemilik hotel ini dan ini sahabat saya Angela pemilik Spa dilantai lima hotel ini." Jelas Starla.
Calina mendekati Starla kemudian berbisik. "Hidangan disini benar benar luar biasa. Mulut saya tak bisa berhenti mengunyah," ujar Calina sangat ramah.
"Oh ya? Makanan yang mana yang paling anda sukai?" tanya Starla.
"Tuh, daging ikan yang dicampur sedikit tepung kemudian digoreng," Calina menunjuk sebuah menu hidangan.
"Ya, itu adalah makanan khas dari penduduk pesisir danau. Makanan nya memiliki citarasa yang sangat sensitiv dilidah para penggemar ikan," ucap Starla.
Calina mengenang masakan mamanya, menu yang paling digemari Calina. Setiap hari mamanya akan merebus ikan, menggiling kemudian dibumbui bumbu rempah khas bangsa pesisir.
Walau pun ibunya bukan keturunan bangsa pesisir namun ibunya tau persis kegemaran anak kecil yang suka serba gorengan.
"Ya, saya sudah mencicip hampir sepuluh potong," kata Calina sambil mengeluarkan suara tawa yang sedikit tertahan.
"Jika yang mulia mau, kami bisa sering sering mengirimi menu ini untuk yang mulia," ucap Starla.
"Benarkah begitu, dengan senang hati. Terimakasih Starla," ucap Calina tanpa rasa sungkan.
"Yang mulia anda sungguh luar biasa," ucap Angela.
"Maksudnya?" tanya Calina sedikit bingung.
"Anda seorang putri yang baik dan ramah. Semoga anda selalu berbahagia bersama putra mahkota," ucap Angela.
"Terimakasih Angela, kamu juga," jawab Calina.
Melihat Calina tertawa begitu santai bersama kedua wanita asing itu membuat Kama makin kepikiran.
Apa yang ditertawakan wanita itu, jangan sampai dia membuat ku malu. Sebaiknya aku mengajaknya masuk berkeliling.
*
Kama mendekati Calina dengan sejuta senyuman diwajahnya.
"Bisa saya pinjam sang putri? Saya ingin memperkenalkannya dengan beberapa sahabat dekat saya," ucap Kama.
"Iya, silahkan yang mulia," Starla dan Angela mempersilahkan sambil menurunkan posisi badannya.
"Ingat, jaga image mu. Semua mata sedang memperhatikan dirimu," kata Kama.
Calina hanya berdiam tak membantah ucapan Kama mengingat situasi yang sangat ramai saat itu.
Apakah dengan tertawa senang barusan dia berpikir aku telah mencoreng nama baiknya? Dia sangat takut jika semua yang ku lakukan hanya lah sebuah kesalahan. Aku hanya rakyat biasa yang tiba tiba berada dikalangan bangsawan dan orang orang elite.
Kama memperkenalkan Calina dengan beberapa rekan bisnis dan kerabat kerabat kerajaan. Semua muda mudi kaya negara Artilyc berkumpul disitu, tapi tak satu pun akrab dengan Kama. Semua hanya berbincang seadanya mengenai masalah kerjaan.
Beberapa wanita yang ingin berbincang dengan Calina, segera dijauhkannya dengan berbagai alasan. Hingga saat suara iringan lagu berganti, kama membawa Calina ke tengah ruangan. Lengan nya membawa Calina bergerak mengikuti irama lagu. Dengan senyum kebahagiaan mata Kama terus menatap Calina yang juga ikut tersenyum bahagia. Tatapan penuh cinta seakan diruangan itu hanya ada mereka berdua.
"Yang mulia beracting dengan sangat baik," ucap Calina.
"Apa kamu sedang mabuk?" tanya Kama.
"Sepuluh gelas itu terlalu sedikit untuk membuatku mabuk," jawab Calina.
"Tapi wajah anda menjadi sangat merah sekarang," ucap Kama.
"Bukankah jantung anda juga berdetak begitu cepat?" ucap Calina.
"Lihat saja kita sedang berdansa, wajar jika jantung ku berdetak cepat," sanggah Kama.
"Ya, dan berpelukan seperti ini membuatku kegerahan," ucap Calina ikut membantah.
Ilustrasi Calina dan Kama
Bersambung...
(Mengingat hari terbitnya bab ini adalah tanggal 31 Desember. Author ingin mengucapkan selamat berakhir tahun para readers ku tercinta, selamat menikmati kebersamaan bersama keluarga tercinta🤗👍🏻)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Nurma sari Sari
lanjut
2022-12-18
1
༂𝑶𝒑𝒑𝒂👑ˢQ͜͡ᵘⁱᵈ༂
good
2021-07-22
1
shyme
Semoga tetap bagus sampai akhir
2021-03-19
2