Belenggu Istana

Di kediaman pribadi sang Raja.

Sophia datang dengan terburu buru menemui Engelbert. Tangan nya mengepal serta terdengar gertakakkan gigi, pertanda emosi Sophia sudah pada puncaknya saat itu.

"Yang mulia, apa anda sengaja ingin memancing emosi ku? Kamu sudah tidak menghargai diriku di istana ini lagi!" Bentak Sophia sambil meletakkan kepalan tangannya diatas meja.

"Sudah, Ratu tolong jaga adab mu. Ayo kita bicara di luar," ajak Engelbert.

"Bicara? Kamu bepergian urusan negara dengan wanita ini? Bahkan setelah kamu kembali, kamu tidak sekalipun mengunjungiku," Ujar Sophia.

"Ratu, sudahlah. Jangan memperburuk suasana. Jika teriak teriak seperti itu, seluruh pelayan akan bergosip hingga tersebar keluar," pinta Engelbert.

"Apa aku harus mencari cara ku sendiri untuk menyingkirkan wanita ini? Agar kamu berhenti menemuinya?" ucap Sophia terdengar begitu serius.

"Sophia!" bentak Engelbert. "Julia sedang hamil. Apa kamu ingin membunuh anak ku? darah daging ku?" ucap Engelbert dengan nada besar.

Sophia terduduk dikursi yang ada didekatnya. Meratapi nasibnya sambil menahan linangan air mata dimatanya.

Akhirnya, hal yang paling aku hindari terjadi. Batin Sophia.

Sophia teringat bagaimana usahanya selama ini, menaruh obat pencegah kehamilan ke dalam makanan selir suaminya.

"Aku mengijinkan wanita itu masuk istana, bukannya aku sudah mengatakan bahwa aku tak akan terima seorang anak haram diistana ini?" ucap Sophia pelan.

"Aku baru tahu hal ini dua minggu yang lalu. Aku tak berani memberitahukan hal ini padamu. Jika sudah terlanjur terjadi seperti ini, aku hanya bisa menyembunyikan hal ini dari mu," ujar Engelbert.

"Gugurkan anak itu. Atau aku usir wanita itu keluar dari istana ini," ucap Sophia.

"Tapi usia kandungan nya sudah memasuki 5 bulan. Dan apa kamu tega membunuh anak ku?" ucap sang Raja.

"Aku sudah sangat berbaik hati dengan mu, tapi ini balasan mu?" ucap Sophia sambil menatap kecewa ke arah suami nya.

Saat ini kepalaku sudah sangat sakit. Aku harus memikirkan cara yang tepat untuk hal ini.

Sophia memegang erat gagang kursi yang didudukinya. Rasa pening terasa mulai menyerang kepalanya.

Jika aku terus disini, bisa bisa aku...

Sophia bangkit dari kursinya menatap ke arah Julia yang sedari tadi duduk tertunduk dengan wajah tak berdaya. Tanpa sepatah kata lagi Sophia langsung keluar dari ruangan itu.

Hubungan Sophia dan Engelbert sejak semula karena dijodohkan oleh pihak keluarga.

Sophia yang begitu menyukai Engelbert, rela membawa Julia kekasih Engelbert ikut masuk ke dalam istana. Dan demi statusnya sebagai Ratu dinegara Artilyc Sophia harus mengesampingkan perasaan cinta dan cemburunya dengan suaminya.

Bertahun tahun Sophia hidup dibawah tekanan kehidupan para aristokrat kerajaan. Demi menjaga nama baik kerajaan itu, Sophia rela melakukan apa saja bahkan hingga menjurus ke perbuatan negativ.

Sejak menjadi Ratu, Sophia bertugas mengatasi setiap masalah didalam istana. Tugas sang Raja adalah urusan negara dan diplomasi. Karena itulah akhirnya Sophia membentuk karakternya menjadi seorang yang perfeksionis agar setiap orang tunduk padanya.

🍄🍄🍄

Pagi harinya, saat Calina tengah sibuk menyiram tanaman kecil disamping. Kama terlihat berjalan laju menuju gedung utama istana. Hanya dengan mengenakan jaket dan celana kain, Kama terlihat seperti sedang terburu buru.

"Rosa," panggil Calina sambil mengintip jam dinding diruangannya.

Baru pukul 6, mau kemana dia? Apa terjadi sesuatu? Pikir Calina.

"Rosa?" panggil Calina sekali lagi. Namun Rosa tak menampakkan batang hidungnya.

Kemana wanita itu, bukankah tadi dia sudah bangun? Pikir Calina lagi.

Dari kejauhan terlihat beberapa pelayan sedang berkumpul dekat dapur. Calina berjalan menuju tempat diamana para pelayan senang berkumpul. Dan ternyata benar, Rosa dan beberapa pelayan lainnya sedang begosip disitu.

"Ada apa ini?" tanya Calina tiba tiba.

"Yang mulia?" ucap seorang pelayan yang kaget melihat Calina telah berada dibelakang mereka.

"Nona butuh sesuatu?" tanya Rosa.

"Saya melihat pangeran berlari keluar terburu buru, apa terjadi sesuatu?" tanya Calina penasaran.

"Yang mulia Ratu over dosis obat, sekarang para dokter sedang berkumpul diruangannya." jelas Rosa.

"Kenapa bisa? Over dosis obat apa?(Dasar kepo)" tanya Calina penasaran.

"Obat sakit kepala dan obat penenang," ujar seorang pelayan yang lain.

"Denger denger sih semalam, yang mulia ratu bertengkar dengan kekasih sang raja dikediaman Raja," ujar Rosa.

"Ha? Apa kekasih raja itu berani melawan Ratu?(Ckckckckk ampun dah, gak diRL gak di halu, tetep aja bergosip)" tanya Calina.

"Entah lah, yang pastinya Yang mulia Ratu semalam sangat emosi hingga mendatangi kediaman raja," ujar pelayan yang lain.

"Selir Raja hamil, jadi ratu nggak bisa terima kemudian marah marah meminta agar digugurkan. Tapi Raja menolak," ujar Rania seorang pelayan yang baru saja tiba disitu.

"Apa kamu mendengarnya secara langsung?" tanya Rosa.

Rania mengangguk. "Saya yang bertugas dikediaman raja saat itu, sedangkan suara yang mulia ratu begitu besar. Bahkan pelayan berjarak 50 meter dari situ bisa mendengarnya disaat tengah malam seperti itu," jelas Rania.

Rosa dan beberapa pelayan lain memeluk Rania yang wajahnya telah dirundung sedih.

"Kalian Kenapa?" Calina bingung melihat para pelayan itu telah saling menyemangati.

"Sebaiknya kalian bubar, jika ketahuan bergosip maka kalian akan bernasib sama seperti ku. Saat ini Ratu sudah sadar, sebentar lagi dia akan mulai menginvestigasi kejadian ini," ujar Rania.

"Nona, kita kembali dulu. Semuanya ayo lanjutkan kerjaan kalian," pinta Rosa.

Calina menarik Rosa berjalan cepat pulang ke kediamannya.

"Rosa, apa yang akan terjadi dengan Rania?" tanya Calina penasaran.

"Dia pasti akan dikirim ke tempat yang jauh," ujar Rosa.

"Dimana?" tanya Calina lagi.

"Setiap pelayan yang melakukan kesalahan akan dikeluarkan dari istana ini. Dan tak ada kabar berita lagi," ujar Rosa.

"Cari tau hal itu, para pelayan pelayan lama seperti Rania pasti tau sesuatu," ujar Calina.

"Baiklah, saya akan coba tanyakan hal ini pada pelayan pelayan senior," ujar Rosa.

Sepertinya setiap orang didalam istana ini diawasi. Apa jangan jangan diruangan ini ada penyadap?

Calina mulai menggeledah setiap ruangan itu hingga ke tempat yang sulit diraihnya.

"Nona ngapain? Sarapan nona saya bawa kan sekarang?" tanya Rosa.

"Ya, aku mau roti selai kacang dua lembar," ujar Calina sambil terus mencari hingga ke kamarnya.

🍃🍃🍃

Diruangan yang mulia Ratu.

Setelah Sophia sadar, Kama menyuapi ibunya beberapa sendok air putih kedalam mulutnya.

"Bu, ibu kenapa bisa sampai kelebihan minum obat? Jika ibu sakit. Ibu bisa langsung ke rumah sakit. Kenapa ibu meminum obat tanpa resep dari dokter," ucap Kama.

"Ibu merasa sangat sakit dikepala ibu. Setelah minum sebutir, sakitnya belum juga sembuh. Jadi ibu meminum sebutir lagi," jalas Sophia.

"Tapi ibu juga meminum obat penenang dan sebelumnya ibu sudah meminum suplemen. Jika semua bercampur dalam lambung beginilah akibatnya," ujar Kama khawatir.

"Ibu janji gak akan melakukan hal ini lagi," ucap Sophia.

"Ibu, jika Ayah sudah terlalu menyakiti perasaan mu. Tidak apa apa jika ibu ingin bercerai dengannya," ujar Kama tiba tiba.

Sophia menatap lirih perkataan putranya.

Untuk pertama kalinya Kama membahas masalah ini dengan dirinya.

Selama ini putra ku tahu apa yang ku rasakan, dia bahkan tidak tega melihatku seperti ini.

"Kenapa Ibu diam saja? Apa Kama salah bicara?" ucap Kama lagi.

"Banyak yang ibu harus pertimbangkan jika ibu bercerai dengannya. Apa selir ayahmu sudah pantas mengurus istana ini?" ucap Sophia.

"Apa ibu takut tidak lagi menjadi seorang ratu dinegara ini? Ibu takut tidak memiliki kekuasaan lagi? Untuk mendapatkan kebahagiaan kita harus menukar hal itu dengan sesuatu yang berharga bu," ujar Kama.

"Apa ibu akan bahagia setelah pisah dari ayah kamu?" tanya Sophia ragu.

"Apa selama ini ibu merasa bahagia bersama ayah?" tanya Kama.

Sophia menggelengkan kepalanya.

Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir Engelbert memegang tanganku. Aku tak ingat kapan dia menatap ku. Ah ya, sejak awal Engelbert memang tidak pernah mencintaiku. Aku salah, aku pikir aku bisa mencuri hatinya. Aku tetap bertahan dengan harapan bahwa suatu saat suamiku akan mencintaiku. Semua usahaku hanyalah sia sia. Batin Sophia.

Sophia menarik nafas panjang kemudian membuang nafasnya serempak.

"Ibu akan bercerai dari ayah mu jika tahtanya sudah diturunkan padamu, ibu nggak ingin wanita itu pengambil keuntungan dari perceraian kami. Terlebih saat ini dia tengah hamil," ucap Sophia.

"Tapi sekarang ini Kama belum siap untuk menggantikan Ayah," ujar Kama.

"Ya, kamu akan siap setelah Odette menjadi istrimu. Dia sangat pantas menjadi ratu dinegara ini menggantikan diriku," ucap Sophia.

Kama tak menanggapi perkataan ibunya. Dirinya tau persis. Rencana ibu nya untuk menjadikan Odette Ratu dinegri ini sudah bulat.

Ilustrasi Ratu Sophia

Bersambung...

(Like Like Like. Jangan lupa tinggalkan jejek likenya disetiap episode. plus koment ya 😘)

Terpopuler

Comments

༂𝑶𝒑𝒑𝒂👑ˢQ͜͡ᵘⁱᵈ༂

༂𝑶𝒑𝒑𝒂👑ˢQ͜͡ᵘⁱᵈ༂

10.18 wita, hidup diistana emang semua harus ada jadwal😂😂

2021-07-22

1

Eka Bidel

Eka Bidel

Keren banget.
Bisa menampilkan visual dengan pas.
Jadi tingkat kehaluan meningkat.
Makin asyiiik baca ceritanya.

2021-04-09

1

Windy Veriyanti

Windy Veriyanti

apakah Kama mencintai Odette?
jika tidak...bisa jadi Odette seumpama jadi ratu akan bernasib sama seperti Ratu Sophia

2021-03-31

1

lihat semua
Episodes
1 Aku Calina
2 Kama El Barrak
3 Serangan Panik
4 Gadis Pilihanku
5 Gadis Pilihanku 2
6 Anggota Baru Keluarga Kerajaan
7 -1 Hari Pernikahan
8 Hari Pernikahan
9 Hari Pernikahan 2
10 Rasanya Tak Dianggap
11 Desas Desus Istana
12 Arti Seorang Teman
13 Awal Pertemanan
14 Awal Pertemanan 2
15 Belenggu Istana
16 Salju Pertama
17 Istana Dingin
18 Istana Dingin 2
19 Kamu Ingin Bahagia?
20 Penjara
21 Calina Istriku
22 Calina Istriku 2
23 Another Me at Spring
24 Malam Dingin Yang Hangat
25 Janji Untuk Bercerai
26 Spring Festival
27 Pelelangan
28 Pertengkaran Sengit
29 Pertengkaran Sengit 2
30 Aku Tidak Baik Baik Saja
31 Jangan Pergi
32 Bertemu Julia
33 Bertemu Julia II
34 Masa lalu
35 Masa Lalu II
36 Ingat Kembali
37 Perceraian
38 Rencana Masuk Kedalam Istana
39 Rencana Berhasil
40 Meninggalkan Artylic
41 Tamu Tak Terduga
42 Tamu Tak Terduga II
43 Rionaldo Madison
44 Dimana Calina?
45 Perjalanan Julia
46 Aku Harus Menjadi Raja
47 Perayaan Yang Tidak Perlu
48 Cinta Yang Mulai Tumbuh
49 Cinta Yang Mulai Tumbuh II
50 Persahabatan Kami Adalah Murni
51 Move On
52 Pernikahan Sonya
53 Sidang Istana
54 Sidang Istana II
55 Raja Sakit
56 Berita Tentangnya
57 Aku menuju padamu
58 Pernikahan Sonya II
59 Aku Harus Bertahan
60 Ricuh Di Istana
61 Tubuhmu Milikku
62 Semangat
63 Kembali Ke Artilyc
64 Baby Boy
65 Boy Anakku
66 Sophia
67 Kue Coklat
68 Tugas Jaga Boy
69 Bosan
70 Gosip Buruk
71 I Miss You
72 Tantangan Duel
73 TV Talk Show
74 Makanan Dari Ibu
75 Hamil?
76 Penculikan
77 Penculikan II
78 Penculikan III
79 Tenggelam
80 Wanita Yang Kuat
81 Rasa Lapar vs Mual
82 Little Party
83 The New King And Queen
84 Menebus Semua Kesalahan
85 Kejutan
86 Lahiran
87 E N D
88 Pengumuman
89 Extra Part
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Aku Calina
2
Kama El Barrak
3
Serangan Panik
4
Gadis Pilihanku
5
Gadis Pilihanku 2
6
Anggota Baru Keluarga Kerajaan
7
-1 Hari Pernikahan
8
Hari Pernikahan
9
Hari Pernikahan 2
10
Rasanya Tak Dianggap
11
Desas Desus Istana
12
Arti Seorang Teman
13
Awal Pertemanan
14
Awal Pertemanan 2
15
Belenggu Istana
16
Salju Pertama
17
Istana Dingin
18
Istana Dingin 2
19
Kamu Ingin Bahagia?
20
Penjara
21
Calina Istriku
22
Calina Istriku 2
23
Another Me at Spring
24
Malam Dingin Yang Hangat
25
Janji Untuk Bercerai
26
Spring Festival
27
Pelelangan
28
Pertengkaran Sengit
29
Pertengkaran Sengit 2
30
Aku Tidak Baik Baik Saja
31
Jangan Pergi
32
Bertemu Julia
33
Bertemu Julia II
34
Masa lalu
35
Masa Lalu II
36
Ingat Kembali
37
Perceraian
38
Rencana Masuk Kedalam Istana
39
Rencana Berhasil
40
Meninggalkan Artylic
41
Tamu Tak Terduga
42
Tamu Tak Terduga II
43
Rionaldo Madison
44
Dimana Calina?
45
Perjalanan Julia
46
Aku Harus Menjadi Raja
47
Perayaan Yang Tidak Perlu
48
Cinta Yang Mulai Tumbuh
49
Cinta Yang Mulai Tumbuh II
50
Persahabatan Kami Adalah Murni
51
Move On
52
Pernikahan Sonya
53
Sidang Istana
54
Sidang Istana II
55
Raja Sakit
56
Berita Tentangnya
57
Aku menuju padamu
58
Pernikahan Sonya II
59
Aku Harus Bertahan
60
Ricuh Di Istana
61
Tubuhmu Milikku
62
Semangat
63
Kembali Ke Artilyc
64
Baby Boy
65
Boy Anakku
66
Sophia
67
Kue Coklat
68
Tugas Jaga Boy
69
Bosan
70
Gosip Buruk
71
I Miss You
72
Tantangan Duel
73
TV Talk Show
74
Makanan Dari Ibu
75
Hamil?
76
Penculikan
77
Penculikan II
78
Penculikan III
79
Tenggelam
80
Wanita Yang Kuat
81
Rasa Lapar vs Mual
82
Little Party
83
The New King And Queen
84
Menebus Semua Kesalahan
85
Kejutan
86
Lahiran
87
E N D
88
Pengumuman
89
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!