Tikus dan Kucing

"Kakak Mel!! Apa kau tidak mendengarkanku, apa hanya Cindy lah adikmu? Aku sedang berbicara padamu."

"Tinggalkan aku sendiri Vivi, nanti aku akan makan kan saat aku sudah merasa lapar.“

"Ayolah Kak, Mama akan memarahiku karena dianggap tidak menasehatimu.”

Semenjak hilangnya Cindy, dan datangnya surat yang menyatakan kematiannya, Melissa menjadi seorang yang pendiam. Tak jarang juga sangat sulit menyuruhnya untuk makan. Sepertinya hanya Melissa yang terpukul akan kepergian Cindy di rumah itu.

"Baiklah Vivi, sebentar lagi aku akan turun untuk makan. Kau, kembalilah ke kamarmu ini sudah larut malam. Bukankah besok kamu ada jadwal pemotretan?“

"Iya Kak, Kakak jadi mengantarku kan?"

"Tentu saja, aku akan mengantarmu. Di mana Mama berada sekarang?” Melisa bertanya tentang keberadaan Rin, Bukan karena apa, tapi semenjak kejadian itu. Kejadian yang membuat Cindy seolah kehilangan nyawanya, Melissa enggan untuk menatap wajah Rin.

"Mama ada di ruang kerjanya, sepertinya ada hal yang penting yang harus mama dan sekretarisnya bicarakan. Sebab dari tadi mereka tidak keluar dari sana sama sekali Kak, mungkin sudah ada sekitar 2 jam.“

"Baiklah, aku akan turun segera untuk mengambil makan malam."

"Kakak mau makan di kamar? Biar Vivi suruh pelayan mengantarkannya ke mari ya Kak?" ucap Vivi.

"Tidak usah sayang, Kakak bisa mengambilnya sendiri. Sudah sana Pergilah bersiap untuk tidur!"

Melissa sebenarnya adalah anak angkat dari Rin dan paman Cindy, mereka mengadopsi Melissa sebagai anak saat Melissa masih bayi untuk memancing agar segera mendapatkan momongan.

Kala itu sudah hampir lima tahun pernikahan Rin belum dikaruniai seorang anak. Sebenarnya Rin juga belum begitu menginginkan seorang anak pada saat itu, namun kecemburuannya pada Ibu Cindy yang tengah mengandung anak sekaligus cucu pertama keluarga Pradjaya, hingga mendapat begitu banyak perhatian dari Mendiang kakek Cindy membuatnya melakukan segala cara agar bisa cepat mendapat keturunan.

Namun meski sudah mencoba berbagai metode kehamilan dari mulai kedokteran hingga alternatif, Rin masih saja tak kunjung hamil. Akhirnya Rin memutuskan untuk mengadopsi Melissa dari keluarga yang sangat kekurangan untuk membuat sandiwara bahwabia juga tengah hamil. Melissa lahir satu bulan lebih awal dari Cindy.

Setelah usia 17 tahun Melissa, Rin memberitahukan semua kenyataan bahwa dirinya adalah anak adopsi. Semenjak itu Rin sering menekan Melissa saat Rin menginginkan sesuatu dari Melissa dengan hal-hal yang berbau balas budi karena selama ini Rin sudah banyak membiayai dirinya dan keluarganya yang sangat kekurangan.

Mendiang Kakek Cindy hanya memiliki dua putra, yaitu Pramu Pradjaya dan adiknya Permana Pradjaya suami dari Rin juga paman dari Cindy. Permana Pradjaya meninggal saat Vivi berusia 10 tahun akibat depresi akut dan serangan jantung, saat diputuskan bersalah pada kasus korupsi proyek pembangunan Rumah Sakit Khusus Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana tahun anggaran 2009 - 2010 silam.

***

Pagi-pagi sekali Welly sudah bersiap untuk pergi ke kantor, wajahnya terlihat sedikit tidak bersemangat. Semalam Tiffany mengerjainya lagi.

FLASHBACK ON

"Sepertinya kau begitu menikmati pelukan ku? Apa kau sudah siap dengan yang lebih dari ini Sayang?" ucap Welly menggoda Tiffany, yang masih terlihat nyaman dalam dekapan Welly.

Sontak Tiffany merasa malu pada ucapan Welly, tapi mau bagaimana lagi Tiffany pun rasanya masih enggan beranjak dari dada bidang Welly nan harum itu.

"Tentu saja!" Jawab Tiffany dengan penuh keyakinan.

"Hah?" Welly Tercengang mendengar jawaban dari Tiffany, hingga menghentikan aktivitasnya sejenak. “Benarkah? Kau yakin dengan ucapanmu?” Welly bertanya dengan membulatkan matanya.

Tiffany hanya mengangguk pasrah menatap mata Welly dengan Teduh.

“Benarkah, apa aku tidak salah mendengarnya?” Sekali lagi Welly meyakinkan pada apa yang telah Ia dengar.

“Jangan banyak bertanya, lakukan saja atau Aku akan segera berubah pikiran.”

Tanpa menunggu lama, Welly pun segera bersemangat melanjutkan aktivitas intim yang telah lama dirinya tunggu dengan sabar. Alasannya karena tidak ingin memaksa Tiffany.

Perlahan, dengan gerakan slow motion.

“Boleh?” Welly bertanya lagi pada Tiffany memastikan.

“Lakukan saja sayang! Semua ini milikmu.” ucap Tiffany dengan nada menggoda.

“Tapi, aku belum selesai datang bulan.”

Seketika tubuh Welly pun menjadi lemas, dengan Tiffany yang masih berada di bawahnya. Welly mendengus perlahan. Balas berbisik pada Tiffany, “Tenang saja. Aku Pria mandiri yang akan menyelesaikan ini semua sendiri.”

FLASH BACK OFF

“Arrrrgh!"

Welly yang sedang berdiri di depan cermin wastafel dalam kamar mandi mengacak rambutnya frustasi pada Ingatan kejadian semalam yang membuat dirinya harus menghabiskan waktu 1 jam untuk menjinakkan superhero nya sendiri di kamar mandi.

***

Pagi ini Welly meminta Tiffany untuk menyiapkan sarapan di kamar karena ada suatu hal yang ingin disampaikan Welly pada Tiffany secara pribadi.

Tiffany mengoleskan selai kacang yang sepertinya itu adalah kesukaan Welly pada selembar roti, menaruhnya pada piring Welly.

Apa rotinya cukup? tanya Tiffany yang sedang menghayati perannya sebagai istri.

”Sudah, cukup! Terima kasih“ Welly mengucapkan terima kasih pada Tiffany sambil mencium pipi kiri Tiffany.

Blush-

Tiffany memegangi pipinya ada perasaan seperti diistimewakan bergelayut di hatinya, berbunga-bunga. Mungkin itu yang sekarang sedang dia rasakan, pikirnya.

”Aku ingin berbicara kepadamu kuharap kau mendengarkannya dengan baik dan menuruti semua perintah juga laranganku. Ini Semua ku lakukan demi kebaikanmu, terlepas kau akan mempercayaiku atau tidak. Aku tetap akan melakukan ini semua dengan semaksimal mungkin.“ Welly berbicara pada Tiffany dengan serius.

Tiffany mendengarkan semua perkataan dari Welly dengan seksama sambil sesekali mencuri pandang pada sosok suaminya yang pagi itu dia rasa begitu tampan.

Yes baby, Apapun Yang Kau katakan, pasti akan ku turuti.

Dalam hati Tiffany berkata sambil memandang penuh kagum pada ketampanan suaminya.

”Hei! Apa yang kau lihat?“ Welly Memukul udara di depan wajah Tiffany.

”Apa? Ti- tidak, aku tidak sedang melihat apa-apa.“ Dengan gagap Tiffany menjawab, berusaha menyembunyikan rasa kagumnya pada Welly.

Welly terkekeh melihat Tiffany yang menjawab pertanyaan Welly dengan tergagap. Merasa sangat gemas dengan ekspresi itu, hingga membuatnya refleks menciumi pipi merah Tiffany beberapa kali.

”Kau membuatku ingin menggigit mu. Bagaimana jika aku tidak usah pergi ke kantor saja?“

”Aaah! Ayolah cepat jangan menggodaku terus, Apa yang ingin Kau katakan padaku?“ Tiffany merengek manja pada Welly karena sudah tidak sabar, ingin tahu hal Serius apa yang akan dikatakan Welly padanya.

”Baiklah aku akan mulai berbicara serius, nanti malam di pesta kantor kau akan bertemu dengan Bibi mu mungkin saja juga dengan kedua sepupumu jika mereka ikut serta. Dan aku minta pada mu.

Tolong bersikaplah seolah tidak mengenal mereka karena Tiffany bukanlah Cindy yang mereka kenal dulu.

Kau adalah istriku sekarang, istri dari pemilik Sasana Liem Corp juga Presdir dari Paradjaya Group.

Tidak ada yang bisa meremehkanmu sedikitpun.

Tunjukkan pada mereka semua dimana tempat mu sekarang dan bagaimana mereka harus memperlakukan mu.“ Welly mengatakannya penuh penekanan.

Tiffany memperhatikan setiap ucapan Welly mengisyaratkan bahwa ia mengerti tentang apa yang dikatakan Welly dengan mengangguk.

Entah kenapa aku begitu yakin dengan suamiku bahwa selama ini tidak ada terbersit niat buruk darinya padaku.

Padahal sebelumnya aku begitu Kukuh untuk tidak mempercayainya. Namun sepertinya pertahananku runtuh karena perlakuannya padaku yang begitu baik dan lembut.

Walaupun Tak jarang kami seperti layaknya Tikus dan Kucing yang tak pernah akur, tapi pada akhirnya tetap dia selalu mengalah padaku dan menuruti apapun yang kumau meski sering tidak secara langsung.

Trimakasih sudah membaca..

jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak berupa like dan komen. Ikuti juga supaya mendapatkan notifikasi saat bab baru ter update ya.

I Love u

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!