Chapter 20 : Menjelajah Kota Li

"Maaf. Anda ingin pergi ke mana?"

"Begini... Aku tiba-tiba terpikirkan sesuatu... Aku ingin ke kota." Jawab Jian.

"Kota? Biarkan kami menemani Anda. Berbahaya jika Anda pergi sendirian." Ucap Kanglian.

"Tidak. Tidak akan ada yang mengenaliku, kalian tetaplah di sini... Aku tidak akan lama."

"Te-tetapi..."

Dengan AE yang aktif, secepat kilat Jian menerobos gerbang, dan pergi dari kastil. Lihat kecepatan lari yang tidak wajar, awalnya Kangjian dan Kanglian ingin menyusul Jian, tetapi karena itulah mereka lebih memilih berdiam diri sesuai perintah Jian.

"Hebat sekali..." Gumam Kanglian.

Jian berlari menjauhi kastil, tanpa arah. Ia tidak tahu jalan menuju kota, tetapi dengan AE tubuhnya seakan-akan bergerak sendiri dan tidak bisa dihentikan.

"Aku pasrahkan saja ke mana kekuatan ini akan membawaku." Di tengah jalan, Jian tiba-tiba merasakan lapar yang luar biasa. Lapar yang dirasakannya itu membuat AE-nya tidak aktif lagi. Saat itu Jian sudah memasuki wilayah perkotaan, entah apa namanya.

Semuanya sangat tradisional dan damai, Ia berjalan perlahan mencari sumber makanan, sembari memegang perutnya yang terus bersuara. Jian melihat tangan kirinya, di sana terpasang satu cincin emas di jari tengahnya, dan sebuah gelang emas di pergelangan tangannya.

"Seharusnya aku bisa menukar perhiasan ini dengan makanan." Ia berjalan lagi untuk mencari tempat makan, tak lama setelah itu. Jian menemukan sebuah restoran makanan berat yang cukup kecil, saat memasuki restoran tersebut, Ia sudah disambut oleh pelayan di sana.

"Selamat datang!"

Saat itu sore hari, di sana terlihat beberapa pelanggan dan pelayan yang sedang mengantarkan makanan melihat ke arah Jian. Situasi ramai di sana berubah menjadi canggung, merasa ada yang aneh, Jian berencana pergi dari tempat itu. Namun...

"ORANG KERAJAAN!"

Jian terkejut ada yang meneriakinya seperti itu, Ia tidak menyangka bahwa Ia sangat mudah dikenali. Para pelayan di restoran tersebut bergegas menutup dan mengunci semua akses masuk restoran itu. Mereka menahan semua pelanggan yang ada di sana, termasuk Jian.

Seorang pelayan perempuan yang tadi menyambut Jian datang menghampirinya.

"Maaf, apa Anda benar-benar dari kerajaan?" Tanya si pelayan.

"Y... Ya... Benar. Kenapa reaksi kalian seperti itu? Aku hanya ingin makan." Jian menjawab pertanyaan si pelayan meskipun agak gugup.

"Logo di jubahmu itu. Logo Kemiliteran Kerajaan Li. Mungkin kau ke sini bukan pertanda baik..." Sahut salah satu pelanggan laki-laki di sana, yang sedang duduk di meja sembari meminum secangkir kopi.

"Logo?" Jian baru menyadari bahwa terdapat logo kecil di jubahnya.

'Ah... Sial!' Gumam Jian dalam hati.

"Sungguh... Aku orang baik, hanya ingin makan. Aku bersumpah aku sangat kelaparan." Jian tersenyum kecil, sembari memegangi perutnya, pertanda bahwa Ia benar-benar lapar.

"Sebelum itu... Bisakah Anda melepas jubah Anda? Kami takut mengundang pasukan kerajaan karena kehadiran Anda." Pinta si pelayan wanita tadi.

"Tentu." Jian melepas jubahnya, lalu melihatnya dengan rapih. Ia dipesilahkan untuk duduk di salah satu meja di sana. Sang pelayan wanita menemani Jian memilih makanan.

"Sebelum itu... Aku tidak punya uang, bisakah aku menukar cincin dan gelang emas ini untuk makananku?" Tanya Jian, Ia melepaskan perhiasan di tangan kirinya itu dan menyerahkannya kepada si pelayan wanita.

"Boleh aku membawanya terlebih dahulu! Aku akan membawakannya kepada bos untuk diperiksa."

"Ya."

Pelayan itupun pergi sembari membawa perhiasan tersebut. Jian duduk dengan tenang di depan meja makan sembari menunggu pelayan tersebut kembali. Tak lama kemudian, seorang laki-laki datang menuju meja Jian sembari membawa semangkuk makanan yang Ia pesan.

Laki-laki itu menyajikan makanan tersebut tepat di depan Jian, dia juga meletakkan kedua perhiasan Jian yang tadinya Ia pakai untuk membayar makanannya.

"Khusus untukmu. Semuanya gratis, jadi bawa lah kembali perhiasanmu itu... Meskipun sangat mengherankan ada anggota kerajaan yang tidak punya uang." Ucap si laki-laki, yang ternyata dia adalah pemilik restoran ini. Dia berbalik badan menjauhi Jian.

"Terimakasih atas kebaikanmu. Aku tersanjung, tetapi mengapa dari tadi semuanya menyinggung soal kerajaan?" Ucap Jian, laki-laki yang tadinya berjalan menjauhi Jian menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan Jian. Dia sedikit menoleh ke arah Jian.

"Kau sungguh tidak mengetahuinya?"

"Kau tahu! Aku tidak tahu apa-apa soal kerajaan, yah... Aku selalu dikurung sih..." Ucap Jian, yang disela oleh segelas teh panas yang Ia seruput.

Si laki-laki pemilik restoran terdiam ketika mendengar jawaban dari Jian. Tanpa berbicara lagi dia langsung pergi dan kembali ke pekerjaannya.

Sementara itu, Jian duduk sendiri sembari menikmati makanannya. Makanan yang Ia pesan adalah sup mie dengan daging babi iris. Sangat enak karena Ia tidak pernah memakannya. Sup mie tentunya dimakan menggunakan sumpit dengan bantuan sendok untuk menyeruput kuah dalam sup. Saat memegangi sumpit, Jian teringat sesuatu.

"Aku ingat, Angeline pernah mengajariku memegang sumpit." Ucap Jian, pelan.

Dulu, ada beberapa kesempatan sebelum menjalankan sebuah rencana. Angeline yang mengetahui bahwa Xitresax memiliki gaya hidup yang sangat kuno, mengajari Xitresax untuk menjadi manusia dengan gaya hidup yang modern. Meskipun tidak banyak yang dia ajarkan, tetapi dia berhasil sedikit demi sedikit mengubah perilaku kuno Xitresax.

Selain cara memegang sumpit, dia juga mengajari Xitresax berkomunikasi, makan dengan anggun, memasak, dan lain sebagainya.

Mengingat semua hal itu, Jian merasa sedikit rindu pada Angeline. Jika Ia bertemu Angeline di era ini, tentu saja Ia akan bersyukur.

"Jika Angeline ada di era ini, sampai ujung dunia pun aku akan mencarinya!" Ucap Jian, pelan. Ia kembali memfokuskan dirinya untuk mengisi perutnya terlebih dahulu. Ia berusaha untuk tidak memikirkan apapun sekarang.

Jian menyelesaikan makannya setelah beberapa menit yang cukup lama. Keadaan restoran yang ditutup dari segala arah, pelanggannya pun masih sama seperti saat Jian pertama kali menginjakkan kaki di saja. Pelanggan lain selain Jian tidak banyak... Sekitar lima hingga enam orang dan semuanya laki-laki.

Jian ingin keluar dari sana, tetapi Ia bingung bagaimana caranya... Jadi Jian berdian diri di sana sebentar lagi.

Si pemilik restoran tadi datang menghampiri Jian bersama si pelayan wanita. Mereka duduk tepat di depan Jian dan saling berhadapan dengan Jian. Si pemilik restoran menawarkan jabatan tangan kepada Jian, meskipun sedikit kebingungan, Jian tetap menerima jabatan tangan tersebut.

"Perkenalkan, aku adalah Mantan Kepala Militer Kerajaan Li." Mendengar kata "Mantan Kepala Militer" yang diucapkan oleh si pemilik restoran membuat Jian sangat terkejut, Ia tidak menyangka bisa secepat itu bertemu dengan orang-orang kerajaan.

Mereka saling melepas jabatan tangan mereka. Saking terkejutnya Jian tidak bisa menjawabnya, si pemilik restoran itu melanjutkan perkataannya...

"Namaku Jizhin Lue. Panggil aku Jizhin, sebagai Kepala Militer yang sudah mengabdi 20 tahun di kerajaan. Aku tidak pernah melihat dirimu. Tampangmu seperti bukan orang biasa. Jujur lah... Siapa dirimu?"

Episodes
1 Chapter 1 : Kirana de Alger & Reinkarnasi
2 Chapter 2 : Angeline, AE-G-GA & S.A.M.R.O
3 Chapter 3 : Xitresax, Ayahnya dan Tujuannya.
4 Chapter 4 : Perkembangan AE-G-GA, Ye Lian & Xi Na
5 Chapter 5 : Seven & AE
6 Chapter 6 : Sedikit Teori AE & Ghoul
7 Chapter 7 : Seven, AE & Experiment
8 Chapter 8 : Sedikit dari Experiment AE
9 Chapter 9 : Fengyi XiBi Lla
10 Chapter 10 : Ikatan dan Manipulator
11 Chapter 11 : Penghancuran S.A.M.R.O, Ye Lian & AEGGA
12 Chapter 12 : Antara Ye Lian dan Putrinya, Xitresax
13 Chapter 13 : Pertarungan di Bawah Tanah
14 Chapter 14 : Pertarungan di Bawah Tanah - 2
15 Chapter 15 : Ledakan Shanghai, 26 Desember
16 Chapter 16 : Saat itu, Seven dan Xitresax
17 Chapter 17 : Reinkarnasi Kedua - Kirana de Alger
18 Chapter 18 : Jiancheng Li, Kangjian & Kanglian
19 Chapter 19 : Abstrak, Kerajaan Li
20 Chapter 20 : Menjelajah Kota Li
21 Chapter 21 : Restoran, Putri Tertua dan Kepala Militer
22 Chapter 22 : Kaisar Chen Xiao - (Seven?) ?!;:"*?
23 Chapter 23 : Ksatria di Kastil Putri Tertua - Si Kembar
24 Chapter 24 : Mata Kaisar & Mata AE
25 Chapter 25 : Ledakan Kerajaan Li - AngelineFengyi
26 Chapter 26 : Di Antara Kangjian dan Jian
27 Chapter 27 : Cerita Dua Tahun Lalu
28 Chapter 28 : Tahta dan Kaisar
29 Chapter 29 : Memakan Manusia
30 Chapter 30 : Ada Hubungannya Dengan Raja?
31 Chapter 31 : Bertemu Angeline Fengyi Kembali
32 Chapter 32 : Orang Masa Depan - Orang Masa Lalu
33 Chapter 33 : Jinsheng Li
34 Chapter 34 : Jinsheng Li - 2
35 Chapter 35 : Pergelutan Huangsa, Jiansa dan Jian
36 Chapter 36 : Hukuman Dari Sang Raja
37 Chapter 37 : Raja Jiazhen, Huaran dan Jian
38 Chapter 38 : Revolusi Cepat Kerajaan Li
39 Chapter 39 : Perjamuan dan Makan Malam di Kekaisaran
40 Chapter 40 : Chen Xiao adalah Seven
41 Chapter 41 : Tuan Putri Kekaisaran, Leen Xiao
42 Chapter 42 : Jiazhen adalah Ye Lian
43 Chapter 43 : Teori AE & Ghoul
44 Chapter 44 : Kota Li bersama Kangjian&Kanglian
45 Chapter 45 : Serangan ke Kota Li
46 Chapter 46 : Darah Bayi
47 Chapter 47 : Cinta, yang Tak Tergantikan AE
48 Chapter 48 : Perang atau tidak?
49 Chapter 49 : Ini Semua Sudah Direncanakan?
50 Chapter 50 : Serangan Tiba-tiba
51 Chapter 51 : Apa itu cinta?
52 Chapter 52 : Mengapa Kau Masih Terlihat Lemah?
53 Chapter 53 : Penjara Bawah Tanah
54 Chapter 54 : Kaihan Wei & Zhaofeng Wuxia
55 Chapter 55 : Pertarungan Satu Hari
56 Chapter 56 : Pertarungan Satu Hari (2)
57 Chapter 57 : Pertarungan Satu Hari (3)
58 Chapter 58 : Peratapi Saat Ini
59 Chapter 59 : Perundingan Tiga Pemimpin
60 Chapter 60 : AE-mu Kelaparan?
61 Chapter 61 : Strategi dan Darah Kangjian
62 Chapter 62 : Perang
63 Chapter 63 : Kelaparan
64 Chapter 64 : Kangjian
65 Chapter 65 : Rou Kang, Rei Kang
66 Chapter 66 : From Nothing, to Knight
67 Chapter 67 : Apa Sebenarnya Maumu?
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Chapter 1 : Kirana de Alger & Reinkarnasi
2
Chapter 2 : Angeline, AE-G-GA & S.A.M.R.O
3
Chapter 3 : Xitresax, Ayahnya dan Tujuannya.
4
Chapter 4 : Perkembangan AE-G-GA, Ye Lian & Xi Na
5
Chapter 5 : Seven & AE
6
Chapter 6 : Sedikit Teori AE & Ghoul
7
Chapter 7 : Seven, AE & Experiment
8
Chapter 8 : Sedikit dari Experiment AE
9
Chapter 9 : Fengyi XiBi Lla
10
Chapter 10 : Ikatan dan Manipulator
11
Chapter 11 : Penghancuran S.A.M.R.O, Ye Lian & AEGGA
12
Chapter 12 : Antara Ye Lian dan Putrinya, Xitresax
13
Chapter 13 : Pertarungan di Bawah Tanah
14
Chapter 14 : Pertarungan di Bawah Tanah - 2
15
Chapter 15 : Ledakan Shanghai, 26 Desember
16
Chapter 16 : Saat itu, Seven dan Xitresax
17
Chapter 17 : Reinkarnasi Kedua - Kirana de Alger
18
Chapter 18 : Jiancheng Li, Kangjian & Kanglian
19
Chapter 19 : Abstrak, Kerajaan Li
20
Chapter 20 : Menjelajah Kota Li
21
Chapter 21 : Restoran, Putri Tertua dan Kepala Militer
22
Chapter 22 : Kaisar Chen Xiao - (Seven?) ?!;:"*?
23
Chapter 23 : Ksatria di Kastil Putri Tertua - Si Kembar
24
Chapter 24 : Mata Kaisar & Mata AE
25
Chapter 25 : Ledakan Kerajaan Li - AngelineFengyi
26
Chapter 26 : Di Antara Kangjian dan Jian
27
Chapter 27 : Cerita Dua Tahun Lalu
28
Chapter 28 : Tahta dan Kaisar
29
Chapter 29 : Memakan Manusia
30
Chapter 30 : Ada Hubungannya Dengan Raja?
31
Chapter 31 : Bertemu Angeline Fengyi Kembali
32
Chapter 32 : Orang Masa Depan - Orang Masa Lalu
33
Chapter 33 : Jinsheng Li
34
Chapter 34 : Jinsheng Li - 2
35
Chapter 35 : Pergelutan Huangsa, Jiansa dan Jian
36
Chapter 36 : Hukuman Dari Sang Raja
37
Chapter 37 : Raja Jiazhen, Huaran dan Jian
38
Chapter 38 : Revolusi Cepat Kerajaan Li
39
Chapter 39 : Perjamuan dan Makan Malam di Kekaisaran
40
Chapter 40 : Chen Xiao adalah Seven
41
Chapter 41 : Tuan Putri Kekaisaran, Leen Xiao
42
Chapter 42 : Jiazhen adalah Ye Lian
43
Chapter 43 : Teori AE & Ghoul
44
Chapter 44 : Kota Li bersama Kangjian&Kanglian
45
Chapter 45 : Serangan ke Kota Li
46
Chapter 46 : Darah Bayi
47
Chapter 47 : Cinta, yang Tak Tergantikan AE
48
Chapter 48 : Perang atau tidak?
49
Chapter 49 : Ini Semua Sudah Direncanakan?
50
Chapter 50 : Serangan Tiba-tiba
51
Chapter 51 : Apa itu cinta?
52
Chapter 52 : Mengapa Kau Masih Terlihat Lemah?
53
Chapter 53 : Penjara Bawah Tanah
54
Chapter 54 : Kaihan Wei & Zhaofeng Wuxia
55
Chapter 55 : Pertarungan Satu Hari
56
Chapter 56 : Pertarungan Satu Hari (2)
57
Chapter 57 : Pertarungan Satu Hari (3)
58
Chapter 58 : Peratapi Saat Ini
59
Chapter 59 : Perundingan Tiga Pemimpin
60
Chapter 60 : AE-mu Kelaparan?
61
Chapter 61 : Strategi dan Darah Kangjian
62
Chapter 62 : Perang
63
Chapter 63 : Kelaparan
64
Chapter 64 : Kangjian
65
Chapter 65 : Rou Kang, Rei Kang
66
Chapter 66 : From Nothing, to Knight
67
Chapter 67 : Apa Sebenarnya Maumu?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!