Suntikan itu dia tancapkan ke pergelangan tangan laki-laki itu dan menghisap darahnya melalui suntikan. Laki-laki itu meringis kesakitan, suntikannya dia lepaskan secara kasar sehingga membuat laki-laki itu semakin meringis. Gerak-gerik dari kedua orang itu sangat aneh, membuat muncul banyak pertanyaan di kepala Tresa. Namun, Ia tetap mengamati video tersebut dengan fokus.
Ada dialog dalam video itu.
X : Tahan kepalanya!
Y : Baik!
'X' yang mengambil darah laki-laki itu, di depan ranjang medis tersebut terdapat sebuah meja kecil. Berisi beberapa peralatan medis yang diantaranya terdapat seperti botol kimia atau tabung kimia yang berukuran kecil berisi cairan berwarna hitam pekat. 'X' mencampurkan darah tadi dengan cairan yang di dalam tabung kimia tersebut.
Y : Apa ada reaksi?
X : Luar biasa! Inilah yang kami tunggu!
Y : Kenapa? Jelaskan reaksinya.
X : Darahnya habis dilahap oleh AE. Sehingga cairannya kini berwarna hitam kemerahan dan menggumpal.
Cairan hitam pekat tadi adalah Sample Alter Ego. Sample Alter Ego merupakan wujud asli dari gabungan antara ilmu sihir dan ilmu ghaib. Sample AE dimasuki mantra dan dia terlarang, ada sedikit perpaduan ilmu sains, kimia dan biologi.
Membuat AE bisa memengaruhi tubuh penggunanya. Jika AE sudah bereaksi terhadap manusia, maka itu akan merasuki manusia tersebut selamanya. Membuat manusia menjadi kuat, dan mempunyai insting membunuh yang tajam.
Darah yang ada di tabung tersebut habis dilahap oleh AE. Artinya, hasil dari percampuran dari darah dan Sample AE adalah... Sample AE yang mendominasi.
Dapat disimpulkan bahwa, jika hasil percampuran itu dimasukkan ke dalam tubuh manusia, maka seluruh sel darah yang ada di tubuh itu pun akan bereaksi dengan baik dengan AE. Dan tubuhnya akan didominasi oleh AE.
Y : Tunggu apalagi!? Cepat masukkan ke dalam tubuh laki-laki itu!
'Y' sembari terus memegangu kepala laki-laki itu, sedang laki-laki itu terus berteriak sekencang-kencangnnya. Meronta-ronta dan menggerakkan kepalanya tak karuan ingin dilepas. Raut wajahnya sangat ketakutan, ketakutan yang sudah diluar batas. Siapa juga yang mau dijadikan experiment yang menyakitkan itu? Orang-orang itu memang benar-benar kejam.
'X' mengambil suntikan yang baru, dia mengambil Sample AE yang sudah menggumpal itu di dalam tabung dengan menggunakan suntikan tadi. Di dalam tabung itu, hanya tersisa sedikit dari Sample AE, semua sudah masuk di dalam alat suntik. Laki-laki itu masih sadar, dia seraya berteriak dan meronta, menggerakan seluruh tubuhnya dan berusaha melepaskan tubuhnya dari ikatan-ikatan kencang itu.
'X' dengan suntikan di tangannya, mendekati laki-laki itu. Sedangkan satunya terus memegangi kepalanya agar tidak bergerak kesana-kemari. Kini kepala laki-laki itu tertahan oleh 'Y', dia tidak bisa menggerakkan kepalanya lagi dengan karuan. Dengan suntikan di tangan kanan 'X' dia membuka lebar-lebar mata kanan laki-laki itu dengan tangan kirinya.
Y : Cepat tusuk!
X : Tenang, matanya masih bergerak tak karuan.
'X' menargetkan pupil mata laki-laki tersebut, untuk dimasukkan cairan tadi. Namun mata laki-laki itu terus berputar kesana kemari bahkan seperti akan keluar menggelinding dari tempatnya. Namun pada akhirnya...
'X' berhasil menancapkan jarum suntik tepat pada pupil mata laki-laki itu, dan dia memasukkan semua cairan itu tanpa tersisa sedikitpun.
Y : Apa berhasil? Dia diam...
Tubuh laki-laki itu berhenti bergerak kesana kemari, kini laki-laki itu hanya diam terpaku seperti membeku, dia sudah tidak berteriak. Mata kanannya mengeluarkan air mata yang bercampur dengan darah. Namun tanpa aba-aba, kedua mata laki-laki itu berubah...
Sangat seram, mereka berdua terkejut melihat perubahan laki-laki itu yang sangat cepat. Laki-laki itu mempunyai taring, seluruh tubuhnya terlihat lebih besar, berotot, dan berurat. Kekuatannya sangat kuat sehingga tubuhnya bisa melepaskan diri dari ikatan yang mengikat seluruh tubuhnya sedari tadi.
Laki-laki itu melompat dari ranjang medis itu, mulutnya mengeluarkan busa dan terlihat jelas taring yang tajam dari giginya. Matanya menatap tajam ke arah kedua orang yang melakukan experiment kepadanya. Dia menyerang kedua orang itu secara membabi buta, dia mencabik-cabik mereka, serta memakan kedua orang itu dengan rakusnya.
Memang mengerikan.
Laki-laki itu menyerang dan menghancurkan apa saja yang ada di dekatnya, dia berubah menjadi monster yang mengerikan. Hingga akhirnya video itu pun terhenti dengan sendirinya.
"Apa yang... ?!" Tresa terkejut karena video-nya tiba-tiba berhenti.
"Yah... Hanya segitu, tapi kau tahu itu tadi hanya permulaan nya saia. Experiment sesungguhnya itu di mulai sekarang." Angeline memindahkan isi layar ke video yang lainnya. Namun Tresa menghentikannya.
"Tunggu dulu-" Ucap Tresa, sehingga Angeline harus menjeda terlebih dahulu video yang akan diputarnya.
"Kenapa?"
"Lebih baik tidak usah."
"Kenapa? Kau takut?"
"Tidak... Melihat yang tadi saja aku sudah merasa cukup, dan tahu."
"Benarkah?" Angeline mematikan layarnya, dan menyimpan kontrol layar tersebut di sebuah rak kecil di samping layar.
"Kenapa kau merasa begitu?" Tanya Angeline, dia heran.
"Tidak tahu, aku hanya merasa sudah cukup saja." Tresa beranjak keluar dari ruangan itu, meninggalkan Angeline sendirian di sana.
Angeline pun terheran dengan perubahan sifat Tresa yang sangat cepat, padahal sebelum itu Tresa terlihat sangat bersemangat dan antusias. Angeline ikut keluar dari ruangan itu, sementara dia akan membiarkan Tresa sendirian.
Di sisi lain... Di suatu kamar, Tresa terbaring dengan terlentang di kasurnya. Ia melamun, tatapannya kosong. Terlihat seperti orang yang trauma, entah apa yang membuat Tresa trauma. Lalu Ia memikirkan sesuatu.
"Untuk apa aku melakukan semua ini?"
Seakan tenggelam dalam lamunannya, Ia mulai mengantuk. Pada akhirnya, Ia pun tertidur dengan nyenyak. Di dalam tidur itu, Ia bermimpi... Ia memimpikan sesuatu yang mengerikan.
Ia bermimpi berada di sebuah tempat, tempat yang sangat gelap, tercium bau darah dan bau busuk di saja. Dan tempat itu juga... "BERISIK!"
Ia sekarang dapat melihat tempat itu dengan jelas. Sebuah tempat dengan pencahayaan yang kurang, di sana Ia melihat seorang laki-laki yang diikat di sebuah kursi. Dan ada seorang laki-laki lagi yang berdiri di belakangnya dengan memegang sebuah pistol dan pisau.
Ia merasa ketakutan melihat itu...
"Apa ini? Ini di mana? Mereka siapa?"
"AKU TIDAK BISA BERGERAK!"
Tiba-tiba terjadi adegan penyiksaan yang dilakukan orang itu kepada laki-laki yang duduk di kursi tersebut. Orang itu memutilasi laki-laki itu berkali-kali, laki-laki itu berteriak dengan histeris. Namun bagian tubuh yang dimutilasi itu terus beregenerasi dengan cepat membentuk bagian tubuh yang baru...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments