"AE..."
"Ya... Lalu musnahkan lah dirimu sendiri."
Tresa tiba-tiba tersadarkan kembali dan kembali ke dunia nyata. Ia melihat Seven dengan posisi yang sama, masih mencari-cari di mana posisi Ye Lian. Tresa mengaktifkan AE-nya, melihat dengan seksama suluruh sudut ruangan menggunakan AE.
Dengan mudah Ia menemukan Ye Lian. Tresa mengamati pergerakan cepat Ye Lian, dan berhasil mengetahui pola gerakan Ye Lian. Tresa berdiri dengan pandangannya mengikuti gerakan Ye Lian, dengan otot tangan dan kaki yang terlihat membesar, gigi taring dan cakar yang tajam. Mata hitam merah darah AE, dan mata yang berurat.
Ia melesat tinggi ke arah Ye Lian, mereka berdua hampir bertabrakan, akan tetapi saat ingin meraih Ye Lian. Ye Lian dengan cepat berpindah ke belakang Tresa, lalu mendorongnya ke bawah hingga mereka terjatuh bersamaan.
Ye Lian terjatuh tepat di atas punggung Tresa, dia bangkit lalu berdiri, memandangi Tresa dengan wujud AE tersebut.
Tresa membalikkan badannya, Ia melihat Ye Lian yang sedang berdiri menatapnya tepat di depannya.
Mereka saling menatap satu sama lain, secara tiba-tiba tangan besar Ye Lian menembus dada Tresa. Benar-benar masuk ke dalam dadanya dan meraih jantung Tresa. Darah keluar mengalir dari mulutnya, lalu secara sadis Ye Lian menarik paksa jantung Tresa keluar dari tubuhnya.
Jantung Tresa yang masih berdetak itu berada di tangan Ye Lian, benar-benar di tangan Ye Lian.
Melihat hal itu, Seven langsung menyerang Ye Lian secara membabi buta. Pertarungan di antara mereka kembali terjadi, Seven mengandalkan kekuatan dari AE yang sudah di titik maksimalnya. Terlalu cepat untuk mengeluarkan semua kekuatannya, karena itulah tenaga Seven lebih cepat terkuras.
Sedangkan, Ye Lian hanya mengandalkan skill bela diri dan senjata tembaknya, mampu melawan Seven dengan AE-nya, karena Ye Lian mengetahui titik-titik kelemahan dari AE dan Seven.
"Kau telah membunuh Xitresax!"
"Kau menanamkan AE pada Xitresax!" Ye Lian menembakkan peluru pertama ke leher Seven, dan peluru kedua ke mata kanan Seven.
Seven sedikit menjaga jarak dengan Ye Lian, entah kenapa dia tidak bisa beregenerasi dengan cepat seperti sebelumnya. Leher dan mata kanannya terasa sangat panas, dan meleleh.
Perlahan leher Seven terlihat meleleh, hingga terlihat dengan jelas daging-daging dan bagian dalam leher lainnya, begitupun dengan mata kanannya. Bola mata kanannya menggelinding, terlepas dari tempatnya.
"APA YANG KAU MASUKKAN DALAM PELURU ITU!?" Teriak Seven, dia merasa telah dicurangi dan merasa emosi.
"Aku sudah mengatakannya, aku penciptamu. Aku yang menciptakan AE! Jadi, aku tahu kelemahanmu dan AE... Peluru itu sudah aku isi dengan racun penawar AE... Kau pasti tidak menyadarinya bukan?"
Racun Penawar itu juga berfungsi untuk Ghoul dan Ghoul Alter. Jika pengguna AEGGA terkena racun tersebut, maka tubuhnya akan terasa panas dan meleleh seperti terbakar. Perlahan-lahan racun itu menyebar ke seluruh tubuh dan melumpuhkan orang yang terkena racun itu.
"Pada akhirnya kau tidak bisa mengalahkanku, Seven."
"Kau!" Gerutu Seven, racunnya sudah mulai menyebar dengan cepat, setengah dari wajahnya pun hancur.
"Bomb-nya akan meledak sebentar lagi, kau dan aku akan mati bersama di tempat ini. Itulah ajalmu Seven, kau dan aku akan bertemu di Neraka..."
"Sam... pai.... jum... pa..." Ye Lian menembaki Seven secara tidak karuan, hingga peluru dari senjata tersebut habis. Racun itu terus memasuki tubuh Seven, hingga pada akhirnya tubuh Seven hanya tersisa tulang belulang saja, dengan kata lain, Seven... Mati.
Ye Lian mendekati jasad Tresa yang tergeletak, Ia tidak menutup matanya, AE sudah tidak aktif lagi, tatapan yang kosong dan tubuh yang hampir dingin.
"Xitresax..." Ye Lian terduduk di samping jasad Tresa, mengusapnya dari kepala hingga menutup matanya perlahan.
"Aku harap, aku dapat melihatmu tumbuh lebih dewasa. Melihatmu memakai toga dan baju kelulusan, melihatmu menikah dengan pria yang kau cintai, melihatmu yang sudah menjadi seorang ibu yang mencintai anak-anaknya, dan melihatmu bahagia bersama keluargamu."
"Maafkan aku, karena aku menghancurkan semua itu.. Aku akan menghukum diriku sendiri." Ye Lian mengambil sesuatu yang ada di sakunya. Yaitu sebuah pisau lipat kecil, pisau itu dia arahkan ke dadanya sendiri.
"Aku harap. Aku dapat bertemu dengan putriku di kehidupan selanjutnya. Sesuatu yang harus kau tahu bahwa, aku sebagai ayahmu sangat menyayangimu dan mencintaimu lebih dari apapun." Ye Lian mencium kening Tresa, dan...
"Selamat tinggal... Putriku." Ye Lian membunuh dirinya sendiri, dengan melayangkan lima tusukan di dadanya, tak sampai di situ... Dia membelah dadanya sendiri lalu mengambil jantungnya keluar dari tempat asalnya. Ye Lian mati terbaring sembari memegangi jantungnya sendiri.
Hening, sejak detik itu... Tidak ada yang menyadari kejadian di ruang bawah tanah tersebut. Kekacauan yang dibuat oleh Angeline dan Fengyi. Berhasil membuat hancur 20% bagian dari markas. Banyak orang mati karena kekacauan itu, beberapa orang yang masih hidup membantu upaya evakuasi korban meninggal menuju tempat kremasi massal.
Tepat pukul 02.00 PM, bom yang dipasang Fengyi meledakkan seluruh markas beserta pulau-pulaunya. Naas ledakannya pun sampai ke kota dan meledakkan setengah dari bagian Kota Shanghai... Setengah dari bagian kota pun hancur lebur dan nyaris rata.
Semua orang yang terkena ledakan tidak bisa melarikan diri sama sekali. Bom itu meledak tiba-tiba.
Dan sama sekali tidak ada yang mengetahui tentang Fengyi yang memasang bom di sana. Entah bom jenis apa yang dia pasang sehingga efeknya sangat dasyat seperti itu. Karena ledakan itu, Kota Shanghai pun mengalami penurunan populasi yang drastis, lebih dari 50% penduduk mereka meninggal pada hari itu.
Upaya evakuasi pun sulit dilakukan karena wilayah yang hancur sangatlah luas tak terkira. Mereka sampai mengeluarkan relawan dari kota bahkan negara lain.
Kabar tentang adanya bom yang meledak itupun tersebar hingga ke seluruh penjuru dunia. Menurunkan beberapa polisi terbaik bahkan Agent CIA untuk turun tangan mengungkap penyebab dari ledakan besar tersebut.
Sampai akhirnya, mereka menemukan sisa-sisa puing dari ruangan bawah tanah S. A. M. R. O., mereka menemukan mesin waktu itu masih utut berdiri meskipun mereka sebenarnya tidak tahu apa itu. Namun mereka berhasil mengidentifikasi bahwa sumber ledakan itu memang berasal dari sana.
Mereka menemukan mayat dari Ye Lian dan Xitresax. Mereka menemukan mayat dari Ye Lian dengan keadaan tanpa tangan kiri, dada yang terbelah, dan badannya terbakar sepenuhnya, wajahnya sudah tidak jelas dan susah diidentifikasi.
Sementara itu, mereka menemukan Xitresax dalam keadaan dada yang berlubang, tetapi badannya tidak terbakar, bahkan seperti tidak terkena efek ledakan sama sekali. Mereka juga menemukan sisa-sisa tulang belulang dan anggota tubuh Seven yang sudah sangat hancur. Sudah tidak ada harapan lagi untuk mencari identitasnya.
Semua tentang AEGGA tidak diketahui keberadaannya oleh dunia. Semua anggota, agent, bahkan staff-staff yang bekerja di S. A. M. R. O., pun tidak bisa mengatakan satu hal pun tentang AEGGA. Karena mereka semua sudah mati.
Saat mereka menginvestigasi S. A. M. R. O., beberapa hari setelah ledakan pun. Mereka tidak bisa menemukan bukti apapun tentang AEGGA, semuanya sudah hancur. AEGGA akan menjadi misteri selamanya pada saat itu.
Hari itupun, tanggal 26 Desember, saat ledakan besar itu terjadi. Diperingati sebagai “Ledakan Shanghai, 26 Desember.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Nami😴
Semangat dah mampir ni
2021-05-30
0