Chapter 15 : Ledakan Shanghai, 26 Desember

"AE..."

"Ya... Lalu musnahkan lah dirimu sendiri."

Tresa tiba-tiba tersadarkan kembali dan kembali ke dunia nyata. Ia melihat Seven dengan posisi yang sama, masih mencari-cari di mana posisi Ye Lian. Tresa mengaktifkan AE-nya, melihat dengan seksama suluruh sudut ruangan menggunakan AE.

Dengan mudah Ia menemukan Ye Lian. Tresa mengamati pergerakan cepat Ye Lian, dan berhasil mengetahui pola gerakan Ye Lian. Tresa berdiri dengan pandangannya mengikuti gerakan Ye Lian, dengan otot tangan dan kaki yang terlihat membesar, gigi taring dan cakar yang tajam. Mata hitam merah darah AE, dan mata yang berurat.

Ia melesat tinggi ke arah Ye Lian, mereka berdua hampir bertabrakan, akan tetapi saat ingin meraih Ye Lian. Ye Lian dengan cepat berpindah ke belakang Tresa, lalu mendorongnya ke bawah hingga mereka terjatuh bersamaan.

Ye Lian terjatuh tepat di atas punggung Tresa, dia bangkit lalu berdiri, memandangi Tresa dengan wujud AE tersebut.

Tresa membalikkan badannya, Ia melihat Ye Lian yang sedang berdiri menatapnya tepat di depannya.

Mereka saling menatap satu sama lain, secara tiba-tiba tangan besar Ye Lian menembus dada Tresa. Benar-benar masuk ke dalam dadanya dan meraih jantung Tresa. Darah keluar mengalir dari mulutnya, lalu secara sadis Ye Lian menarik paksa jantung Tresa keluar dari tubuhnya.

Jantung Tresa yang masih berdetak itu berada di tangan Ye Lian, benar-benar di tangan Ye Lian.

Melihat hal itu, Seven langsung menyerang Ye Lian secara membabi buta. Pertarungan di antara mereka kembali terjadi, Seven mengandalkan kekuatan dari AE yang sudah di titik maksimalnya. Terlalu cepat untuk mengeluarkan semua kekuatannya, karena itulah tenaga Seven lebih cepat terkuras.

Sedangkan, Ye Lian hanya mengandalkan skill bela diri dan senjata tembaknya, mampu melawan Seven dengan AE-nya, karena Ye Lian mengetahui titik-titik kelemahan dari AE dan Seven.

"Kau telah membunuh Xitresax!"

"Kau menanamkan AE pada Xitresax!" Ye Lian menembakkan peluru pertama ke leher Seven, dan peluru kedua ke mata kanan Seven.

Seven sedikit menjaga jarak dengan Ye Lian, entah kenapa dia tidak bisa beregenerasi dengan cepat seperti sebelumnya. Leher dan mata kanannya terasa sangat panas, dan meleleh.

Perlahan leher Seven terlihat meleleh, hingga terlihat dengan jelas daging-daging dan bagian dalam leher lainnya, begitupun dengan mata kanannya. Bola mata kanannya menggelinding, terlepas dari tempatnya.

"APA YANG KAU MASUKKAN DALAM PELURU ITU!?" Teriak Seven, dia merasa telah dicurangi dan merasa emosi.

"Aku sudah mengatakannya, aku penciptamu. Aku yang menciptakan AE! Jadi, aku tahu kelemahanmu dan AE... Peluru itu sudah aku isi dengan racun penawar AE... Kau pasti tidak menyadarinya bukan?"

Racun Penawar itu juga berfungsi untuk Ghoul dan Ghoul Alter. Jika pengguna AEGGA terkena racun tersebut, maka tubuhnya akan terasa panas dan meleleh seperti terbakar. Perlahan-lahan racun itu menyebar ke seluruh tubuh dan melumpuhkan orang yang terkena racun itu.

"Pada akhirnya kau tidak bisa mengalahkanku, Seven."

"Kau!" Gerutu Seven, racunnya sudah mulai menyebar dengan cepat, setengah dari wajahnya pun hancur.

"Bomb-nya akan meledak sebentar lagi, kau dan aku akan mati bersama di tempat ini. Itulah ajalmu Seven, kau dan aku akan bertemu di Neraka..."

"Sam... pai.... jum... pa..." Ye Lian menembaki Seven secara tidak karuan, hingga peluru dari senjata tersebut habis. Racun itu terus memasuki tubuh Seven, hingga pada akhirnya tubuh Seven hanya tersisa tulang belulang saja, dengan kata lain, Seven... Mati.

Ye Lian mendekati jasad Tresa yang tergeletak, Ia tidak menutup matanya, AE sudah tidak aktif lagi, tatapan yang kosong dan tubuh yang hampir dingin.

"Xitresax..." Ye Lian terduduk di samping jasad Tresa, mengusapnya dari kepala hingga menutup matanya perlahan.

"Aku harap, aku dapat melihatmu tumbuh lebih dewasa. Melihatmu memakai toga dan baju kelulusan, melihatmu menikah dengan pria yang kau cintai, melihatmu yang sudah menjadi seorang ibu yang mencintai anak-anaknya, dan melihatmu bahagia bersama keluargamu."

"Maafkan aku, karena aku menghancurkan semua itu.. Aku akan menghukum diriku sendiri." Ye Lian mengambil sesuatu yang ada di sakunya. Yaitu sebuah pisau lipat kecil, pisau itu dia arahkan ke dadanya sendiri.

"Aku harap. Aku dapat bertemu dengan putriku di kehidupan selanjutnya. Sesuatu yang harus kau tahu bahwa, aku sebagai ayahmu sangat menyayangimu dan mencintaimu lebih dari apapun." Ye Lian mencium kening Tresa, dan...

"Selamat tinggal... Putriku." Ye Lian membunuh dirinya sendiri, dengan melayangkan lima tusukan di dadanya, tak sampai di situ... Dia membelah dadanya sendiri lalu mengambil jantungnya keluar dari tempat asalnya. Ye Lian mati terbaring sembari memegangi jantungnya sendiri.

Hening, sejak detik itu... Tidak ada yang menyadari kejadian di ruang bawah tanah tersebut. Kekacauan yang dibuat oleh Angeline dan Fengyi. Berhasil membuat hancur 20% bagian dari markas. Banyak orang mati karena kekacauan itu, beberapa orang yang masih hidup membantu upaya evakuasi korban meninggal menuju tempat kremasi massal.

Tepat pukul 02.00 PM, bom yang dipasang Fengyi meledakkan seluruh markas beserta pulau-pulaunya. Naas ledakannya pun sampai ke kota dan meledakkan setengah dari bagian Kota Shanghai... Setengah dari bagian kota pun hancur lebur dan nyaris rata.

Semua orang yang terkena ledakan tidak bisa melarikan diri sama sekali. Bom itu meledak tiba-tiba.

Dan sama sekali tidak ada yang mengetahui tentang Fengyi yang memasang bom di sana. Entah bom jenis apa yang dia pasang sehingga efeknya sangat dasyat seperti itu. Karena ledakan itu, Kota Shanghai pun mengalami penurunan populasi yang drastis, lebih dari 50% penduduk mereka meninggal pada hari itu.

Upaya evakuasi pun sulit dilakukan karena wilayah yang hancur sangatlah luas tak terkira. Mereka sampai mengeluarkan relawan dari kota bahkan negara lain.

Kabar tentang adanya bom yang meledak itupun tersebar hingga ke seluruh penjuru dunia. Menurunkan beberapa polisi terbaik bahkan Agent CIA untuk turun tangan mengungkap penyebab dari ledakan besar tersebut.

Sampai akhirnya, mereka menemukan sisa-sisa puing dari ruangan bawah tanah S. A. M. R. O., mereka menemukan mesin waktu itu masih utut berdiri meskipun mereka sebenarnya tidak tahu apa itu. Namun mereka berhasil mengidentifikasi bahwa sumber ledakan itu memang berasal dari sana.

Mereka menemukan mayat dari Ye Lian dan Xitresax. Mereka menemukan mayat dari Ye Lian dengan keadaan tanpa tangan kiri, dada yang terbelah, dan badannya terbakar sepenuhnya, wajahnya sudah tidak jelas dan susah diidentifikasi.

Sementara itu, mereka menemukan Xitresax dalam keadaan dada yang berlubang, tetapi badannya tidak terbakar, bahkan seperti tidak terkena efek ledakan sama sekali. Mereka juga menemukan sisa-sisa tulang belulang dan anggota tubuh Seven yang sudah sangat hancur. Sudah tidak ada harapan lagi untuk mencari identitasnya.

Semua tentang AEGGA tidak diketahui keberadaannya oleh dunia. Semua anggota, agent, bahkan staff-staff yang bekerja di S. A. M. R. O., pun tidak bisa mengatakan satu hal pun tentang AEGGA. Karena mereka semua sudah mati.

Saat mereka menginvestigasi S. A. M. R. O., beberapa hari setelah ledakan pun. Mereka tidak bisa menemukan bukti apapun tentang AEGGA, semuanya sudah hancur. AEGGA akan menjadi misteri selamanya pada saat itu.

Hari itupun, tanggal 26 Desember, saat ledakan besar itu terjadi. Diperingati sebagai “Ledakan Shanghai, 26 Desember.”

Terpopuler

Comments

Nami😴

Nami😴

Semangat dah mampir ni

2021-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kirana de Alger & Reinkarnasi
2 Chapter 2 : Angeline, AE-G-GA & S.A.M.R.O
3 Chapter 3 : Xitresax, Ayahnya dan Tujuannya.
4 Chapter 4 : Perkembangan AE-G-GA, Ye Lian & Xi Na
5 Chapter 5 : Seven & AE
6 Chapter 6 : Sedikit Teori AE & Ghoul
7 Chapter 7 : Seven, AE & Experiment
8 Chapter 8 : Sedikit dari Experiment AE
9 Chapter 9 : Fengyi XiBi Lla
10 Chapter 10 : Ikatan dan Manipulator
11 Chapter 11 : Penghancuran S.A.M.R.O, Ye Lian & AEGGA
12 Chapter 12 : Antara Ye Lian dan Putrinya, Xitresax
13 Chapter 13 : Pertarungan di Bawah Tanah
14 Chapter 14 : Pertarungan di Bawah Tanah - 2
15 Chapter 15 : Ledakan Shanghai, 26 Desember
16 Chapter 16 : Saat itu, Seven dan Xitresax
17 Chapter 17 : Reinkarnasi Kedua - Kirana de Alger
18 Chapter 18 : Jiancheng Li, Kangjian & Kanglian
19 Chapter 19 : Abstrak, Kerajaan Li
20 Chapter 20 : Menjelajah Kota Li
21 Chapter 21 : Restoran, Putri Tertua dan Kepala Militer
22 Chapter 22 : Kaisar Chen Xiao - (Seven?) ?!;:"*?
23 Chapter 23 : Ksatria di Kastil Putri Tertua - Si Kembar
24 Chapter 24 : Mata Kaisar & Mata AE
25 Chapter 25 : Ledakan Kerajaan Li - AngelineFengyi
26 Chapter 26 : Di Antara Kangjian dan Jian
27 Chapter 27 : Cerita Dua Tahun Lalu
28 Chapter 28 : Tahta dan Kaisar
29 Chapter 29 : Memakan Manusia
30 Chapter 30 : Ada Hubungannya Dengan Raja?
31 Chapter 31 : Bertemu Angeline Fengyi Kembali
32 Chapter 32 : Orang Masa Depan - Orang Masa Lalu
33 Chapter 33 : Jinsheng Li
34 Chapter 34 : Jinsheng Li - 2
35 Chapter 35 : Pergelutan Huangsa, Jiansa dan Jian
36 Chapter 36 : Hukuman Dari Sang Raja
37 Chapter 37 : Raja Jiazhen, Huaran dan Jian
38 Chapter 38 : Revolusi Cepat Kerajaan Li
39 Chapter 39 : Perjamuan dan Makan Malam di Kekaisaran
40 Chapter 40 : Chen Xiao adalah Seven
41 Chapter 41 : Tuan Putri Kekaisaran, Leen Xiao
42 Chapter 42 : Jiazhen adalah Ye Lian
43 Chapter 43 : Teori AE & Ghoul
44 Chapter 44 : Kota Li bersama Kangjian&Kanglian
45 Chapter 45 : Serangan ke Kota Li
46 Chapter 46 : Darah Bayi
47 Chapter 47 : Cinta, yang Tak Tergantikan AE
48 Chapter 48 : Perang atau tidak?
49 Chapter 49 : Ini Semua Sudah Direncanakan?
50 Chapter 50 : Serangan Tiba-tiba
51 Chapter 51 : Apa itu cinta?
52 Chapter 52 : Mengapa Kau Masih Terlihat Lemah?
53 Chapter 53 : Penjara Bawah Tanah
54 Chapter 54 : Kaihan Wei & Zhaofeng Wuxia
55 Chapter 55 : Pertarungan Satu Hari
56 Chapter 56 : Pertarungan Satu Hari (2)
57 Chapter 57 : Pertarungan Satu Hari (3)
58 Chapter 58 : Peratapi Saat Ini
59 Chapter 59 : Perundingan Tiga Pemimpin
60 Chapter 60 : AE-mu Kelaparan?
61 Chapter 61 : Strategi dan Darah Kangjian
62 Chapter 62 : Perang
63 Chapter 63 : Kelaparan
64 Chapter 64 : Kangjian
65 Chapter 65 : Rou Kang, Rei Kang
66 Chapter 66 : From Nothing, to Knight
67 Chapter 67 : Apa Sebenarnya Maumu?
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Chapter 1 : Kirana de Alger & Reinkarnasi
2
Chapter 2 : Angeline, AE-G-GA & S.A.M.R.O
3
Chapter 3 : Xitresax, Ayahnya dan Tujuannya.
4
Chapter 4 : Perkembangan AE-G-GA, Ye Lian & Xi Na
5
Chapter 5 : Seven & AE
6
Chapter 6 : Sedikit Teori AE & Ghoul
7
Chapter 7 : Seven, AE & Experiment
8
Chapter 8 : Sedikit dari Experiment AE
9
Chapter 9 : Fengyi XiBi Lla
10
Chapter 10 : Ikatan dan Manipulator
11
Chapter 11 : Penghancuran S.A.M.R.O, Ye Lian & AEGGA
12
Chapter 12 : Antara Ye Lian dan Putrinya, Xitresax
13
Chapter 13 : Pertarungan di Bawah Tanah
14
Chapter 14 : Pertarungan di Bawah Tanah - 2
15
Chapter 15 : Ledakan Shanghai, 26 Desember
16
Chapter 16 : Saat itu, Seven dan Xitresax
17
Chapter 17 : Reinkarnasi Kedua - Kirana de Alger
18
Chapter 18 : Jiancheng Li, Kangjian & Kanglian
19
Chapter 19 : Abstrak, Kerajaan Li
20
Chapter 20 : Menjelajah Kota Li
21
Chapter 21 : Restoran, Putri Tertua dan Kepala Militer
22
Chapter 22 : Kaisar Chen Xiao - (Seven?) ?!;:"*?
23
Chapter 23 : Ksatria di Kastil Putri Tertua - Si Kembar
24
Chapter 24 : Mata Kaisar & Mata AE
25
Chapter 25 : Ledakan Kerajaan Li - AngelineFengyi
26
Chapter 26 : Di Antara Kangjian dan Jian
27
Chapter 27 : Cerita Dua Tahun Lalu
28
Chapter 28 : Tahta dan Kaisar
29
Chapter 29 : Memakan Manusia
30
Chapter 30 : Ada Hubungannya Dengan Raja?
31
Chapter 31 : Bertemu Angeline Fengyi Kembali
32
Chapter 32 : Orang Masa Depan - Orang Masa Lalu
33
Chapter 33 : Jinsheng Li
34
Chapter 34 : Jinsheng Li - 2
35
Chapter 35 : Pergelutan Huangsa, Jiansa dan Jian
36
Chapter 36 : Hukuman Dari Sang Raja
37
Chapter 37 : Raja Jiazhen, Huaran dan Jian
38
Chapter 38 : Revolusi Cepat Kerajaan Li
39
Chapter 39 : Perjamuan dan Makan Malam di Kekaisaran
40
Chapter 40 : Chen Xiao adalah Seven
41
Chapter 41 : Tuan Putri Kekaisaran, Leen Xiao
42
Chapter 42 : Jiazhen adalah Ye Lian
43
Chapter 43 : Teori AE & Ghoul
44
Chapter 44 : Kota Li bersama Kangjian&Kanglian
45
Chapter 45 : Serangan ke Kota Li
46
Chapter 46 : Darah Bayi
47
Chapter 47 : Cinta, yang Tak Tergantikan AE
48
Chapter 48 : Perang atau tidak?
49
Chapter 49 : Ini Semua Sudah Direncanakan?
50
Chapter 50 : Serangan Tiba-tiba
51
Chapter 51 : Apa itu cinta?
52
Chapter 52 : Mengapa Kau Masih Terlihat Lemah?
53
Chapter 53 : Penjara Bawah Tanah
54
Chapter 54 : Kaihan Wei & Zhaofeng Wuxia
55
Chapter 55 : Pertarungan Satu Hari
56
Chapter 56 : Pertarungan Satu Hari (2)
57
Chapter 57 : Pertarungan Satu Hari (3)
58
Chapter 58 : Peratapi Saat Ini
59
Chapter 59 : Perundingan Tiga Pemimpin
60
Chapter 60 : AE-mu Kelaparan?
61
Chapter 61 : Strategi dan Darah Kangjian
62
Chapter 62 : Perang
63
Chapter 63 : Kelaparan
64
Chapter 64 : Kangjian
65
Chapter 65 : Rou Kang, Rei Kang
66
Chapter 66 : From Nothing, to Knight
67
Chapter 67 : Apa Sebenarnya Maumu?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!